Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH
SRI WAHYUNI RINDTIYANI NTOU
NIM. 811415040
Disusun Oleh
SRI WAHYUNI RINDTIYANI NTOU
NIM. 811415040
Rahmawatie Datau
NIP.
Mengetahui,
Ketua Pengelola Magang
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat,
karunia, kesehatan dan kemudahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) dan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT PLN Rayon
Limboto sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai persyarakat untuk menyelesaikan mata kuliah
Magang dan disamping itu kerja praktek ini dilaksanakan untuk menambah
wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami mekanisme serta mencoba
mengaplikasikan pengetahuan penulis dan mengamati permasalahan dan
hambatan yang ada mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan kerja
khususnya yang ada di PT PLN Rayon Limboto.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini, penulis telah
dibantu dan di bombing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati perkenankan penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes selaku dekan Fakultas Olahragan dan
Kesehatan
2. Bapak Dr. Sunarto Kadir, Drs., M.Kes selaku ketua Jurusan Kesehatan
Masyarakat
3. Ibu Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes selaku ketua pengelola magang
4. Ibu Dr. Hj. Reni Hiola, Dra., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan petunjuk dan pengarahan dalam kegiatan magang.
5. Bapak Dedy U. Mohamad selaku pembimbing instansi yang telah
memberikan ilmu dan bimbingannya selama berada di PLN Rayon Limboto
6. Staff PLN Rayon Limboto yang telah membantu kami selama berada di
PLN Rayon Limboto
Gorontalo Agustus 2018
Penyusun
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan program magang adalah:
a) Untuk mengetahui standing operation procedure pada pekerjaan
pembebasan jumper opstick kabel di PLN Rayon Limboto.
b) Untuk mengetahui pemakaian alat pelindung diri pada saat bekerja
pada pekerjaan pembebasan jumper opstik kabel.
c) Untuk mengetahui tingkat kecelakaan kerja pada pekerja
pembebasan jumper opstik kabel.
1.3 Manfaat Magang
a Bagi Mahasiswa
1) Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dibidang manajemen
dan teknis kesehatan masyarakat.
2) Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman di
instansi kesehatan dan atau institusi yang relevan.
3) Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah
yang tepat terhadap pemecahan permasalahan kesehatan masyarakat.
4) Mendapat bahan untuk penulisan karya ilmiah.
b Bagi Institusi Tempat Magang
1) Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu
penyelesaian tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja.
2) Institusi mendapat masukan baru dari pengembangan keilmuan di
perguruan tinggi.
3) Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
antara institusi tempat magang dengan PS IKM UNG
c Bagi Program Studi
1) Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas
pengajaran.
2) Memperkenalkan program studi kepada instansi yang bergerak di
bidang kesehatan.
3) Mendapatkan masukan yang berguna untuk menyempurnakan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
4) Terbinanya jaringan kerja sama dengan institusi tempat magang
dalam upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara
substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan sumber
daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5.2 Hasil
a) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Umur di PLN Rayon
Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil
survey identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan
teknisi berdasarkan umur di PLN Rayon Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.2
Distribusi pekerja Layanan Teknisi
Berdasarkan umur Di PLN Rayon Limboto
Umur Pekerja n %
20-25 2 16.7
26-30 1 8.3
31-35 2 16.7
36-40 4 33.3
> 40 3 25.0
Jumlah 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto
Agustus 2018
Pada tabel 5.2 ditunjukkan bahwa dari 12 responden pekerja di
bagian layanan teknisi pekerja terbanyak berada pada kelompok umur 36-40 tahun
yaitu sebanyak 4 jiwa (33.3%) dan jumlah pekerja yang paling sedikit berada pada
kelompok umur 26-30 tahun yaitu sebanyak 1 jiwa ((8.3%).
b) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Masa Kerja di PLN Rayon
Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil
survey identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan
teknisi berdasarkan masa kerja di PLN Rayon Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.3
Distribusi pekerja Layanan Teknisi
Berdasarkan Masa Kerja Di PLN Rayon Limboto
Masa Kerja n %
1-5 5 41.7
6-10 1 8.3
11-15 1 8.3
16-20 4 33
> 20 1 8.3
Jumlah 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto
Agustus 2018
Pada tabel 5.3 diatas, ditunjukkan bahwa dari 12 responden pekerja di
bagian layanan teknisi terbanyak yaitu 5 responden yang memiliki masa kerja
1-5 tahun (41.7%) dan pekerja yang paling sedikit memiliki masa kerja dari
6-10 tahun, 11-5 tahun dan >20 tahun masing-masing sebanyak 1 responden
(8.3%).
c) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Pernah Mengikuti Pelatihan
dan Pendidikan Sebelum dan Selama Bekerja di PLN Rayon Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil
survey identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan
teknisi berdasarkan pernah pernah mengikuti pelatihan dan pendidikan
sebelum dan selama bekerja di PLN Rayon Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.4
distribusi Pekerja Layanan Teknisi
berdasarkanPernah Mengikuti Pelatihan
dan Pendidikansebelum dan selama bekerja di PLN Rayon Limboto
Pelatihan dan Pendidikan n %
Ya 10 83.3
Tidak 2 16.7
Jumlah 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto Agustus 2018
Pada tabel 5.4 diatas menunjukkan bahwa dari 12 respoden 10 (83.3%)
diantaranya sudah mengikuti pelatihan dan pendidikan sebelum dan selama
bekerja sedangkan 2 responden (16.7%) belum mengikuti pelatihan dan
pendidikan selama bekeja.
d) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Melakukan Briefing Sebelum
Bekerja di PLN Rayon Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil
survey identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan
teknisi berdasarkan melakukan briefing sebelum bekerja a di PLN Rayon
Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.5
Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan
Melakukan Briefing Sebelum Bekerja di PLN Rayon Limboto
Melakukan briefing sebelum bekerja n %
Ya 11 91.7
Tidak 1 8.3
Kadang-kadang 0 0.0
Jumlah 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto Agustus 2018
Pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa rata-rata para pekerja sering
melakukan briefing sebelum bekerja yaitu sebanyak 11 responden (91.7%)
dan yang tidak melakukan briefing sebanyak 1 responden (8.3%). Pelaksanaan
briefing oleh bagian layanan teknisi sering dilakukan pada pagi hari, sehingga
salah satu penyebab 1 responden tidak mengikuti briefing karena sering
terlambat.
e) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Pemakaian Peralatan dalam
Kondisi yang Baik pada saat Bekerja di PLN Rayon Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil
survey identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan
teknisi berdasarkan pemakaian peralatan dalam kondisi yang baik pada saat
bekerja di PLN Rayon Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.6
Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan
Pemakaian Peralatan dalam Kondisi Baik pada saat Bekerja
di PLN Rayon Limboto
Pekerja memakai peralatan dalam kondisi n %
yang baik
Ya 12 100.0
Tidak 0 0.0
Kadang-kadang 0 0.0
Jumlah 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto Agustus 2018
Pada tabel 5.6 pekerja memakai peralatan yang dalam kondisi baik yang
dapat ditunjukkan dengan 12 responden menjawab ya (100.0). hal ini
dikarenakan setiap 6 bulan sekali sering ada inspeksi dari tim advisor yang aka
mengecek kelengkapan dan kelayakan dari peralatan-peralatan di bagian
layanan teknisi.
f) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Pemakaian Alat Pelindung
Diri pada saat Bekerja di PLN Rayon Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil survey
identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan teknisi
berdasarkan pemakaian alat pelindung diri pada saat bekerja di PLN Rayon
Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.7
Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan
Pemakaian Alat Pelindung Diri pada saat Bekerja di PLN Rayon Limboto
Memakai APD Ya Tidak Kadang-kadang Jumlah
n % n % n % n %
Safety Glasses 7 58.3 2 16.7 3 25.0 12 100.0
Safety Vest 11 91.7 1 8.3 0 0.0 12 100.0
Safety Shoes 11 91.7 1 8.3 0 0.0 12 100.0
Safety belt 12 100.0 0 0.0 0 0.0 12 100.0
Pakaian kerja 12 100.0 0 0.0 0 0.0 12 100.0
Sarung tangan 6 50.0 3 25.0 3 25.0 12 100.0
Safety helmt 12 100.0 0 0.0 0 0.0 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto Agustus 2018
Dari tabel 5.7 diatas dapat dilihat bahwa 12 responden (100.0%)
menggunakan alat pelindung diri safety belt, safety shoes dan safety helmt.
Sedangkan untuk alat pelindung diri safety vest dan safety shoes hanya 11
responden (91.7%) yang memakainya sedangkan 1 responden (83.3%) tidak
memakainya. Sedangkan untuk alat pelindung diri safety glasses 7 (58.3%) dari 12
responden memakainya. 2 responden (16.7%) tidak memakai safety glasses dan 3
responden (25.0%) hanya kadang-kadang memakainya. Pada alat pelindung diri
sarung tangan 6 responden (50.%) sering memakai sarung tangan ketika bekerja
sedangkan yang tidak menggunakan sarung tangan ketika bekerja ada 3 responden
(25.0%) dan yang responden yang kadang-kadang memakainya ada 3 responden
(25.0%).
g) Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan Pemakaian Tangga Fibber
pada saat Bekerja di PLN Rayon Limboto
Berdasarkan data primer yang diperoleh dari lapangan sebagai hasil survey
identivikasi masalah, maka didapatkan hasil distribusi pekerja layanan teknisi
berdasarkan pemakaian tangga fibber pada saat bekerja di PLN Rayon
Limboto sebagai berikut :
Tabel 5.8
Distribusi Pekerja Layanan Teknisi Berdasarkan
Pemakaian Tangga Fibber pada saat Bekerja di PLN Rayon Limboto
a) Memakai Tangga Fibber n %
b) Ya 12 100.0
Tidak 0 0.0
c) Kadang-kadang 0 0.0
Jumlah 12 100.0
Sumber: data primer PLN Rayon Limboto Agustus
Pada tabel 5.8 dapat dilihat bahwa 12 responden (100.%) para pekerja
menggunakan tangga fibber pada saat bekerja. Hal ini dikarenakan tinggi tiang
yang harus di capai untuk melakukan perbaikan jaringan, sehingga para pekerja
sangat membutuhkan alat bantu tangga fibber agar dapat sampai ke tempat tujuan
https://media.neliti.com/media/publications/87693-ID-pengaruh-keselamatan-dan-
kesehatan-kerja.pdf
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=323917&val=5676&title=Im
plementasi%20Sistem%20Manajemen%20Keselamatan%20dan%20Kesehatan%2
0Kerja%20di%20PT%20PLN%20(Persero)%20Area%20Pengatur%20%20Distri
busi%20Jawa%20Tengah%20&%20D.I.Yogyakarta%20dalam%20Upaya%20Pen
ingkatan%20Mutu%20dan%20Produktivitas%20Kerja%20%20%20%20%20Kar
yawan
http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-
content/uploads/2012/05/L2F009076_MKP.pdf
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=459722&val=5795&title=A
NALISIS%20KESEHATAN%20DAN%20KESELAMATAN%20KERJA%20(K
3),%20EVALUASI%20KINERJA,%20DAN%20PEMBAGIAN%20KERJA%20
SERTA%20PENGARUHNYA%20TERHADAP%20PRESTASI%20KERJA%20
KARYAWAN%20(STUDI%20KASUS%20PADA%20PT.%20PLN%20(PERSE
RO)%20AREA%20MANADO)
https://eprints.uns.ac.id/34360/1/F3514039_pendahuluan.pdf
Djatmiko Dwi Riswan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.2016. cet 1
yogyakarta. CV Budi Utama.
https://books.google.co.id/books?id=0uZjDwAAQBAJ&pg=PA79&dq=pengertia
n+kecelakaan+kerja&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwidlvPl5e3cAhXUQ30KHarkD
ycQ6AEIKDAA#v=onepage&q=pengertian%20kecelakaan%20kerja&f=true
Fajri N Rosa. 2018 perencanan, pekasanan penulisan laporan magang. sCV Budi
Utama. Yogyakarta https://books.google.co.id/books?isbn=6024752164