BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Recovery Room ‘’RR’’ adalah suatu ruangan yang terletak di dekat kamar
bedah, dekat dengan perawat bedah, ahli anesthesia dan ahli nedah sendiri, sehingga
apabila timbul keadaan gawat pasca-bedah, klien dapat segera diberi pertolongan.
Selama belum sadar betul, klien dibiarkan tetap tinggal di RR. Setelah operasi, klien
diberikan perawatan yang sebaik-baiknya dan dirawat oleh perawat yang
berkompeten di bidangnya (ahli yang berpengalaman). Ruang pemulihan hendaknya
diatur agar selalu bersih,tenang, dan alat-alat yang tidak berguna disingkirkan.
Sebaliknya, semua alat yang diperlukan harus berada di RR. Sirkulasi udara harus
lancar dan suhu di dalam lamar harus sejuk. Bila pengaruh obat bius sudah tidak
berbahaya lagi, tekanan darah stabil dan sudah bagus, pernafasan lancar-adekuat dan
kesadaran sudah mencukupi ( lihat aldered score ), barulah klien dipindahkan ke
kamarnya semula (bangsal perawatan).

Patient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan
pasien di rumah sakit menjadi lebih aman, sistem ini menvegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksankan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.

2.2 Saran

Adapun saran untuk perawat yang mengaplikasikannya di lingkungan rumah sakit

gaar selalu mengutamakan keselamatan pasien berdasarkan prosedur yang telah di
tentukan.
 DAFTAR PUSTAKA

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia. 2014. Buku Panduan Dasar-Dasar

Keterampilan Bagi Kamar Bedah. Jakarta : HIPKABI

Komalawati, Veronica. (2010) Community & Patient Safety Dalam Perspektif Hukum
Kesehatan

Muttaqin, Arif., Sari, Kumala. 2009. Asuhan Keperawatan Perioperatif : Konsep, Proses
dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika

Panduan Nasional keselamatan Pasien Rumah Sakit ( patient Safety). 2005

Sjamsuhidajat, R. dan Wim de jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta

Smeltzer, Suzanne C. and Brenda G. bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah : Brunner Suddarth, Vol. 1. EGC : Jakarta