Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kecelakaan memiliki definisi yang beragam menurut para ahli. Berikut ini
adalah beberapa definisi kecelakaan menurut beberapa sumber.
satu kartu yaitu unsafe act (tindakan berbahaya) dan unsafe condition (kondisi
berbahaya) yang merupakan sentral dari susunan kartu domino tersebut. Dengan
menghilangkan tindakan dan kondisi berbahaya, maka kecelakaan kerja dan
kerugian dapat dihindarkan. Pada dasarnya teori cukup sederhana dan mampu
menjelaskan bagaimana terjadinya kecelakaan sesuai tahapan kejadian yang
diuraikan. Namun, teori ini belum sepenuhnya memberikan banyak informasi
mengapa kecelakaan tersebut dapat terjadi.
Loss Causation Model adalah salah satu teori penyebab kecelakaan yang
merupakan pengembangan dari teori domino yang dikemukakan Heinrich. Tidak
seperti teori-teori penyebab kecelakaan lainnya, model yang dikembangkan oleh
Frank E. Bird ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna.
Selain itu, model ini juga dapat membantu dalam mengungkapkan fakta-fakta
penting untuk mengendalikan kecelakaan sehingga kerugian yang dapat timbul
pada manusia, properti, dan proses kerja dapat dihindarkan. Berbeda dengan teori
domino, pada model ini tahapan kecelakaan terdiri atas loss (kerugian akibat
kecelakaan), insiden, penyebab langsung, penyebab dasar, serta kurangnya kontrol
dari pihak manajemen. Berikut ini adalah penjelasan dari kelima tahap terjadinya
kecelakaan berdasarkan Loss Causaiion Model.
a. Loss (kerugian)
Bird dan Germain (1990), tipe dan tingkat kerugian yang terjadi
tergantung pada kondisi serta tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk
meminimalisasi kerugian yang timbul. Dalam hal ini, upaya meminimalisasi
Analisis kecelakaan..., Katia, FKM UI, 2009
Universitas Indonesia
10
b. Incident
• Menabrak sesuatu
• Overstress/overexertion/overload
c. Immediate Causes
d. Basic Causes
Basic Causes merupakan penyebab sebenarnya dari gejala yang timbul dan
merupakan alasan mengapa tindakan dan kondisi berbahaya terjadi. Penyebab
Analisis kecelakaan..., Katia, FKM UI, 2009
Universitas Indonesia
12
Bird dan Germain (1990) mengemukakan bahwa terdapat tiga alasan umum
di dalam sebuah organisasi yang tidak memiliki pengendalian kerugian akibat
insiden, yaitu: sistem yang tidak memadai, standar yang tidak memadai,dan
pemenuhan standar yang tidak memadai. Suatu sistem dapat dikatakan tidak
memadai apabila aktivitas dari sistem tersebut terlalu sedikit dan kurang tepat.
Sementara itu, standar dapat dikatakan tidak memdai apabila kinerjanya kurang
spesifik, kurang jelas, ataupun kurang tinggi. Standar yang baik harus mampu
menunjukkan siapa yang bertanggung jawab, apa yang dipertanggungjawabkan,
serta kapan mereka perlu melaksanakan tanggung jawab tersebut. Upaya
Analisis kecelakaan..., Katia, FKM UI, 2009
Universitas Indonesia
13
Hal penting yang perlu diingat adalah rasio tersebut hanya didasarkan pada
data kecelakaan yang dilaporkan, bukan semua kecelakaan yang terjadi di
industri. Namun, rasio tersebut dapat mengungkapkan fakta bahwa kecelakaan
yang menyebabkan major injury jarang terjadi, tetapi upaya pengendalian
kecelakaan justru lebih ditekankan pada jenis kecelakaan tersebut. Sebaliknya,
tindakan pencegahan untuk kasus kecelakaan yang menyebabkan minor injury
ataupun near-miss kurang mendapat perhatian. Upaya pencegahan kecelakaan
yang dilakukan perusahaan seharusnya juga mempertimbangkan kecelakaan
minor injury dan near-miss yang memilki potensi kerugian tinggi.
c. Kerugian akibat hilangnya waktu bagi para mandor, penyelia, atau para
pimpinan lainnya antara lain sebagai berikut:
b. Angka-angka frekuensi dan beratnya kecelakaan harus dikumpul atas dasar cara-
cara seragam. Harus ada pembatasan seragam tentang kecelakaan, cara-cara
yang seragam untuk mengukur waktu menghadapi risiko, dan cara yang
seragam untuk menyatakan besarnya risiko.
melengkapi data tersebut. Tyler (2007), nilai atau manfaat pencatatan kecelakaan
dapat dikembangkan untuk mendapatkan empat hal penting, yaitu:
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
• Departemen
• Jabatan
• Usia
• Lama Kerja
Analisis kecelakaan..., Katia, FKM UI, 2009
Universitas Indonesia
efinisi Operasional
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL KATEGORI SK
Jabatan Tingkat/ strata pekerja yang mengalami kecelakaan ▪Driver DT/ Sarana
No berdasarkan laporan kecelakaan. ▪Operator Alat Berat
▪Mekanik/ Helper
▪GL/ SPV
▪KABAG/ PM
▪ADM/ DLL
▪Subkontraktor
23
3.2. D
NO.
1
Analisis k
onesia
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL KATEGORI SK
Usia Usia karyawan PT. Saptaindra Sejati pada saat ▪≤ 25 Tahun
Nom mengalami kecelakaan. ▪26 – 30 Tahun
▪31 – 35 Tahun
▪36 – 40 Tahun
▪> 41 Tahun
Lama Kerja Lamanya bekerja karyawan PT. Saptaindra Sejati yang ▪< 1 Tahun
Nom mengalami kecelakaan terhitung sejak awal bekerja ▪1 – 5 Tahun
hingga terjadinya kecelakaan. ▪5 – 10 Tahun
▪10 – 15 Tahun
▪15 – 20 Tahun
▪> 20 Tahun
Waktu Kejadian Waktu terjadinya kecelakaan sesuai dengan laporan ▪00.01 – 03.00
Nom kecelakaan. ▪03.01 – 06.00
▪06.01 – 09.00
▪09.01 – 12.00
▪12.01 – 15.00
▪15.01 – 18.00
▪18.01 – 21.00
▪21.01 – 24.00
24
NO.
4
Analisis k
onesia
Unit yang Terlibat Kendaraan atau peralatan yang terlibat pada kecelakaan ▪Truck
Nom yang terjadi sesuai dengan laporan kecelakaan. ▪Sarana
▪Alat Berat
▪Peralatan
▪Lain – Lain
Penyebab Langsung
indakan Berbahaya Perbuatan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di ▪Operasi Tanpa Wewenang
Nom PT. Saptaindra Sejati. ▪Gagal Memberi Peringatan
▪Gagal Mengamankan
▪Operasi dengan Kecepatan yang Salah
▪Memakai Peralatan yang Rusak
▪APD Tidak Dipakai/ Salah
▪Penempatan Tidak Sesuai
▪Pengangkatan Tidak Sesuai
▪Memakai Alat Tidak Benar
▪Berada pada Posisi yang Salah
▪Sebab Lain
ondisi Berbahaya Keadaan yang menyebabkan kecelakaan di PT. ▪Pelindung pada Alat Tidak Memadai
Nom Saptaindra Sejati. ▪APD Tidak Memadai
▪Alat/ Material Tidak Memadai
▪Bahaya Ledakan/ Kebakaran
▪Ruang Gerak Terbatas
▪Sistem Peringatan Tidak Memadai
▪Housekeeping Buruk
▪Lingkungan Berbahaya
▪Terpapar Kebisingan Tinggi
▪Terpapar Radiasi Tinggi
▪Suhu Ekstrim (Panas/Dingin)
▪Penerangan Kurang/ Berlebih
▪Ventilasi Kurang
▪Sebab Lain
25
8
inal
NO.
LA
9 T
inal
11 K
inal
Analisis k
onesia
VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL KATEGORI SKA
Penyebab Dasar
aktor Pribadi Hal-hal yang bersifat personal yang menyebabkan ▪Ketidakmampuan Fisik
Nomi tindakan berbahaya. ▪Ketidakmampuan Mental/Psikologis
▪Kurang Pengetahuan
▪Kurang Ketrampilan
▪Stress Fisik
▪Stress Psikologis
▪Motivasi yang Tidak Sesuai
aktor Pekerjaan Hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang ▪Pengawasan/ Supervisi Tidak Memadai
Nomi menyebabkan kondisi berbahaya. ▪Disain Perancangan Tidak Memadai
▪Spesifikasi Pembelian Tidak Memadai
▪Pemeliharaan Tidak Memadai
▪Perkakas/ Alat/ Material Tidak Memadai
▪Standar/ SOP Tidak Memadai
▪Aus/ Rusak Normal
▪Penyalahgunaan/ Pemaksaan Peralatan
NO. LA
12 F nal
13 F nal
Analisis k
onesia