Вы находитесь на странице: 1из 3

Bisakah BPJS Ketenagakerjaan digunakan untuk berobat?

Pertanyaannya sekarang bisakah bpjs ketenagakerjaan digunakan untuk berobat?

BPJS ketenagakerjaan memang berbeda dengan BPJS Kesehatan, sangat jelas BPJS kesehatan
memang diperuntukan untuk layanan kesehatan dan sudah barang tentu bisa digunakan untuk
berobat, tapi bagaimana dengan BPJS ketenagakerjaan, apakah BPJS ketenagakerjaan bisa
digunakan untuk berobat?

Melihat diagram diatas, bahwa program BPJS ketenagakerjaan hasil transformasi dari PT.
JAMSOSTEK hanya mencakup Jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JKem), jaminan
keselamatan kerja (JKK) dan jaminan pensiun (JP).

Dan ternyata di BPJS ketenagakerjaan tidak ada jaminan kesehatan, karena jaminan pelayanan
kesehatan dari jamsostek (JPKes) sudah bersatu menjadi BPJS kesehatan, itu artinya BPJS
ketenagakerjaan tidak bisa digunakan untuk berobat.

Oleh karena itu jika anda baru terdaftar menjadi BPJS ketenagakerjaan agar anda bisa berobat
menggunakan layanan BPJS tetap harus terdaftar menjadi peserta BPJS kesehatan.

Apakah iuran BPJS Kesehatan bisa diambil?


Iuran BPJS yang dibayarkan oleh peserta akan dikelola Oleh BPJS, iuran tersebut digunakan
untuk dana subsidi silang bagi peserta lainnya yang sedang dalam keadaan sakit, dengan kata
lain konsep yang digunakan oleh bpjs adalah menggunakan sistem gotong royong, yang sehat
membantu yang sakit.

Oleh karena itu meskipun anda sehat tetap anda harus membayar iuran bulanan secara rutin,
iuran tersebut sebenarnya digunakan untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta yang
sedang sakit, begitu juga ketika anda dalam keadaan sakit, walaupun biaya pengotaban anda jika
diperhitungkan lebih besar dari total iuran BPJS yang sudah anda bayarkan tetap biaya akan
ditanggung sepenuhnya oleh BPJS, biaya yang digunakan adalah biaya peserta BPJS lainnya,
dengan sistem gotong royong seperti ini sebenarnya siapapun tidak harus merasa dirugikan.

Oleh karena itu kesimpulannya adalah "iuran BPJS tidak akan bisa diambil atau dicairkan
sampai kapanpun walaupun anda sudah meninggal dunia sekalipun, BPJS tidak akan
mengembalikan iuran yang sudah anda bayarkan dan andapun tidak akan pernah mendapatkan
pesangon atau santunan dari bpjs", karena jaminan BPJS adalah jaminan kesehatan, dimana si
peserta sakit maka si peserta bisa menggunakan layanan bpjs untuk mendapatkan layanan
kesehatan secara gratis dari BPJS.
Ini Iuran BPJS yang bisa diambil?
BPJS ada 2 jenis yang pertama adalah bpjs kesehatan dan yang kedua adalah bpjs
ketenagakerjaan, bpjs kesehatan khusus memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga
negara indonesia, sedangkan bpjs ketenagakerjaan khusus memberikan jaminan sosial ekonomi
untuk para tenagakerja.

Iuran BPJS yang bisa diambil adalah iuran BPJS ketenagakerjaan, oleh karena itu jika anda
menginginkan mendapatkan jaminan sosial ekonomi, seperti jaminan pensiun (JP), jaminan hari
tua (JHT), jaminan kematian (JKM) maka anda bisa bergabung menjadi peserta BPJS
ketenagakerjaan, iuran bpjs yang anda bayarkan untuk program JHT dikemudian hari bisa anda
ambil/cairkan.

Benarkah ada aturan bahwa untuk membuat BPJS Kesehatan harus mendaftarkan seluruh anggota
keluarga yang terdaftar dalam kartu keluarga (KK), tidak bisa mendaftarkan hanya sebagian anggota
keluarga saja. Apa memang betul aturannya demikian?

Benar sekali untuk saat ini setiap peserta BPJS mandiri harus ikut mendaftarkan seluruh anggota
keluarganya yang tercantum di KK, hal ini Sesuai dengan peraturan BPJS no 4 tahun 2014, mengenai tata
cara pendaftaran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berlaku sejak per 1 November
2014. Pada pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa peserta perorangan (mandiri) wajib mendaftarkan dirinya
dan anggota keluarganya dalam program Jaminan Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Anggota keluarga yang dimaksud meliputi seluruh anggota keluarga yang tercantum dalam Kartu
Keluarga. Hal ini terkait dengan target bahwa pada tahun 2019 nanti seluruh masyarakat Indonesia telah
menjadi anggota BPJS.

Pemberlakuan aturan ini juga dalam upaya membudayakan masyarakat untuk sadar dalam berasuransi
(mempunyai Jaminan Perlindungan Kesehatan) sehingga dapat mendaftar selagi sehat, jangan
menunggu sakit dan juga sebagai bagian dari budaya gotong royong dan wujud kepedulian masyarakat
Indonesia dalam membangaun Sistem Jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia
maksudnya bagi peserta yang sehat dapat membantu peserta yang sedang sakit saat ini.

Baca: syarat dan prosedur daftar menjadi peserta BPJS mandiri


Bagaimana Jika tidak Mampu Bayar Iuran, Bolehkah
hanya mendaftarkan sebagian keluarga saja ?
Untuk sebagian kalangan tentu saja mendaftarkan seluruh anggota keluarga menjadi peserta BPJS
adalah hal yang berat dan menjadi sebuah beban tersendiri, karena setiap peserta BPJS memiliki
kewajiban harus membayar iuran bulanan yang besar kecilnya tergantung dari kelas yang di ambil dan
juga jenis kepesertaan yang diambil dan jumlah anggota keluarga bisa mempengaruhi besarnya biaya
iuran bulanan yang harus dikeluarkan.

Apapun alasanya tetap saja setiap warga negara indonesia dan juga setiap anggota keluarga yang
tercantum di KK semuanya harus menjadi peserta, tapi khusus untuk orang yang benar-benar tidak
mampu karena tergolong warga fakir dan miskin, pemerintah memberikan solusi, mereka bisa
mendaftar menjadi peserta BPJS PBI (Peserta Bantuan iuran).

Warga Miskin yang tidak Mampu bisa menjadi peserta BPJS PBI?
Kita ketahui bahwa pemerintah menyediakan beberapa jenis kepesertaan yaitu BPJS PBI dan BPJS Non-
PBI, khusus untuk warga miskin yang merasa bahwa tidak mampu bayar iuran untuk seluruh anggota
keluargaya, maka mereka bisa mendafar menjadi peserta BPJS PBI atas rekomendasi dari dinas sosial
setempat.

Peserta BPJS PBI atau penerima bantuan iuran adalah Peserta BPJS yang iuran bulanannya akan dibayar
oleh pemerintah, dan ini khusus untuk warga miskin dan tidak mampu.

Apa syarat dan prosedur untuk menjadi peserta BPJS PBI?

Syarat dan prosedur menjadi peserta BPJS PBI anda bisa baca: Cara Daftar menjadi peserta BPJS PBI

Sedangkan untuk warga mampu mereka harus menjadi peserta BPJS Non-PBI dimana mereka harus
mendaftarkan seluruh anggota keluarganya dan harus membayar iuran bulanan untuk setiap anggota
keluarganya yang besar kecilnya disesuaikan dengan kelas BPJS yang diambil.

Untuk pekerja mereka bisa menjadi peserta BPJS non-PBI yaitu peserta BPJS PPU (Peserta Penerima
Upah) atau peserta BPJS yang ditanggung oleh perusahaan/badan usaha, sehingga iuran jauh lebih
ringan karena sebagian iuran ditanggung oleh perusahaan sekaligus untuk 5 tanggungan (pekerja,
suami/istri, dan 3 orang anak).

Вам также может понравиться