BAB III

RENCANA METODE PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS BERBASIS GENDER

1.1 Rancangan metode praktik kebidanan komunitas

Kegiatan pratikum komunitas berbasis gender ini menggunakan metode deskriptif,
kualitatif,dan kuantitatif.metode kualitatif diperoleh melalui teknik pengumpulan data
misalnya melalui wawancara,analisi dokumen,diskusi terfokus/observasi.sedangkan metode
kuantatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan .sesuai dengan bentuknya,data
kuantatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik penghitungan matematika,atau
statistik.
Metode yang digunakan pada kegiatan pratikumkomunitas berbasis gender ini adalah
metode yang menggunakan kuesioner sebagai instrument pengolahan data.

1.2 Lokasi
Lokasi yang diambil dalam kegiatan praktik komunitas berbasis gender ini adalah Di RT
03 Kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh,Kota Bukittinggi, Sumatra
Barat.
Dasar pemilihan lokasi tersebut yaitu:
1. Rekomendasi dari lurah
2. Pertimbangan masyarakat dan status kesehatan masyarakat
a. Variasi masyarakat
b. Banyaknya masalah yang ada
3. Pertimbangan atas potensi yang ada :
a. Potensi sumber daya alam
b. Potensi masyarakat
1.3 Populasi dan Sampel
Populasi dari praktik komunitas berbasis gender ini adalah seluruh penduduk Di RT 03
Kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Koto Selayan,Kota
Bukittinggi, Sumatra Barat.Terdiri dari Pagambilan Seluruh populasi dijadikan bahan sampel
1.4 Cara pengumpulan data
Data yang diperlukan untuk menunjang proses penelitian ada dua yaitu.
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan di cetak untuk pertama
kalinya. Data tersebut menjadi data sekunder jika dipergunakan oleh orang yang tidak
berhubungan langsung dengan penelitian yang bersangkutan. Adapun teknik
pengumpulan data primer ini digunakan metode wawancara ,observasi,Fgd(focus
group discussion),dan depth interview.
2. Data sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada. Data
sekunder diperoleh dari toma, toga, bidan puskesmas/bidan wilayah, lurah, Rw/Rt,
Puskesmas, bidan koordinator dan kader.

1.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan adalah berupa kuisioner yang sudah disusun yaitu pertanyaan
terbuka dan tertutup.

1.6 Analisis Data

Analisa data meliputi :
1. Analisa Data Kuantitatif
Analisa data kuantitatif dapat menggunakan analisa univariat. Analisa univariat
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian. Bentuk analisa univariat dalam praktik komunitas pemberdayaan
perempuan berbasis gender ini akan menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase
dari tiap variabel. Data yang di analisis secara univariat adalah data demografi dan
karakteristik subjek meliputi umur, pendidikan pekerjaan, agama pendapatan dan lain
sebagainya.

4. Analisa Data Kualitatif

Analisa data kualitatif dapat dilakukan dengan proses Focus Group Discussion (FGD)
pada masyarakat, kemudian di analisis secara kualitatif.
1.7 Tahapan Diagnosa Komunitas
1. Identifikasi masalah kesehatan keluarga
Dalam proses mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan anak yang ada didasarkan
pada data, fakta,informasi yang ada baik data primer maupun data sekunder
2. Prioritas maslaah kesehatan keluarga
Teknik prioritas masalah dalam praktik kebidanan komunitas ditentukan melalui :
a. Multiple Crietia Utility Assesment (MCUA)
Faktor-faktor yang harus ada menurut MCUA adalah
1) Urgency : dilihat dari ketersediaan waktu mendesak atau tidak mendesak
masalah tersebut diselesaikan
2) Seriousness :keparahan, melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruhnya terhadap keberhasilan, membahayakan sistem
yang ada atau tidak dan sebagainya.
3) Growth : berkembangnya masalah, apakah masalah tersbut berkembang
sedemikan rupa sehingga sulit atau tidak bisa dicegah
b. Pohon masalah
1) Mengidentifikasi penyebab masalah
2) Penyebab : penyebab antara dan akar penyebab
3) Penilaian : akses (kemampuan untuk memanfaatkan sumber yang ada) dan
kontrol (menemukan dan membuat keputusan mengenai pemanfaatan sumber
yang ada).
c. Analisis gender

1.8 Pengorganisasian
Kegiatan praktik ini merupakan penerapan ilmu ma komunitas), sehingga penanggung
jawab operasional kegiatan praktik dan bimbingan adalah pengajar mata kuliah Kebidanan
Komunitas dengan susunan sebagai berikut :
1. Pengelola Praktik

Pelindung :
Penasihat :
Pengawas :
Koordinator praktik klinik : Lisma Evareny S,Kep .MPH
Koordinator mata kuliah :Hj. Darmayanti SKM.M.Kes
 2. Pembimbing lapangan
a) Siti Khadijah , S,SiT. M. Biomed
b) Hj. Darmayanti, SKM, M.Kes
c) Hj. Sumitri, S.Pd, M.Biomed
d) Hasrah Murni, S.SiT, M.Biomed
e) Meilinda Agus, M.Keb
f) Ns. Lisma Evareny, S.Kep, MPH
g) Hj. Roza Nelita, SKM, M.Kes

3. panitia ( mahasiswa )
a) Ketua : Dini Amelia Zafarina
b) Wakil Ketua : Atika Putri
c) Sekretaris : Richayana
d) Bendahara : Anisa Yustika

1.9 Peserta kegiatan

Mahasiswa Semester V tingkat 3 D-III Kebidanan Bukittinggi Poltekkes Kemenkes
Padang tahun Akademik 2017-2018 yang berjumlah 60 orang.

1.10 Pendanaan
Penyelenggaraan kegiatan praktik komunitas pemberdayaan perempuan berbasis gender
dibebankan kepada seluruh mahasiswa semester V Tingkat 3 D-III kebidanan bukittinggi.

1.11 Defenisi Operasional

No. Keterangan Defenisi Operasional
1 Kesehatan Reproduksi Keadaan kesehatan remaja yang menyeluruh
Remaja dari fisik, mental dan kesejahteraan sosial
dan tidak semata-mata karena tidak adanya
penyakit dan kecacatan pada semua yang
berkaitan dengan sistim, fungsi dan proses
reproduksi.
2 Pasangan Usia Subur Pasangan suami isteri yang pada saat ini
 hidup bersama, isterinya berumur antara 15-
49 tahun dan masa haid.
3 Ibu Hamil Suatu peristiwa alami dan fisiologi yang
terjadi pada wanita yang didahului oleh
peristiwa fertilisasi dan janin tumbuh dalam
rahim sekitar 40 minggu atau 9 bulan
4 Ibu Nifas Suatu masa yang dialami oleh ibu setelah
persalinan dan kelahiran bayi, plasenta serta
selaputnya hingga keadaan pilihnya alat alat
kandungan seperti sebelum hamil.
5 Ibu Menyusui Suatu kegiatan memberikan air susu ibu
kepada bayi yang telah lahir.
6 Menopause Berhentinya secara fisiologis siklus
menstruasi dan kesuburan secara permanen
yang terjadi 12 bulan setelah menstruasi
terakhir dari umur 50 keatas.
7 Bayi Anak yang berusia 0 - sehari sebelum ulang
tahun yang pertama.
8 Balita Anak yang berusia dibawah 5 tahun yaitu
rentang usia dimulai dari satu sampai lima
tahun (12-60 bulan)