Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
ii
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah penyusunan satuan acara penyuluhan dan pelaksanaan penyuluhan
diharapkan sasaran (ibu hamil) dapat memahami mengenai konsep gizi dan
nutrisi saat kehamilan.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengetahui pengertian nutrisi pada ibu hamil.
b. Mampu mengetahui manfaat nutrisi untuk ibu hamil.
c. Mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi ibu hamil.
d. Mampu mengetahui kebutuhan nutrisi pada ibu hamil.
e. Mampu mengetahui status gizi ibu hamil.
f. Mampu mengetahui makanan yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
g. Mampu mengetahui dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil.
iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL
1
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
Pengkajian
1. Pembukaan 09.45 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
- mengucapkan salam dan mendengarkan
09.50 perkenalan perkenalan.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
(5 tujuan Penyuluhan kepada penyampaian topik
Menit) sasaran dan tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan penyuluhan kesepakatan
dengan sasaran pelaksanaan Penkes
2
EVALUASI
1. Evaluasi Proses
i. Prosedur : Post-test
ii. Jenis Test : Lisan
iii. Butir Soal :
1) Sebutkan pengertian dari nutrisi ibu hamil?
2) Sebutkan manfaat gizi yang baik bagi ibu hamil?
3) Sebutkan apa saja contoh makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil?
4) Sebutkan beberapa pantangan/makanan yang tidak dianjurkan untuk ibu
hamil?
5) Sebutkan gangguan yang dapat terjadi jika nutrisi untuk ibu hamil tidak
terpenuhi secara optimal?
2. Evaluasi Hasil
Penkes dianggap berhasil jika peserta/sasaran mampu menjawab 80% dari
beberapa pertanyaan yang diberikan.
Peserta/sasaran dapat memilah bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak
diperbolehkan untuk di konsumsi oleh ibu hamil.
Peserta/sasaran tahu jenis makanan apa yang baik untuk kesehatan ibu hamil.
MATERI
3
B. Manfaat Nutrisi Bagi Ibu Hamil
Dalam mengonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhatikan nutrisi serta
kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi, baik bagi dirinya maupun bagi
janin yang ada di dalam kandungannya.
Makanan yang dikonsumsi pun harus jelas kandungan nutrisi dan gizi nya,
karena nutrisi pada makanan sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil. Adapun
manfaat nutrisi untuk ibu hamil adalah :
1. Sumber energi bagi ibu dan janin.
2. Membantu pertumbuhan, perkembangan jaringan dan organ.
3. Melindungi ibu terhadap infeksi dan penyakit.
4. Membantu memfungsikan semua sistem secara memadai termasuk pada janin.
5. Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan badan ibu.
6. Mempercepat kesembuhan luka-luka setelah persalinan.
7. Sebagai cadangan masa laktasi.
4
dengan pengetahuan gizi yang baik, kemungkinan akan memberikan gizi
yang cukup bagi bayinya.
4. Status kesehatan
Status kesehatan seseorang kemungkinan sangat berpengaruh terhadap
nafsu makannya. Seorang ibu dalam keadaan sakit otmatis akan memiliki
nafsu makan yang berbeda dengan ibu yang dalam keadaan sehat. Namun ibu
harus tetap ingat, bahwa gizi yang ia dapat akan dipakai untuk dua kehidupan
yaitu bayi dan dirinya sendiri.
5. Aktivitas
Aktivitas dan gerakan seseorang berbeda-beda. Seorang dengan gerak
yang aktif otomatis memerlukan energi yang lebih besar daripada mereka
yang hanya duduk diam saja. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan,
energi yang dibutuhkan semakin banyak.
6. Suhu lingkungan
Adanya perbedaan suhu antara tubuh dengan lingkungan, maka mau tidak
mau tubuh harus menyesuaikan diri demi kelangsungan hidupnya yaitu tubuh
harus melepaskan sebagian pansnya diganti dengan hasil metabolisme tubuh,
makin besar perbedaan antara tubuh dengan lingkungan maka akan semakin
besar pula panas yang dilepaskan.
7. Berat badan
Berat badan seorang ibu yang sedang hamil akan menentukan zat makanan
yang diberikan agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar.
8. Umur
Semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil, akan
berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan.
5
kenaikan berat badan yang cukup banyak, baik bagi komponen janin maupun
bagi dirinya sendiri.
Tabel 1. Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil
Kebutuhan Jumlah
Fungsi Sumber Makanan
Nutrisi /hari
Energi Untuk pertumbuhan 2000 - Berasal dari karbohidrat,
dan perkembangan 2800 kkal protein, lemak, vitamin, dan
janin, plasenta, mineral.
jaringan payudara, dan
Nilai
cadangan lemak.
normal
energi
+ 300 kkal
Karbohidrat o Sumber tenaga / 1292 kkal ͽ Beras (78,3 mg /100gr)
energi. atau 323 ͽ Jagung (73,7 mg /100gr)
o Menjaga kesehatan gram ͽ Gandum
jaringan saraf. ͽ Kentang (19,2 mg /100gr)
o Penting dalam ͽ Ubi
pembentukan sel ͽ Sagu
darah merah. ͽ Roti
ͽ Sereal (½ cangkir /hari)
ͽ Mie (50 mg /100gr)
ͽ Kacang hijau
Protein Sebagai zat 12 gram ͽ Daging ayam (200 gr)
pembangun atau untuk ͽ Ikan (16 mg /100gr)
membangun jaringan ͽ Daging sapi (18,8 mg
tubuh janin. /100gr)
ͽ Telur ayam (2 butir/hari)
ͽ Kacang tanah
ͽ Tempe (18,3 mg /100gr)
ͽ Tahu (7,8 mg /100gr)
ͽ Keju ( 22,8 mg /100gr)
ͽ Susu (24,6 mg /100gr)
Lemak o Sebagai cadangan 70 gram ͽ Kacang tanah
energi tubuh saat ibu ͽ Tempe (4 mg /100gr)
melahirkan. Tidak lebih ͽ Tahu (4,6 mg /100gr)
o Sebagai pelarut dari 25% ͽ Ayam (25,6 mg /100gr)
vitamin A, D, E, K. dari seluruh ͽ Daging sapi (14 mg
o Asam lemak omega kebutuhan /100gr)
3 dan 6 diperlukan kalori per ͽ Telur ayam (11,5 mg
untuk perkembangan hari. /100gr)
sistem saraf, fungsi ͽ Cokelat manis (52,9 mg
penglihatan, dan /100gr)
pertumbuhan otak ͽ Keju (20,3 mg /100gr)
bayi. ͽ Alpukat (6,5 mg /100gr)
ͽ Ikan (4,5 mg /100gr)
ͽ Susu sapi segar (3,5 mg
/100gr)
6
Vitamin
Vit. A o Untuk penglihatan, 800 - ͽ Hati sapi
imunitas, 2100 IU ͽ Daun pepaya
pertumbuhan, dan ͽ Wortel
perkembangan ͽ Daun singkong
embrio. ͽ Minyak hati ikan hiu
o Mengurangi resiko ͽ Kuning telur ayam
kelahiran prematur ͽ Daun katuk
dan BBLR. ͽ Sawi
ͽ Kangkung
ͽ Bayam
ͽ Susu
ͽ Pisang raja
ͽ Semangka
ͽ Ubi jalar merah
Vit. B o Vit. B1, vit. B2, B1 = ͽ Beras merah
niasin dan asam 1,4mg ͽ Roti / roti gandum
pantotenat B2 = ͽ Jagung
dibutuhkan untuk 1,4mg ͽ Kacang merah
membantu proses B3 = ͽ Kacang hijau
metabolisme. 1,8mg ͽ Ikan selar / tuna / sardine /
o Vit. B6 dan B12 B6 = bandeng / lamuru, dll.
untuk membentuk 2,5mg ͽ Hati ayam / sapi
DNA dan sel-sel B12 = ͽ Seafood (udang, kerang,
darah merah, serta 2,6μg cumi, kepiting)
berperan dalam ͽ Telur ayam / bebek
metabolisme asam ͽ Tempe
amino. ͽ Daging ayam / sapi
o Asam folat : ͽ Susu
mencegah terjadinya ͽ Tahu
cacat bawaan di ͽ Kangkung
tulang belakang. ͽ Daun selada
Vit. C o Untuk menyediakan 70-85 mg ͽ Tomat
cairan intraseluler ͽ Daun singkong / katuk /
dalam jaringan melinjo / pepaya
konektif dan ͽ Brokoli
jaringan vaskuler, ͽ Sawi
serta untuk ͽ Ketela pohon kuning
meningkatkan ͽ Jambu biji
penyerapan zat besi. ͽ Jeruk
o Membantu ͽ Kiwi
pembentukan ͽ Pepaya
jaringan tubuh janin. ͽ Kol
o Penting dalam ͽ Bayam
proses metabolisme. ͽ Rambutan
7
Vit. D o Sebagai bahan dasar 10 μg ͽ Susu sapi
pembentukan dan ͽ Telur ayam / bebek
pengerasan tulang. ͽ Udang
o Mencegah ͽ Kerang
hipokalsemia. ͽ Minyak hati ikan
o Membantu ͽ Hati ayam/sapi
penyerapan kalsium ͽ Daging sapi/ayam
dan fosfor. ͽ Ikan air tawar
Vit. E o Menurunkan resiko 14 IU ͽ Jagung
keguguran. ͽ Daging ayam/sapi
o Membantu ͽ Ikan
pertumbuhan dan ͽ Bayam
kelangsungan hidup ͽ Kangkung
janin. ͽ Sawi
o Menyeimbangkan ͽ Kacang-kacangan
kadar vit. A
o Menjaga kesehatan
ibu hamil
Vit. K Mengurangi terjadinya 65 μg ͽ Hati sapi
gangguan perdarahan ͽ Daging ayam/sapi
pada bayi. ͽ Brokoli
ͽ Daun selada
ͽ Kol
ͽ Bayam
ͽ Asparagus
ͽ Kentang
ͽ Buncis
ͽ Pisang
ͽ Jeruk
Mineral
Zat Besi Membantu dalam 30-45 mg ͽ Daging sapi/ayam
pembentukan sel-sel ͽ Hati ayam/sapi
darah merah. ͽ Ikan
ͽ Kuning telur
ͽ Tempe
ͽ Bayam
ͽ Kangkung
ͽ Brokoli
ͽ Daun katuk
ͽ Sereal
ͽ Kacang-kacangan
Zat Seng o Pembentukan tulang 15-20 mg ͽ Daging
selubung saraf ͽ Seafood (udang, ikan,
tulang belakang. kepiting, cumi-cumi)
o Mengurangi resiko ͽ Kacang-kacangan
kelahiran prematur ͽ Sereal
dan BBLR. ͽ Telur
o Untuk mengembang- ͽ Hati ayam/sapi
kan jaringan tisu,
terutama otak dan
jenis kelamin.
8
Kalsium Pembentukan tulang 800 - ͽ Susu (±2 gelas /hari)
dan gigi. 1200 mg ͽ Ikan teri
ͽ Kacang-kacangan (kedelai,
kacang tanah)
ͽ Keju (125 g /hari)
ͽ Ikan sarden
ͽ Telur
ͽ Bayam
ͽ Kangkung
ͽ Kol
ͽ Brokoli
ͽ Daun singkong
ͽ Daun pepaya
Yodium Menghindarkan dari 150-180 ͽ Penggunaan garam
hipotirodisme yang μg beryodium.
akan berkelanjutan ͽ Penggunaan minyak
menjadi kretinisme. beryodium.
ͽ Seafood (udang, kerang,
cumi-cumi, dll.)
ͽ Rumput laut
Fosfor Berperan dalam 600-700 ͽ Daging
pembentukan tulang mg ͽ Ikan
dan gigi janin serta ͽ Ayam
kenaikan metabolisme ͽ Telur
kalsium ibu. ͽ Kacang-kacangan
ͽ Sereal
ͽ Gandum
ͽ Roti
Natrium o Berperan dalam 2000 mg ͽ Penggunaan garam dapur
metabolisme air dan (beryodium) pada masakan
bersifat mengikat ͽ Kecap
cairan di dalam ͽ Makanan hasil laut (udang,
jaringan sehingga ikan, cumi, dll)
mempengaruhi
keseimbangan cairan
o Meningkatkan kerja
jantung untuk
memompa darah
agar terpenuhinya
kebutuhan ibu dan
janin.
9
Gambar 1. Piramida Makanan Untuk Ibu Hamil
10
Daging Berlemak
Daging berlemak tidak boleh dikonsumsi bagi ibu hamil karena bisa
menimbulkan kolesterol dan gangguan kesehatan lainnya. Jika sampai ini
terjadi, pada saat persalinan ibu hamil akan mengalami komplikasi.
Ikan yang Mengandung Zat Berbahaya
Merkuri merupakan zat berbahaya yang ada pada kosmetik dan juga pada
makanan. Hati-hatilah dengan ikan yang memiliki warna kulit dan sisik lebih
mengkilap. Berikut ini jenis ikan yang sebaiknya dihindari dikonsumsi,
seperti ikan tenggiri ikan todak, ikan yang ditangkap di daerah limbah dan
memiliki kadar polutan tinggi.
Keju
Dipasteurisasi adalah proses dimana susu yang menjadi bahan utama keju
tidak dipanaskan sampai dengan suhu 60°C. Untuk membunuh bakteri pada
susu, dibutuhkan proses selama 30 menit. Beberapa jenis keju hasil impor
yang tidak dilakukan proses dipasteurisasi, seperti: Keju Brie, Keju
Camembert, Keju Feta, Blue Cheese, dan Roquett.
Makanan dengan Pemanis Buatan
Pemanis buatan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, baik yang
terkandung pada makanan, minuman maupun camilan. Pemanis buatan akan
menimbulkan hal-hal berikut ini pada janin:
o Sistem saraf terganggu sehingga bayi jika dilahirkan akan mengalami
gangguan berfikir.
o Jantung dan paru-paru bayi tidak berkembang secara sempurna.
o Infeksi dan kanker saluran kemih pada bayi
o Namun jika jumlahnya masih dalam batas wajar, pemanis buatan seperti
aspartam, splenda dan sakarin masih boleh dikonsumsi.
Makanan dengan Tinggi Gula
Makanan seperti kue basah maupun kue kering sebaiknya jangan terlalu
sering dikonsumsi karena kandungan gulanya sangat tinggi. Akibatnya adalah
sebagai berikut :
o Bayi yang dilahirkan berukuran besar sebab glukosa bisa menyebabkan
obesitas pada bayi.
11
o Kadar gula di dalam darah tinggi sehingga ibu hamil rentan mengalami
komplikasi.
Daging Kambing
Ibu hamil dengan kondisi tertentu tidak boleh mengkonsumsi makanan ini
dikarenakan bahaya kolesterol pada daging kambing bisa menyebabkan
tekanan darah menjadi tinggi. Lihat berapa tensi yang dimiliki oleh ibu hamil,
jika tensinya tinggi jangan mengkonsumsi daging kambing.
Makanan Asin
Makanan maupun camilan dengan kandungan garam yang tinggi jangan
dikonsumsi karena menyebakan tekanan darah menjadi meningkat.
Makanan Mengandung Kafein
Jika mengkonsumsi makanan yang mengandung kafein ini, detak jantung
bayi akan meningkat. Jika begitu, resiko terbesarnya adalah bayi mengalami
gangguan fungsi jantung.
Makanan dengan Pengawet
Makanan yang memiliki kadar pengawet tinggi sebaiknya jangan dikonsumsi
karena bisa membahayakan bagi otak janin. Otak bisa terlambat berkembang.
Makanan dengan pengawet tinggi misalnya mie instan, sarden, kornet,
ataupun semua makanan yang dikalengkan / instan.
Makanan dengan Pewarna Buatan
Hindari memilih jajanan dengan warna mencolok karena bisa mengandung
pewarna buatan atau sintetis yang bisa menyebabkan janin terkena kanker
usus dan berbagai jenis kanker lainnya.
12
2) Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan proses
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
perdarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
3) Terhadap Janin
Hal ini akan memempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat
bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan),
lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
DAFTAR PUSTAKA
13