Вы находитесь на странице: 1из 6

2.

1 Pengertian Hormon Pertumbuhan

Human Growth Hormon (HGH) atau Hormon Pertumbuhan Manusia adalah hormon yang
bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah
manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini
bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. HGH mempengaruhi hampir
semua sel dalam tubuh kita, meremajakan kulit dan tulang, regenerasi jantung, hati, paru-paru dan ginjal
serta membawa fungsi organ dan jaringan tubuh kembali ke tingkat muda. Kelenjar yang bertanggung
jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar Pituitary.

Hormon pertumbuhan (GH) adalah berbasis poli-protein- hormon peptida . Ini merangsang
pertumbuhan, sel reproduksi dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Ini adalah asam amino-
191, satu rantai polipeptida hormon yang disintesis, disimpan, dan dikeluarkan oleh somatotroph sel
dalam sayap lateral hipofisis anterior kelenjar. Somatotropin mengacu pada hormon pertumbuhan
diproduksi native dan alami pada hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan
yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan , dan disingkat “rhGH” pada manusia.

2.2 Macam-macam Hormon Pertumbuhan Buatan

1. SOMATREM

Hormon pertumbuhan yang dihasilkan dengan cara rekayasa genetik ini memiliki satu gugus
metionin tambahan pada terminal-N. Hal ini mungkin menjadi penyebab timbulnya antibodi dalam kadar
rendah terhadap sediaan ini pada ± 30% pasien, adanya antibodi ini tedak mempengaruhi perangsangan
pertumbuhan oleh hormon. Efek biologisnya sama dengan somatropin. 1 mg somatrem setara dengan
2.6 IU hormon pertumbuhan.

Kegunaan klinik: Diindikasikan untuk difesiensi hormon pertumbuhan pada anak. Penggunaann
pada difisiensi parsial dan anak pendek normal masih harus diteliti. Suntikan lepas lambat yang melepas
obat perlahan-lahan dapat diberikan subcutan sebulan sekali. Ada pula preparat yang diberikan 3-6 kali
perminggu. Kadar puncak dicapai dalam 2-4 jam dan kadar terapi bertahan 36 jam.Bila terapi tidak
berhasil, setelah 6 bulan obat harus dihentikan

2. SOMATROPIN

Secara kimia identik dengan hormon pertumbuhan manusia tetapi dibuat dengan rekayasa ginetik,
efek geologik sama tetapi tidak ada resiko kontaminasi virus penyebab penyakit Creutzfeldt-Zacob 1 ml
gram obat ini setara 2,6 IU hormon pertumbuhan.

Kegunaan klinik. Sama dengan somatrem.

2.3 Manfaat Hormon Pertumbuhan Pada Orang Dewasa


Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan kekuatanyang cukup dari kulit,
otot-otot, dan tulang. Selain itu GH juga berperan meningkatkan fungsi, perbaikan dan memelihara
kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal, persendian, persarafan tubuh, dan otak. Kelenjar
yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (Human GrowthHormon) adalah kelenjar pituitary.
Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.
Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan kontroler bagi seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di
tubuh manusia. Produksi dari HGH(Human Growth Hormon) sangat mempengaruhi produksi hormon-
hormon lain di dalam tubuh.HGH diproduksi pada tiga sampai empat jam pertama dari waktu tidur, dan
produksinya mencapai puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg perhari.

Pada pria dan wanita muda dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi HGH mencapai
350 µg perhari. Secara normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dari HGH sejak usia
memasuki 20 tahun yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun, dan akan memiliki HGH
dalam jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan kadar HGH di dalam
tubuh akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental. Tanda dan
gejala tanda-tanda adanya penurunan GH pada orang dewasa diantaranya adalah rambut yang menipis,
kulit menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua belah pipi yangmengendur, gusi yang menyusut, perut
yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otot tubuh yang mengendur, mudah atau senantiasa
merasa leleh dan sulit kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat, perasaan tidak menyukai dan
pandangan yang buruk tentang lingkungan sekitar sehingga cenderung lebih suka menyendiri dan
disertai perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus menerus. Kemunduran fisik maupun mental
akibat penurunan kadar GH didalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth
Factor 1 (IGF-I) atau yang juga dikenal dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami
kekurangan GH apabila didapatkan kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan HGH dapat diatasi
dengan terapi pemberian hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaanH GH yang diberikan
memalui suntikan dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di pasaran.

2.4 Mekanisme Kerja Hormon Pertumbuhan

HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju
ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui
peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah
yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena
terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia
juga ikut terpelihara. Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya
masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya
penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang yang sudah berumur cukup tua.

2.5 Indikasi Hormon Pertumbuhan


HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju
ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui
peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah
yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena
terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia
juga ikut terpelihara. Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya
masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya
penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang yang sudah berumur cukup tua.

2.6 Akibat Dari kelebihan dan kekurangan Hormon Pertumbuhan

1. Kekurangan Hormon Pertumbuhan

Dwarfism (cebol)

yaitu gangguan pertumbuhan akibat gangguan pada fungsi hormon pertumbuhan / growth hormone.
Gejalanya berupa badan pendek, gemuk, muka dan suara imatur (tampak seperti anak kecil),
pematangan tulang yang terlambat, lipolisis (proses pemecahan lemak tubuh) yang berkurang,
peningkatan kolesterol total / LDL, dan hipoglikemia. Biasanya intelengensia / IQ tetap normal kecuali
sering terkena serangan hipoglikemia berat yang berulang.Hormon pertumbuhan ini diproduksi oleh
somatrotop (bagian dari sel asidofilik) yang ada di kelenjar hipofisis. Hormon ini merupakan hormon
yang penting untuk pertumbuhan setelah kelahiran dan metabolisme normal karbohidrat, lemak,
nitrogen serta mineral. Hormon ini tidak bekerja secara langsung dalam mempengaruhi pertumbuhan,
tetapi melalui perantaraan suatu peptida yang disebut somatomedin (IGF I dan IGF II) yang produksinya
diinduksi oleh hormonpertumbuhan. Somatomedin yang produksi utamanya di hati ini dipengaruhi juga
oleh usia dan status gizi seseorang. Somatomedin inilah yang akan berikatan dengan reseptor-reseptor
dalam sel tubuh guna merangsang pertumbuhan melalui:

1. Sistesis protein. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan produksi protein dan transportasinya
ke sel-sel otot sehingga merangsang pertumbuhan otot dan jaringan pada umumnya.

2. Metabolisme karbohidrat. Hormon pertumbuhan memiliki efek antagonis terhadap insulin


sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah, yang nantinya akan meningkatkan proses konversi
karbohidrat menjadi protein.

3. Metabolisme lemak. Hormon pertumbuhan akan meningkatkan penguraian lemak tubuh


menjadi asam lemak bebas dan gliserol sehingga kadar lemak dalam darah meningkat.

4. Metabolisme mineral. Hormon pertumbuhan meningkatkan kadar kalsium, magnesium serta


fosfat sehingga merangsang pertumbuhan panjang dari tulang keras dan pertumbuhan tulang rawan
terutama pada anak-anak.
5. Efek mirip prolaktin sehingga merangsang kelenjar payudara dan produksi susu saat kehamilan.

Kekurangan hormon pertumbuhan ini akan mempengaruhi pertumbuhan tulang dan otot serta
mengganggu metabolisme karbohidrat, lemak dan mineral yang bermanifestasi menjadi cebol.

Ada dua sebab kekurangan hormon pertumbuhan yaitu:

a. Kekurangan hormon pertumbuhan yang congenital (bawaan) yaitu karena produksinya memang
kurang atau karena reseptor dalam sel yang kurang atau tidak sensitive terhadap ragsangan hormon.
Biasanya gejala mulai tampak sejak bayi hingga puncaknya pada dewasa, jadi dari kecil postur tubuhnya
selalu lebih kecil dari anak yang lain. Misalnya karena agenesis hipofisis atau defek /mutasi dari gen
tertentu yang menyebabkan kurangnya kadar hormon seperti sindroma laron dan fenomena pada suku
pygmi di Afrika.

b. Kekurangan hormon pertumbuhan yang didapat. Biasanya gejala baru muncul pada penghujung
masa kanak-kanak atau pada masa pubertas, jadi saat kecil sama dengan yang lain, namun kemudian
tampak terhentinya pertumbuhan sehingga menjadi lebih pendek dari yang lain. Kadang juga disertai
gejala-gejala lain akibat kurangnya hormon-hormon lain yang juga diproduksi hipofisis. Penyebab paling
sering adalah tumor pada hipothalamus – kelenjar hipofisis seperti kraniofaringioma, glioma, histioma
atau germinoma. Iradiasi kronis juga dapat mengurangi produksi hormon.

Terapi untuk Dwarfism (cebol) akibat kekurangan hormon pertumbuhan dapat berupa pemberian
hormon pertumbuhan dari luar terutama pada produksi yang berkurang atau tumor pada hipofisis
setelah tumor diatasi terlebih dahulu. Sedangkan pada reseptor yang kurang atau resisten terhadap
hormon belum ada terapi yang dapat dilakukan.

2. Akibat Kelebihan Hormon Pertumbuhan

a. Gigantisme

Kelebihan hormon pertumbuhan/growth hormone disebut dengan gigantisme (berperawakan raksasa).


Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormon pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis
tulang menutup atau masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormon
pertumbuhan terutama adalah tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormon
pertumbuhan.

Ciri utama gigantisme:adalah perawakan yang tinggi hingga mencapai 2 meter atau lebih dengan
proporsi tubuh yang normal. Hal ini terjadi karena jaringan lunak seperti otot dan lainnya tetap tumbuh.
gigantisme dapat disertai gangguan penglihatan bila tumor membesar hingga menekan khiasma optikum
yang merupakan jalur saraf mata.

Yang lebih bahaya adalah bila kelebihan hormon pertumbuhan terjadi setelah masa pertumbuhan lewat
atau lempeng epifisis menutup karena akan menimbulkan penebalan tulang terutama pada tulang akral
tanpa diikuti pertumbuhan jaringan lunak di sekitarnya yang disebut akromegali. Penebalan tulang
terutama pada wajah dan anggota gerak. Akibat penonjolan tulang rahang dan pipi, bentuk wajah
menjadi kasar secara perlahan dan tampak seperti monyet.Tangan dan kaki membesar dan jari-jari
tangan kaki dan tangan sangat menebal. Sering terjadi gangguan saraf perifer akibat penekanan saraf
oleh jaringan yang menebal. Dan karena hormon pertumbuhan mempengaruhi metabolisme beberapa
zat penting tubuh, penderita sering mengalami problem metabolisme termasuk diabetes mellitus.

Terapi yang paling tepat untuk kelebihan hormon pertumbuhan tak lain adalah pengangkatan tumor
pada hipofisis sedini mungkin untuk mencegah efek negatif darinya. Terapi reseksi operasi pada
adenoma yang memproduksi GH merupakan terapi pilihan pertama pada akromegali. Angka
kesembuhan dengan reseksi ini sekitar 80-90% pada mikroadenoma dan 50% pada makroadenoma

Terapi gigentisme lain yang juga efektif adalah dengan analog somatostatin seperti octreotide. Dosis 50-
500ug sc tiap 8 jam dikatakan efektif menurunkan kadar GH selama terapi jangka panjang, namun sekitar
35% pasien tidak berespon terhadap terapi ini. Pengecilan massa tumor dibuktikan secara radiografik
pada 40% pasien yang diterapi dengan 300-750ug octreotide /hari. Kriteria kesembuhan bila kadar GH
kurang dari 2 ng/ml setelah 70-100gr pemberian glukosa oral dan penurunan kadar IGF-1 hingga kadar
normal.

Efek samping yang biasanya timbul yaitu gangguan saluran cerna seperti diare, nyeri perut, dan mual.
Efek samping serius berupa timbulnya batu empedu ditemukan pada sekitar 23.5% pasien. Agonis
dopamin, seperti bromokriptin dapat digunakan untuk tatalaksana akromegali dengan dosis yang lebih
tinggi sekitar 20-30mg/hari. Beberapa laporan menyarankan terapi kombinasi octreotide dan
bromokriptin agar lebih efektif. Namun terapi dengan octreotide saja masih menjadi terapi utama untuk
akromegali.

3.1 Kesimpulan

Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (HumanGrowth Hormon) adalah
suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan pembentukan tubuh,
terutama pada masa anak-anak dan puberitas. Growth Hormon berperan meningkatkan ukuran dan
volume dari otak, rambut, otot danorgan-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas
pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh
besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar
organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.

HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke
organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui
peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. Sekresi hormon
pertumbuhan secara fisiologis diatur oleh hipotalamus. Hipotalamus menghasilkan factor pengelepas
hormon pertumbuhan (GHRF = growth hormon releasing factor) yang merangsang sekresi hormon
pertumbuhan. Selain itu dalam hipotalamus juga dijumpai somatostatin (GH-RIH =growth hormon
releasing inhibitory hormon) yang menghambat sekresi.demikian hipotalamus memegang peran
dwifungsi dalam pengaturan hormon ini.
Kelebihan dan kekurangan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan ketidaknormalan pertumbuhan,
yaitu cebol (dwarfism) atau malah raksasa (gigantise), selain itu juga pertambahan umur dapat
menurunkan metabolisme pembentukan hormon. Untuk itu sebaiknya kita menjaga dengan baik agar
tumbuh menjadi sehat.

Вам также может понравиться