Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Subyek dan Obyek Penelitian


a. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah batuan yang terdapat pada kawasan gunung
Api Semeru
b. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah kadar kandungan silika pada batuan yang
terdapat di kawasan Gunung Api Semeru

3.2 Variabel Penelitian


Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu :
a. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kawasan pengambilan batuan.
b. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah luas kawasan pengambilan
batuan.
c. Variabel respon
Variabel respon dalam penelitian ini adalah kadar silika pada batuan.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian


a. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : alat XRD dan XRF,
mortal dan alu, tali raffia, ayakan, linggis, pasak.
b. Bahan
Bahan dalam penelitian ini meliputi sampel batuan dalam kawasan yang
telah ditentukan letak kawasan tersebut.

4.3 Alur Peneltian


a. Pemilihan Batuan
Dalam penelitian ini diambil sampel batuan di beberapa kawasan di
Gunung Api Semeru. Dari batuan tersebut kemudian dilakukan proses
pemilihan dan penghalusan hingga menjadi serbuk yang siap untuk diuji
dengan XRD dan XRF. Tahapan skematik dalam penelitian ini tampak
pada gambar dibawah ini :

Pemilihan Batuan

Penumbukan
Batuan

Penyaringan

No

Halus ?
Yes

Uji XRD Uji XRF

Analisia

b. Persiapan Sampel Uji


Sampel disiapkan dari batuan yang telah dicari pada kawasan
terbatas dari Gunung Api Semeru, kemudian dipiih dan diambil sebagian
kecil proses ke bentuk serbuk selanjutnya dilakukan penyaringan atau
pengayakan. Setelah dilakukan proses pengayakan akan didapatkan serbuk
yang sangat halus. Serbuk yang sangat halus tersebut kemudian siap untuk
dolakukan uji XRD dan XRF untuk mengetahui kandungan silika yang
terdapat pada batuan tersebut.
Hasil uji difraksi sinar-x tersebut kemudian dianalisis kualitatif
dengan metode search and match. Analisis kualitatif XRD tersebut unruk
menentukan struktur kristal dan komposisi unsur-unsur yang terkandung
dalam batuan tersebut. Untuk mendukung analisis tersebut dilakukan uji
XRF.

c. Analisa
Uji XRD merupakan salah satu teknik analisa yang dapat
memberikan informasi mengenai mineral apa yang terkandung dalam
suatu bahan tambang (batuan khususnya). XRD berkerja berdasarkan
difraksi sinar-x yang dihamburkan oleh sudut kristal material yang
dianalisa. Umumnya XRD digunakan untuk analisa jumlah yang
membutuhkan waktu cepat tapi tidak perlu akurat.
XRF mirip dengan XRD namun perbedaannya adalah fluoresensi-
nya yang digunakan untuk analisa. Suatu material tambang cukup dibuat
homogen dengan digerus. XRF lebih akurat dibandingkan XRD secara
kuantitatif / jumlah. Analisanya pun relatf cepat karena simultan (beberapa
elemen atau oksida bisa dianalisa sekaligus dalam sekali running.

Вам также может понравиться