Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Di samping itu, perkembangan era globalisasi ini yang menuntut anak remaja
selalu up date juga disinyalir menjadi salah satu penyebab pesatnya
penyebaran virus alay. Nggak alay, nggak gaul. Hal ini dipengaruhi juga oleh
semakin berkembangnya teknologi, terutama berkembangnya situs jejaring
sosial, seperti facebook dan twitter .Dan semakin lama bahasa alay tersebut
terus berkembang dan berganti tren. Istilah bahasa baru tersebut awalnya
1
2
muncul pada tahun 2008,bahasa ini muncul dikalangan remaja, yang disebut
dengan bahasa “Alay”. Kemunculannya dapat dikatakan fenomenal, karena
cukup menyita perhatian. Bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan
bahasa Indonesia dikalangan segelintir remaja. Sehubungan dengan semakin
maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh kalangan remaja dan
sudah terdengar norak dimasyarakat luas tapi masih saja digunakan para
remaja untuk menulis dijejaring sosial,sehingga perlu adanya tindakan dari
semua pihak yang peduli terhadap eksistensi kesantunan berbahasa.Dari sejak
lahir hingga kini,bahasa masih tetap terasa kesulitan untuk berbahasa yang
indah dan santun.Modifikasi bahasa dalam bentuk alay ternyata membawa
sinyal ancaman serius terhadap bahasa terutama dikalangan remaja.
3
4
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau
kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang
ada.Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus
memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan
aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau
yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata
bahasa.
Salah satu cirri dari alay tersebut adalah tulisannya yang aneh dan di luar
nalar serta akal sehat. Di sini Penulis akan mengklasifikasikan alay-alay
kebeberapa tingkatan atau strata menurut dari tulisan mereka (di sini saya
bukan mau membahas alay dari wajah atau penampilannya, wajah adalah
pemberian dari Tuhan yang merupakan anugerah untuk manusia. Kalau
tulisan emang biasanya dibuat oleh para alay itu sendiri).
Tulisan gaya alay biasa dengan mudah ditemukan diblog dan forum di
internet. Semua kata dan kalimat ‘dijungkir balikkan’ begitu saja dengan
memadukan huruf dan angka.Penulisan gaya alay atau anak lebay tidak
membutuhkan standar baku atau panduan khusus, semua dilakukan suka-
suka dan bebas saja.Sepertinya inilah tren generasi alay.
4. Kalau ada org yang hanya melihat profil user di jejaring sosial,lalu
mengirim testimonial: “hey cuman view nih?” ataau “heey jgn cuman
view doang,add dong!
5. Nama profil jejaring social mengagung-agungkan diria sendiri, seperti:
pRinceSscuTez, sHaluccU, cAntieqq, dan lain-lain.
2.1.4 Bahasa alay dalam jejaring sosial yang marak dikalangan remaja
Bahasa gaul adalah dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan
oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan (KBBI,
2008: 116). Bahasa gaul identik dengan bahasa percakapan (lisan). Bahasa
gaul muncul dan berkembang seiring dengan pesatnya penggunaan
teknologi komunikasi dan situs-situs jejaring social. Bahasa gaul pada
umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja
sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja
memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana
komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal
yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak
dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki
karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri
ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat
kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia
(Sumarsana dan Partana, 2002:150).
Menurut Owen (dalam Papalia: 2004) remaja mulai peka dengan kata-kata
yang memiliki makna ganda. Mereka menyukai penggunaan metafora,
ironi, dan bermain dengan kata-kata untuk mengekspresikan pendapat
mereka. Terkadang mereka menciptakan ungkapan-ungkapan baru yang
8
sifatnya tidak baku. Bahasa seperti inilah yang kemudian banyak dikenal
dengan istilah bahasa gaul.
3.1. Kesimpulan
Tata bahasa indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan.
Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang
mereka anggap sebagai kreativitas . Jika mereka tidak menggunakannya,
mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari
penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa
Alay. Sehingga banyak aspek yang harus segera diperbaiki dan dibenahi.
Menurut Pak Sahala, “Tiap generasi atau masa selalu muncul bahasa sandi
yang berlaku dalam suatu komunitas kecil atau besar. Bahasa sandi suatu
komunitas bisa berumur pendek, tetapi bisa juga berumur panjang.”
3.2. Saran
Sebaiknya bahasa Alay dipergunakan pada situasi yang tidak formal seperti
ketika kita sedang berbicara dengan teman. Atau pada komunitas yang
mengerti dengan sandi bahasa Alay tersebut. Kita boleh menggunakannya,
akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia.
Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang
dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda
dan UUD 1945 Pasal 36 sebagai bahasa Pesatuan bahasa Indonesia.
9
10
Azis,Firman.”Makalah-Penggunaan-Bahasa-Gaul-Mempengaruhi-Eksistensi-
Bahasa-Indonesia”“http://www.slideshare.net/riskia-chandra/ (diunduh pada
07 Desember 2018)
Hutosoit,Nella.”Pengertian
Bahasa“.(http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/22/ ) diakses pada 07
Desember 2018
Muhsin,Syaikh.Abdul.”Menjaga-lisan-agar-selalu-berbicara-
baik”http.file:///C:/Users/Public/Documents “diakses pada 07 Desember
2018
Yunus ,syarifudin.” Bahasa Indonesia Pada Dunia Maya & Jejaring Sosial;
Ancaman atau Peluang?”http://bahasa.kompasiana.com/2012/12/21 (
diunduh pada 07 Desember 2018)