Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini ,bahasa merupakan instrumen terpenting dalam kehidupan
manusia.Manusia tidak bisa hidup tanpa bahasa,baik secara lisan maupun
tulisan .Bahasa sebagai alat komunikasi sosial dalam kehidupan manusia.
Bahasa adalah simbol–simbol yang digunakan untuk menyatakan gagasan,
ide dan perasaan orang kepada orang lain. Sejak lahir manusia sudah
diajarkan berbahasa dalam kehidupan sehari-harimulai saat bagun pagi-pagi
sampai menginjakmalam waktu beristirahat, manusia tidak pernah lepas
memakai bahasa. Maka bahasa sangatlahberguna bagi manusia untuk
melakukan aktifitasnya. Bahasa lisanmerupakan bahasa yang interaksinya
secara langsung. Adanya bahasa lisan dapatdikaitkan dengan berbicara karena
merupakan simbol dari bahasa lisan. Sedangkan bahasa tulisan merupakan
bahasa yang digunakan secara tidak langsung ,seperti yang terdapat pada
jejaring sosial bahasa tulisan melalui jejaring sosial yaitu situs pertemanan di
facebook ataupun twitter.Pada zaman teknologi yang semakin maju ,mulailah
bahasa lisan ataupun bahasa tulisan menjadi semakin naik daun terutama
dalam hal gaya bahasa dijejaring sosial.Istilah bahasa tersebut adalah bahasa
alay yang banyak digunakan oleh para remaja. Berkaitan dengan jejaring
sosial macam facebook ataupun twitter yang merupakan bahasa yang banyak
digunakan oleh manusia terutama kalangan remaja.Bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi jarak jauh dengan internet melalui jejaring sosial ini.

Di samping itu, perkembangan era globalisasi ini yang menuntut anak remaja
selalu up date juga disinyalir menjadi salah satu penyebab pesatnya
penyebaran virus alay. Nggak alay, nggak gaul. Hal ini dipengaruhi juga oleh
semakin berkembangnya teknologi, terutama berkembangnya situs jejaring
sosial, seperti facebook dan twitter .Dan semakin lama bahasa alay tersebut
terus berkembang dan berganti tren. Istilah bahasa baru tersebut awalnya

1
2

muncul pada tahun 2008,bahasa ini muncul dikalangan remaja, yang disebut
dengan bahasa “Alay”. Kemunculannya dapat dikatakan fenomenal, karena
cukup menyita perhatian. Bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan
bahasa Indonesia dikalangan segelintir remaja. Sehubungan dengan semakin
maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh kalangan remaja dan
sudah terdengar norak dimasyarakat luas tapi masih saja digunakan para
remaja untuk menulis dijejaring sosial,sehingga perlu adanya tindakan dari
semua pihak yang peduli terhadap eksistensi kesantunan berbahasa.Dari sejak
lahir hingga kini,bahasa masih tetap terasa kesulitan untuk berbahasa yang
indah dan santun.Modifikasi bahasa dalam bentuk alay ternyata membawa
sinyal ancaman serius terhadap bahasa terutama dikalangan remaja.

Hal tersebut sangatlah memperhatinkan karena remaja adalah generasi bangsa


apabila bahasa mereka alay ini semakin marak maka akan berdampak pada
bahasa yang tidak baik dan kurang sopan sekaligus pertanda semakin
merosotnya kemampuan berbahasa Indonesia di kalangan generasi muda.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, agar penelitian ini jelas dan lebih
terarah maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Hal-hal apa sajakah yang melatarbelakangi munculnya bahasa alay dalam
jejaring sosial?
2. Bagaimana tanggapan masyarakat tehadap bahasa alay yang marak dalam
jejaring sosial dikalangan remaja ?
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Bahasa
Secara umum bahasa dapat didefinisikan sebagai lambang atau simbol.
Pengertian lain dari bahasa adalah alat komunikasi yang dihasilkan oleh alat
ucap pada manusia. Perludiketahui bahwa bahasa terdiri dari kata-kata atau
kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak
antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili
kumpulan kata atau kosakata itu. Pada waktu kita berbicara atau menulis,
kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja,
melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan
gagasan,pikiran atau perasaan ita harus memiliki kata-kata yang tepat
barulah kita mulai menyusunnya.

Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan


sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa
adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat
untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa
bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Bahasa pun mepunyai beberapa pengertian yang didefinisikan oleh para


ahli, berikut ini mengenaipenjelasan pengertian dari beberapa ahli mengenai
bahasa. .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001:88) Bahasa adalah
sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

3
4

Menurut Carrol, Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi


dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau
yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok
manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda,
peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.

Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau
kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang
ada.Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus
memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan
aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau
yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata
bahasa.

2.1.2 Makna Alay


Alay berasal dari kata Anak Layangan. Bahasa Alay bisa dikatakan bahasa
kampungan, karena memang bahasa tersebut sungguh-sungguh tidak
mengenal etika berbahasa dan biasanya yang bermain layangan adalah anak-
anak kampung (orang kota juga sering, namun kota pinggiran). Apabila
kalangan remaja mengunakan bahasa Alay secara tidak langsung telah
melecehkan lawan bicara mereka baik secara tulisan ataupun lisan Pada
umumnya bahasa alay lebih nampak dalam bentuk tulisan.

Alay, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak kelayapan yang


menghubungkannya dengananak Jarpul (Jarang Pulang). Tapi yang paling
santera adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk
menggambarkan anak yang sok keren, secara fashion, karya (musik)
maupun kelakuan secara umum.Konon asal usulnya, alay diartikan “anak
kampong” karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan
berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.
5

Salah satu cirri dari alay tersebut adalah tulisannya yang aneh dan di luar
nalar serta akal sehat. Di sini Penulis akan mengklasifikasikan alay-alay
kebeberapa tingkatan atau strata menurut dari tulisan mereka (di sini saya
bukan mau membahas alay dari wajah atau penampilannya, wajah adalah
pemberian dari Tuhan yang merupakan anugerah untuk manusia. Kalau
tulisan emang biasanya dibuat oleh para alay itu sendiri).

Tulisan gaya alay biasa dengan mudah ditemukan diblog dan forum di
internet. Semua kata dan kalimat ‘dijungkir balikkan’ begitu saja dengan
memadukan huruf dan angka.Penulisan gaya alay atau anak lebay tidak
membutuhkan standar baku atau panduan khusus, semua dilakukan suka-
suka dan bebas saja.Sepertinya inilah tren generasi alay.

Berikut adalah pengertian alay menurut beberapa ahli (WahyuAdi Putra


Ginting, 2010):

Menurut definisi Koentjara Ningrat, Alay adalah gejala yang dialami


pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-
temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain,
sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat
dunia maya (baca: Pengguna internet sejati,kayak blogger dan kaskuser).
Diharapkan sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat
sekitar.

2.1.3 Bahasa alay dalam jejaring sosial


Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak layu atau
Anak kelayapan yang menghubungkannya dengan anak jarpul (Jarang
Pulang). Tapi yang paling terkenal adalah Anak layangan. Dominannya,
istilah ini menggambarkan anak yang menganggap dirinya keren secara
gaya busananya.
6

Pesatnya perkembangan teknologi dizaman modern ini ,penggunaan


jejaring sosial lewat internet ini banyak diminati kalangan remaja. Jumlah
pengguna bahasa Alay menunjukkan semakin akrabnya genersai muda
Indonesia dengan dunia maya tersebut. Munculnya bahasa Alay juga
menunjukkan adanya perkembangan zaman yang dinamis, karena suatu
bahasa harus menyesuaikan dengan masyarakat penggunanya agar tetap
eksis.

Akan tetapi, munculnya bahasa Alay juga merupakan sinyal ancaman


yangsangat serius terhadap bahasa Indonesia dan pertanda semakin
buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Dalam
ilmu linguistik memang dikenal adanya beragam-ragam bahasa baku dan
tidak baku. Bahasa baku biasnya digunakan dalm acara-acara yang kurang
formal. Akan tetapi bahasa Alay merupakan bahasa gaul yang tidak
mengindah.

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa Alay untuk generasi muda


saat ini sudah sangat tidak mnegindahkan efesiensi, melainkan hanya
sekedar trend belaka (Misbakhul Munir, Guru SD Al-Azhar Syifa Budi,
Solo).Secara garis besar, mungkin karena salah pergaulan, maka yang
merupakan ciri-ciri alay adalah sebagai berikut.
1. Pada account facebook atau friendster, bagi yang cewek di album
fotonya memajang cowok-cowok ganteng meskipun tidak kenal supaya
dianggap cantik dan gaul. Untuk yang cowok, majang foto cewek
semua walau tidak kenal agar disangka cowok ganteng.
2. Suka ngirim ‘status’ tidak jelas di yahoo, Friendster ataufacebook
:”akkoonlenndhdcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmmasa iia”
3. Menganggap dirinya eksis di Friendster atau Facebook atau Multiply
(kalau comments banyak berarti anak gaul, menjadi lomba banyak-
banyakan comment)
7

4. Kalau ada org yang hanya melihat profil user di jejaring sosial,lalu
mengirim testimonial: “hey cuman view nih?” ataau “heey jgn cuman
view doang,add dong!
5. Nama profil jejaring social mengagung-agungkan diria sendiri, seperti:
pRinceSscuTez, sHaluccU, cAntieqq, dan lain-lain.

Dari ciri-ciri diatas,dapat diketahui bahwa bahasa alay sudah berkembang


pesat dijejaring sosial terutama facebook dan twitter.

2.1.4 Bahasa alay dalam jejaring sosial yang marak dikalangan remaja
Bahasa gaul adalah dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan
oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan (KBBI,
2008: 116). Bahasa gaul identik dengan bahasa percakapan (lisan). Bahasa
gaul muncul dan berkembang seiring dengan pesatnya penggunaan
teknologi komunikasi dan situs-situs jejaring social. Bahasa gaul pada
umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja
sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja
memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana
komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal
yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak
dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki
karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri
ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat
kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia
(Sumarsana dan Partana, 2002:150).

Menurut Owen (dalam Papalia: 2004) remaja mulai peka dengan kata-kata
yang memiliki makna ganda. Mereka menyukai penggunaan metafora,
ironi, dan bermain dengan kata-kata untuk mengekspresikan pendapat
mereka. Terkadang mereka menciptakan ungkapan-ungkapan baru yang
8

sifatnya tidak baku. Bahasa seperti inilah yang kemudian banyak dikenal
dengan istilah bahasa gaul.

Di samping merupakan bagian dari proses perkembangan kognitif,


munculnya penggunaan bahasa gaul juga merupakan ciri dari
perkembangan psikososial remaja.

Menurut Erikson (1968), remaja memasuki tahapan psikososial yang


disebut sebagai identity versus role confusion. Hal yang dominan terjadi
pada tahapan ini adalah pencarian dan pembentukan identitas. Remaja
ingin diakui sebagai individu unik yang memiliki identitas sendiri yang
terlepas dari dunia anak-anak maupun dewasa
BAB 3
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Tata bahasa indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan.
Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang
mereka anggap sebagai kreativitas . Jika mereka tidak menggunakannya,
mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari
penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa
Alay. Sehingga banyak aspek yang harus segera diperbaiki dan dibenahi.

Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah masyarakat


Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.

Menurut Pak Sahala, “Tiap generasi atau masa selalu muncul bahasa sandi
yang berlaku dalam suatu komunitas kecil atau besar. Bahasa sandi suatu
komunitas bisa berumur pendek, tetapi bisa juga berumur panjang.”

3.2. Saran
Sebaiknya bahasa Alay dipergunakan pada situasi yang tidak formal seperti
ketika kita sedang berbicara dengan teman. Atau pada komunitas yang
mengerti dengan sandi bahasa Alay tersebut. Kita boleh menggunakannya,
akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia.
Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang
dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda
dan UUD 1945 Pasal 36 sebagai bahasa Pesatuan bahasa Indonesia.

9
10

Sebenarnya sah-sah saja bagi mereka (terutama remaja) yang menggunakan


bahasa alay, karena hal tersebut merupakan bentuk kreatifitas yang mereka
buat. Namun sebaiknya penggunaan bahasa alay dapat digunakan sesuai
dengan situasi dan kondisi atau tidak digunakan pada situasi-situasi yang
formal. Misalnya pada saat berbicara dengan teman. Teman disini adalah
mereka yang mengetahui dan mengerti bahasa alay tersebut. Tetapi juga
jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia kita. Karena biar
bagaimanapun bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa kebanggaan kita dan
wajib untuk dijaga serta dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA

Anjoyo,Muhammad. “Pengaruh bahasa gaul dalam perkembangan bahasa


indonesia” http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04 (diunduh pada 07
Desember 2018 )

Anwarul,andri. “Makalah Pengaruh Bahasa Gaul Dalam Perkembangan Bahasa


Indonesia “.electroh3ll.blogspot.com/2012/11/makalah-pengaruh-bahasa-
gaul-dalam.html. ( diunduh pada 07 Desember 2018 )

Apriyana,” Pengaruh Bahasa Gaul Remaja Dalam Perkembangan Bahasa


Indonesia” dala http://apriyanaodih.blogspot.com/2011/04( diunduh pada 7
Desember 2018 )

Azis,Firman.”Makalah-Penggunaan-Bahasa-Gaul-Mempengaruhi-Eksistensi-
Bahasa-Indonesia”“http://www.slideshare.net/riskia-chandra/ (diunduh pada
07 Desember 2018)

Chaer,Abdul dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik Perkenalan Awal .Jakarta:


Rineka Cipta, 2010

Hutosoit,Nella.”Pengertian
Bahasa“.(http://nellahutasoit.wordpress.com/2012/04/22/ ) diakses pada 07
Desember 2018

Karyono, “Thesis Metode Penelitian”


http://karyono1993.wordpress.com/thesis/metode-penelitian/( diunduh pada 07
Desember 2018)

Salamah,nur.”Penggunaan bahasa dalam Pers dalam media “http://salmah-


semangat.blogspot.com/2010/04/penggunaan-bahasa-pers-dalam-
media.html (07 Desember 2018)

Muhsin,Syaikh.Abdul.”Menjaga-lisan-agar-selalu-berbicara-
baik”http.file:///C:/Users/Public/Documents “diakses pada 07 Desember
2018

Samsuri. Analis Bahasa .Jakarta : Erlangga ,1987

Subroto, Edi. Pengantar Metode penelitian Linguistik Struktural.cet.1 .Surakarta :


UNS Press,2007

Wicaksono,andri.” Tinjauan sosiolinguistik bahasa alay dalam konstelasi


kebahasaan saat ini“http://andriew.blogspot.com/2011/02 ,diakses pada 07
Desember 2018
Wulandari,Linda.S.“Penggunaan-bahasa-alay-dalam-jejaring-sosial-
”http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/05 (diunduh pada 07 Desember
2018)

Yunus ,syarifudin.” Bahasa Indonesia Pada Dunia Maya & Jejaring Sosial;
Ancaman atau Peluang?”http://bahasa.kompasiana.com/2012/12/21 (
diunduh pada 07 Desember 2018)

Вам также может понравиться