Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Perkembangan pesat pada teknologi terapi inhalasi telah memberikan manfaat
yang besar bagi pasien yang menderita penyakit saluran pernapasan, tidak hanya pasien yang
menderita penyakit asma tetapi juga pasien bronkitis kronis, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik),
bronkiektasis, dan sistik fibrosis. Keuntungan utama pada terapi inhalasi bahwa obat dihantarkan
langsung ke dalam saluran pernapasan langsung masuk ke paru-paru, kemudian menghasilkan
konsentrasi lokal yang lebih tinggi dengan risiko yang jauh lebih rendah terhadap efek samping
sistemik yang ditimbulkan (GINA, 2008). Bioavailabilitas obat meningkat pada terapi inhalasi
karenaobat tidak melalui metabolisme lintas pertama (first-pass metabolism) (Ikawati, 2007). Inhaler
dirancang untuk meningkatkan kemudahan dalam cara penggunaannya, namun tingkat penggunaan
yang salah masih terdapat pada pasien asma atau PPOK meskipun mereka sudah pernah
mendapatkan pelatihan (NACA, 2008). Hal ini juga ditunjukkan bahwa sejumlah besar layanan
kesehatan tidak mampu menunjukkan teknik inhaler yang tepat (Interiano, 1993). Inhaler dan
nebulizer merupakan jenis sediaan farmasi dengan cara penggunaan yang khusus, keberhasilan
terapi sangat dipengaruhi oleh ketepatan cara penggunaannya. Pasien yang menggunakan nebulizer
harus dilatih secara hati-hati mengenai cara penggunaannya, karena mereka mungkin akan
tergantung alat tersebut. Percobaan terapi dengan nebulizer perlu dilakukan 3-4 minggu untuk
menilai manfaat yang didapatkan secara signifikan dan untuk dinyatakan bermanfaat, terapi ini
normalnya harus dapat memberikan perbaikan sedikitnya 15% dari nilai sebelum terapi (Cates et al.,
2002). Nebulizer dapat digunakan pada semua usia, dan untuk beberapa tingkat keparahan penyakit
tertentu (Geller, 2005). Keuntungan dari nebulizer adalah kurang diperlukannya koordinasi pasien
terhadap alat ini dibandingkan dengan metered dose inhaler (MDI). Terapi inhalasi merupakan satu
teknik pengobatan penting dalam proses pengobatan penyakit respiratori (saluran pernafasan) akut
dan kronik. Penumpukan mukus di dalam saluran napas, peradangan dan pengecilan saluran napas
ketika serangan asma dapat dikurangi secara cepat dengan obat dan teknik penggunaan inhaler yang
sesuai. Obat yang diberikan dengan cara ini absorpsinya terjadi secara cepat karena permukaan
absorpsinya luas, terhindar dari eliminasi lintas pertama di hati, dan pada

penyakit paru-paru misalnya asma bronkial, obat dapat diberikan langsung pada bronkus. Tidak
seperti penggunaan obat secara oral (tablet dan sirup) yang terpaksa melalui sistem penghadangan
oleh berbagai sistem tubuh, seperti eleminasi di hati. Terapi inhalasi dapat menghantarkan obat
langsung ke paru-paru untuk segera bekerja. Dengan demikian, efek samping dapat dikurangi dan
jumlah obat yang perlu diberikan lebih sedikit dibanding cara pemberian lainnya. Tapi cara
pemberian obat ini diperlukan alat dan metoda khusus yang agak sulit dikerjakan, sukar mengatur
dosis, dan obatnya sering mengiritasi epitel paru.

1.2. Tujuan Penulisan 1.2.1. Tujuan Umum Mahasiswa mengetahui dan mengenal alat Nebulizer
serta model terbarunya.

1.2.2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mengetahui definisi Nebulizer. b. Mahasiswa mengetahui jenis-
jenis Nebulizer. c. Mahasiswa mengetahui indikasi klien yang mendapat Nebulizer.

BAB II TINJAUAN TEORITIS


2.1. Konsep Dasar Teori 2.7.1. Pengertian a. Pernapasan Pernapasan atau respirasi adalah
pertukaran gas antara mahkluk hidup (organisme) dengan ligkungannya. Secara umum, pernapasan
dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida
dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.

b. Terapi Inhalasi Terapi inhalasi adalah cara pengobatan dengan cara memberi obat untuk dihirup
agar dapat langsung masuk menuju paru-paru sebagai organ sasaran obatnya. Pemberian per
inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran napas melalui hirupan. Terapi
inhalasi adalah sistem pemberian obat dengan cara menghirup obat dengan bantuan alat tertentu,
misalnya nebulizer. Nebulizer adalah suatu jenis cara inhalasi dengan menggunakan alat pemecah
obat untuk menjadi bagian-bagian seperti hujan/uap untuk dihisap. Biasanya untuk pengobatan
saluran pernafasan bagian lebih bawah Terapi inhalasi uap adalah cara pengobatan dengan alat
nebulizer dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol terus menerus, dengan
tenaga yang berasal dari udar yang dipadatkan, atau gelombang ultrasonik. aerosol yang berbentuk
dihirup penderita melalui mouth piece atausungkup Bronkodilator yang diberikan dengan nebulizer .
memberikan efek bronkodilatasi (pelebaran bronkus) yang bermakna tanpa menimbulkan efek
samping. Hasil pengobatan dengan nebulizer lebih banyak bergantung pada jenis nebulizer yang
digunakan. Ada nebulizer yang menghasilkan partikel aerosol terus-menerus, ada juga yang dapat
diatur sehingga aerosol hanya timbul pada saat penderita melakukan inhalasi, sehingga obat tidak
banyak terbuang.

Cara ini digunakan dengan memakai disposible nebulizer mouth piece dan pemompaan udara
(pressurizer) atau oksigen. Larutan nebulizer diletakan di dalam nebulizer chamber. Cara ini
memerlukan latihan khusus dan banyak digunakan di rumah sakit. Keuntungan dengan cara ini
adalah dapat digunakan dengan larutan yang lebih tinggi konsentrasinya dari MDI. Kerugiannya
adalah hanya 50 – 70% saja yang berubah menjadi aerosol, dan sisanya terperangkap di dalam
nebulizer itu sendiri. Jumlah cairan yang terdapat di dalam hand held nebulizer adalah 4 cc dengan
kecepatan gas 6 – 8 liter/menit. Biasanya dalam penggunaannya digabung dalam mukolitik
(asetilsistein) atau natrium bikarbonat. Untuk pengenceran biasanya digunakan larutan NaCl.

c. Nebulizer Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi
aerosol secara terus menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau
gelombang. Sejak ditemukannya nebulizer pada tahun 1859 di Perancis, nebulizer merupakan pilihan
terbaik pada kasus kasus yang berhubungan dengan masalah inflamasi atau obstruksi bronkus pada
penderita asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis). Alat nebulizer dapat mengubah obat
berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus-menerus, dengan tenaga yang berasal dari udara
yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik. Aerosol merupakan suspensi berbentuk padat atau cair
dalam bentuk gas dengan tujuan untuk menghantarkan obat ke target organ dengan efek samping
minimal dan dengan keamanan dan efektifitas yang tinggi. Partikel aerosol yang dihasilkan nebulizer
berukuran antara 2-5 μ, sehingga dapat langsung dihirup penderita dengan menggunakan
mouthpiece atau masker. Berbeda dengan alat MDI (Metered Dose Inhaler) dan DPI (Dry Powder
Inhaler) dimana alat dan obat merupakan satu kesatuan. Ada dua jenis nebulizer yang umumnya
sering digunakan: 1) Nebulizer jet : menggunakan jet gas terkompresi (udara atau oksigen) untuk
memecah larutan obat menjadi aerosol. 2) Nebulizer ultrasonik : menggunakan vibrasi ultrasonik
yang dipicu secara elektronik untuk memecah larutan obat menjadi aerosol.
Gambar 1. Jenis-jenis nebulizer (a) Nebulizer jet (b) Nebulizer ultrasonik

Keterangan gambar (a) : 1. Mouthpiece 2. Tombol (On/Off) 3. Konektor tabung udara (air tube
connector) 4. Pompa penyaring

5. Jet Air Nebulizer (Nebulizer medication cup) 6. Aliran udara 7. Kabel 8. Klip nebulizer 9.
Kompresor

2.7.2. Klasifikasi Beberapa contoh jenis nebulizer uap antara lain: a. Simple nebulizer b. Jet nebulizer,
menghasilkan partikel yang lebih halus, yakni antara 2 – 8 mikron. Biasanya tipe ini mempunyai tabel
dan paling banyak dipakai di rumah sakit. c. Ultrasonik nebulizer, alat tipe ini menggunakan
frekuensi vibrator yang tinggi, sehingga dengan mudah dapat mengubah cairan menjadi partikel
kecil yang bervolume tinggi, yakni mencapai 6 cc/menit dengan partikel yang uniform. Besarnya
partikel adalah 5 mikron dan partikel dengan mudah masuk ke saluran pernapasan, sehingga dapat
terjadi reaksi, seperti bronkospasme dan dispnoe. Oleh karena itu alat ini hanya dipakai secara
intermiten, yakni untuk menghasilkan sputum dalam masa yang pendek pada pasien dengan sputum
yang kental.

d. Antomizer nebulizer, partikel yang dihasilkan cukup besar, yakni antara 10 – 30 mikron.
Digunakan untuk pengobatan laring, terutama pada pasien dengan intubasi trakea. Beberapa bentuk
jet nebulizer dapat pula diubah sesuai dengan keperluan, sehingga dapat digunakan pada ventilator
dan IPPB, dimana dihubungkan dengan gas kompresor. Kelebihan dan kekurangan dari nebulizer :
Nebulizer jet Kelebihan Kekurangan 1. koordinasi minimal 2. dosis tinggi dapat diberikan 3. tidak
ada pelepasan freon

1. mahal 2. kemungkinan kontaminasi alat 3. resiko, gangguan listrik dan mekanik 4. tidak
semua obat bisa dinebulisasi 5. perlu kompresor, tidak praktis dibawa 6. perlu menyiapkan
cairan obat 7. perlu waktu lebih lama

Nebulizer Ultrasonik Kelebihan Kekurangan 1. koordinasi minimal 2. dosis tinggi dapat diberikan 3.
tidak ada pelepasan freon 4. tidak berisik 5. waktu relatif singkat
1. mahal 2. kemungkinan kontaminasi alat 3. resiko, gangguan listrik dan mekanik 4. tidak
semua obat bisa dinebulisasi 5. ukuran besar, tidak praktis dibawa 6. perlu menyiapkan cairan
obat 7. perlu waktu lebih

https://id.scribd.com/document/369427367/Makalah-Nebulizer#download

Вам также может понравиться

  • Format Askep Kelompok
    Format Askep Kelompok
    Документ2 страницы
    Format Askep Kelompok
    hendri saputra
    Оценок пока нет
  • TF Kep Keluarga-3
    TF Kep Keluarga-3
    Документ9 страниц
    TF Kep Keluarga-3
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Makalah Nebulizer
    Makalah Nebulizer
    Документ17 страниц
    Makalah Nebulizer
    Rahmah Nida Murbah
    100% (2)
  • Surat Ijin
    Surat Ijin
    Документ1 страница
    Surat Ijin
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Cover LP
    Cover LP
    Документ1 страница
    Cover LP
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Cover LP
    Cover LP
    Документ1 страница
    Cover LP
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • NEBULIZER
    NEBULIZER
    Документ4 страницы
    NEBULIZER
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Model Praktik Keperawatan Keluarga
    Model Praktik Keperawatan Keluarga
    Документ7 страниц
    Model Praktik Keperawatan Keluarga
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Modul Mankep Lansia
    Modul Mankep Lansia
    Документ7 страниц
    Modul Mankep Lansia
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Batu Kemiiih
    Batu Kemiiih
    Документ11 страниц
    Batu Kemiiih
    Al Anor
    Оценок пока нет
  • Makalah Pneumonia Anak
    Makalah Pneumonia Anak
    Документ3 страницы
    Makalah Pneumonia Anak
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Contoh Askep
    Contoh Askep
    Документ1 страница
    Contoh Askep
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Makalah Fadel
    Makalah Fadel
    Документ14 страниц
    Makalah Fadel
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • METEORID
    METEORID
    Документ3 страницы
    METEORID
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • FD Farmakologi BBK 5
    FD Farmakologi BBK 5
    Документ2 страницы
    FD Farmakologi BBK 5
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • MC
    MC
    Документ1 страница
    MC
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Gambar Madinah
    Gambar Madinah
    Документ1 страница
    Gambar Madinah
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Talisay An
    Talisay An
    Документ1 страница
    Talisay An
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Meteor Id
    Meteor Id
    Документ3 страницы
    Meteor Id
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Blanko Askep
    Blanko Askep
    Документ2 страницы
    Blanko Askep
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • INVENTARIS
    INVENTARIS
    Документ1 страница
    INVENTARIS
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • FD Farmakologi BBK 6 Joko
    FD Farmakologi BBK 6 Joko
    Документ1 страница
    FD Farmakologi BBK 6 Joko
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Invent Ar Is
    Invent Ar Is
    Документ1 страница
    Invent Ar Is
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Buletin Napza PDF
    Buletin Napza PDF
    Документ52 страницы
    Buletin Napza PDF
    AdiAmirilMaraviia
    Оценок пока нет
  • 2 PDF
    2 PDF
    Документ1 страница
    2 PDF
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • MODUL Konsep Dasar Keperawatan 3 KB 6.
    MODUL Konsep Dasar Keperawatan 3 KB 6.
    Документ17 страниц
    MODUL Konsep Dasar Keperawatan 3 KB 6.
    solekha
    Оценок пока нет
  • Introduction Biokim
    Introduction Biokim
    Документ16 страниц
    Introduction Biokim
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Makalah Ipa
    Daftar Isi Makalah Ipa
    Документ3 страницы
    Daftar Isi Makalah Ipa
    Asrie Dinaryati
    Оценок пока нет
  • MODUL Konsep Dasar Keperawatan 3 KB 3.
    MODUL Konsep Dasar Keperawatan 3 KB 3.
    Документ26 страниц
    MODUL Konsep Dasar Keperawatan 3 KB 3.
    Asrie Dinaryati
    0% (1)