Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama / Nim : Dercka Kharnita Chairu / 20160410223

Mata Kukiah : Manajemn Strategi

ANALISIS SWOT TERHADAP PT. PERTAMINA (PERSERO)

 Strength (Kekuatan)
Kekuatan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional. Diantaranya produk oli dari
PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
2. Memiliki pelayanan yang baik
Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan
sampai ke daerah-daerah terpencil.
3. Sumber daya manusia yang handal
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya.
Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu pelatihan dan seminar yang
berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu
pengetahuan dan kemampuannya.
4. Pengalaman di bidang migas
PERTAMINA sudah bergerak di bidang migas di indonesia sejak tahun 1968. Dengan pengalaman yang
cukup lama di bidang migas, faktor ini dapat menjadi salah satu nilai tambah. Pengalaman dan
pengakuan dari dunia internasional berhubungan dengan dunia migas menjadikan PERTAMINA cukup
disegani dibidang migas.
5. Penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
Teknologi informasi di PERTAMINA sudah terintegrasi dan mendukung proses bisnis perusahaan.
Dengan adanya Divisi SBTI, ini menunjukkan adanya kepedulian yang cukup tinggi dari pihak manajemen
untuk mengembangkan teknologi informasi.

 Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Kurangnya modal
Kendala PERTAMINA saat ini adalah kekurangannya modal dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
sumber daya alam, sehingga pihak manajemen membangun kerjasama dengan pihak asing untuk
melakukan tersebut
2. Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu
yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan
3. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Sumber daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan penggunaannya tidak maksimal
sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan.
4.Jumlah armada yang kurang
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi dapat terhambat
dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang ini
5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok,.
Sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.

 Opportunities (Peluang)
Peluang eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Pasar bisnis yang masih tinggi
Penggunaan migas yang merupakan salah satu kebutuhan pokok dunia saat ini membuat permintaan
akan produk ini tetap tinggi walaupun terjadi gejolak harga.
2. Harga jual yang murah
PERTAMINA dapat menjual BBM dengan harga murah karena pemanfaatan dari subsidi pemerintah. Hal
ini dapat digunakan PERTAMINA sebagai salah satu kesempatan untuk menguasai pasar migas di
Indonesia.
3. Sumber daya migas yang masih cukup tinggi
Sumber cadangan migas yang tersedia di Indonesia masih cukup banyak yang belum tereksplorasi.
Cadangan minyak ini dapat digunakan PERTAMINA untuk meningkatkan penjualan dalam memenuhi
permintaan pasar.
4. Produk (dengan nilai oktan tinggi yang menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, non subsidi) yang
bisa jadi menggantikan dominasi penjualan premium.
5. Sebagai pemimpin dalam pasar Bahan Bakar Minyak (BBM)
PT. PERTAMINA (Persero) memiliki kesempatan unuk megubah pelayanan yang kurang baik dan
mengubah Image yang tertancap dibenak konsumennya, menjadikan Konsumennya menjadi konsumen
yang memiliki Loyalitas tinggi pada PT. PERTAMINA (Persero).

 Threats (Ancaman)
Ancaman eksternal pada PT. PERTAMINA (Persero):
1. Masuknya pihak swasta untuk beroperasi di bidang Non-BBM
Dengan masuknya pihak swasta yang bergerak di bidang Non-BBM cakupan pasar PERTAMINA dalam hal
Non-BBM seperti oli menjadi berkurang. Hal ini menjadikan pendapatan PERTAMINA menjadi
berkurang.
2. Makin banyaknya pihak swasta yang melakukan eksplorasi migas di wilayah Indonesia.
Pihak swasta yang melakukan eksplorasi Migas di Indonesia kadang mempunyai dana dan peralatan
yang lebih bagus dibanding PERTAMINA hal ini menyebabkan lahan minyak mentah yang kaya akan
cadangan minyak akhirnya dikelola oleh pihak swasta.
3. Pengaruh Intervensi
Dikarenakan PERTAMINA merupakan perusahaan multi internasional, maka adanya pengaruh-pengaruh
intervensi di dalam tubuh PERTAMINA khususnya pada posisi manajemen strategis seperti dewan
komisaris. Intervensi ini menyebabkan terbatasnya ruang gerak manajemen untuk menentukan
kebijakan yang akan diambil.
4.Pasar bebas
Dengan adanya pasar bebas, perusahaan asing yang bergerak di bidang migas diperbolehkan untuk
memasarkan hasil produksinya di wilayah Indonesia. Hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis yang
ketat.
5. Image bahwa produk yang ditawarkan kompetior (Shell dan Petronas) memiliki tingkat kualitas yang
lebih baik menjadikan ketertarikan konsumen untuk berganti produk konsumsi.

Strategi berbasis SWOT


Terdapat empat sel faktor kunci, empat sel strategi, dan satu sel yang selalu dibiarkan kosong (sel di kiri
atas). Empat sel strategi, yang diberi nama SO, WO, ST, dan WT, dikembangkan setelah menyelesaikan
empat sel faktor kunci, diberi nama S, W, O, dan T.
Dalam membuat Matriks SWOT, ada 8 (delapan) langkah yang harus dilakukan, antara lain:
1. Identifikasi peluang eksternal kunci perusahaan.
2. Identifikasi ancaman eksternal kunci perusahaan
3. Identifikasi kekuatan internal kunci perusahaan
4. Identifikasi kelemahan internal kunci perusahaan
5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi SO dalam sel yang
ditentukan.
6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi WO dalam sel yang
ditentukan.
7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi ST dalam sel yang
ditentukan.
8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi WT dalam sel yang
ditentukan.
Tuhjan dari masing-masing alat pencocokan di atas adalah untuk menghasilkan alternatif strategi yang
layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Tidak semua strategi yang dikembangkan dalam
Matriks SWOT akan dipilih untuk implementasi

4 (empat) strategi utama yaitu:


• SO/maxi-mini (Aggressive Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil
kesempatan yang ada di luar.
• WO/mini -maxi (Turn Around/TA) yaitu menggunakan kesempatan eksternal yang ada
untukmemaksimalkankesempatan yang ada.
• ST/maxi-mini (Diversification Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untukmenghindari
ancaman yang ada di luar.
• WT/mini-mini (Turn Around) yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin ada.

Selain itu juga ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh PT. PERTAMINA (Persero) sebagai
berikut:
1. Kemampuan SDM yang handal sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya..
Pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang
dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.
2. Produk yang dihasilkan berkualitas baik sesuai dengan standar internasional.
Produk-produk yang dihasilkan PERTAMINA sudah melalui uji mutu yang sesuai dengan standar
internasional.
3. Penerapan teknologi informasi yang optimal untuk mendukung proses bisnis perusahaan.
PERTAMINA telah menerapkan SAP pada proses bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada seluruh
wilayah operasi yang juga didukung dengan jaringan yang baik

Вам также может понравиться