Вы находитесь на странице: 1из 13

MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan tugas mata kuliah Disaster Yang
Diampuh Oleh dr Muhamad Nur Syukriani Yusuf,S.Ked.,MMedEd

Oleh :

Kelas B

Desiyanti S. Rahman
841415090

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

2018
MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI

A. Pengertian Mitigasi Bencana Bumi


Mitigasi didefinisikan sebagai : “Upaya yang ditujukan untuk
mengurangi dampak dari bencana baik bencana alam, bencana ulah manusia
maupun gabungan dari keduanya dalam suatu negara atau masyarakat.”
Mitigasi bencana yang merupakan bagian dari manajemen penanganan
bencana, menjadi salah satu tugas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dalam rangka pemberian rasa aman dan perlindungan dari ancaman bencana
yang mungkin dapat terjadi.
Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu : 1) tersedia
informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana; 2)
sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam
menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana; 3)
mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara
penyelamatan diri jika bencana timbul, dan 4) pengaturan dan penataan
kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.
Gempa bumi adalah getaran partikel batuan atau goncangan pada kulit
bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba akibat aktivitas
tektonik (gempa bumi tektonik) dan rekahan akibat naiknya fluida (magma,
gas, uap dan Iainnya) dari dalam bumi menuju ke permukaan, di sekitar
gunung api, disebut gempa bumi gunung api/vulkanik.
Getaran tersebut menyebabkan kerusakan dan runtuhnya struktur
bangunan yang menimbulkan korban bagi penghuninya. Getaran gem-pa ini
juga dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan dan kerusakan
tanah Iainnya yang merusakkan permu-kiman disekitarnya. Getaran gempa
bumi juga dapat menyebabkan bencana ikutan yang berupa kebakaran,
kecelakaan industri dan transportasi dan juga banjir akibat runtuhnya
bendungan dan tanggultanggul penahan lainnya.
Sumber gempa bumi di Indonesia banyak dijumpai di lepas pantai/di
bawah laut yang disebabkan oleh aktivitas subduksi dan sesar bawah laut.
Beberapa gempa bumi dengan sumber di bawah laut, dengan magnitude besar
dengan mekanisme sesar naik dapat menyebabkan tsunami. Dijumpai pula
sumber gempa bumi di darat yang disebabkan oleh aktivitas sesar di darat.
Gempa bumi terjadi karena gesekan lapisan atmosfer pada kulit bumi.
Gempa bumi termasuk bencana alam yang sering melanda negara kita.
Karena sering terjadimaka penting adanya mitigasi bencana. Mitigasi bencana
dilakukan untuk mengurangi korban baik lingkungan ataupun korban jiwa
akibat adanya suatu bencana. Mitigasi gempa bumi sangat penting dilakukan
sebagai upaya untuk mengurangi berbagai resiko yang kemungkinan terjadi.
Untuk cara melakukan mitigasi gempa bumi perlu dilakukan tiga tahap,
yaitu sebelum terjadinya gempa bumi, saat terjadi gempa bumi dan setelah
terjadi gempa bumi. Berikut adalah penjelasannya :
a. Siap siaga menghadapi gempa bumi
Berikut adalah metode sebelum terjadinya gempa yang harus dilakukan
agar anda bisa tetap siaga menghadapi gempa bumi :
1) Ikutilah ketentuan pendirian bangunan jika akan membangun sebuah
rumah atau gedung. Sebelum membangun anda perlu mendiskusikan
terlebih dahulu kepada ahlinya tentang perhitungan bangunannya.
Jangan asal-asalan dalam membangun suatu bangunan karena bisa
juga menjadi penyebab tanah longsor dan gempa bumi.
2) Rumah tempat tinggal anda berada pada lokasi yang rawan gempa
atau tidak, anda perlu menelitinya terlebih dahulu.
3) Perabotan yang ada dirumah anda tempatkan pada posisi yang aman.
Usahakan semua perabotan tidak mudah jatuh jika terjadi gempa.
Jika memungkinkan paku lemari tempat anda menyimpan perabotan
agar aman dari bahaya kejatuhan lemari ketika gempa.
4) Siapkan alat komunikasi yang tahan gempa, seperti radio yang
menggunakan baterai karena semua alat komunikasi akan menjadi
tidak berfungsi lagi ketika gempa terjadi. Sediakan juga kotak P3K
serta senter yang menggunakan energi baterai.
5) Agar bisa berjaga-jaga saat gempa terjadi, pahamilah jalur evakuasi
didaerah anda tinggal.
6) Jika didaerah tempat anda ada kegiatan simulasi mitigasi bencana
gempa bumi, ikutilah supaya anda bisa terbiasa dengan peringatan-
peringatan yang mungkin terjadi saat akan terjadi gempa seperti
suara sirine.
7) Jangan lupa mencatat nomor penting yang mungkin diperlukan saat
gempa akan terjadi seperti nomor rumah sakit.

b. Lakukan langkah tercepat agar terhindar dari gempa bumi


1) Berikut adalah beberapa metode langkah langkah tercepat agar
terhindar dari gempa bumi sebagai berikut :
2) Yang paling utama anda jangan merasa panik, tenangkanlah diri
anda dan berpikirlah positif bahwa anda bisa selamat dari bencana
yang sedang terjadi.
3) Jika anda berada didalam gedung atau sebuah bangunan keluarlah
karena lebih aman diluar bangunan agar bisa terhindar dari bahaya
kerobohan gedung. Jika berada diluar ruangan jangan berlindung di
bawah tiang listrik atau pohon yang memungkin bisa menjatuhi diri
anda. Lebih baik anda berlindung di bawah meja tau tempat tidur
yang kuat.
4) Pastikan anda berdiri tidak di atas tanah yang memungkinkan terjadi
rengkahan tanah karena gempa dengan kekuatan besar bisa
menimbulkan tanah merengkah dan erosi tanah.
5) Jauhilah pantai karena pantai bisa berpotensi penyebab tsunami. Jika
berada di daerah pegunungan pastikan daerah yang anda tempati
tidak berpotensi longsor.
6) Jika anda sedang dalam perjalanan dengan menaiki kendaraan, maka
turunlah dan matikan kendaraan anda.
c. Hal-hal yang perlu dilakukan setelah terjadi gempa bumi
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan setelah terjadi gempa
bumi :
1) Keluarlah dari dalam gedung atau bangunan apabila anda masih
berada didalam gedung dan agar lebih aman hindari menggunakan
lift tetapi gunakanlah tangga.
2) Periksa terlebih dahulu kondisi fisik anda jika ada yang terluka maka
segera lakukan pertolongan pertama. Periksa juga kondisi sekitar
anda apakah keadaan sudah aman.
3) Berhati-hati dan waspadalah dengan lingkungan yang baru terjadi
gempa, lihatlah secara saksama apakah ada pohon atau bangunan
yang berpotensi roboh, jika ada maka hindarilah agar anda selamat.
4) Usahakanlah mencari informasi tentang pusat gempa dan berbagai
informasi lain yang penting melalui saluran radio jika alat
komunikasi lain belum bisa berfungsi dengan baik.

B. Mitigasi Struktural
Antara lain sebagai berikut :
1. Harus di bangun dengan konstruksi tanah getaran atau gempa khususnya
di daerah rawan gempa.
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar atau kualitas bangunan
3. Pembangunan fasilitas umum dengan kewalitas tinggi
4. Perkuatan bangunan vital yang telah ada
5. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan pegunungan lahan
6. Rencan penampatan pemukiman unrtuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian di daerah rawan gempa bumi
7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa
bumi dan cara – cara penyelamatkan diri jika terjadi gempa bumi
8. Ikut serta dalam perlatihan program, upaya penyalamatan, kewaspadaan
masyarakat terhadap gempa bumi, perlatihan pemadam kebakaran dan
pertolongan pertama.
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, dan peralatan penggalian, dan
peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
10. Rencan kontijusi / sedaruratan untuk melatih anggota pelage dalam
menghadapi gempa bumi
11. Membentuk kelompok aksi penyelamatan bencana dengan perlatihan
pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama
12. Persiapan alat kebakaran, peralatan penggalian dan alat perlindungan
masyarakat lainnya

Adapun secara rinci mitigasi bencana gempa tersebut antara lain:


1. Mitigasi sebelum gempa terjadi
Merencanakan kesiapsiagaan terhadap bencana tidak hanya mencakup
perencanaan fisik bangunan belaka. Setiap orang dalam rumah sebaiknya
tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi bila situasi darurat
terjadi.
a. Prinsip rencana siaga untuk rumah tangga
1) Rencana darurat rumah tangga dibuat sederhana sehingga mudah
diingat oleh seluruh anggota keluarga. Bencana adalah situasi
yang sangat mencekam sehingga mudah mencetus kebingungan.
Rencana darurat yang baik hanya berisi beberapa rincian saja
yang mudah dilaksanakan.
2) Tentukan jalan melarikan diri, Pastikan Anda dan keluarga tahu
jalan yang paling aman untuk keluar dari rumah saat gempa. Jika
Anda berencana meninggalkan daerah atau desa, rencanakan
beberapa jalan dengan memperhitungkan kemungkinan beberapa
jalan yang putus atau tertutup akibat gempa
3) Tentukan tempat bertemu, Dalam keadaan anggota keluarga
terpencar,misalnya ibu di rumah, ayah di tempat kerja, sementara
anak-anak di sekolah saat gempa terjadi, tentukan tempat
bertemu. Yang pertama semestinya lokasi yang aman dan dekat
rumah. Tempat ini biasanya menjadi tempat anggota keluarga
bertemu pada keadaan darurat. Tempat kedua dapat berupa
bangunan atau taman di luar desa, digunakan dalam keadaan
anggota keluarga tidak bisa kembali ke rumah. Setiap orang
mestinya tahu tempat tersebut.
b. Prinsip rencana siaga untuk sekolah
Sama dengan prinsip rencana siaga di rumah tangga. Gedung
sekolah perlu diperiksa ketahanannya terhadap gempa bumi.
Sebaiknya sekolah dibangun berdasarkan standar bangunan tahan
gempa. Anak-anak sekolah perlu sering dilatih untuk melakukan
tindakan penyelamatan diri bila terjadi gempa, misalnya sekurang
kurangnya 2 kali dalam setahun
c. Menyiapkan rumah tahan gempa
1) Minta bantuan ahli bangunan. Tanyakan tentang perbaikan dan
penguatan rumah seperti serambi, pintu kaca geser, garasi, dan
pintu garasi. Setidaknya ada bagian rumah yang tahan gempa
sebagai titik atau ruang berlindung
2) Periksa apakah fondasi rumah Anda kokoh
3) Jika mempunyai saluran air panas dan gas, pastikan tertanam
dengan kuat. Gunakan sambungan pipa yang lentur.
4) Letakkan barang yang besar dan berat di bagian bawah rak dan
pastikan rak tertempel mati pada tembok
5) Simpan barang pecah-belah di bagian bawah rak atau lemari yang
berlaci dan dapat dikunci
6) Gantungkan benda berat seperti gambar, lukisan, dan cermin jauh
dari tempat tidur, sofa atau kursi dimana orang duduk
7) Segera perbaiki kabel-kabel yang rusak dan sambungan gas yang
bocor
8) Perbaiki keretakan-keretakan pada atap dan fondasi rumah, dan
pastikan hal itu bukan karena kerusakan struktur
9) Pasang pipa air dan gas yang lentur untuk menghindari kebocoran
air dan gas
10) Simpan racun serangga atau bahan yang berbahaya dan mudah
terbakar di tempat aman, terkunci serta jauh dari jangkauan anak-
anak
11) Hiasan gantung dan lampu diikat kuat agar tidak jatuh pada saat
gempa.
12) Bila memungkinkan sediakan kasur gulung di dekat tempat-
tempat tertentu sebagai alat pengaman kejatuhan barang dari atas
13) Menyediakan helm dekat dengan tempat kerja atau tempak tidur
Anda dan gunakan segera ketika terjadi gempa

2. Mitigasi saat terjadi gempa bumi


a. Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan. Hindari
jendela dan bagian rumah yang terbuat dari kaca. Gunakan bangku,
mejaatau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan.
b. Tetap di sana namun bersiap untuk pindah. Tunggu sampai goncangan
berhenti dan aman untuk bergerak.
c. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau peralatan rumah
tangga yang mungkin akan jatuh. Tetap di dalam untuk menghindari
terkena pecahan kaca atau bagian-bagian bangunan.
d. Jika malam hari dan Anda di tempat tidur. Cari tempat yang aman
yang kuat dan tunggu gempa berhenti. Jika gempa sudah berhenti,
periksa anggota keluarga dan carilah tempat yang aman. Ada baiknya
kita mempunyai lampu senter dekat tempat tidur. Saat gempa malam
hari, alat murah ini sangat berguna untuk menerangi jalan mencari
tempat aman, terutama bila listrik padam akibat gempa. Lilin dan
lampu gas sangat berbahaya, dan sebaiknya tidak digunakan.
e. Jika Anda berada di tengah keramaian, cari perlindungan. Tetap tenang
dan mintalah yang lain untuk tenang juga. Jika sudah aman,
berpindahlah ke tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan besar atau
bangunan. Waspada akan kemungkinan gempa susulan.
f. Jika Anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon
tinggi dan jaringan listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang bisa
sangat berbahaya.
g. Jika Anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil.
Menjauhlah dari jembatan, jembatan layang atau terowongan.
Pindahkan mobil jauh dari lalu lintas. Jangan berhenti dekat pohon
tinggi, lampu lalu lintas atau tiang listrik.
h. Jika Anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh
waspadalah dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.
i. Jika Anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang tinggi atau
berjarak beberapa ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat
menyebabkan tsunami selang beberapa menit atau jam setelah gempa
dan menyebabkan kerusakan yang hebat

3. Mitigasi setelah gempa bumi berlangsung


Saat Anda dan keluarga terlepas dari ancaman akibat gempa awal
a. Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka
yang terluka atau terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana,
kemudian berikan pertolongan pertama jika memungkinkan. Jangan
coba memindahkan mereka yang luka serius karena justru bisa
memperparah luka
b. Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempa
1) Api atau ancaman kebakaran.
2) Kebocoran gas – tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya
bau dan jangan dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinya.
3) Kerusakan saluran listrik – matikan meteran listrik.
4) Kerusakan kabel listrik – menjauhlah dari kabel listrik sekalipun
meteran telah dimatikan.
5) Barang-barang yang jatuh di dalam lemari (saat Anda
membukanya).
6) Periksa pesawat telepon – pastikan telepon pada tempatnya
c. Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai
celana panjang, baju lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika
mungkin juga sarung tangan. Ini akan melindungi Anda dari luka
akibat barang-barang yang pecah.
d. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua, anak-anak, ibu
hamil, ibu menyusui dan orang cacat mungkin perlu bantuan
tambahan. Mereka yang jumlah anggota keluarganya besar juga
memerlukan bantuan tambahan pada keadaan darurat.
e. Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya,
termasuk pecahan gelas, kaca, dan obat-obatan yang tumpah.
f. Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan lebih
lemah dari gempa utama. Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk
merobohkan bangunan yang sudah goyah akibat gempa pertama.
Tetaplah berada jauh dari bangunan. Kembali ke rumah hanya bila
pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan aman.
1) Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api, lilin, kompor
gas atau obor.
2) Gunakan telepon rumah hanya dalam keadaan darurat yang
mengancam jiwa.
3) Nyalakan radio untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan
relawan di daerah Anda.
4) Kondisikan jalan bebas rintangan untuk mobil darurat

C. Mitigasi Non Struktural


Mitigasi nonstruktural dapat dilakukan dengan memperkenalkan atau
menerapkan asuransi bencana di daerah yang rawan sehingga masyarakat
tidak harus menunggu bantuan pemerintah atau donatur saat harus melakukan
pemulihan pascabencana dan masyarakat dapat kembali melakukan berbagai
aktivitas sosial dan ekonomi lebih segera
Melihat pentingnya upaya mitigasi bencana alam tersebut, tampaknya
harus segera dilakukan oleh semua pihak yang diprakarsai oleh departemen
sosial. Mitigasi gempa tersebut harus dilakukan secara terpadu, terus-
menerus, dan dilakukan semua pihak, sehingga kerugian cacat fisik, jiwa dan
harta benda,dapat diminimalkan. Berbagai kejadian mengenaskan yang terjadi
dalam bencana gempa tersebut adalah merupakan pengalaman berharga.
Seringkali penyesalan itu terulang lagi hanya karena tidak ada inisiatif untuk
memulai mitigasi bencana yang sangat penting ini

D. Langkah-Langkah Yang Di Lakukan Dalam Mitigasi Bencana Gempa


Bumi
Secara lebih rinci upaya pengurangan bencana Gempa Bumi antara lain :
1. Memastikan bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan
getaran/gempa
2. Memastikan perkuatan bangunan dengan mengikuti standard kualitas
bangunan
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standard kualitas yang tinggi
4. Memastikan kekuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian di daerah rawan bencana
6. Penerapan zonasi daerah rawan bencana dan pengaturan penggunaan lahan
7. Membangun rumah dengan konstruksi yang aman terhadap gempa bumi
8. Kewaspadaan terhadap resiko gempa bumi
9. Selalu tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi goncangan gempa bumi
10. Sumber api, barang-barang berbahaya lainnya harus ditempatkan pada
tempat yang aman dan stabil
11. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan dan kewaspadaan
masyarakat terhadap gempa bumi
12. Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan
pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama
13. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggatian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya
14. Rencana kontingensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam
menghadapi gempa bumi
DAFTAR PUSTAKA

Dradjat Suhardjo, 2011. Jurnal Arti Penting Pendidikan Mitigasi Bencana Dalam
Mengurangi Resiko Bencana. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Eny Supartini, dkk, 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana Edisi
Revisi. Jakarta
Widonartyas, Ardin. 2013. Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi
Bencana
Gempa Bumi Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten, Skripsi,
Sukakarta:UMS.
Apallidya Sitepu, dkk, 2009. Jurnal kesiapsiagaan Dalam Mengantisipasi
Bencana Di Perpustakaan Dan Pusat Arsip.
Suhadi Purwantoro, 2011. Urgensi Pendidikan Kebencanaan Di Indonesia.
Universitas Negeri Yogyakarta

Вам также может понравиться

  • Surat Pernyataan Orang Tua Tentang Covid
    Surat Pernyataan Orang Tua Tentang Covid
    Документ3 страницы
    Surat Pernyataan Orang Tua Tentang Covid
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Kuesioner M3
    Kuesioner M3
    Документ14 страниц
    Kuesioner M3
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Wawancara Kel. Rsas
    Wawancara Kel. Rsas
    Документ5 страниц
    Wawancara Kel. Rsas
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Poa Fixprint
    Poa Fixprint
    Документ2 страницы
    Poa Fixprint
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Kuesioner M1-M5
    Kuesioner M1-M5
    Документ3 страницы
    Kuesioner M1-M5
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Keg Mus Masy Desa 1 Bul Sel 15 Jan 2020
    Daftar Hadir Keg Mus Masy Desa 1 Bul Sel 15 Jan 2020
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Keg Mus Masy Desa 1 Bul Sel 15 Jan 2020
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Tak Isos
    Tak Isos
    Документ11 страниц
    Tak Isos
    Akin Suleman
    Оценок пока нет
  • Papan Nama
    Papan Nama
    Документ5 страниц
    Papan Nama
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Kuesioner M3
    Kuesioner M3
    Документ14 страниц
    Kuesioner M3
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    Документ10 страниц
    MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN
    Cutdewsartika
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Dan Nilai Komunitas
    Format Pengkajian Dan Nilai Komunitas
    Документ62 страницы
    Format Pengkajian Dan Nilai Komunitas
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Rowndon Acara
    Rowndon Acara
    Документ1 страница
    Rowndon Acara
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Leaflet Typhoid
    Leaflet Typhoid
    Документ2 страницы
    Leaflet Typhoid
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Dan Nilai Komunitas
    Format Pengkajian Dan Nilai Komunitas
    Документ62 страницы
    Format Pengkajian Dan Nilai Komunitas
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Format Keluarga
    Format Keluarga
    Документ17 страниц
    Format Keluarga
    Sukma Adam
    Оценок пока нет
  • Revisi 2 Sap Thypoid
    Revisi 2 Sap Thypoid
    Документ9 страниц
    Revisi 2 Sap Thypoid
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • HIPERTERMIA
    HIPERTERMIA
    Документ143 страницы
    HIPERTERMIA
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Leaflet Typhoid
    Leaflet Typhoid
    Документ2 страницы
    Leaflet Typhoid
    Syahrul
    Оценок пока нет
  • Manajemen Silabus
    Manajemen Silabus
    Документ5 страниц
    Manajemen Silabus
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Chicken Pox
    Chicken Pox
    Документ31 страница
    Chicken Pox
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTENSI
    ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTENSI
    Документ31 страница
    ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTENSI
    DesyRahman
    100% (6)
  • Askep Nefrolitiasis-2
    Askep Nefrolitiasis-2
    Документ40 страниц
    Askep Nefrolitiasis-2
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • GEA1
    GEA1
    Документ33 страницы
    GEA1
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Activity Daily Living
    Activity Daily Living
    Документ1 страница
    Activity Daily Living
    Nheyha Kurniawaty
    Оценок пока нет
  • APENDISITIS
    APENDISITIS
    Документ40 страниц
    APENDISITIS
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu SPGDT
    Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu SPGDT
    Документ23 страницы
    Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu SPGDT
    vanesa
    Оценок пока нет
  • Kolelitiaasis
    Kolelitiaasis
    Документ16 страниц
    Kolelitiaasis
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • GEA1
    GEA1
    Документ33 страницы
    GEA1
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Askep DM
    Askep DM
    Документ27 страниц
    Askep DM
    DesyRahman
    Оценок пока нет
  • Aplikasi Askep Keluarga
    Aplikasi Askep Keluarga
    Документ5 страниц
    Aplikasi Askep Keluarga
    DesyRahman
    Оценок пока нет