Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi
kekurangan maupun ketidak kompakan antar badan kesehatan. Dalam
melakukan pengembangan sistem informasi secara umum, ada beberapa
konsep dasar yang harus dipahami oleh para pengembang atau pembuat
rancang bangun sistem informasi (designer).
1.2 Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian dari Sistem Informasi Kesehatan
B. Apa Tujuan dari Sistem Informasi Kesehatan
C. Bagaimana Konsep – Konsep Pengembangan Sistem Informasi
Kesehatan
D. Bagaimana Strategis Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
informasi yang menyimpan direktori materi teknologi informasi yang
komprehensif.
6. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan secara proaktif
mencari, menganalisis, memahami, menyebarluaskan dan
mempertukarkan secara elektronis data/informasi bagi seluruh
stakeholders.
7. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan memanfaatkan
website dan access point lain agar data kesehatan dan kedokteran
dapat dimanfaatkan secara luas dan bertanggung jawab dan dalam
rangka memperbaiki pelayanan kesehatan sehingga kepuasan
pengguna dapat dicapai sebaik-baiknya
8. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan merencanakan
pengembangan manajemen SDM sistem informasi mulai dari
rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, penilaian
pekerjaan, pengkajian dan pengembangan karir.
9. Sistem informasi kesehatan terintegrasi ini akan mengembangkan unit
organisasi pengembangan dan pencarian dana bersumber masyarakat
yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan data/informasi
kesehatan dan kedokteran.
10. Dapat digunakan untuk mengubah tujuan, kegiatan, produk,
pelayanan organisasi, untuk mendukung agar organisasi dapat meraih
keunggulan kompetitif.
11. Mengarah pada peluang-peluang strategis yang dapat ditemukan .
2.3 Konsep – Konsep Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi
kekurangan maupun ketidakkompakan antar badan kesehatan. Dalam
melakukan pengembangan sistem informasi secara umum, ada beberapa
konsep dasar yang harus dipahami oleh para pengembang atau pembuat
rancang bangun sistem informasi (designer).
Konsep – Konsep tersebut antara lain :
a. Sistem informasi tidak identik dengan system komputerisas
4
Pada dasarnya sistem informasi tidak bergantung kepada
penggunaan teknologi komputer. Sistem informasi yang
memanfaatkan teknologi komputer dalam implementasinya disebut
sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based
Information System).
Pada pembahasan selanjutnya, yang dimaksudkan dengan sistem
informasi adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Isu
penting yang mendorong pemanfaatan teknologi komputer atau
teknologi informasi dalam sistem informasi suatu organisasi adalah :
1. Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.
2. Informasi yang tersedia, tidak relevan.
3. Informasi yang ada, tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
4. Informasi yang ada, tidak tepat waktu.
5. Terlalu banyak informasi.
6. Informasi yang tersedia, tidak akurat.
7. Adanya duplikasi data (data redundancy).
8. Adanya data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel.
b. Sistem informasi organisasi adalah suatu system yang dinamis.
Dinamika sistem informasi dalam suatu organisasi sangat
ditentukan oleh dinamika perkembangan organisasi tersebut. Oleh
karena itu perlu disadari bahwa pengembangan sistem informasi
tidak pernah berhenti.
c. Sistem informasi sebagai suatu system harus mengikuti siklus hidup
system
Seperti lahir, berkembang, mantap dan akhirnya mati atau
berubah menjadi sistem yang baru. Oleh karena itu, sistem
informasi memiliki umur layak guna. Panjang pendeknya umur
layak guna sistem informasi tersebut ditentukan diantaranya oleh:
1) Perkembangan organisasi tersebut
Makin cepat organisasi tersebut berkembang, maka kebutuhan
informasi juga akan berkembang sedemikian rupa sehingga
5
sistem informasi yang sekarang digunakan sudah tidak bisa
lagi memenuhi kebutuhan organisasi tersebut.
2) Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan teknologi informasi yang cepat
menyebabkan perangkat keras maupun perangkat lunak yang
digunakan untuk mendukung beroperasinya sistem informasi
tidak bisa berfungsi secara efisien dan efektif. Hal ini
disebabkan:
a) Perangkat keras yang digunakan sudah tidak di produksi lagi, karena
teknologinya ketinggalan jaman (outdated) sehingga layanan
pemeliharaan perangkat keras tidak dapat lagi dilakukan oleh
perusahaan pemasok perangkat keras.
b) Perusahaan pembuat perangkat lunak yang sedang digunakan, sudah
mengeluarkan versi terbaru. Versi terbaru itu umumnya mempunyai
feature yang lebih banyak, melakukan optimasi proses dari versi
sebelumnya dan memanfaatkan feature baru dari perangkat keras yang
juga telah berkembang.
Meskipun pada umumnya, perusahaan pengembang
perangkat keras maupun perangkat lunak tersebut, mecoba
menjaga kompatibilitas dengan versi terdahulu, namun kalau
dilihat dari sisi efektivitasnya, maka pemanfaatan infrastruktur
tersebut tidak efektif. Hal ini disebabkan karena feature-feature
yang baru tidak termanfaatkan dengan baik. Mengingat
perkembangan teknologi informasi yang berlangsung dengan
cepat, maka para pengguna harus sigap dalam memanfaatkan
dan menggunakan teknologi tersebut.
Konsekuensi dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut
adalah:
1) Dalam melakukan antisipasi perkembangan teknologi,
harus tepat.
6
2) Harus selalu siap untuk melakukan pembaharuan
perangkat keras maupun perangkat lunak pendukungnya,
apabila diperlukan.
3) Harus siap untuk melakukan migrasi ke sistem yang baru.
Arah perkembangan teknologi informasi dalam
kurun waktu 3-5 tahun mendatang adalah sebagai berikut:
a) Perkembangan perangkat keras dan komunikasi.
Kecenderungan perkembangan perangkat keras:
Peningkatan kecepatan.
Peningkatan kemampuan.
Penurunan harga.
Turn over alat yang semakin cepat.
Perkembangan perangkat komunikasi menyebabkan
perubahan desain sistem perangkat keras yang
digunakan, dari sistem dengan pola tersentralisasi
menjadi sistem dengan pola terdistribusi. Pada pola
terdistrubusi, kemampuan pengolahan data (computing
power) di pecah menjadi dua, satu diletakkan pada
komputer induk yang berfungsi sebagai pelayan
(server) dan yang satu lagi diletakkan di komputer
pengguna (client), desain ini disebut sebagai client-
server achitecture.
b) Kecenderungan perkembangan perangkat lunak,
terutama perangkat lunak basis data (database), juga
mengikuti perkembangan desain sistem perangkat
keras tersebut diatas. Pada server diletakkan perangkat
lunak back-end dan pada client diletakkan perangkat
lunak front-end. Perangkat lunak backend adalah
perangkat lunak pengelola sistem basis data (database
management system/DBMS), sedangkan perangkat
lunak front-end adalah perangkat lunak yang
7
dikembangkan dengan pemrograman visual
berdasarkan 4GL dari DBMS tersebut atau dengan
perangkat lunak antarmuka (interface) untuk berbagai
DBMS seperti ODBC (open database connectivity).
c) Perkembangan tingkat kemampuan pengguna (user)
sistem informasi
Sistem informasi yang baik, akan dikembangkan
berdasarkan tingkat kemampuan dari para pemakai,
baik dari sisi :
Tingkat pemahaman mengenai teknologi informasi,
Kemampuan belajar dari para pemakai, dan
Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sistem.
8
kebutuhan informasi juga akan berkembang sedemikian
rupa sehingga sistem informasi yang sekarang digunakan
sudah tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan organisasi
tersebut.
2) Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan teknologi informasi yang cepat
menyebabkan perangkat keras maupun perangkat lunak
yang digunakan untuk mendukung beroperasinya sistem
informasi tidak bisa berfungsi secara efisien dan efektif.
Hal ini disebabkan:
a) Perangkat keras yang digunakan sudah tidak di produksi
lagi, karena teknologinya ketinggalan jaman (outdated)
sehingga layanan pemeliharaan perangkat keras tidak
dapat lagi dilakukan oleh perusahaan pemasok
perangkat keras.
Perusahaan pembuat perangkat lunak yang sedang
digunakan, sudah mengeluarkan versi terbaru. Versi
terbaru itu umumnya mempunyai feature yang lebih
banyak, melakukan optimasi proses dari versi
sebelumnya dan memanfaatkan feature baru dari
perangkat keras yang juga telah berkembang.
9
dan menggunakan teknologi tersebut.
10
disebut sebagai client-server achitecture.
11
terhadap EUC, maka EUC akan menyebabkan masalah
yang serius dalam
pengembangan maupun dalam pemeliharaan sistem
informasi. Ancaman yang paling serius adalah adanya
disintegrasi sistem menjadi sistem yang terfragmentasi.
e.
f.
12
efektif. Hal ini disebabkan:
a. Perangkat keras yang digunakan sudah tidak di produksi lagi, karena
teknologinya ketinggalan jaman (outdated) sehingga layanan
pemeliharaan perangkat keras tidak dapat lagi dilakukan oleh perusahaan
pemasok perangkat keras.
b. Perusahaan pembuat perangkat lunak yang sedang digunakan, sudah
mengeluarkan versi terbaru. Versi terbaru itu umumnya mempunyai
feature yang lebih banyak, melakukan optimasi proses dari versi
sebelumnya dan memanfaatkan feature baru dari perangkat keras yang
juga telah berkembang.
13
- Peningkatan kecepatan.
- Peningkatan kemampuan.
- Penurunan harga.
- Turn over alat yang semakin cepat.
14
b. Kemampuan belajar dari para pemakai, dan
c. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan sistem.
Sistem informasi, pada dasarnya terdiri dari minimal 2 aspek yang harus
berjalan secara selaras, yaitu aspek manual dan aspek yang terotomatisasi
(aspek komputer). Pengembangan sistem informasi yang berhasil apabila
dilakukan dengan mengembangkan kedua aspek tersebut. Sering kali
pengembang sistem informasi hanya memfokuskan diri pada
pengembangan aspek komputernya saja, tanpa memperhatikan aspek
15
manualnya. Hal ini di akibatkan adanya asumsi bahwa aspek manual
lebih mudah diatasi dari pada aspek komputernya. Padahal salah satu
faktor penentu keberhasilan pengembangan sistem informasi adalah
dukungan perilaku dari para pengguna sistem informasi tersebut, dimana
para pengguna sangat terkait dengan sistem dan prosedur dari sistem
informasi pada aspek manualnya.
16
F. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ORGANISASI
HARUS MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUNGSI DAN
DILAKUKAN SECARA MENYELURUH (HOLISTIK)
17
2. Menjadi ukuran kinerja organisasi/perusahaan,
3. Menjadi acuan yang pada akhirnya menentukan kedudukan/peringkat
organisasi tersebut dalam persaingan lokal maupun global.
2.4
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
19
umbilikus, robekan pembuluh darah, maupun anemia pada bayi baru lahir
akibat kelainan plasenta.
3.2 Saran
20