Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Resistansi (Resistance) atau lebih tepatnya disebut dengan Resistansi Listrik (Electrical Resistance) adalah
kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik.
Nilai Resistansi atau nilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan satuan Ohm atau
dilambangkan dengan simbol Omega “Ω”. Sedangkan prefix atau awalan SI (Standar Internasional) yang
digunakan untuk menandakan kelipatan pada satuan resistansi tersebut adalah kilo Ohm, Mega Ohm dan
Giga Ohm.
a.) Transistor
Piranti tiga terminal atau lebih dikenal sebagai “transistor”. Terdapat dua jenis transistor yaitu :
1. Transistor bipolar atau BJT (bipolar junction transistor)
2. Transistor unipolar atau FET (field-effect transistor).
b.) Dioda
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini
merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.
Anoda Katoda
c.) Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama
dalam sebuah sistem computer. Mikroprosesor merupakan hasil dari pertumbuhan semikonduktor.
d.) Thermistor
Sebuah thermistor dibuat dari bahan semikonduktor. Komponen ini dapat dibuat dalam bentuk
piringan, batangan, atau butiran. Thermistor butiran dapat memiliki ukuran diameter yang hanya beberapa
milimeter. Pada beberapa thermistor butiran, butir semikonduktor dibungkus oleh sebuah kapsu kaca.
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan
menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Pengertian Semikonduktor
semikonduktor adalah Suatu Bahan seperti silikon yang berada di antara konduktor dan isolator.Jumlah
elektron valensinya adalah 4 buah.
Semikonduktor tipe p terjadi jika bahan silikon di-doping dengan bahan yang lain yang mempunyai
elektron bervalensi tiga,maka akan diperoleh semikonduktor tipe p karena terjadi kekurangan elektron.
Break down voltage atau jatuh tegangan dioda adalah nilai tegangan minimal pada dioda untuk dapat
mengalirkan arus listrik.
Sebuah dioda tidak berfungsi sebagaimana layaknya sebuah resistor, yang dengan mudah dapat
mengalirkan arus listrik yang dibebankan kepadanya. Dioda memiliki jatuh tegangan, apabila nilai
tegangan yang diberikan kurang dari break down voltage, maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik.
Bahan Praktek
Power amplifier adalah penguat akhir bagian sistem tata suara yang berfungsi sebagai penguat
sinyal audio yang pada dasarnya merupakan penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan
untuk menggerakan pengeras suara (loud speaker). Istilah power amplifier merupakan penguat akhir
sehingga tidak dilengkapi dengan pengatur nada, berbeda dengan istilah amplifier yang didalmanya terdiri
dari pengatur nada dan power amplifier. sudah bukan barang asing lagi di mata masyarakat indonesia.
Hampir di setiap perabotan rumah-rumah di Indonesia terdapat ampli (istilah yang sering di gunakan orang
untuk menyebutkan amplifier). Namun tidak semua orang mengetahui apa itu pengertian dari ampli,
bagaimana ampli bekerja, dan tujuan utama dari ampli itu sendiri. Untuk pengertian, amplifier sendiri dapat
didefinisikan sebagai komponen atau rangkaian komponen yang digunakan sebagai penguat daya atau juga
tenaga didalam bidang elektronik. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa amplifier adalah rangkaian di
dalam elektonik yang dipergunakan untuk memperkuat tenaga atau daya dari elektronik itu sendiri.
Pada peralatan audio elektronik seperti speaker, sound system dan lain lain, rangkaian amplifierbekerja
dengan memperkuat tegangan dari listrik dan arus listrik yang masuk menjadi tegangan listrik dan arus
listrik menjadi lebih besar. Tujuannya adalah untuk menguatkan sinyal suara pada peralatan audio
elektronik seperti speaker dan lain lain tersebut. Dengan semakin membesarnya sinyal suara tersebut sudah
tentu suara yang keluar dari peralatan audio elektronik juga akan semakin besar. Secara umum power
output pada amplifier yang bertujuan untuk memperbesar daya dan arus listrik tersebut bervariasi, ada
power output kecil seperti 5 watt dan power output yang besar, yang dapat mencapai ribuat watt.
2. Pengertian Op-Amp (Operational Amplifier)
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC
Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor,
Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk
menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.
Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC, sebuah IC Op-Amp dapat terdiri dari hanya 1 (satu)
rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian Op-Amp. Jumlah rangkaian Op-Amp
dalam satu kemasan IC dapat dibedakan menjadi Single Op-Amp, dual Op-Amp dan Quad Op-Amp. Ada
juga IC yang didalamnya terdapat rangkaian Op-Amp disamping rangkaian utama lainnya.
Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting dan satu Input Non-
inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya
yaitu satu untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif. Bentuk Simbol Op-Amp adalah
Segitiga dengan garis-garis Input, Output dan Catu dayanya seperti pada gambar dibawah ini. Salah satu
tipe IC Op-Amp yang populer adalah IC741.
Osilator yaitu suatu rangkaian elektronika yang dapat membangkitkan getaran listrik dengan frekuensi
tertentu dan amplitudonya tetap. Dasar dari sebuah osilator yaitu sebuah rangkaian penguat dengan sistem
feedback, yaitu sebagian sinyal keluaran yang dikembalikan lagi ke masukan dengan phase dan tegangan
yang sama sehingga terjadi osilasi yang terus menerus. Adapun beberapa bagian yang menjadi syarat untuk
sebuah osilator supaya terjadi osilasi yaitu adanya rangkaian penguat, rangkaian feedback, dan rangkaian
tank circuit.
Terdapat 3 istilah yang berhubungan erat dengan rangkaian osilator yaitu periodik, amplitudo dan
frekuensi. Di bawah ini adalah penjelasan pengertian dari 3 istilah tersebut.
1. Periodik yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali getaran atau dapat diartikan
sebagai waktu yang diperlukan pada satu siklus gelombang bolak-balik. Periodik dilambangkan
dengan huruf t dengan satuan detik/ second.
2. Amplitudo yaitu simpangan terjauh yang diukur mulai dari titik keseimbangan dalam sebuah
getaran.
3. Frekuensi yaitu sejumlah getaran yang dihasilkan selama satu detik, satuan yang digunakan untuk
frekuensi yaitu Hertz.
Osilator Frekuensi Rendah (Low Frequency Oscilator) adalah osilator yang mampu membangkitkan
frekuensi rendah kurang dari 20Hz.
Osilator Audio (Audio Oscilator) adalah osilator yang bisa membangkitkan frekuensi audio sekitar
16Hz sampai 20kHz.
Osilator Frekuensi Radio (Audio Oscilator) adalah osilator yang bisa membangkitkan frekuensi
radio sekitar 100kHz sampai 100Ghz.