Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

BbbOrde baru merupakan sebutan untuk pemerintahan pasca Ir. Soekarno


menyerahkan kekuasaan kepada Presiden Soeharto sebagai Presiden kedua
Republik Indonesia. Masa orde baru berlangsung selama 32 tahun dimana
presiden Soeharto memimpin bangsa Indonesia. Orde baru sendiri merupakan
masa pemerintahan yang penuh pro dan kontra. Berbagai insiden dan kejadian
serta belenggu terhadap kebebasan berpendapat, pers dibungkam mewarnai
sejarah kelam masa orde baru. Meskipun begitu, kita bisa mencapai beberapa
keberhasilan salah satunya adalah swasembada pangan.

Orde baru merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia, yang muncul sebagai akibat dari
beberapa peristiwa yang terjadi sebelumnya. Simak juga latar belakang perang tondano 2 dan
dampak konfliki ambon 1999. Orde baru lahir setelah kekisruhan dan kekacauan yang terjadi selama
masa kepemimpinan presiden soekarno. Untuk mengupas lebih dalam mengenai masa orde baru.
Maka mari sedikit menilik mengenai 8 latar belakang lahirnya orde baru. Simak selengkapnya.

1. Peristiwa G-30S PKI

Peristiwa G-30S PKI menjadi salah satu penyebab melemahnya


kredibilitas presiden Soekarno. Peristiwa ini didalangi ole PKI
(Paetai Komunis Indonesia) yang melakukan penculikan dan
pembunuhan sadis terhadap tujuh jenderal. Ketujuh Jenderal
tersebut merupakan para petinggi ditubuh militer Indonesia. Tujuan
dari penculikan ini adalah untuk memgkudeta pemerintahan.
Penculikan dilakukan pada tengan malah di tanggal 30 September
sampai dengan awal 1 Oktober 1965. Ketujuh jenderal tersebut di
culik, kemudian disiksa dan dibuang ke sumur lubang buaya. Setiap
tahunnya pada tanggal 30 September diperingati sebagai hari
berkabung.

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh adanya isu Dewan Jenderal yang


ingin menggulingkan pemerintahan presiden Soekarno. Oleh sebab
itu, presiden Soekarno memerintahkan kepada pasukan
Cakrabirawa untuk menangkap dan membawa ketujuh jenderal
tersebut untuk diadili dihadapan Soekarno. Namun, tanpa diduga
sama sekali rencana yang telah disusun keluar dari jalurnya.
Pasukam Cakrabirawa tersulut emosi dan berujung pada
terbunuhnya jenderal Ahmad Yani, Pandjaitan dan Harjono.

Peristiwa ini menjadi boomerang bagi pemerintahan Presiden


Soekarno yang memang telah berada di ujung tanduk. Kemarahan
rakyat dan beberapa tuntutan dari rakyat untuk mengusut tuntas
kasus ini gencar dilakukan. Banyak desas-desus yang menyebutkan
bahwa Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad ikut
terlibat dalam insiden ini. Namun hal tersebut sama sekali tidak
dapat dibutikan. Meskipun begitu banyak yang meyakini bahwa
Soeharto lah yang pada akhirnya mendapatka keuntungan paling
besar dari insiden ini.

2. Konflik Di Tubuh Angkatan Darat

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang dikeluarkan Soekarno memberikan


kekuatan yang besar kepada Militer. Dalam hal ini militer menjadi
lebih bebas dalam berpolitik. Sehingga di tubuh militer terutama
angkatan darat terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok tersebut
adalah kelompok yang pro Soekarnois dan kontra Soekarnois.
Konflik ini kemudian menimbulkan ketidakharmonisan ditubuh
angkatan darat. Sehingga tentu saja hal ini memgancam bagi
stabilitas keamanan dalam negeri. Simak juga mengapa presiden
soekarno mengeluarkan dekrit presiden .

Para aparat dan anggota militer yang harusnya memiliki fungsi


melindungi rakyat, malah terlibat dalam perselisihan dengan
sesamanya sendiri. Tentu saja komdisi ini membuat organisasi
militer menjadi tidak sehat. Tanpa tau mana yang salah atau benar,
ledua kelompok bersitegang. Kondisi ini dapat menyulut dan
memicu perselisihan yang lebih besar dan pada akhirnya adu
senjata menjadi tak terelakan.

3. Terjadinya Inflasi

Salah satu penyebab lahirnya orde baru ialah inflasi yang dialami
oleh bangsa Indonesia sebagai bagian dari penyimpangan masa
demokrasi terpimpin . Tingkat Inflasi pada masa itu bahkan
mencapai diatas 100%. Sehingga perekonomian kita pada masa itu
sangatlah lemah dan terpuruk. Terlebih lagi, kondisi inilah yang
menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Krisis moneter,
PHK dimana-mana memicu peningkatan angka kriminalitas. Bisa
dibilang saat itu kondisi negara amat kacau. Inilah juga yang
kemudian rakyak menuntut agar Soekarno mundur dari jabatannya.

4. Kecaman Terhadap PKI

Semejak terjadinya peristiwa G-30S PKI rakyat Indonesia merasa


terpuku dan dikhianati. Kemarahan mereka kemudian dilimpahkam
kepada Parta Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan perwakilan
dari PKI di Indonesia. Rakyat menuntut agar PKI diadili dan
dibubarkan. Karena telah secara jelas mendalangi aksi penculikan
juga pembunuhan kejam kepada tujuh jenderal. Rakyat juga
menganggap bahwa keberadaan PKI merupakan ancama serius bagi
keutuhan NKRI. Sehingga kemudian rakyat mengecam keras
tindakan PKI ini dan menuntuk agar partai politik ini dibubarkan.

Вам также может понравиться