Вы находитесь на странице: 1из 5

EFEKTIVITAS RUANG TERBUKA HIJAU TERHADAP

KENYAMANAN DUDUK PEMAKAI


Studi Kasus : Gedung Fakultas Sains dan Teknologi

Yusransyah
Jurusan Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Ar-Raniry Banda Aceh
yusransyah3512@gmail.com

Abstrak
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang memanjang berbentuk jalur dan atau area
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik
yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja di tanam. Selain itu, dibutuhkan fasilitas
untuk memaksimalkan fungsi dan manfaat dari ruang terbuka hijau tersebut salah satunya
fasilitas tempat duduk. Pada gedung fakultas saintek memiliki ruang terbuka hijau yang
dapat dikatakan dibutuhkan untuk memenuhi beberapa fungsi dari ruang terbuka hijau
tersebut. Akan tetapi fungsi, manfaat dan fasilitas ruang terbuka hijau di gedung fakultas
saintek tidak memadai seperti teori yang telah ada. Lokasi penelitian ini yaitu gedung
Fakultas Sains & Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jenis penelitian dalam penelitian
ini adalah deskriptif. Macam data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan ordinal
(rangking atau peringkat). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengamatan
(observasi) dan wawancara (interview). Teknik analisis pada penelitian ini adalah teknik
analisis kualitatif. Dalam teknik analisis terdapat 3 cara, yaitu : a. Sebelum dilapangan, b.
Sesudah dilapangan, c. Setelah dilapangan

Kata Kunci : Ruang Terbuka Hijau, tempat duduk, Fakultas Sains & Teknologi

1. Latar Belakang
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang memanjang berbentuk jalur dan
atau area mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja di tanam. Dalam
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang menyebutkan bahwa 30%
wilayah kota harus berupa RTH yang terdiri dari 20% publik dan 10% privat. RTH
publik adalah RTH yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota/kabupaten
yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Contoh RTH Publik
adalah taman kota, hutan kota, sabuk hijau (green belt), RTH di sekitar sungai,
pemakaman, dan rel kereta api. Sedangkan RTH Privat adalah RTH milik institusi
tertentu atau orang perseorangan yang pemanfaatannya untuk kalangan terbatas antara
lain berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta yang ditanami
tumbuhan.
Manfaat RTH berdasarkan fungsinya dibagi dalam kategori sebagai berikut :
1) Manfaat langsung (dalam pengertian cepat dan bersifat tangible), yaitu membentuk
keindahan dan kenyamanan (teduh, segar, sejuk).
2) Manfaat tidak langsung (berjangka panjang dan bersifat intangible), yaitu
pembersih udara yang sangat efektif, pemeliharaan akan kelangsungan persediaan
air tanah, dan pelestarian fungsi lingkungan beserta segala isi flora dan fauna yang
ada (konservasi hayati dan keanekaragaman hayati).
Fungsi dari ruang terbuka hijau ada fungsi sosial dan fungsi ekologis. Dalam fungsi
sosial dapat berupa interaksi dan komunikasi dengan sesama, sedangkan dalam fungsi
ekologis sebagai tempat teduh, meredam kebisingan, dan lain-lain.
Selain fungsinya, dibutuhkan fasilitas untuk memaksimalkan fungsi dan manfaat
dari ruang terbuka hijau tersebut salah satunya fasilitas tempat duduk. Duduk
memerlukan lebih sedikit energi daripada berdiri, karena hal ini dapat mengurangi
banyaknya beban otot statis pada kaki, namun sikap duduk yang keliru akan
menyebabkan adanya masalah-masalah punggung. (Turmuzi, 2013:1-2). Untuk
menjamin kenyamanan pengguna tempat duduk, fleksi lutut (kelengkungan lutut ke arah
depan tubuh) harus berkisar antara 30°-60° (Hignett & McAtamney, 2000, seperti
disitasi oleh Sulaiman, Taha, & Zawiah, 2013:26). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
dibutuhkan tempat duduk yang memiliki desain sesuai dengan kebutuhan. Selain itu,
kenyamanan dalam duduk diperlukan untuk memenuhi kriteria dalam pemakaiannya.
Pada gedung fakultas saintek memiliki ruang terbuka hijau yang dapat dikatakan
dibutuhkan untuk memenuhi beberapa fungsi dari ruang terbuka hijau tersebut. Akan
tetapi fungsi, manfaat dan fasilitas ruang terbuka hijau di gedung fakultas saintek tidak
memadai seperti teori yang telah ada. Fakta tersebut berdasarkan observasi yang
dilakukan ditempat tersebut. Selain fakta tersebut, masalah lainnya yaitu panas,
disebabkan oleh kurangnya peneduh misalnya pohon sebagai peneduh pada tempat
duduk. Melihat kondisi tersebut, terlihat pemanfaatan dan aktifitas pada ruang terbuka
hijau pada gedung fakultas saintek tidak semestinya. Hal inilah yang menjadi dasar
penelitian mengenai Efektivitas Ruang Terbuka Hijau Terhadap Duduk Pemakai.
2. Masalah dan Tujuan Penelitian
Permasalahan yang terdapat pada ruang terbuka hijau di gedung fakultas sains dan
teknologi yaitu :
1) Aktivitas tidak sesuai tempat
2) Fasilitas tidak memadai
3) Panas
Tujuan penelitian ini untuk menangani permasalahan yang terdapat pada ruang terbuka
hijau agar mendapat permasalahan apa yang akan diselesaikan. Setelah mengetahui
permasalahan pada ruang terbuka hijau di gedung fakultas sains dan teknologi, maka
tujuan penelitian ini adalah :
1) Agar aktivitas dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tempat dan pengguna.
2) Untuk menambah fasilitas sebagai kebutuhan penggunan dalam ruang terbuka hijau.
3) Untuk menangani suasana panas akibat minimnya peneduh pada ruang terbuka
hijau.

3. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini sebagai pemanfaatan dalam menangani permasalahan
untuk mendapat solusi pada ruang terbuka hijau di gedung fakultas sains dan teknologi,
maka manfaat penelitian ini adalah :
1) Untuk memenuhi kebutuhan aktivitas yang diperlukan pada ruang terbuka hijau.
2) Sebagai kebutuhan pengguna dalam pemakai ruang terbuka hijau.
3) Untuk solusi dalam mengatasi suasana panas dalam ruang terbuka hijau karena
minimnya peneduh seperti pohon.

4. Metode Penelitian
1) Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif.
2) Macam Data
Macam data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan ordinal (rangking atau
peringkat).
3) Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah Jln. Syeikh Abdul Rauf Darussalam, Kopelma
Darussalam, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Prov. Aceh, Kode pos : 23111,
Gedung Fakultas Sains & Teknologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sumber : Google Maps

4) Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengamatan (observasi) dan
wawancara (interview).
5) Teknik Analisis
Teknik analisis pada penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif.
Dalam teknik analisis terdapat 3 cara, yaitu :
a. Sebelum dilapangan
b. Sesudah dilapangan
c. Setelah dilapangan

- Sebelum dilapangan
Dalam teknik analisis ini, peneliti mencari teori tentang objek penelitian.
Dalam penelitian Efektivitas Ruang Terbuka Hijau Terhadap Kenyaman
Duduk Pemakai, objek yang diteliti adalah fasilitas ruang terbuka hijau yaitu
tempat duduk, dan kebutuhan dari jumlah pengguna pada fasilitas tersebut.
Berhubung lokasi penelitian ini berada di Gedung Fakultas Sains dan
Teknologi, maka penggunan yang dimaksud yaitu mahasiswa dan dosen. Teori
tersebut dipaparkan sebagai landasan acuan untuk melihat kesesuai teori
dengan objek penelitian.
- Sesudah dilapangan
Dalam teknik analisis ini, peneliti memasuki kedalam lokasi penelitian tersebut
dan mencari data sesuai dengan teori yang telah dicari sebelumnya. Dalam
teknik analisis ini juga data yang diperoleh berupa :
a. Fisik Ruang Terbuka Hijau
- Denah, diperlukan untuk melihat luasan dalam lokasi penelitian.
- Kelengakapan fasilitas sebagai ruang duduk
a) Fasilitas untuk tempat duduk
b) Vegetasi sebagai peneduh
b. Non Fisik Ruang Terbuka Hijau
- Data tentang manusia atau pengguna
a) Cara duduk
b) Kelompok duduk
- Data tentang persepsi dalam lokasi penelitian
a) Desain fisik
b) Keadaan

- Setelah dilapangan
Dalam teknik analisis ini, setelah mendapat data dari hasil pengamatan dan
wawancara dikumpulkan untuk melihat kesesuaian teori dengan fakta yang ada
dilapangan.

5. Hasil yang Diharapkan


Dalam hal ini, hasil yang diharapkan dalam penelitian ini menjadi acuan dalam
pengembangan ruang terbuka hijau pada gedung fakultas sains dan teknologi untuk
memaksimalkan potensi yang ada serta sebagai solusi pemanfaatan ruang terbuka hijau
untuk pemakai seperti mahasiswa dan dosen sebagai tempat duduk atau tempat
berkumpul.

Вам также может понравиться