Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEPTUAL
Tidak tertangani
dengan baik Rehabilitasi Medik
Post Stroke
Cacat permanen
Optimalisasi anatomi
dan fungsi organ
tubuh
Beban sosial,
ekonomi, dan
psikologis
Mengurangi handicap
pasien & beban
keluarga
Pasien dengan diagnosa stroke akan mengalami gangguan terutama
fungsi organ maupun struktur anatominya. Dapat terjadi kehilangan tonus
otot, kehilangan kontrol kandung kemih maupun rectum, tidak mampu
mengingat kejadian, orang, dan tempat. Kelumpuhan sebagian maupun
seluruh anggota gerak, sehingga pasien tidak dapat melakukan aktivitas
sehari – hari tanpa bantuan orang lain.
Dengan adanya program rehabilitasi pasca stroke diharapkan dapat
mengurangi terjadinya komplikasi pasca stroke antara lain kontraktur
jaringan, kekakuan sendi, meningkatkan tonus otot seoptimal mungkin
sehingga pasien tidak terlalu bergantung pada orang lain, bahkan apabila
bisa pasien dapat kembali beraktifitas seperti semula. Peningkatan
kualitas hidup menjadi penekanan penting program rehabilitasi pasca
stroke, sebab seringkali memburuknya kondisi pasien bukan dari penyakit
dasar stroke nya melainkan komplikasi dari tirah baring jangka
panjangnya.
BAB 5
6.1 Kesimpulan
Program rehabilitasi medik untuk pasien post CVA selama ini
hanya terfokus di pelayanan kesehatan tingkat lanjut, baik di rumah sakit
tipe B atau A. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya belum
adanya program khusus rehabilitasi medik untuk pasien post stroke di
Puskesmas Dupak, tenaga kesehatan yang belum memadai untuk
melakukan rehabilitasi medik di Puskesmas Dupak, tidak tersedianya
peralatan atau modalitas sederhana untuk melakukan rehabilitasi medik
sederhana di Puskesmas Dupak, dan kader – kader kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Dupak belum mengerti dan terlatih untuk melakukan
perawatan mandiri sederhana pada pasien stroke. Yang terakhir kurang
aktif-nya keluarga untuk membawa pasien stroke berobat atau melakukan
perawatan mandiri di rumah, serta bertanya kepada tenaga kesehatan
cara perawatan yang benar. Sehingga sistem yang tidak padu dan
berkesinambungan ini dapat meningkatkan kejadian komplikasi pasien
post stroke, penurunan kualitas hidup penderita, dan bahkan dapat
meningkatkan angka morbiditas pasien post stroke.
6.2 Saran
Menyediakan obat – obat neuroprotektor di Puskesmas Dupak
untuk mempercepat pemulihan dan peningkatan kualitas hidup
pasien post stroke.
Menginisiasi program rehabilitasi medik sederhana untuk pasien
post stroke di lingkup kerja Puskesmas Dupak.
Melakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Dupak
agar dapat melakukan rehabilitasi medik sederhana pada pasien
post stroke sesuai dengan kriteria yang ada.
Mempersiapkan secara bertahap peralatan atau modalitas
rehabilitasi medik sederhana di Puskesmas Dupak.
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Dupak tentang penyakit stroke dan penanganannya,
sehingga keluarga pasien post stroke lebih aktif untuk rutin berobat
dan melakukan perawatan rehabilitasi medik di Puskesmas Dupak.