Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Bab
1.1. Latar Belakang
Jasa adalah aktivitas ekonomi yang memproduksi waktu, form, atau kegunaan
psikologis.Menurut Kotler dalam Lupiyoadi (2014:7) “Jasa adalah setiap tindakan
atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan
apapun. Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Jasa berhubungan dengan kualitas, jika yang diterima oleh konsumen tidak
sesuai harapan maka persepsi tentang jasa tersebut kurang, jika jasa yang diterima
sesuai dengan harapan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai baik. Namun,
jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa
dipersepsikan buruk. Kualitas jasa tergantung baik buruknya suatu persepsi.
Bidang jasa desain merupakan kegiatan yang memproduksi desain dimana
bidang ini sangat banyak dibutuhkan di era digitalisasi ini. Sebuah perusahaan baru
akan membutuhkan desain untuk segala keperluan baik dalam kebutuhan form atau
promosi. Dalam perkembangannya usaha di bidang desain sangat berkembang,
karena banyak orang yang melihat pasar desain masih memiliki celah untuk
dimasuki, karena tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar, bahkan warung
kaki lima harus mempunyai desain yang unik untuk menarik pembeli.
Masbas Art & Design berdiri pada tahun 2017. Masbas Art & Design sendiri
merupakan suatu usaha dalam bidang jasa yang didirikan untuk menyalurkan bakat
dan minat yang dimiliki oleh designer. Masbas Art & Design memiliki visi :
mewujudkan keindahan estetik lingkungan lewat art & design yang berkarakter.
Nama Masbas merupakan penggabungan antara Mas yang merupakan panggilan
untuk orang yang lebih tua, dan bas yang diambil dari inisial nama tengah pendiri
perusahaan yaitu Baskara. M asbas Art & Design berusaha menghadirkan kualitas
jasa yang baik dan berkualitas dengan berbagai jasa design meliputi : Vector art
illustration, motion graphic, logo dan Graphic Standard Manual design, dan media
promosi.
Pada tahun 2018, Masbas Art & Design menambah jasa bisnis dimana dulu
bernama Masbasart, karena hanya menerima jasa ilustrasi vector. Seiring semakin
banyaknya masyarakat yang membutuhkan jasa design karena banyak
bermunculannya usaha-usaha baru. Oleh sebab itu penyusun tertarik untuk
me-redisign logo dan perancangan Corporate Identity beserta Graphic Standard
Manual Masbas Art & Design. Penyusun ingin menjelaskan tentang bagaimana
logo bisa terbentuk dengan berbagai aktivitas design dan penelitian yang sudah
dilakukan oleh penyusun.
2. Bab 2
Menurut M. Linggar Anggoro ( 2000:280) adalah suatu cara atau suatu hal
yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari
perusahaan-perusahaan lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa identitas perusahaan
harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi hal-hal unik
atau khas tentang perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Dengan begitu
corporate identity mempunyai proses waktu yang tidak sedikit karena prosedur
yang dilalui harus semua terpenuhi.
Rhenald Kasali ( 2003:110-114) dalam buku Manajemen Public Relations
Konsep dan Aplikasinya di Indonesia mengatakan bahwa identitas perusahaan atau
identitas korporat disebut juga sebagai simbol perusahaan, apakah berbentuk logo
perusahaan atau lambang lainnya. Simbol selain dimaksud agar lebih mudah
diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawannya. Simbol sangat
penting bagi perusahaan yang bergerak di sektor jasa yang menjaga pelayanan,
kredibilitas, dan keramahan manusia di dalamnya.
Menurut Cenadi (1999:30) fungsi sebuah corporate identity bisa dijabarkan
sebagai berikut :
3. Metodologi Proses
3.1. Bagan
Observasi
Menurut Arikunto (2006:124) observasi adalah mengumpulkan data
atau keterangan yang harus dijalankan dengan melakukan usaha-usaha
pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diselidiki. Sedangkan
menurut Kamus Ilmiah Populer (dalam Suardeyasasri, 2010:9) kata
observasi berarti suatu pengamatan yang teliti dan sistematis, dilakukan
secara berulang-ulang. Metode observasi seperti yang dikatakan Hadi dan
Nurkancana (dalam Suardeyasasri, 2010:9) adalah suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun secara
tidak langsung pada tempat yang diamati.
1. Kekuatan (strength)
2. Kelemahan
3. Peluang (opportunity)
4. Ancaman (threath)
Menurut Michael A. Hitt (1997 : 42) Ancaman (threath) adalah situasi
penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi.
Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang yang diinginkan
organisasi. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya
kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi
serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan
perusahaan. Ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang, dengan demikian
dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi
ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun
masa depan. Ringkasnya, peluang dalam lingkungan eksternal mencerminkan
kemungkinan dimana ancaman adalah kendala potensial.
3.4 Permasalahan
Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan
diambil. Keputusan yang berbobot hanya dapat dibuktikan oleh waktu, artinya
keputusan yang diambil akan benar-benar terbukti setelah periode waktu tertentu.
Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh
informasi yang terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untukmengetahui
isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harussegera
dilakukan untuk memecahkan masalah.
Dalam proses pembuatan analisis SWOT, penulis mengambil kesimpulan
bahwa penelitian ini menunjukkan kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus
dipertimbangkan dalam kasus analisis SWOT. Dimana dalam hal ini Freddy
Rangkuti (1997 : 18) menjelaskan bahwa Analisis SWOT membandingkan antara
eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.
Bab 4
4. Penjabaran
4.1. Hasil Observasi
4.1.1. Jenis Usaha
Jenis produk atau jasa yang dipasarkan adalah pembuatan desain meliputi
Vector art illustration, motion graphic, logo dan Graphic Standard Manual
design, dan media promosi
4.1.4. Motivasi
Yang menjadikan motivasi dalam mendirikan usaha tenongan ini adalah:
1) Sempitnya lapangan kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Melihat peluang usaha tenongan dan pangsa pasarnya yang masih
cukup menjanjikan.
3) Modal yang harus dikeluarkan relatif murah, tidak terlalu mahal
4.1.5. Modal
Modal awal untuk pembelian peralatan dan kebutuhan penjualan dan
4.1.6. Tempat
4.2.1. Kekuatan
● Sistem pesan yang mudah dan cepat dengan langsung
menghubungi admin, memiliki website, dan waktu pengerjaan
cepat.
● Mempunyai website pribadi dimana banyak info tambahan
yang bisa memperkuat kepercayaan
4.2.2. Kelemahan
● Tidak adanya penjamin keberlangsungan transaksi sebagai sarana
terpercaya, karena dalam transaksi online tanpa aplikasi perantara,
tentunya ini menjadi suatu masalah tersendiri yang dihadapi.
● Kurangnya tenaga kerja atau desainer, dimana sekarang hanya satu
orang yang menjalankan perusahaan.
● Jauh dari percetakan
4.2.3. Peluang
● Semakin tingginya aspek digitalisasi, masyarakat semakin
sadar bahwa desain semakin penting untuk keberlangsungan
sebuah usaha
● Seiring bertambahnya event atau festival, maka kebutuhan
desain semakin tinggi
4.2.4. Ancaman
● Adanya teknologi baru yang lebih gampang dan instan tanpa
perlu membayar untuk mendesain. Tentunya di masa
mendatang banyak sekali teknologi yang berkembang dan
menggantikan manusia dalam bekerja, ancaman ini sering
sekali menjadi banyak masalah oleh sebgian orang karena di
era digitalisasi ini menjadi semakin banyak aplikasi atau
program yang menjurus ke anacaman tersebut.
● Kompetitor semakin banyak, karena di era sekarang belajar
sebuah desain tidaklah sulit, dengan adanya teknologi
orang-orang sedikit demi sedikit belajar tentang desain dan
merambah di jasa desain juga.
Hasil Brainstorming
4.4.1. Thumbnail
4.4.2. Rought Sketch
4.4.3. Comprehensif
4.4.4. Final Design
4.5. Graphic Standar Manual
4.6. Pengaplikasian Media
5. Bab 5
5.1. Penutup
5.2. Saran
5.3. Daftar Pustaka