Вы находитесь на странице: 1из 11

TINJAUAN HUKUM KEDUDUKAN DAN FUNGSI NOTARIS SEBAGAI

PEJABAT UMUM DALAM MEMBUAT AKTA OTENTIK


(Studi Kasus di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang)

Umar Ma’ruf, Dony Wijaya


Dosen Fakultas Hukum UNISSULA
umarma’ruf@unissula.co.id

Abstract
Notary is a public official assigned to represent the country and is a profession. So the
notary gets trust by both government and society. The value of this trust that a notary publicly
has as a general official not only because he obtained because of the law in making an authentic
deed. This study uses empirical juridical approach, which is a method used to solve problems
by first researching the primary data in the field and then followed by a study of secondary data
available.
The result of the research states that 1) the function of the notary as a public official is to
make an authentic deed of all acts, agreements and statutes required by laws and regulations as
well as a notary authorized to validate the signature and specify the date of the letter under the
hand by registering in a special book , To record the letters under his / her hand by registering
in a special book, to make copies of the original letters under the hand in the form of copies
containing the description as written and described in the corresponding letter, endorsing matches
and photocopies with the original letter, 2) Efforts Preventive measures that can be made by
a notary in making authentic deed so that no mistake occurs in the exercise of its authority of
making an authentic deed, the notary must make the deed in accordance with the forms and
ordinances established by law.
Keywords: Legal Review, Position and Function of Notary, Authentic Deed

Abstrak
Notaris merupakan pejabat publik bertugas mewakili negara dan merupakan suatu profesi.
Sehingga notaris mendapatkan kepercayaan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Nilai
kepercayaan ini yang dimiliki notaris selaku seorang pejabat umum tidak saja karena ia peroleh
karena undang-undang dalam membuat akta otentik. Penelitian ini menggunakan pendekatan
yuridis empiris, yaitu suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan terlebih
dahulu meneliti data primer di lapangan kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data
sekunder yang ada.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa 1) fungsi dari notaris sebagai pejabat umum adalah
membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan
oleh peraturan perundang-undangan serta notaris berwenang mengesahkan tanda tangan dan
menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus,
membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus, membuat copy
dari asli surat-surat di bawah tangan berupa salinan yang memuat uraian sebagaimana ditulis dan
digambarkan dalam surat yang bersangkutan, melakukan pengesahan kecocokan dan fotocopy
dengan surat aslinya, 2) Upaya preventif yang bisa dilakukan oleh notaris dalam pembuatan
akta otentik supaya tidak terjadi kesalahan adalah dalam melaksanakan kewenangannya yaitu
membuat akta otentik, notaris harus membuat akta tersebut sesuai dengan bentuk dan tata
cara yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
Kata kunci: Tinjauan Hukum, Kedudukan dan Fungsi Notaris, Akta Otentik.

Jurnal Pembaharuan Hukum


Volume II No.3 September - Desember 2015 299
1. PENDAHULUAN Dalam perkembangannya perjanjian
Lembaga kemasyarakatan yang yang semula dibuat secara lisan kemudian
dikenal sebagai “notariat” ini timbul dari dibuat secara tertulis, hal ini timbul karena
kebutuhan dalam pergaulan sesama dirasakan penting oleh semua pihak yang
manusia yang menghendaki adanya alat mengadakan perjanjian tersebut serta dapat
bukti baginya mengenai hubungan hukum dijadikan suatu bukti bahwa telah terjadi
keperdataan yang ada dan/atau yang perjanjian yang dilakukan oleh para pihak dan
terjadi di antara mereka. Suatu lembaga menjadi bukti jika terjadi sengketa terhadap
dengan para pengabdinya yang ditugaskan hal yang diperjanjikan oleh para pihak yang
oleh kekuasaan umum (openbaar gezag) membuatnya.
untuk di mana dan apabila undang-undang Dalam lalu lintas hukum, perjanjian
mengharuskan sedemikian atau di kehendaki yang yang dibuat secara tertulis itu adalah
oleh masyarakat, membuat alat bukti tertulis merupakan suatu alat bukti tertulis, misalnya
yang mempunyai kekuatan otentik.1 seperti yang telah disebutkan sebelumnya
Alat bukti tertulis berupa akta otentik yaitu akta yang dibuat oleh notaris. Alat bukti
tersebut, biasanya dibuat oleh para pihak tertulis yang berupa akta adalah surat yang
untuk membuat suatu perjanjian. Mengenai diberi tanda tangan yang memuat peristiwa
perjanjian ini telah diatur di dalam hukum yang menjadi suatu alat untuk pembuktian.
perdata. Indonesia masih menggunakan Jadi akta tersebut harus ditanda tangani
Burgerlijk Wetboek atau Kitab Undang-undang untuk dapat dimasukkan dalam pengertian
Hukum Perdata (KUHPerdata) peninggalan akta. Menurut bentuknya akta dapat dibagi
Belanda. Dalam KUHPerdata mengenai dalam 2 (dua) bagian, yaitu:4 akta otentik
perjanjian menganut asas konsesualisme, dan akta di bawah tangan. Akta di bawah
artinya bahwa hukum perjanjian dari tangan bisa dibuat sedemikian rupa atas
KUHPerdata itu menganut suatu asas dasar kesepakatan para pihak dan yang
bahwa untuk melahirkan perjanjian cukup penting tanggalnya bisa dibuat kapan saja,
dengan sepakat saja dan bahwa perjanjian sedangkan akta otentik harus dibuat oleh
itu dan dengan demikian “perikatan” yang pejabat yang berwenang untuk itu. Sejak
ditimbulkanya sudah dilahirkan pada saat zaman Belanda, memang ada pejabat-
atau detik sebagaimana dimaksud di atas.2 pejabat tertentu yang ditugaskan untuk
Dalam Pasal 1320 KUHPerdata, membuat pencatatan-pencatatan serta
syarat untuk sahnya melakukan perjanjian menerbitkan akta-akta tertentu mengenai
adalah: keperdataan seseorang, seperti misalnya
1. Sepakat mereka yang mengikatkan kelahiran, perkawinan, kematian, wasiat dan
dirinya. perjanjian-perjanjian diantara para pihak,
2. Kecakapan untuk membuat suatu dimana hasil atau kutipan dari catatan-
perjanjian. catatan tersebut dianggap sebagai akta
3. Suatu hal tertentu. yang otentik. Arti sesungguhnya dari akta
4. Suatu sebab yang halal.3 otentik adalah: “Suatu akta otentik adalah
Dengan demikian jika dipenuhinya suatu akta yang di dalamnya bentuknya
syarat seperti tersebut di atas maka perjanjian telah di tentukan undang-undang, dibuat
itu mengikat dan berlaku sebagai undang- oleh atau dihadapan pegawai-pegawai
undang bagi mereka yang membuatnya. umum yang berkuasa untuk itu di tempat
1 G.H.S.Lumban Tobing, 1996, Peraturan Jabatan akta itu dibuatnya.”5 Mengenai definisi dari
Notaris, Erlangga, Jakarta, hlm.2. akta otentik dituangkan dalam Pasal 1868
2 Subekti, 1984, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung,
hlm. 3. 4 Niniek Suparni, 1991, Kitab Undang-Undang Hukum
3 R.Subekti dan R.Tjitrosudibio, 1995, Kitab Undang- Perdata, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, hlm.465.
undang Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 5 Sudikno Mertokusumo, 1993, Hukum Acara Perdata
hlm. 339. Indonesia, Liberty, Yogyakarta, hlm.120.

Jurnal Pembaharuan Hukum


300 Volume II No.3 September - Desember 2015
KUH Perdata, yang mengatakan bahwa; warga negara bersamaan kedudukannya
akta otentik adalah akta yang (dibuat) dalam di dalam hukum dan pemerintahan
bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, serta wajib menjunjung tinggi hukum
dibuat oleh atau di hadapan pegawai-pegawai dan pemerintahan itu dengan tidak ada
umum yang berkuasa untuk itu, di tempat kecualinya.7
di mana akta dibuatnya. Akta dapat mempunyai fungsi
Berdasarkan uraian yang formil (formalitatis causa), yang
dikemukakan diatas, maka penulis tertarik berarti bahwa untuk lengkapnya atau
untuk merumuskan masalah sebagai berikut: sempurnanya (bukan untuk sahnya) suatu
1. Bagaimanakah kedudukan dan fungsi perbuatan hukum, haruslah dibuat suatu
notaris sebagai pejabat umum dalam akta. Di sini akta merupakan syarat formil
membuat akta otentik? untuk adanya suatu perbuatan hukum.
2. Bagaimanakah upaya-upaya preventif Sebagai contoh dari suatu perbuatan
yang bisa dilakukan oleh notaris dalam hukum yang harus dituangkan dalam
pembuatan akta otentik supaya tidak bentuk akta sebagai syarat formil
terjadi kesalahan? ialah tentang perjanjian pemborongan,
perjanjian utang-piutang dengan bunga,
2. METODE PENELITIAN perdamaian, dan sebagainya.
Penelitian ini menggunakan Di samping fungsinya yang
pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu cara formil, akta mempunyai fungsi sebagai
yang digunakan untuk memecahkan masalah alat bukti (probationis causa). Akta itu
dengan terlebih dahulu meneliti data primer dibuat sejak semula dengan sengaja
di lapangan kemudian dilanjutkan dengan untuk pembuktian di kemudian hari. Sifat
penelitian terhadap data-data sekunder yang tertulisnya perjanjian dalam bentuk akta
ada.6 Penelitian ini akan menghasilkan data itu tidak membuat sahnya perjanjian tetapi
deskriptif berupa data-data tertulisatau lisan hanyalah agar dapat digunakan sebagai
dari obyek penelitian secara holistic (utuh), alat bukti di kemudian hari.
yang berkaitan dengan Tinjauan Hukum Akta otentik sebagai alat bukti
Kedudukan Dan Fungsi Notaris Sebagai terkuat dan terpenuh mempunyai peranan
Pejabat Umum. penting dalam setiap hubungan hukum
dalam kehidupan masyarakat. Dalam
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berbagai hubungan bisnis, kegiatan di
1. Kedudukan dan Fungsi Notaris Sebagai bidang perbankan, pertanahan, kegiatan
Pejabat Umum Dalam Membuat Akta sosial, dan lain-lain. Kebutuhan akan
Otentik. pembuktian tertulis berupa akta otentik
Dalam Undang-Undang Dasar makin meningkat sejalan dengan
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berkembangnya tuntutan akan kepastian
ditegaskan bahwa negara Republik hukum dalam berbagai hubungan ekonomi
Indonesia berdasarkan atas hukum dan sosial, baik pada tingkat nasional,
(Rechststaat), tidak berdasarkan regional, maupun global.
atas kekuasaan belaka (Machstaat). Melalui akta otentik yang
Ini berarti bahwa negara Republik menentukan secara jelas hak dan
Indonesia adalah negara hukum yang kewajiban, menjamin kepastian hukum,
demokratis berdasarkan Pancasila dan dan sekaligus diharapkan pula dapat
Undang-Undang Dasar Negara Republik dihindari terjadinya sengketa. Walaupun
Indonesia 1945, menjunjung tinggi hak sengketa tersebut tidak dapat dihindari,
asasi manusia, dan menjamin semua dalam proses penyelesaian sengketa
6 Soerjono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, 7 Evi Hartanti, 2005, Tindak Pidana Korupsi, Sinar
UI Press, Jakarta, hlm. 52. Grafika, Jakarta, hlm.1.

Jurnal Pembaharuan Hukum


Volume II No.3 September - Desember 2015 301
tersebut akta otentik yang merupakan alat sebagai pejabat umum yang berwenang
bukti tertulis terkuat dan terpenuh memberi untuk membuat akta otentik dan
sumbangan nyata bagi penyelesaian kewenangan lainnya yang diatur dalam
sengketa. Undang-undang Nomor 30 Tahun
Pembuatan akta otentik ada yang 2004 Tentang Jabatan Notaris. Notaris
diharuskan oleh peraturan perundang- memberikan kepastian hukum bagi para
undangan dalam rangka menciptakan pihak dari akta yang dibuatnya. Fungsi
kepastian, ketertiban, dan perlindungan yang juga merupakan kewenangan dari
hukum. Selain akta otentik yang dibuat notaris sebagai pejabat umum adalah
oleh atau dihadapan notaris, bukan membuat akta otentik mengenai semua
saja karena diharuskan oleh peraturan perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang
perundang-undangan tetapi juga diharuskan oleh peraturan perundang-
karena dikehendaki oleh pihak yang undangan dan/atau yang dikehendaki oleh
berkepentingan untuk memastikan hak yang berkepentingan untuk dinyatakan
dan kewajiban para pihak demi kepastian, dalam akta otentik, menjamin kepastian
ketertiban, dan perlindungan hukum bagi tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,
pihak yang berkepentingan sekaligus, memberikan grosse, salinan dan kutipan
bagi masyarakat secara keseluruhan. akta, semuanya itu sepanjang pembuatan
Akta otentik pada hakikatnya akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau
memuat kebenaran formal sesuai dengan dikecualikan kepada pejabat lain atau
apa yang diberitahukan para pihak kepada orang lain yang ditetapkan oleh undang-
notaris. Namun notaris mempunyai undang. Selain itu, notaris berwenang
kewajiban untuk memasukkan bahwa pula:
apa yang termuat dalam akta notaris 1. Mengesahkan tanda tangan dan
sungguh-sungguh telah dimengerti dan menetapkan kepastian tanggal surat
sesuai dengan kehendak para pihak, yaitu di bawah tangan dengan mendaftar
dengan cara membacakannya sehingga dalam buku khusus. Ketentuan ini
menjadi jelas isi akta notaris, serta merupakan legalisasi terhadap
memberikan akses terhadap informasi, akta di bawah tangan yang dibuat
termasuk akses terhadap peraturan sendiri oleh orang perseorangan
perundang-undangan yang terkait bagi atau oleh para pihak di atas kertas
para pihak penanda tangan akta. Dengan yang bermaterai cukup dengan jalan
demikian, para pihak dapat menentukan pendaftaran dalam buku khusus yang
dengan bebas untuk menyetujui atau disediakan oleh notaris.
tidak menyetujui isi akta notaris yang 2. Membukukan surat-surat di bawah
akan ditanda tanganinya. tangan dengan mendaftar dalam
Diharapkan bahwa akta otentik buku khusus.
yang dibuat oleh atau dihadapan notaris 3. Membuat copy dari asli surat-surat di
mampu menjamin kepastian, ketertiban, bawah tangan berupa salinan yang
dan perlindungan hukum. Mengingat akta memuat uraian sebagaimana ditulis
notaris sebagai akta otentik merupakan dan digambarkan dalam surat yang
alat bukti tertulis yang terkuat dan terpenuh. bersangkutan.
Sebagai alat bukti tertulis yang terkuat 4. Melakukan pengesahan kecocokan
dan terpenuh, apa yang dinyatakan dalam dan foto copy dengan surat aslinya.
akta notaris harus diterima, kecuali pihak 5. Memberikan penyuluhan hukum
yang berkepentingan dapat membuktikan sehubungan dengan pembuatan akta.
hal yang sebaliknya secara memuaskan 6. Membuat akta yang berkaitan dengan
dihadapan persidangan pengadilan. pertanahan.
Notaris mempunyai kedudukan

Jurnal Pembaharuan Hukum


302 Volume II No.3 September - Desember 2015
7. Membuat akta risalah lelang.8 berstatus sebagai pegawai negeri,
Akta-akta yang dibuat oleh pejabat negara, advokat, atau tidak
notaris sesuai dengan kewenangannya sedang memangku jabatan lain. Notaris
antara lain minuta akta, grosse akta mempunyai tempat kedudukan di daerah
(misalnya pengakuan utang), salinan kabupaten atau kota. Wilayah jabatannya
akta, kutipan akta, akta originali (misalnya meliputi seluruh wilayah provinsi dari
pembayaran uang sewa, bunga, dan tempat kedudukannya.9
pensiun, penawaran pembayaran tunai, 2. Upaya-upaya preventif yang bisa
proses terhadap tidak dibayarnya atau dilakukan oleh notaris dalam
tidak diterimanya surat berharga, akta pembuatan akta otentik supaya tidak
kuasa, keterangan kepemilikan, serta terjadi kesalahan
akta lainnnya berdasarkan peraturan Akta dan surat yang dibuat oleh
perundang-undangan), selain itu notaris notaris sebagai dokumen resmi bersifat
juga memberikan jasa hukum secara otentik memerlukan pengamanan baik
cuma-cuma bagi orang yang tidak terhadap akta itu sendiri mapun terhadap
mampu, serta membuat akta dari objek isinya untuk mencegah penyalahgunaan
yang dinilai mempunyai fungsi sosial secara tidak bertanggung jawab. Notaris
(misalnya akta pendirian yayasan, akta dalam melaksanakan kewenangannya,
pendirian sekolah, akta tanah wakaf, yaitu membuat akta otentik harus membuat
akta pendirian rumah ibadah, atau akta akta tersebut sesuai dengan bentuk dan
pendirian rumah sakit). tata cara yang telah ditetapkan oleh
Dalam melaksanakan fungsi atau undang-undang.
wewenangnya tersebut, notaris harus Akta otentik demikian juga akta
bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak notaris mempunyai kekuatan untuk
berpihak, dan menjaga kepentingan pihak membuktikan sendiri keabsahannya atau
yang terkait dalam perbuatan hukum. seperti yang lazim disebut dalam Bahasa
Notaris memberikan pelayanan sesuai Latin acta publica probant sese ipsa,
dengan ketentuan peraturan perundang- yang artinya menandakan dirinya dari
undangan yang berlaku, yakni harus pejabat umum maka dianggap merupakan
sesuai dengan Undang-undang Nomor akta otentik atau merupakan suatu akta
30 Tahun 2004, kecuali ada alasan untuk otentik.
menolaknya. Alasan menolaknya di sini Kesalahan sedikit saja dalam
adalah alasan yang mengakibatkan pembuatan akta otentik oleh seorang
notaris tidak berpihak, seperti adanya notaris akan menjadi fatal karena akta
hubungan darah atau semenda dengan yang dibuat oleh notaris harus dapat
notaris sendiri atau dengan suami/istrinya. memberikan kepastian hukum bagi para
Notaris juga harus merahasiakan segala pihak. Sehingga dalam pembuatan akta
sesuatu mengenai akta yang dibuatnya tersebut, seorang notaris harus benar-
dan segala keterangan yang diperoleh benar teliti. Perlu diketahui bahwa,
guna pembuatan akta, hal ini dilakukan menurut ketentuan Pasal 38 Undang-
untuk melindungi kepentingan semua undang Nomor 30 Tahun 2004 setiap
pihak yang terkait dengan akta tersebut akta notaris terdiri atas :
sehingga ada jaminan kepastian hukum. 1. Awal akta atau kepala akta memuat :
Jadi, notaris merupakan pejabat a. Judul akta.
umum yang berwenang untuk membuat b. Nomor akta.
akta otentik. Seorang notaris tidak c. Jam, hari, tanggal, bulan,
8 Wawancara dengan Ibu Sri Rusminingsih, S.H. selaku 9 Wawancara dengan Ibu Sri Rusminingsih, S.H. selaku
Notaris di Kabupaten Semarang pada tanggal 8 januari Notaris di Kabupaten Semarang pada tanggal 8 januari
2007. 2007.

Jurnal Pembaharuan Hukum


Volume II No.3 September - Desember 2015 303
dan tahun. pihak yang menghadap notaris, yaitu
d. Nama lengkap dan tempat syaratnya:
kedudukan notaris. 1. Penghadap harus memenuhi syarat :
2. Badan akta memuat : a. Paling sedikit berumur 18
a. Nama lengkap, tempat (delapan belas) tahun atau
dan tanggal lahir, telah menikah.
kewarganegaraan, b. Cakap melakukan
pekerjaan, jabatan, perbuatan hukum.
kedudukan, tempat tinggal 2. Penghadap harus dikenal oleh notaris
para penghadap, dan/atau atau diperkenalkan kepadanya oleh
orang yang mereka wakili. 2 (dua) orang saksi pengenal yang
b. Keterangan mengenai berumur paling sedikit 18 (delapan
kedudukan bertindak belas) tahun atau telah menikah
penghadap. dan cakap melakukan perbuatan
c. Isi akta yang merupakan hukum atau diperkenalkan oleh 2
kehendak dan keinginan dari (dua) penghadap lainnya.
pihak yang berkepentingan. 3. Pengenalan tersebut dinyatakan
d. Nama lengkap, tempat secara tegas dalam akta.
dan tanggal lahir, serta Hal ini sesuai dengan ketentuan
pekerjaan, jabatan, dalam Pasal 39 Undang-undang Nomor
kedudukan, dan tempat 30 Tahun 2004.
tinggal dari tiap-tiap saksi Dalam ketentuan Pasal 40
pengenal. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004,
3. Akhir atau penutup akta memuat : setiap akta yang dibacakan oleh notaris
a. Uraian tentang pembacaan dihadiri paling sedikit 2 (dua) orang saksi.
akta. Saksi tersebut harus memenuhi syarat,
b. Uraian tentang penanda yaitu:
tanganan dan tempat 1. Paling sedikit berumur 18 (delapan
penanda tanganan atau belas) tahun atau telah menikah.
penerjemahan akta apabila 2. Cakap melakukan perbuatan hukum.
ada. 3. Mengerti bahasa yang digunakan
c. Nama lengkap, tempat dan dalam akta.
tanggal lahir, pekerjaan, 4. Dapat membubuhkan tanda tangan
jabatan, kedudukan, dan dan paraf.
tempat tinggal dari tiap-tiap 5. Tidak mempunyai hubungan
saksi akta. perkawinan atau hubungan darah
d. Uraian tentang tidak dalam garis lurus ke atas atau ke
adanya perubahan yang bawah tanpa pembatasan derajat
terjadi dalam pembuatan dan garis ke samping sampai dengan
akta atau uraian tentang derajat ketiga dengan notaris atau
adanya perubahan yang para pihak.11
dapat berupa penambahan, Saksi tersebut dikenal oleh notaris
pencoretan, atau atau diperkenalkan kepada notaris
penggantian.10 atau diterangkan tentang identitas dan
Selain itu, seorang notaris juga kewenangnnya kepada notaris oleh
harus memperhatikan mengenai para penghadap. Pengenalan atau pernyataan
10 Wawancara dengan Ibu Sri Rusminingsih, S.H. selaku 11 Wawancara dengan Ibu Sri Rusminingsih, S.H. selaku
Notaris di Kabupaten Semarang pada tanggal 8 januari Notaris di Kabupaten Semarang pada tanggal 8 januari
2007. 2007.

Jurnal Pembaharuan Hukum


304 Volume II No.3 September - Desember 2015
tentang identitas dan kewenangan saksi PENGIKATAN JUAL BELI ------------------
juga dinyatakan secara tegas dalam akta. ----------------------------------------- Nomor
Sehingga apabila ketentuan tersebut : 11 --------------------------------
tidak dipenuhi, akta tersebut hanya − Pada hari ini, hari xxx, tanggal xxx
mempunyai kekuatan pembuktian sebagai (xxx).------------------------------------
akta di bawah tangan. Kalaupun ada − Menghadap dihadapan saya, SRI
kesalahan tulis dan/atau kesalahan ketik RUSMINININGSIH, Sarjana Hukum,
dalam akta, notaris berwenang untuk Notaris di BERGAS, dengan dihadiri
membetulkannya.12 saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal
Otentik tidaknya suatu akta dan yang nama-namanya akan disebut
tidaklah cukup apabila akta itu dibuat pada akhir akta ini:-------
oleh atau dihadapan pejabat saja. − Tuan xxx, xxx, bertempat tinggal
Sehingga pembuatan akta oleh notaris di xxx, Pemegang Kartu Tanda
harus menurut ketentuan yang telah Penduduk Daerah xxx nomor : xxx
ditetapkan oleh undang-undang. Suatu untuk sementara berada di Bergas.
akta yang dibuat oleh seorang pejabat − Tuan xxx, bertempat tinggal di xxx,
tanpa ada wewenang dan tanpa ada Pemegang Kartu Tanda Penduduk
kemampuan untuk membuatnya atau Daerah xxx nomor : xxx untuk
tidak memenuhi syarat, tidaklah dianggap sementara berada di Bergas. -----------
sebagai akta otentik tetapi mempunyai − Para penghadap telah saya, Notaris,
kekuatan sebagai akta di bawah tangan kenal.----------------------------------
apabila di tanda tangani oleh pihak-pihak − Para penghadap terlebih dahulu
yang bersangkutan. dengan ini. --------------------------------
Sebagai keterangan dari seorang − Memberitahukan dan menerangkan
pejabat yang membuat suatu akta, yaitu sebagai berikut : ---------------------
bahwa apa yang dikatakan oleh pejabat − Sehubungan dengan segala sesuatu
itu adalah sebagai yang dilihatnya yang diuraikan tersebut di atas, para
dianggap benar terjadi dihadapannya, penghadap menerangkan dengan ini,
maka kekuatan pembuktiannya berlaku dengan tidak mengurangi Peraturan
bagi setiap orang. Karena akta otentik Pemerintah yang berlaku mengenai
itu merupakan risalah dari pejabat, maka peralihan hak atas tanah, maka untuk
hanyalah merupakan bukti daripada apa menghindari segala sesuatu yang
yang terjadi dihadapannya saja. tidak dikehendaki, para pihak telah
Oleh karena dalam hal akta saling setuju dan saling mufakat
otentik itu pejabat yang membuatnya untuk mengadakan perjanjian dengan
terikat pada syarat-syarat dan ketentuan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat
dalam undang-undang, sehingga hal sebagai berikut : -------------------------
itu cukup merupakan jaminan dapat -----------------------------------------------
dipercayainya pejabat tersebut, maka ----------------------- Pasal 1. ------------
isi daripada akta otentik itu dibuat oleh -----------------------
akta itu sendiri. Jadi dianggaplah bahwa − Pihak Pertama berjanji dengan
akta otentik itu dibuat sesuai dengan mengikatkan dirinya untuk menjual
kenyataan seperti yang dilihat oleh pejabat kepada Pihak Kedua, yang berjanji dan
itu sampai dibuktikan sebaliknya. mengikatkan dirinya untuk membeli
Berikut ini adalah contoh akta notaris : dari Pihak Pertama. -------------------
------------------------ PERJANJIAN -------------------------------
− Segala sesuatunya telah diketahui
12 Wawancara dengan Ibu Sri Rusminingsih, S.H. selaku
Notaris di Kabupaten Semarang pada tanggal 8 januari dengan baik oleh Pihak Kedua yang
2007. tidak meminta keterangan lebih lanjut

Jurnal Pembaharuan Hukum


Volume II No.3 September - Desember 2015 305
dalam akta ini, demikian dengan harga terima xxx tersebut dari Pihak Pertama
Rp. xxx. ------------------------------------ kepada Pihak Kedua. ------------------
----------------------- ------------------
-------------------------------------- Pasal ------------------------------------- Pasal
2. ------------------------------------ 7. -------------------------------------
− Bahwa dari harga Rp. xxx tersebut − Bahwa masing-masing pihak berjanji
menurut keterangan para pihak telah dan sanggup, karenanya diwajibkan
dibayar Rp. xxx. ------------------------- dan diharuskan serta mengikat dirinya
--------------------------------- untuk saling memberikan bantuan
− Oleh Pihak Kedua kepada dan kepada pihak lainnnya di dalam
telah diterima oleh Pihak Pertama, pelaksanaannya perikatan ini dengan
yang karenanya maka akta ini juga suka rela, cuma-cuma, dan penuh
merupakan tanda penerimaan itikad baik. ----
(kwitansi) yang sah dan sempurna bagi --------------------------------------Pasal
Pihak Kedua, bahwa sisa kekurangan 8. -------------------------------------
pembayaran uang harga jual beli − Bahwa semua dan segala ongkos
sebesar Rp. xxx tersebut akan dibayar serta biaya sebagai akibat dari
oleh Pihak Kedua kepada dan diterima adanya jual beli termasuk beserta
Pihak Pertama selambat-lambatnya pelaksanaannya antara lain ongkos
tanggal xxx (xxx) atas penerimaan jual belinya, ongkos balik namanya/
jumlah tersebut oleh Pihak Kesatu. --- peralihan haknya, uang pulasi, dan
------------------------------------------------- sebagainya ditanggung sepenuhnya
-------------------------------------- Pasal oleh Pihak Kedua. -------------------
3. ------------------------------------ -------------------------------------- Pasal
- Bahwa harga jual beli tersebut di atas 9. ------------------------------------
dalam bentuk, cara, dan alasan apapun − Pihak Pertama dengan ini memberi
juga tidak dapat diadakan perubahan. kuasa kepada Pihak Kedua atau orang
----------------------------- lain untuk selama jual belinya yang resmi
--------------------------------- --- Pasal 4. dihadapan Pejabat yang berwenang
----------------------------------- belum dilaksanakan sebagaimana
- Bahwa Pihak Pertama menjamin mestinya, bertindak atas nama Pihak
sepenuh-penuhnya dan seluas- Pertama melakukan dan menjalankan
luasnya, bahwa ia adalah satu-satunya segala hak kepentingan dan kekuasaan
Pihak yang berhak untuk melakukan yang bersangkutan dengan xxx
pengikatan ini dan selanjutnya menjual tersebut dan untuk keperluan ini
xxx tersebut kepada Pihak Kedua. melakukan segala tindakan hukum
---------------------------------------------- baik tindakan pengurusan maupun
----------- tindakan pemilikan, namun segala
-------------------------------------- Pasal sesuatunya atas biaya, keuntungan,
5. ------------------------------------ dan kerugian Pihak Kedua sendiri.
− Bahwa xxx tersebut dijual oleh Pihak -----------------------------------------------
Pertama kepada Pihak Kedua dalam -----------------------------
keadaan bebas dari segala sitaan ------------------------------------- Pasal
dan sengketa. ------------------ 10. ------------------------------------
------------------------------------- Pasal − Pihak Pertama dengan ini memberi
6. ------------------------------------- kuasa kepada Pihak Kedua dan xxx
− Bahwa berhubung diterimanya uang baik bersama-sama maupun masing-
harga penjualan sebagaimana tersebut masing sendiri-sendiri dengan hak
di atas, maka dengan ini secara serah memindahkan kuasa ini kepada orang

Jurnal Pembaharuan Hukum


306 Volume II No.3 September - Desember 2015
lain. ---------------------------- dan kuasa-kuasa itupun diberikan
-------------------------------------KHUSUS dengan melepaskan segala aturan-
----------------------------------- aturan yang ditetapkan dalam Undang-
− Untuk dan atas nama Pihak Pertama Undang yang mengatur segala dasar-
sekarang ini tetapi untuk nantinya dasar dan sebab-sebab yang dapat
setelah segala sesuatu yang mengakibatkan berakhirnya suatu
berhubungan dengan pembayaran kuasa. --------------------
uang harga jual beli tersebut telah -----------------------------------Pasal 12.
dibayar lunas oleh Pihak Kedua ---------------------------------------
kepada dan diterima Pihak Pertama − Di dalam semua dan segala sesuatu
yang dibuktikan dengan kwitansi yang bertalian dengan hal ini dan
(tanda bukti pembayaran lunas) segala akibatnya maka para pihak
atas penerimaan pelunasan uang telah memilih tempat kediaman hukum
pembayaran harga jual beli seperti (domisili) yang tetap dan umum di
tersebut di atas, melakukan jual belinya Kepaniteraan Pengadilan Negeri
yang resmi dihadapan yang berwajib Semarang di Semarang. ------------
sampai balik namanya (overnaam) -----------------------------------
ke atas nama Pihak Kedua dan atau Para penghadap telah dikenal oleh
orang lain yang ditunjuk Pihak Kedua saya, Notaris. -------------------------
tersebut. ------------------------------------ --------------------------- DEMIKIANLAH
− Untuk keperluan ini menghadap AKTA INI --------------------------
dihadapan yang berwajib dan di − Dibuat dan diselesaikan di BERGAS,
mana perlu mengajukan permohonan, pada hari dan tanggal tersebut pada
memberikan keterangan-keterangan, bagian awal akta ini, dengan dihadiri
membuat, suruh membuat dan oleh Tuan xxx, pegawai xxx dan Tuan
menandatangani akta-akta dan surat- xxx, pegawai Kantor Notaris, bertempat
surat lainnya termasuk mengurus, tinggal di BERGAS sebagai saksi-
menyelesaikan, menerima sertifikat saksi. --------------------------------------
(tanda bukti hak) atas tanah tersebut -----------------------
dan menjalankan apa saja yang perlu − Segera setelah akta ini, saya, Notaris
dan berguna untuk mencapai maksud bacakan kepada para penghadap dan
tersebut tidak ada tindakan yang saksi-saksi, maka akta ini ditanda
dikecualikan. ---------------------------- tangani oleh para penghadap, saksi-
----------------------- saksi dan saya, Notaris. ---------------
− Dengan ketentuan bahwa apabila untuk ----------------------------------
suatu tindakan mengenai pemindahan − Dilangsungkan dengan tanpa
hak atas tanah tersebut diperlukan perubahan. -----------------------------------
surat kuasa khusus tersendiri, maka − Asli akta ini telah ditanda tangani
kuasa tersebut harus dianggap kata dengan sempurna. ---------------------
demi kata telah tercantum dalam akta − Diberikan sebagai SALINAN yang
ini. ------------------------------------------ sama bunyinya. -------------------------
----------- ------------------------------- Notaris di
----------------------------------- Pasal BERGAS-------------------------------
11. -------------------------------------- SRI RUSMININGSIH, S.H.
− Kuasa-kuasa di dalam akta ini Akta otentik yang dibuat oleh
merupakan bagian yang tidak dapat notaris, harus sesuai dengan ketentuan
dipisahkan dari perjanjian-perjanjian peraturan perundang-undangan yang
ini yang jika tidak adanya kuasa- berlaku, yakni Undang-undang Nomor
kuasa tersebut tidak akan dibuat 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris.

Jurnal Pembaharuan Hukum


Volume II No.3 September - Desember 2015 307
Kalaupun ada kesalahan dalam penulisan 1. Fungsi yang juga merupakan
akta otentik tersebut, notaris berwenang kewenangan dari notaris sebagai
membetulkannya. Ketentuan-ketentuan pejabat umum adalah membuat
yang terdapat di dalam Undang-undang akta otentik mengenai semua
Nomor 30 tahun 2004 tersebut tidak lain perbuatan, perjanjian, dan
untuk meningkatkan kejelasan dari akta ketetapan yang diharuskan oleh
itu dan untuk mencegah pemalsuannya, peraturan perundang-undangan
sehingga dengan demikian terjamin dan/atau yang dikehendaki oleh
kepastian hukum. yang berkepentingan untuk
Akta notaris harus ditulis dengan dinyatakan dalam akta otentik,
jelas dalam hubungan satu sama lain menjamin kepastian tanggal
yang tidak terputus-putus dan tidak pembuatan akta, menyimpan
menggunakan singkatan. Ruang dan sela akta, memberikan grosse, salinan
kosong dalam akta digaris dengan jelas dan kutipan akta, semuanya itu
sebelum akta ditanda tangani, kecuali sepanjang pembuatan akta-akta
untuk akta yang dicetak dalam bentuk itu tidak juga ditugaskan atau
formulir berdasarkan peraturan perundang- dikecualikan kepada pejabat lain
undangan. Ruang-ruangan atau sela-sela atau orang lain yang ditetapkan
kosong di antara perkataan-perkataan oleh undang-undang. Selain
yang terdapat di dalam akta memberikan itu, notaris berwenang pula
kemungkinan untuk melakukan pemalsuan mengesahkan tanda tangan dan
dengan menambahkan atau menyelipkan menetapkan kepastian tanggal
perkataan-perkataan lain di dalam surat di bawah tangan dengan
ruangan-ruangan atau sela-sela kosong mendaftar dalam buku khusus,
itu. membukukan surat-surat di bawah
Semua bilangan untuk tangan dengan mendaftar dalam
menentukan banyaknya atau jumlahnya buku khusus, membuat copy dari
sesuatu yang disebut dalam akta, asli surat-surat di bawah tangan
penyebutan tanggal, bulan, dan tahun berupa salinan yang memuat
dinyatakan dengan huruf dan harus uraian sebagaimana ditulis
didahului dengan angka. Akta dibuat dan digambarkan dalam surat
dalam bahasa Indonesia. Dalam hal yang bersangkutan, melakukan
penghadap tidak mengerti bahasa yang pengesahan kecocokan dan
digunakan dalam akta, notaris wajib fotocopy dengan surat aslinya,
menerjemahkan atau menjelaskan isi memberikan penyuluhan hukum
akta itu dalam bahasa yang dimengerti sehubungan dengan pembuatan
oleh penghadap atau diterjemahkan oleh akta, membuat akta yang
penerjemah resmi bila notaris tidak dapat berkaitan dengan pertanahan,
menerjemahkannnya. Dengan demikian serta membuat akta risalah lelang.
untuk membuat akta otentik, seorang 2. Upaya preventif yang bisa
notaris harus benar-benar teliti agar dilakukan oleh notaris dalam
tidak terjadi kesalahan. pembuatan akta otentik
supaya tidak terjadi kesalahan
adalah dalam melaksanakan
4. PENUTUP kewenangannya yaitu membuat
1. Kesimpulan akta otentik, notaris harus
Berdasarkan hasil penelitian membuat akta tersebut sesuai
yang telah dilakukan, penulis menarik dengan bentuk dan tata cara yang
kesimpulan bahwa: telah ditetapkan oleh undang-

Jurnal Pembaharuan Hukum


308 Volume II No.3 September - Desember 2015
undang. Kesalahan sedikit saja siapapun yang mengadakan suatu
dalam pembuatan akta otentik perjanjian, hendaknya dibuat
oleh seorang notaris akan menjadi secara tertulis karena mungkin
fatal karena akta yang dibuat oleh dalam pelaksanaan perjanjian
notaris harus dapat memberikan tersebut salah satu pihak tidak
kepastian hukum bagi para pihak. melaksanakan kewajibannya
Sehingga dalam pembuatan akta sehingga menimbulkan
tersebut, seorang notaris harus perselisihan.
benar-benar teliti. 2. Hendaknya para pihak dalam
2. Saran membuat suatu akta dihadapan
1. Hendaknya pemerintah notaris, harus benar-benar
melakukan sosialisasi mengenai dipastikan oleh kedua belah
pentingnya kedudukan dan fungsi pihak bahwa apa yang tertera
notaris dalam pembuatan akta di dalam akta tersebut adalah
otentik. Karena akta otentik yang kehendak mereka. Para pihak
dibuat oleh seorang notaris itu harus jelas dalam mengutarakan
mempunyai kekuatan pembuktian keinginannya tersebut, sehingga
yang kuat dibandingkan dengan notaris juga mengerti apa yang
akta yang dibuat di bawah sebenarnya diiinginkan oleh para
tangan. Hal ini dilakukan agar pihak.

DAFTAR PUSTAKA

• Buku-Buku:
Evi Hartanti, 2005, Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta;
G.H.S.Lumban Tobing, 1996, Peraturan Jabatan Notaris, Erlangga, Jakarta;
Niniek Suparni, 1991, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta;
Ronny Hanitijo Soemitro, 1994, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,
Jakarta;
R.Subekti dan R.Tjitrosudibio, 1995, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Pradnya Paramita,
Jakarta;
Soerjono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta;
Subekti, 1984, Aneka Perjanjian, Alumni, Bandung;
Sudikno Mertokusumo, 1993, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta;

• Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

Jurnal Pembaharuan Hukum


Volume II No.3 September - Desember 2015 309

Вам также может понравиться