Вы находитесь на странице: 1из 2

ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN

Orientasi bangunan yang harus diperhatikan, arah wajah bangunan yang mengarah ke Timur-
Barat, Selatan-Utara, agar mendapatkan cahaya matahari yang tepat serta sirkulasi yang baik.
· Menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
· Meminimalkan penggunaan sumber daya tak terbaharui, dan beralih ke penggunaan sumber
daya terbaharaui.
· Dengan menggunakan pengolahan limbah-limbah dan dapat dimanfaatkan. Menggunakan
sistem daur ulang.
ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN ARSITEKTUR
Lngkungan adalah seluruh alam yang mencakup semua yang terdapat didalamnya seperti
sumber daya alam, flora dan fauna, yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Hal ini menyadarkan para arsitek untuk mulai memikirkan perancangan dan perencanaan yang
ramah lingkungan, hemat sumber daya dan energi, dan memiliki keseimbangan dan keterikatan
dengan lingkungan sekitarnya.
Selain itu arsitek juga dapat memperkenalkan kepada masyarakat dan memberikan informasi
dan cara dalam membangun dengan berwawasan lingkungan.
TUJUAN
Arsitektur berwawasan lingkungan merupakan pembangunan berwawasan lingkungan yang
memanfaatkan segala potensi yang ada di sekitar lingkungan tersebut, namun masih dalam
batasan yang juga memerhatikan lingkungan sekitar agar tidak rusak dan tetap terjaga
keseimbangannya.
Arsitektur berwawasan lingkungan didasari karena mulainy rusak ekosistem yang ada di bumi
sebagai akibat berbagai pambangunan yang tidak memerhatikan lingkungan alam dan
sekitarnya. Sebagai akibat inilah muncul global warming, banjir, dan masih banyak lagi.
ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN
Arsitektur adalah ilmu dan seni perancangan dan perencanaan lingkungan binaan. Arsitektur
melingkup arsitektur makro (perencanaan dan perancangan kota, kawasan, lanskap, dll), dan
arsitektur mikro (peracangan bangunan, interior, perabot, dll).
1. Aspek Iklim
Jika di lihat dari iklimnya, termasuk iklim apakah di daerah kita?
Di Indonesia seperti yang kita ketahui beriklim tropis,memiliki curah hujan yang tinggi.
Penerapannya ke dalam bangunan: Pada iklim setempat, Perhatikan penggunaan tumbuhan
dan air sebagai pengatur iklim, Orientasi terhadap sinar matahari dan angin Penyesuain pada
perubahan suhu siang-malam.
Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan
hujan.
2. Aspek Sumber Daya dan Energi
Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat
pembangunan harus seminal mungkin. Subsitusi sumber energi yang tidak dapat diperbaharui
Meminimalisasi penggunaan energi untuk alat pendingin Menghemat sumber energi yang tidak
dapat diperbaharui Optimalisasi penggunaan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui saha
memajukan penggunaan energi alternatif Penggunaan energi surya.
3. Aspek Peredaran Udara
Bangunan dapat di atur bukaan-bukaannya. Agar mendapatkan udara yang cukup. Dinding
suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan
tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang
memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
CARA MEMBANGUN HEMAT ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN
Aspek – aspek Arsitektur berwawasan Lingkungan meliputi:

Вам также может понравиться