Вы находитесь на странице: 1из 9

OBAT HERBAL PEREDA BATUK

Oleh kelompok 5:

1. Arum paramita (015.01.3173)


2. Donnava celia(015.01.3179)
3. Khairul ihsan (015.01.3194)
4. Lu’luu wal marjan (015.01.3199)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES) MATARAM

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2018
HERBAL PERDA BATUK

Penyakit batuk sangat mudah menjangkit tubuh. Selain batuk kering,


terkadang batuk berdahak terasa lebih menyiksa ketimbang batuk kering, karena
tenggorokan terasa penuh lendir yang harus dikeluarkan.Saat seseorang terserang
batuk, tubuh akan merasa tidak nyaman dan aktivitas pun jadi terhambat, bahkan
batuk juga bisa mengganggu waktu istirahat. Oleh karena itu, batuk tetap harus
diwaspadai, apalagi jika batuk yang melanda tidak kunjung sembuh.

Banyak sekali obat batuk yang dijual di pasaran. Namun tak jarang obat batuk
tersebut tidak cocok karena memiliki efek samping yang buruk bagi kesehatan,
khususnya bagi anak-anak yang masih sensitif terhadap bahan-bahan kimia tertentu.
Karena alasan inilah orang tua cenderung memilih obat batuk tradisional untuk
anak karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan minim efek samping.
Adapun hebal yang bias di manfaatkan antara lain :

A. Kencur

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan
khasanah tanaman obat. Hampir seluruh tanaman rempah di Indonesia bisa
dijadikan sebagai obat herbal. Maka tak ada salahnya jika Ibu memanfaatkan
kekayaan alam tersebut. Cobalah dengan memanfaatkan khasiat kencur sebagai
tanaman herbal atau disebut juga tanaman apotik hidup. Selain sebagai bumbu
dapur, ternyata khasiat kencur dapat dijadikan sebagai obat batuk alami yang
sangat berkhasiat, baik bagi dewasa ataupun anak-anak. Khasiat kencur sebagai
obat batuk alami memang sudah lama digunakan dalam praktek pengobatan
tradisional. Obat tradisional yang sederhana ini telah terbukti dapat meredakan
batuk berdahak karena ampuh mengencerkan dahak. Rasa hangat saat meminum
ramuan kencur pun akan membuat tubuh dan saluran pernapasan lebih lega.

Sebenarnya kencur umum digunakan sebagai bumbu tambahan dalam


masakan. Pada makanan, kencur memberikan rasa yang khas serta mambuat

1
makanan tertentu menjadi lezat. Tidak hanya pada makanan, kencur juga
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penggunaan kencur sendiri sejak lama
dimanfaatkan sebagai obat herbal dan digunakan pada segala golongan usia, mulai
dari orang dewasa, remaja, anak, dan juga bahkan pada bayi, kencur sering
diberikan untuk berbagai penyakit atau manfaat kesehatan lainnya. Selain sebagai
bumbu tambahan dalam masakan, pemanfaatan kencur sebagai obat tradisional
tentu menjadi hal yang lazim. Namun penggunaannya pada anak ataupun bayi
sering terkendala dengan proses pemberiannya, sehingga kurang maksimal pada
proses penyembuhan suatu penyakit. Oleh karenanya, pada umumnya orang tua
enyiasati hal tersebut dengan mengambil ekstrak kencur atau perasan dari kencur
yang diparaut (air kencur) kemudian dicampurkan pada makanan tambahan bayi
atau kedalam susu bayi saat diberikan.

1. Kandungan dalam kencur


Kencur mengandung zat gizi berupa vitamin C, beta karoten, kalsium,
dan vitamin B kompleks. Selain itu khasiat kencur juga dikenal karena
memiliki beberapa kandungan senyawa kimia yang dapat membantu
penyembuhan penyakit, seperti senyawa aromatic, monoterpena, dan
seskuiterpena yang mempunyai efek mengurangi dan menghilangkan rasa
nyeri. Kandungan minyak atsiri dalam kencur yang bersifat karminativum,
juga bisa berkhasiat sebagai penambah nafsu makan.

2. Manfaat kencur.
Ekstrak atau perasan air kencur dapat diberikan pada bayi sebagai obat
untuk batuk yang dialami oleh bayi. Biasanya ekstrak kencur juga
ditambahkan dengan sediti air atau ekstrak jahe. Pemberiannya ternyata
memiliki khasiat dalam meredakan batuk pada bayi. Batuk sendiri dapat
menyebabkan bayi menjadi sesak, serta merasa tidak nyaman pada
tenggorokan. Di sisi lain, bayi juga masih belum mampu mengeluarkan dahak
saat batuknya, sehingga akan sangat mengganggu bayi. keadaan ini membuat

2
bayi menjadi rewel dan sulit ditenangkan. Selain itu, bayi lebih sering suka
digendong dibanding dengan dibaringkan. Hal ini karena, bayi merasa
sesaknya lebih berat saat baring. Kemungkinan hal tersebut juga akibat lendir
pada saluran napas bayi. Dengan pemberian ekstrak kencur secara rutin,
mampu meredakan batuk yang dialami bayi.

3. Cara mengolah.
Cara mengolah khasiat kencur sebagai obat batuk alami pun sangat mudah,
seperti berikut ini.

Bahan :

 2-3 Rimpang Kencur


 Madu
 Sedikit Garam

Cara Membuat :

1. Cuci bersih kencur, lalu kupas kulitnya.


2. Parut kencur hingga halus, lalu peras dan ambil airnya.
3. Tambahkan dengan sedikit air agar rasanya tidak pekat. Ibu juga
merebusnya terlebih dahulu agar terasa lebih hangat.
4. Campur dengan sedikit garam.
5. Agar rasanya lebih enak untuk diminum si kecil, tambahkan sedikit
madu untuk memberikan rasa manis
6. Aduk semua ramuan tersebut hingga tercampur rata.
7. Minum ramuan tradisional dari kencur ini 2 kali sehari setiap selesai
sarapan dan sebelum tidur. Minum secara rutin agar khasiat kencur
sebagai obat batuk alami semakin efektif.

3
B. Jeruk Nipis

1. Manfaat Jeruk Nipis

Salah satu pengobatan yang banyak dilakukan untuk mengobati batuk


secara alami yaitu dengan menggunakan jeruk nipis. Jeruk nipis yang
memiliki nama latin Citrus aurantifolia di dalamnya mengandung minyak
atsiri dan juga mengandung berbagai zat lainnya yang berfungsi untuk
melemaskan otot – otot yang terdapat pada saluran pernapasan, mencegah
rambut rontok, dan bahkan jeruk nipis juga banyak digunakan untuk
mencerahkan kulit yang berminyak. Dan perlu anda ketahui bahwa jeruk nipis
juga banyak digunakan untuk membantu menurunkan panas dan juga
digunakan untuk membantu mengatasi suara serak. Kebanyakan orang ketika
menggunakan jeruk nipis sebagai obat untuk mengatasi batuk biasanya akan
dicampur dengan kecap dan ada juga beberapa orang yang mencampurnya
dengan madu. Adapun penambahan kecap dan atau penambahan dengan madu
tersebut bertujuan untuk mengurangi keasamaan yang terdapat pada air
perasan jeruk nipis. Kecap memang sudah banyak yang membuktikan bahwa
di dalam kecap sendiri terdapat suatu zat atau senyawa yang berguna untuk
membantu mengatasi batuk.

2. Pengobatan Menggunakan Jeruk Nipis

Memang seperit yang sudah kita ketahui bahwa jika ada penyakit maka
tentulah ada obatnya. Ada banyak jenis obat – obatan yang digunakan untuk
mengobati batuk, mulai dari obat – obatan tradisional sampai dengan obat –
obatan yang disedikan oleh rumah sakit yang mana kemungkinan obat
tersebut mengandung zat kimia yang dikhawatirkan dapat membahayakan
tubuh. Oleh karena itu banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan
obat tradisisonal atau obat alami karena memang jenis obat ysi suara srang
satu ini kebanyakan tidak mengandung efek samping dan relatif aman

4
digunakan jika dibandingkan dengan obat – obatan yang disediakan oleh
pihak medis.

3. Cara Membuat

Dibawah ini akan kami jelaskan mengenai cara mengobati batuk dengan jeruk
nipis yang dicampur dengan kecap maupun dengan madu yang harus anda
ketahui:

 Siapkan beberapa buah jeruk nipis yang mana kondisinya masih segar dan
juga sudah matang, adapun ciri – ciri dari buah jeruk nipis yang sudah
matang yaitu biasanya akan memiliki ukuran antara 2 sampai 3 cm.
 Anda kemudian bisa menyiapkan kecap manis, pilihlah kecap manis yang
memang sudah diakui akan manfaatnya. Jangan memilih kecap
sembarangan.
 Bersihkan semua jeruk nipis tersebut dan kemudian anda potong jeruk
nipis tersebut menjadi 2 bagian.
 Selanjutnya yang harus anda lakukan yaitu dengan memerasa jeruk nipis
tersebut ke dalam wadah yang berupa mangkuk, dan atau juga bisa anda
menaruhnya ke dalam gelas.
 Setelah anda peras, kemudian anda saring perasan jeruk nipis tadi.
Disarankan untuk menggunakan saringan yang halus agar supaya tidak ada
satupun biji maupun ampas jeruk nipis yang akan ikut masuk atau ikut
tercampur.
 Kemudian yang harus anda lakukan yaitu dengan menambahkan kecap,
jangan tambahkan terlalu banyak kecap. Cukup sekitar kurang lebih
sebanyak 3 sendok makan.
 Yang terakhir yaitu anda minum ramuan tersebut sampai habis dan anda
ulangi pengobatan dengan cara yang sudah dijelaskan tersebut sebanyak
kurang lebih 3 kali dalam sehari.

5
Sementara itu, pengobatan batuk dengan menggunakan jeruk nipis yang
dicampur dengan madu yaitu sebagai berikut:

 Anda siapkan beberapa buah jeruk nipis. Pilihlah jeruk nipis yang memiliki
kualitas bagus dan jangan memilih jeruk nipis yang sudah terlalu matang
karena nantinya hal tersebut juga bisa berpengaruh terhadap khasiat atau
manfaat dari jeruk nipis tersebut. Baca mengenai cara mengobati batuk
alergi.
 Kemudian anda cuci semua jeruk tersebut sampai bersih, dan biasanya
akan ditaruh di dalam kulkas terlebih dahulu untuk membuat jeruk nipis
tersebut semakin segar.
 Yang selanjutnya anda lakukan yaitu dengan memotong – motong semua
jeruk yang sudah dicuci tadi menjadi dua bagian. Adapun jumlah jeruk
nipis yang dipotong biasanya paling sedikit berjumlah 3 buah.
 Lalu yang harus anda lakukan yaitu dengan memeras jeruk nipis yang
sudah dipotong tadi ke dalam sebuah wadah, bisa berupa mangkuk, gelas,
atau lainnya. Pastikan wadah tersebut sebelumnya sudah dicuci bersih
karena dikhawatirkan terdapat debu atau sejenisnya.
 Setelah itu diperas, anda saring perasan jeruk nipis tersebut dengan
menggunakan saringan. Dianjurkan untuk menggunakan saringan yang
memiliki lubang yang sangat kecil. Hal ini bertujuan agar nantinya tidak
ada biji maupun ampas jeruk nipis yang malah akan ikut masuk ke dalam
wadah yang sudah anda sediakan.
 Kemudian anda bisa menambahkan atau mencampurkan madu ke
dalamnya. Tidak perlu mencampur terlalu banyak, cukup kira – kira kurang
lebih sebanyak 3 sendok makan.
 Setelah itu yang terakhir yaitu, anda minum ramuan tersebut secara rutin
agar anda dapat meningkatkan manfaat yang akan anda terima. Disarankan
untuk mengkonsumsinya sebanyak paling sedikit 2 sampai 3 kali dalam
sehar.

6
C. Madu
Sudah sejak lama, madu dipercaya untuk merawat infeksi saluran pernafasan
atas. Hasil berbagai studi menyatakan kalau madu dapat meredakan batuk lebih
efektif dibanding obat batuk sirup yang dijual di toko obat. Madu bekerja dengan
cara melapisi membran mukosa yang meradang dan menenangkan bagian
belakang tenggorokan. Sedangkan rasa manisnya mampu mengurangi dahak
sehingga keinginan batuk juga mereda. Anak yang kesulitan tidur karena sakit
batuk juga bisa terbantu dengan madu. Menurut hasil studi dari Archives of
Pediatrics and Adolescent Medicine, bunda tinggal memberikan 1 dosis madu 30
menit sebelum jam tidur agar ia tidak batuk saat tidur dan bisa terlelap dengan
lebih nyenyak. Baru-baru ini para ilmuwan dari Israel menemukan kalau beberapa
jenis madu mengandung antioksidan berbeda seperti vitamin C. Di samping dapat
menguatkan sistem imun tubuh, sifat antimikrobanya juga efektif untuk melawan
virus dan bakteri penyebab ketidaknyamanan serta iritasi. Madu yang kaya
beragam antioksidan terbukti ampuh membantu melawan infeksi saluran
pernafasan atas.
1. Dosis
Walau madu tak menimbulkan efek samping, tapi dosisnya tetap harus
disesuaikan dengan umur dan ukuran tubuh si kecil. Salah satu cara paling
aman dan mudah untuk memberikan madu pada anak adalah dengan
mencampurkannya dengan secangkir air hangat agar bahan herbal ini lebih
mudah dicerna. Dosis madu yang disarankan berdasarkan usia adalah sebagai
berikut:
 Balita 1-5 tahun: ½ sdt
 Anak 6-11 tahun: 1 sdt
 Anak 12 tahun ke atas: 2 sdt
 Panduan lainnya adalah dengan memberikan ½ sdt madu per 11kg dari
berat badan anak, sebanyak 4-5 kali sehari. Bila batuknya tergolong parah,
hindari memberikan madu selagi anak sedang batuk. Tunggu hingga
batuknya reda, lalu bantu mereka minum madu.

7
2. Cara mengolah
Ada beberapa cara menggunakan madu sebagai obat batuk anak sebagai
berikut:
a. Madu saja
Satu sdt madu sebelum tidur bisa membantu mencegah anak batuk saat
tidur serta meningkatkan kualitas tidurnya. Bunda juga perlu memastikan
buah hati menyikat giginya setelah minum madu.
b. Madu dan air hangat
Kalau anak sudah bisa menelan dengan baik, tak mengapa kalau bunda
langsung memberikan madunya saja. Tapi untuk anak yang belum bisa
menelan, berikan yang sudah diencerkan ke dalam segelas air hangat. Madu
yang dicampur dengan air hangat bisa diminum atau dipakai sebagai obat
kumur. Bunda juga bisa menambahkan perasan lemon ke dalamnya. Baik
ditelan maupun dikumur, air madu bisa menenangkan tenggorokan.
c. Madu dan jahe
Ambil 1 sdt bubuk jahe, lalu campur dengan madu, berikan sebagai obat
batuk. Karena jahe juga bisa merawat infeksi saluran pernafasan, maka
kombinasi kedua bahan ini efektif atasi batuk dan demam.
d. Madu dan lemon
Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang dapat menguatkan tubuh
untuk melawan infeksi.

Вам также может понравиться