Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Pembimbing :
Nur Yenny S.Kep.Ns., M.Kes.
Disusun oleh:
Kelompok 5 (IPN 3B)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah dengan judul “Kehamilan Fisiologis”. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas kuliah Keperawatan Maternitas dan juga membantu mengembangkan kemampuan
pemahaman pembaca terhadap kehamilan fisiologis.
Makalah ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat
membantu pembaca dalam mengerti makalah ini. Dalam menyusun makalah ini, kami
banyak memerlukan bantuan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kesempatan ini
kami mengucapkan terima terima kasih kepada :
2. Rekan-rekan yang telah banyak membantu dan juga yang telah memberi
masukan- masukan dalam penyusunan makalah ini.
Didalam makalah ini dapat ditemukan informasi yang berguna untuk tahu dan
menambah wawasan masyarakat tentang kehamilan fisiologis. Makalah ini jauh dari kata
sempurna, Maka dari itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun.
Kediri, Desember
2018
Penulis
DAFTAR ISI
BAB IV ANALISIS)..........................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................................
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum)
dan sel mani (apermatozoa). Perubahan pada wanita hamil meliputi perubahan
fisiologis dan perubahan psikologis (Saminem,2009:1).
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita.
Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses
kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kehamilan merupakan fenomena normal yang
terjadi karena adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur di tuba fallopi, kemudian
bernidasi dilapisan endometrium yang akan berkembang menjadi janin, lamanya
kehamilan normal 280 hari atau 40 minggu.
Proses kehamilan yang dialami setiap wanita akan menimbulkan perubahan–
perubahan pada fisik, maupun psikologis. Direncanakan atau tidak, calon ibu perlu
mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama, dan sesudah kehamilan.
Perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, merupakan hal yang
sangat penting untuk diketahui. Sangat disayangkan sekali, ketika wanita mengetahui
terjadi perubahan dalam dirinya, akan tetapi tidak mengetahui bagaimana perawatan
kehamilannya (Manuaba, 2008).
Perkembangan dan perubahan–perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan
tidaklah sama, tetapi tergantung pada usia kehamilannya. Pada trimester pertama
kehamilan (0-12 minggu) merupakan awal kehamilan, belum terlihat perubahan yang
nyata pada tubuh. Tetapi sesungguhnya tubuh secara aktif bekerja untuk
menyesuaikan secara fisik dan emosional dalam proses kehamilan. Beberapa
perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama, antara lain pembesaran
payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual dan muntah pada pagi hari
(morning sickness), merasa lelah, sakit kepala, kram perut, penambahan berat badan.
Dalam tahapan inilah sikap positif wanita hamil terhadap dirinya cukup jelas.
Pada trimester kedua kehamilan (13–28 minggu), berupa pembesaran pada
payudara dan abdomen yang semakin nyata serta terjadi penebalan pinggang,
perubahan pada kulit, rambut serta kuku. Ibu juga dapat merasa sakit diperut bagian
bawah, sering sendawa dan buang angin, muncul sifat pelupa, pusing, mimisan, gusi
berdarah secara tiba-tiba. Selain itu adalah pengeluaran colostrum, kadang-kadang
mendengkur, serta timbul oedema pada daerah wajah dan ekstremitas.
Trimester ketiga kehamilan (29–40) minggu, merupakan kesiapan untuk
menjelang kelahiran anak. Kebanyakan wanita hamil dalam tahap ini sering
mengalami gangguan tidur, rasa sakit dipunggung, muncul varices, sering-sering
buang air kecil, cairan vagina makin banyak. Pada tahapan ini, sering timbul konflik
antara sensasi tubuh, perasaan bergantung dan kenyataan tanggung jawab untuk
menerima peran sebagai ibu (Maulana, 2008).
Banyak sekali perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, diduga akan
mempengaruhi rasa nyaman selama proses kehamilan. Kebanyakan wanita hamil
telah mengetahui bahwa kehamilan adalah kewajaran yang sempurna yang harus
dirawat, tetapi bukan penyakit yang harus dijauhi. Belakangan ini wanita hamil telah
mengetahui bahwa selama kehamilan akan mengalami perubahan pada tubuhnya
yang bersifat sementara bukan permanen. Beberapa kunjungan kehamilan, wanita
hamil mengeluh mengalami gangguan rasa nyaman akibat dari perubahan fisik
selama kehamilan, mereka mengeluh tidak nyaman dengan tubuhnya, rasa percaya
diri sangat kurang terhadap penampilan. (Susanti, Ni Nengah. 2008).
Secara umum telah diterima bahwa kehamilan membawa resiko bagi ibu hamil.
Menurut WHO sekitar 15% dari seluruh ibu hamil akan berkembang menjadi
komplikasi yang berkaitan dengan kehamilaanya serta dapat mengancam jiwa ibu dan
bayi. Dari 5 juta kehamilan yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan
20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan. 13% diantaranya disebabkan
eklampsia. Di Sumatera Utara ibu hamil yang meninggal dunia akibat komplikasi
lebih dari 50 dari 19.500 ibu hamil yang ada (Sugiri, 2007).
Berdasarkan hasil survey awal penelitian yang dilakukan di Desa Padang
Brahrang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Tahun 2012 dimana dari 42 orang
ibu hamil sebagian diantaranya tidak mengetahui perubahan psikologis dan fisiologis
yang terjadi dalam masa kehamilanya, ini dilakukan dengan melalui wawancara
beberapa ibu hamil, terutama pada ibu primigravida masih kurang. Hal ini disebabkan
kurang adanya informasi atau penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang
ada di Desa tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Fisiologis adalah merupakan cabang dari Ilmu biologis yang mempelajari objek
spesifik makhluk hidup dari sudut pandang struktur dan fungsinya. Secara terminologis
istilah fisiologis berasal dari bahasa Yunani yaitu (Physis alam dan Logos: Ilmu),
Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam
kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan terjadi
perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis (Wikepedia, 2007)
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum)
dan sel mani (apermatozoa). Perubahan pada wanita hamil meliputi perubahan
fisiologis dan perubahan psikologis (Saminem,2009:1).
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita
yang memiliki organ reproduksi sehat, yang telah mengalami menstruasi, dan
melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat
sangat besar kemungkinanya akan mengalami kehamilan (Mandriwati,2008:3).
B. PEMBAGIAN KEHAMILAN
(Yeyeh,2009:1).
C. PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri
dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi
konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm :
Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system
hormonal yang kompleks.
Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.
Spermatogonium berasal dari sel primitive tubulus, menjadi spermatosit
pertama, menjadi spermatosit kedua, menjadi spermatid, akhirnya menjadi
spermatozoa. Pada setiap hubungan seks ditumpahkan sekitar 3 cc sperma
yang mengandung 40-60 juta spermatozoa tiap milliliter. Bentuk spermatozoa
seperti cabang yang terdiri atas kepala (lonjong sedikit gepeng mengandung
inti), leher (penghubung antara kepala dan ekor), ekor (panjang sekitar 10x
kepala, mengandung energy sehingga dapat bergerak). Sebagian kematian dan
hanya beberapa ratus yang mencapai tuba falopi. Spermatozoa yang masuk ke
dalam genetalia wanita dapat hidup selama 3 hari, sehingga cukup waktu
untuk mengadakan konsepsi.
Fertilisasi/ konsepsi
Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum
untuk membentuk zigot. Proses konsepsi / fertilisasi berlansung sebagi berikut
:
1) Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate,
yang mengandung persediaan nutrisi
2) Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase di tengah sitoplasma
yang dibentuk vitelus
3) Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang dalam zona pelucida.
Nutrisi dialirkan ke dalam vitelus, melalui saluran pada zona pellucid
4) Konsepsi terjadi pada pars ampuylaris tuba, tempat yang paling luas dan
dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum yang
mempunyai waktuterlama di dalam ampula tuba
5) Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 24 jam
6) Spermatozoa dilimpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan
kekuatan sendiri. Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi yaitu pelepasan
sebagian dari lipoprotein sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba. Spermatozoa hidup selama
3 hari di dalam genetalia interna. Spermatozoa mengelilingi ovum yang telah
siap dibuahi serta mengikis korona radioata dan zona pelucida dengan proses
enzimatik (hialurodinase). Melalui stomata spermatozoa memasuki ovum.
Setelah kepala spermatozoa masuk ke dalam ovum, ekornya terlepas dan
tertinggal di luar. Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dan
membentuk zigot.
Nidasi
Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium. Bagian-bagian nidasi meliputi :
1) Pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa membentuk zigot
2) Dalam beberapa jam zigot membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.
3) Bersamaan dengan pembelahan inti, hasil konsepsi terus berjalan ke
uterus
4) Hasil pembelahan sel memenuhio seluruh ruangan dalam ovum yang
besarnya 100 MU atau 0,1 mm dan disebut stadium morula
5) Selama pembelahan sel di bagian dalam, terjadi pembentukan sel di
bagian luar morula yang kemungkinan berasal dari korona radiata yang
menjadi sel trofoblas
6) Sel trofoblas dalam pertumbuhannya mampu mengeluarkan hormone
korionik gonadotropin yang mempertahankan korpus luteum gravidarum
7) Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terjadi ruangan yang
mengandung cairan yang disebut blastula
8) Perkembangan dan pertumbuhan terus berjalan, blastula dengan vili
korialis yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi
9) Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin
banyak mengandung glikogen yang disebut desidua
10) Sel trofoblas yang meliputi “primer vili korialis” melakukan destruksi
enzimatik dan proteotik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam
endometrium
11) Proses penanaman blastula disebut nidasi atau implantasi
12) Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke-6 sampai 7 setelah konsepsi
13) Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium, mungkin terjadi
perdarahan yang disebut tanda Hartman.
. Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2°C sampai 37,8°C
adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Gejala ini sering dipakai
dalam pemeriksaan kemandulan (Wiknjosastro dalam Prawirohardjo, 2005
dalam Yeyeh, 2009:78).
.Uterus membesar
Uterus akan mengalami perubahan bentuk, besar dan konsistensi.
Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah segmen bawah rahim melunak., tanda hegar
tanda ini terdapat pada dua pertiga kasus dan biasanya muncul pada
minggu ke enam dan kesepuluh serta terlihat lebih awal pada perempuan
yang hamil berulang. Pada pemeriksaan bimenual, segmen bawah uterus
terasa lebih lembek. Tanda ini sulit diketahui pada pasien gemuk atau
dinding abdomen yang tegang.
Tanda Chadwick.
Tanda ini biasanya muncul pada minggu kedelapan dan terlihat
jelas pada wanita yang hamil berulang tanda ini berupa perubahan warna.
Warna pada vagina dan vulva menjadi lebih merah dan agak kebiruan
timbul karena adanya vaskularisasi pada daerah tersebut.
Tanda goodel
Tanda ini biasanya muncul pada minggu keenam dan terlihat lebih
awal pada wanita yang hamilnya berulang tanda ini berupa servik menjadi
lebih lunak dan jika dilakukan pemerisaan dengan speculum, servik
terlihat berwarna lebih kelabu kehitaman (Yeyeh, 2009:78).
Tanda piscaseek
Uterus membesar secara sistimatis menjauhi garis tengah tubuh
(setengah bagian terasa lebih keras dari yang lainnya) bagian yang lebih
besar tersebut terdapat pada tempat melekatnya (implantasi) tempat
kehamilan. Selain dengan bertambahnya usia kehamilan, pembesaran
uterus menjadi semakin simetris. Tanda piscaseeck, dimana uterus
membesar kearah satu jurusan hingga menonjol kejurusan pembesaran
tersebut (wiknjosastro dalam prawirihardjo, 2005 dalam Yeyeh, 2005:78).
Perubahan fisiologis dibagi menjadi perubahan yang dapat dilihat dan perubahan
yang tidak dapat dilihat.
3. Perubahan payudara
Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena dengan semakin dekatnya
persalianan, payudara menyiapkan diri untuk memproduksi makanan pokok untuk bayi
setelah lahir.
A. KASUS
Seorang perempuan usia 24 tahun pada tanggal..... datang ke klinik dengan
keluhan mual,muntah,tidak nafsu makan,susah tidur dan cepat lelah. Dari hasil
pemeriksaan TTV: TD: 100/80 mmHg, N:80x/menit,RR:22x/menit,S: 37OC.
Pemeriksaan Urin : + hamil, setelah di anamnesa lebih lanjut pasien terakhir haid
15 oktober 2018
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL
KEPERAWATAN MATERNITAS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M Nama suami : Tn. N
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Keluhan Utama : mual muntah
b. Riwayat penyakit saat ini : pasien periksa ke klinik pada tanggal 10 desember 2018,
pasien mengeluh mual, muntah pusing, tidak nafsu makan, susah tidur mudah lelah
C. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun Siklus : teratur
Umur : Lamanya : 7 hari
Banyaknya : ± 2-3pembalut/hari Keluhan : dismenore
HPHT : 15 oktober 2018
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak
No Thn Umur Penyu Jenis Penolon Penyul Lasera Infek Perdarah Jenis B T
kehamil lit g it si si an Kelami B B
an n
c. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: garis keturunan
: tinggal 1 rumah
d. Kehamilan sekarang
Diagosa kehamilan : G.............P............A...........H..........mgg
Usia kehamilan :
Taksiran persalinan :
Imunisasi : TT ( )sudah ( ) belum, berapa kali........................
ANC : .........kali, pemeriksa : ................., tempat : ........................
Keluhan selama hamil atau saat ini :
Pengobatan selama hamil :
Pergerakan janin, sejak usia :
Rencana perawatan bayi : ( )sendiri ( )orang tua ( )lain-lain
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi :
A. Breast care :
a) Perineal care :
b) Nutrisi :
c) Senam nifas :
d) KB :
e) Menyusui :
E. Riwayat kesehatan
Penyakit yang pernah dialami ibu : -
Pengobatan yang didapat :-
Riwayat penyakit keluarga :-
( )Penyakit DM
( )Penyakit Jantung
( )Penyakit HT
( )Penyakit lainnya..........................................
Waktu : .............................................................
F. Aspek Psikososial
a) Apakah kehamilan ini direncanakan oleh ibu dan pasangan : TIDAK
b) Harapan yang ibu inginkan selama masa kehamilan : IBU DAN ANAK SEHAT
c) Bagaimana dukungan pasangan terhasp kehamilan ini .............................................
....................................................................................................................................
d) Bagaimana sikap anggota keluarga lainnya terhadap kehamilan ini : ANGGOTA
KELUARGA MERASA SENANG ATAS KEHAMILAN INI
e) Kesiapan mental untuk menjadi ibu : IBU MERASA SIAP
G. Kebutuhan Dasar Khusus
a. Pola Nutrisi
Frekuensi makan 3x/ hari
Nafsu makan: menurun Alasan: jika makanan masuk ibu selalu merasa mual dan muntah
Ada ( Y ) Mual (Y ) Muntah
Jenis makanan rumah : Nasi, lauk pauk dan sayur
Makanan yang tidak disukai / alergi /pantangan : tidak ada alergi
b. Pola eleminasi
BAK
Frekuensi 4-5 x ( Y )terkontrol ( )tidak terkontrol
Warna : KUNING
Jumlah: ±1000 CC
Keluhan saat BAK :TIDAK ADA KELUHAN
Pemakaian kateter : ( ) ya ( X ) tidak, jenis :.....................................
BAB
Frekuensi 1x/hari
Warna: coklat
Bau : khas
Konsistensi : lunak
Keluhan : tidak ada keluhan
Oral hygiene
Frekuensi 3x /hari
Waktu : ( y )pagi ( y )sore ( y )setelah makan
Cuci rambut
Frekuensi : 2 hari sekali
Shampoo : ( y )ya ( )tidak
d. Pola istirahat dan tidur
Lama tidur 5jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur : membaca
Keluhan : pusing
e. Pola aktivitas
Senam hamil ( ) ya ( x) tidak
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : anemis,bersih
2. Tekanan darah : 100/80 mmHg
3. Respirasi :22x/menit
4. Nadi :80 x/menit
5. Suhu :37occ
6. Kesadaran : composmetis
7. Tinggi Badan :155 cm
8. BB sebelum hamil : 47 kg
9. BB saat ini : 45 kg
10. Lingkar lengan :
a. Kepala
Keluhan : pusing
b. Mata
Konjungtiva : anemis
Skelra : putih
Pupil: isokor
Ketajaman penglihatan :normal
Keluhan lain :
c. Hidung
Polip : tidak ada
Pernafasan cuping hidung : tidak
Penggunaan alat bantu pernafasan ( )ya ( x )tidak. Jenis :................................
f. Pernapasan
Jalan napas : normal
Suara napas :normal
Keluhan ( )sesak ( x )tidak
Menggunakan otot bantu pernapasan
Lainnya sebutkan
g. Sirkulasi jantung
Irama : teratur
Kelainan bunyi jantung :
Nyeri dada ( x)tidak ( )ya, Timbulnya saat.................................
Karakter............................................
Skala nyeri.......................................
Lainnya sebutkan
h. Extremitas dan Integumen
Turgor kulit : kembali ˂3 detik
Warna kulit : kuning langsat
Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada kesulitan
Kekuatan otot : 4-4-4-4
Lainnya sebutkan……............
i. Abdomen
Linea : terdapat linea
Striae : tidak terdapat striae
Luka bekas operasi : tidakada
Leopold I : TFU.........................
Berisi.......................
Leopold II :
Leopold III : bagian terbawah janin .................................
melewati PAP : ( )sudah ( )belum
Leopold IV :
Denyut jantung janin :
Osborn Test :
Kontraksi uterus :
Lainnya sebutkan ….
j. Genitourinaria
Keluaran pervaginam : ( x )tidak ada ( )ada
Bila ada, berupa : ( )darah ( )lendir ( )air ketuban ( )keputihan
Lain-lain..............................................................................................................
I. Data Penunjang
a. Laboratorium : pemeriksaan kehamilan (+)
b. USG :
J. Data Tambahan
Kediri,………………………
Pemeriksa
ANALISA DATA
Berkurangnya
pemasukan
makanan
TD: 100/80
N : 80x/menit
RR: 22x/menit
S : 37O cc Kekosongan
lambung
Produksi HCL
meningkat
Asam lambung
refleks
Berkurangnya
pemasukan
makanan
Intake makanan
tidak adekuat
Kekurangan nutrisi
RENCANA KEPERAWATAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA