UJIAN TENGAH SEMESTER

Diajukan untuk memenuhi perbaikan ujian tengah semester Mata Kuliah Teknik Bendungan
yang diampu oleh Drs. H. Rakhmat Yusuf, M.T.

Nama : Akhdan Muhtadin

NIM : 1504343

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2018
1. Jenis-jenis survey investigasi yang diperlukan untuk perencanaan sebuah bendungan,
diantaranya :
 Time and Money for Investigation
 Desk Study
 Preliminary Investigation
 Geophysical Investigation
 Exploratory Investigation Methods
 Evaluation of Selected Site
 Detailed Investigation
 Monitoring

2. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan rencana as bendungan, yaitu:

 Topography
 Geology
 Materials
 Spillway location availability
 Derivation
 Sediments in the flowing water
 Water quality
 Expropriation costs
 Earthquake possibility
 Downstream water rights

3. Multipurpose Reservoir :
 Water supply, contohnya seperti PLTA (untuk muka air yang tinggi)
 Irrigation
 Silt retention
 Transportation
 Eletricity Generation
 Recreation and beautification (untuk muka air yang konstan)
 Flood mitigation (untuk muka air yang rendah)
4. Perencanaan Dimensi Diversion Tunnel
Q2 = 950,87 m3/det
Q5 = 1250,43 m3/det
Elevasi Hulu = 63
Elevasi Hilir = 60
Panjang (L) = 636 ft = 193,853 m
n = 0,013
Δ𝐻 63−60
S = = 193,853 = 0,01548
𝐿

Dalam rencana dimensi hidrolis diversion, untuk mendapatkan dimensi yang mampu
melewatkan Q2 dan Q5 direncanakan dimensi B tetap sehingga yang berubah adalah nilai
H nya.

Panjang Diversion Tunnel = 193,853 m

Debit Q2 = 950,87 m3/det
Kekasaran (n) (beton) = 0,015
Kemiringan (I) = 0,01548
Diversion tunnel ini direncanakan dalam kondisi aliran bebas atau free flow dimana nilai
h/D ≤ 1.2

Trial and Error

B(m) H(trial) A P R V Q h/D ≤ 1.2
4 2 8.00 12.00 0.666667 6.329056 50.63245 0.5
4 4 16.00 16.00 1 8.293409 132.6946 1
4 6 24.00 20.00 1.2 9.365276 224.7666 1.5
4 7 28.00 22.00 1.272727 9.739949 272.7186 1.75
4 5.04 20.18 18.09 1.115522 8.920416 180.0097 1.26122
Untuk Debit Q2 didapatkan dimensi diversion tunnel 4 x 5,04 m

5,04

Panjang Diversion Tunnel = 193,853 m

Debit Q5 = 1250,43 m3/det
Kekasaran (n) (beton) = 0,015
Kemiringan (I) = 0,01548
Trial and Error
h/D ≤
B(m) H(trial) A P R V Q
1.2
4 3 12.00 14.00 0.857143 7.483451 89.80141 0.75
4 4 16.00 16.00 1 8.293409 132.6946 1
4 5 20.00 18.00 1.111111 8.896887 177.9377 1.25
4 6 24.00 20.00 1.2 9.365276 224.7666 1.5
4 7 28.00 22.00 1.272727 9.739949 272.7186 1.75
4 4.8 19.20 17.60 1.090909 8.788717 168.74 1.2
Untuk Debit Q5 didapatkan dimensi diversion tunnel 4 x 4,8 m

4,8

Direncanakan tunnel dengan penampang lingkaran terhadap Q5

D0 = 5,10937 m ~ 5,2 m
ϴ = 270 = 4,71239
𝑄 = 𝐴. 𝑣
1
𝑄 = 𝐴. . 𝑅 2/3 . 𝑆 1/2
𝑛
2/3
1 2
1 1 sin 𝜃
𝑄 = [ (𝜃 − sin 𝜃). 𝑑0− ] . . [ (1 − ) 𝑑0 ] . 𝑆 1/2
8 𝑛 4 𝜃
Q = 238,745 m3/det
5.
6. Klasifikasi Bendungan :
a. Menurut Kegunaannya :
 Bendungan pengelak pendahuluan (primary cofferdam, dike)
 Bendungan pengelak (cofferdam)
 Bendungan utama (main dam)
 Bendungan sisi (high level dam)
 Bendungan di tempat rendah (saddle dam)
 Tanggul (lyke, devee)
 Bendungan limbah industri (industrial waste dam)
 Bendungan pertambangan (mine tailing dam, tailing dam)

b. Menurut Aspek Hidraulik :

 Overflow Dam (Bendungan yang boleh dilimpasi air)
 Non Overflow Dam (Bendungan yang tidak boleh dilimpasi air)

c. Menurut Materialnya :
 Bendungan Beton (Concrete Dams)
Beberapa tipe bendungan beton diantaranya adalah :
 Bendungan tipe Gravity (Gravity Dams)
 Bendungan tipe lengkung (Curved Gravity Dams)
 Bendungan tipe busur (Arch Dams)
 Bendungan dengan penyangga (Buttress Dams)
 Bendungan Timbunan (Embankment Dams)
7. Gallery dibuat di tubuh bendungan digunakan sebagai alat pembangkit listrik pada
bendungan
8. Forces on Gravity Dam :
a) Gravity (weight of dam)
W = Vxγ = (volume) x (specific weight of material)
(lb) = (ft3)(lb/ft3)
(ton) = (m3)(ton/m3)
b) Hydrostatic Pressure
Hh = γ h2 / 2 (horizontal component)
 (lb/ft) = (lb/ft3) (ft)2 /2 where, h = depth of water at that section
γ = specific weight of water
Hv =γV / h (vertical component)
(lb/ft) = (lb/ft3) (ft3) / ft where, V = volume of the dam at that point
c) Uplift
The water under pressure that comes b/t dam and foundation and results in upward
(uplift) forces against the dam.
h1 = depth of water @ upstream face, aka “heel” (higher)
h2 = depth of water@ downstream face, aka “toe” (lower)
γ = specific weight of water
t = base thickness of dam.
d) Ice Pressure
Pressure created by thermal expansion exerts thrust against upstream face of the
dam.
e) Earthquake Forces
Results in inertial forces that include vertical motion, oscillatory increase, or
decrease in hydrostatic pressure (all put force against dam).
9.