Вы находитесь на странице: 1из 5

I.

A 23-year-old Man with Leptospirosis and Acute Abdominal Pain

Pada jurnal yang berjudul “A 23-year-old Man with Leptospirosis and


Acute Abdominal Pain” terdapat sebuah kasus yaitu seorang pria Kaukasia
berusia 23 tahun, bertempat tinggal di Hawaii datang dengan keluhn demam
dua hari yang lalu dengan suhu (104F / 40C), menggigil, sakit kepala, leher
kaku, batuk, mual, dan mialgia. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan takikardi
(119 detik per menit [bpm]) dan demam (101,4F / 38,5C). Ia diberikan 2 L
normal saline. Karena dinilai telah stabil secara hemodinamik, ia
diperbolehkan pulang oleh dokter IGD dan diberikan resep acetaminophen dan
ondansetron.

Dua hari setelahnya, pasien tersebut datang kembali dengan gejala


fotofobia, tinja yang tidak berdarah, berair, hingga tujuh kali per hari, dahak
berdarah, dan urin berwarna gelap teh. Pada malam sebelumny ia merasa
bahwa mata dan wajahnya menguning serta timbulnya rasa sakit perut. Pasien
mengaku bahwa ia berenang di air tawar 2 minggu sebelum sakit, tetapi
membantah lecet kulit dan konsumsi air. Dia juga membantah mengenai
riwayat perjalanan terakhir, kontak sakit, makan makanan mentah, dan gigitan
hewan.

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti


pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan fungsi hati, termasuk tes serologi Ig
M yang menunjukkan positif leptospirosis. Pasien ini mengalami leptospirosis
dengan pankreatitis akut.

Meskipun pankreatitis akut telah diakui sebagai komplikasi langka dari


leptospirosis, tetapi kita harus tetap waspada dengan belajar dari kasus bahwa
pankreatitis yang disebabkan leptospirosis dapat terjadi pada pasien muda dan
pada onset dini penyakit. Pasien ini mengalami nyeri perut akut dan kaku
disertai dengan tingkat lipase yang tinggi dan gambaran pankreas yang tidak
adekuat. Dia menjadi sakit kritis akibat kombinasi cedera ginjal akut,
kegagalan pernafasan akut, pankreatitis, hepatitis kolestatik akut, dan disfungsi
kekebalan tubuh. Dari kasus ini juga, kita dapat belajar apakah ada faktor lain
yang dapat menyebabkan ia mengalami pankreatitis akut selain karena
penyakit leptospirosis. Mungkin dapat dilihan dari kebiasaan apakah merokok,
minum alkohol, dan kebisaan yag tidk baik lainnya. Dalam leptospirosis, ini
mungkin terkait dengan kerusakan endotel vaskular Leptospira, yang telah
dikaitkan dengan berbagai disfungsi organ lain. Cedera vaskular kemungkinan
besar menyebabkan efek iskemik pada pankreas seperti melalui penurunan
penghilangan spesies oksigen reaktif, enzim intraseluler, dan racun, dan
peningkatan stasis unsur-unsur yang merugikan. Hal hal tersebut yang dapat
bermanifestasi sebagai pankreatitis akut. Leptospira dengan pankreatitis akut
sangat jarang ditemukan. Namun, karena tingkat kematian yang tinggi terkait
dengan pankreatitis, dokter harus mempertimbangkan kemungkinan
pankreatitis yang diinduksi Leptospira ketika berhadapan dengan leptospirosis.

II. Severe acute pancreatitis – a serious complication of leptospirosis

Pada jurnal yang berjudul “Severe acute pancreatitis – a serious


complication of leptospirosis” terdapat sebuah kasus yaitu seorang pria berusia
34 tahun didiagnosis dengan icterohaemorrhagiae leptospirosis (IHL). Kondisi
umum pasien sangat berubah dengan dispnea, ikterus sedang, pucat ekstrim,
demam (39 ° C), nyeri perut, mual dan muntah. Pemeriksaan lokal
menunjukkan distensi abdomen, dengan mobilitas diskret setelah bernapas
dengan bukti massa berdiameter 12-15 cm di superior abdomen. Kemudian
pada saat melakukan palpasi, kita juga menemukan suatu massa tumor difus dan
berdiferensiasi sekitar 10-15 cm.

Dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang seperti abdominal ultrasound,


CT scan, dan abdominal X-Ray. Kemudian pasien juga dioperasi sebanyak tiga
kali untuk mengangkat dan membersihkan massa yang terdapat pada abdomen.
Setelah dilakukan operasi, kondisi umum pasien mulai membaik perlahan,
pasien menjadi stabil secara hematologik. Setelah itu dilakukan tes serologi dan
menunjukkan positif leptospirosis. Pasien memiliki abses pankreas setelah
terinfeksi pankreatitis akut nekrosis, karena bentuk parah dari leptospirosis
icterohemorrhagic (IHL). Pasien diberikan antibioterapi diberikan selama 28
hari, yaitu.

- Tienam 3g / hari
- Targocyd 400 mg / hari
- Moxifloxacin 1 tb / hari
- Rifampicin 600 mg / hari

Kemudian dilakukan CT scan didapatkan hasil yang mencerminkan evolusi


yang menguntungkan lokal, penurunan yang jelas dalam ukuran pankreas, dan
setelah itu pasien dinyatakan sembuh. Tes leptospirosis kembali dilakukan dan
menunjukan hasil negatif.

III. Acute Necrotising Pancreatitis Associated with Leptospirosis—A Case


Report

Pada jurnal yang berjudul “Acute Necrotising Pancreatitis Associated with


Leptospirosis—A Case Report” terdapat sebuah kasus yaitu seorang laki-laki
yang sebelumnya sehat berusia 45 tahun datang dengan nyeri abdomen
mendadak menyeluruh yang berkelanjutan selama satu hari. Dia mengalami
satu kali muntah. Pasien juga telah melihat distensi abdomen progresif. Dia
seorang perokok. Tidak ada riwayat asupan alkohol. Pada pemeriksaan fisik,
didapatkan hasil takipnea, takikardi, dan demam. Pemeriksaan perut
menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Pemeriksaan darah didapatkan
hemoglobin 11 g/dl dan trombositopenia. Pemeriksaan gula darah, fungsi ginjal,
dan elektrolit serum berada dalam batas normal. Pada pemeriksaan x-ray dan
rontgen dada dan perutnya juga normal. Pada pemeriksaan abdomen ultrasound
menunjukkan ascitis dan pankreas sedang tidak divisualisasikan. Pada
Abdominal CT Scan menunjukkan pankreas besar dengan area nekrosis dan
kumpulan cairan peripancreatic. Ada kecurigaan adanya trombosis vena
mesenterika superior. Sisa dari visera normal. Pasien dirawat di unit perawatan
intensif. Gejala perut, tanda-tanda memburuk dalam 12 jam dan kemungkinan
diduga iskemia mesenterika atau pankreatitis akut. Kemudian dilakukan
laparotomi secara darurat. Pasien memiliki ascitis kotor (warna coklat) bersama
dengan pankreatitis hemoragik berat dan kumpulan cairan peripancreatic yang
luas dan tidak ada bukti iskemia usus.

Trombositopenia sering ditemukan pada 40-85% kasus. ESR dan leukosit


juga meningkat. Diagnosis pasti leptospirosis dapat dilakukan dengan uji
aglutinasi mikroskopik (MAT) dan Enzyme linked Immunosorbent assay
(ELISA). Pankreatitis terkait dengan leptospirosis telah jarang dilaporkan.
Pankreatitis karena leptospirosis dapat ditemukan dengan gejala tidak nyeri
hingga pankreatitis nekrosis parah, yang merupakan gejala paling serius dari
spektrum seperti yang terlihat pada pasien ini.

IV. Severe leptospirosis and pancreatitis; A case series from a leptospirosis


outbreak in Anuradhapura district, Sri Lanka

Pada jurnal yang berjudul “Severe leptospirosis and pancreatitis; A case series
from a leptospirosis outbreak in Anuradhapura district, Sri Lanka” terdapat kasus
mengenai enam kasus leptospirosis berat. Pasien leptospirosis berat tersebut
dirawat di unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Pendidikan,
Anuradhapura, dalam waktu tiga bulan dari November 2014 hingga Januari 2015.
Keenam pasien tersebut merupakan seorang petani padi yang datang dengan
keluhan demam, mialgia dan arthralgia. Empat pasien (kasus 1-4) mengalami sakit
perut, mual dan muntah saat masuk ke ICU. Pada pemeriksaan fisik, empat pasien
mengalami sufusi konjungtiva (kasus 1, 3,4, dan 6) dan tiga pasien ikterik (kasus
1,2, dan 6). Tidak ada pasien yang mengalami edema dan hanya satu pasien yang
mengalami manifestasi perdarahan. Hipotensi, Neutrofilik leukositosis dan
trombositopenia terjadi pada semua pasien pada tahap awal. Empat pasien memiliki
serum amilase lebih dari 900 (kisaran 941–2420). Semua pasien mengalami cedera
ginjal akut dan hepatitis. Amilase yang meningkat secara signifikan dan kalsium
serum rendah terdapat dalam 4 kasus.

Semua pasien mengalami banyak komplikasi. Mereka dirawat di ICU medis


dan membutuhkan dua atau lebih inotropik. Keenam pasien diberikan penicillin C
secara intravena, sefotaksim dan doxycycline selama 10 hari. Hidrokortison dosis
rendah diberikan secara intravena untuk semua pasien untuk meningkatkan tekanan
darah. Kasus nomor 2 dan 6 membutuhkan dialisis, fungsi ginjal lainnya membaik
tanpa terapi penggantian ginjal. Kasus nomor 2 meninggal selama penyakit akut
(pada hari ke 7) karena hipotensi refrakter dan kegagalan multiorgan. Kelima pasien
selain kasus nomor 2 sembuh total, tanpa ada sisa kerusakan organ.

Temuan patologis yang paling konsisten pada leptospirosis adalah vaskulitis


kapiler yang dimanifestasikan oleh edema endotel, nekrosis, dan infiltrasi
limfositik. Vaskulitis pembuluh kecil dan cedera iskemik yang menyebabkan
aktivasi enzim proteolitik dan pencernaan otomatis. Keenam pasien pada kasus ini,
memiliki hemodinamik yang tidak stabil pada saat awal datang atau dalam 24 jam
pertama tinggal di rumah sakit. Hipotensi refrakter dapat menyebabkan kegagalan
multi-organ yang bisa menjadi penyebab lain untuk pankreatitis akut pada pasien
ini.

V. Fulminant Leptospirosis (Weil’s disease) in an urban setting as an overlooked


cause of multiorgan failure: a case report

Pada jurnal yang berjudul “Fulminant Leptospirosis (Weil’s disease) in an urban


setting as an overlooked cause of multiorgan failure: a case report” terdapat sebuah
kasus, yaitu Seorang pria keturunan Tionghoa berusia 49 tahun tanpa riwayat medis
pada pertengahan Januari datang ke rumah sakit dengan keluhan demam (102,5 °
F), mialgia, dan nyeri betis bilateral berat yang dimulai enam hari sebelumnya. Dia
memiliki riwayat merokok selama 30 bungkus per tahun, minum empat hingga
enam bir hampir setiap hari selama dua tahun dan mengisap mariyuana sesekali.
Dia menyangkal telah melakukan perjalanan baru-baru ini, memiliki dua hewan
peliharaan yang sehat dan bekerja sebagai pekerja konstruksi. Tanda-tanda vital di
bagian gawat darurat dicatat. Pada pemeriksaan mata didapatkan skleral ikterus.
Kulit tampak kuning, paru-paru tampak jelas pada auskultasi, perut terasa lunak di
bagian bawah tendensi nyeri pinggang bawah dan denyut pedal dorsal terjadi secara
bilateral. Pada pemeriksaan darah didapatkan hemoglobin 12,8 g/dl dan
trombositopenia (58.000 sel/mm3). Pasien dirawat di unit perawatan intensif untuk
sepsis dan disfungsi multiorgan. Pasien diberiakan ceftriaxone secara intravena
(IV) dan vankomisin. Setelah diberikan antibiotik tidak ada perubahan yang terlihat
dan kegagalan multiorgannya semakin memburuk. Hasil pemeriksaan tidak
menunjukkan temuan yang signifikan kecuali hasil swab nasofaring positif untuk
influenza A. Kemudian pasien diduga hemoptisis dengan bukti infiltrat bilateral
pada radiografi. Statusnya sedikit membaik setelah dia mulai menggunakan steroid.
Akhirnya, tes mikroaglutinasi mengkonfirmasi keberadaan antibodi terhadap
Leptospira icterohaemorrhagiae. Pasien kemudian sembuh setelah pemberian
antibiotik intravena.

Вам также может понравиться

  • Pocket Book Pelayanan Kesehatan Anak WHO
    Pocket Book Pelayanan Kesehatan Anak WHO
    Документ434 страницы
    Pocket Book Pelayanan Kesehatan Anak WHO
    Muhammad Taqwa
    100% (6)
  • POLTEKKESSBY Books 702 LayoutBukuAjarImunisasi06102015small
    POLTEKKESSBY Books 702 LayoutBukuAjarImunisasi06102015small
    Документ180 страниц
    POLTEKKESSBY Books 702 LayoutBukuAjarImunisasi06102015small
    Zaky Ibadurrahman
    Оценок пока нет
  • Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia
    Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia
    Документ15 страниц
    Sistem Peredaran Darah (Sirkulasi) Manusia
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ2 страницы
    Dokumen
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Peranan Hidup Muslim
    Peranan Hidup Muslim
    Документ4 страницы
    Peranan Hidup Muslim
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • LEPTOSPIROSIS
    LEPTOSPIROSIS
    Документ17 страниц
    LEPTOSPIROSIS
    ragil putra j
    Оценок пока нет
  • Dunia Kesehatan, Kedokteran, Nursing: Cardiac Output Curah Jantung
    Dunia Kesehatan, Kedokteran, Nursing: Cardiac Output Curah Jantung
    Документ6 страниц
    Dunia Kesehatan, Kedokteran, Nursing: Cardiac Output Curah Jantung
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ2 страницы
    Dokumen
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • BAB VII (Yang Bener)
    BAB VII (Yang Bener)
    Документ2 страницы
    BAB VII (Yang Bener)
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Penyusunan Referensi (Reasrch
    Penyusunan Referensi (Reasrch
    Документ3 страницы
    Penyusunan Referensi (Reasrch
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • 6.2. Analisis 4
    6.2. Analisis 4
    Документ1 страница
    6.2. Analisis 4
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Agama
    Agama
    Документ30 страниц
    Agama
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Jurn
    Jurn
    Документ5 страниц
    Jurn
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Punya Bella
    Punya Bella
    Документ1 страница
    Punya Bella
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Dapus Dan Abstrak
    Dapus Dan Abstrak
    Документ4 страницы
    Dapus Dan Abstrak
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Ast
    Ast
    Документ64 страницы
    Ast
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ3 страницы
    Kata Pengantar
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Biokimia Pencernaan 2018
    Biokimia Pencernaan 2018
    Документ57 страниц
    Biokimia Pencernaan 2018
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • J
    J
    Документ5 страниц
    J
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ1 страница
    Bab Iv
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • 6.2. Analisis 4
    6.2. Analisis 4
    Документ1 страница
    6.2. Analisis 4
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan Di Undip
    Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan Di Undip
    Документ4 страницы
    Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan Di Undip
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Lap Bio
    Lap Bio
    Документ4 страницы
    Lap Bio
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • BAB VII (Yang Bener)
    BAB VII (Yang Bener)
    Документ2 страницы
    BAB VII (Yang Bener)
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • A. Penggunaan L
    A. Penggunaan L
    Документ2 страницы
    A. Penggunaan L
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan Di Undip
    Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan Di Undip
    Документ4 страницы
    Poster Bernuansa Pelecehan Lambang Negara Ditemukan Di Undip
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • 6.2. Analisis 4
    6.2. Analisis 4
    Документ8 страниц
    6.2. Analisis 4
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • GMBR
    GMBR
    Документ1 страница
    GMBR
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет
  • A
    A
    Документ10 страниц
    A
    Dzikrhinha Chitra Fhiandri
    Оценок пока нет