Вы находитесь на странице: 1из 13

“ISTISHAN”

Diajukan Sebagai Tugas


Pada Mata Kuliah Ushul Fiqh
Jurusan Syariah
Prodi Akhwalul Syakhsiyah Semester II (Dua)
Dosen Pengampu: Sudirman, S. H., M. H. I.

DisusunOleh:

1. Aas Tri Ariska


2. Abdul Malik Wardana
3. Nuril Fitriani
4. Rudi Salam Sopalatu
5. Salma Putri A.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Tahun Akademik 2017/2018

1
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah Nyalah kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa kami junjungkan kepada nabi besar
Muhammad Saw, yang telah mengantarkan kita menuju zaman yang penuh ilmu
pengetahuan.

Makalah yang berjudul “HukumIslam” inikamibuat demi memenuhi tugas


matakuliah Studi Hukum Islam. Dalam menyelesaikan makalah ini sedikit banyak
kami telah belajar mengenai definisi ijtihad dan jenis-jenis ijtihad. Dengan adanya
makalah ini kami berharap dapat membantu dalam proses belajar mengajar serta
menambah wawasan kita mengenai hukum Islam.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Oleh karnaitu, kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan
makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau
tugas-tugas selanjutnya.

Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penyusun,

Sorong, 8 Mei 2018

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Urgensi ....................................................................................................... 1

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Istihsan ..................................................................................... 2


B. Jenis-Jenis Istihsan ..................................................................................... 3
C. KehujahanIstihsan ...................................................................................... 5

Bab III Penutup

A. Kesimpulan ............................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................ 10

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu hasil dari Ijtihad adalah Istihsan, istihsan merupakan


memperhitungkan sesuatu lebih baik, atau mengikuti sesuatu yang lebih baik dan
mencari yang lebih baik untuk diikuti, sehingga apa yang kita kerjaakan tetap
dalam syariat islam, dan terhindar dari keburukan. Sebagai manusia kita
memerlukan aturan-aturan yang membantu kita untuk mengatur diri kedalam
pribadii yang lebih baik.

Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang istihsan, dari pengertian,
jenis-jenis, hingga kehujahan istihsan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan istishan?
2. Apa saja jenis-jenis istishan?
3. Bagaiman akahujahan istishan?

C. Urgensi

Makalah ini kami buat selain untuk memenuhi tugas Ushul Fiqh, kami juga
mengharap makalah kami dengan materi Istishan dapat menjadi referensi bagi
teman-teman untuk mengetahu dan memahami tentang apa yang dimaksud dengan
istishan, seperti apa jenis-jenis istishan, dasar hukum istishan, dan kehujahan dari
istishan itu sendiri.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Istihsan
Secara etimologis istishan berarti menganggap sesuatu baik, kata istishan ini
diambil dari kata al-husnu yang artinya baik.1 Dalam artian istihsan berarti
memperhitungkan sesuatu lebih baik, atau mengikuti sesuatu yang lebih baik dan
mencari yang lebih baik untuk diikuti, seperti contoh, adanya seseorang yang
menghadapi dua hal yang keduanya baik, namun ada hal yang mendorongnya
untuk meninggalkan salah satu diantaranya dan menetapkan satu pilihan
diantaranya, karena pilihan itulah yang dianggap lebih baik untuk diamalkan.2
Adapun pengertian istihsan yang dirumuskan oleh beberapa ulama ushul fiqh,
antara lain:
1. Definisi istihsan menurut Ibnul al- Araby ,Istihsan adalah meninggalkan
kehendak dalil dengan cara pengecualian atau memberikan rukhsah karena
berbeda hukumnya dalam beberapa hal. Ia membagi istihsan kepada empat
macam, yaitu:
a. Meninnggalkan dalil karena urf.
b. Meninggalkan dalil karena ijma’.
c. Meninggalkan dalil karena maslahat.
d. Meninggalakan dalil karena untuk meringankan dan menghindarkan
masyaqat.3
2. Menurut Ibnu Rusyd, Ulama’ Malikiyah berpendapat bahwa Istihsan ialah
meninggalkan qiyas dalam menetapkan suatu hukum, karena qiyas itu
menimbulkan ketentuan hukum yang terkesan berlebihan atau tidak wajar.4
3. Menurut Ibnu Subki ia meberikan dua rumusan devinisi yakni :
a. Beralih dari penggunaan suatu qiyas kepada qiyas lain yang lebih kuat
daripadanya.

1
Satria Effendi, Ushul Fiqh, (Jakarta: kencana 2015). Hlm. 142
2
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid 2, (Jakarta: Kencana, 2014). Hlm.347
3
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm 110
4
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm 111

5
b. Beralih dari penggunaan sebuah dalil kepada adat kebiasaan karena suatu
kemaslahatan.

Ibnu Subki menjelaskan bahwa definisi yang pertama tidak diperdebatkan


karena yang terkuat di antara dua qiyas harus didahulukan. Sedangkan terhadap
definisi yang kedua ada pihak yang menolaknya, alasannya, dapat dipastikan
bahwa adat istiadat itu baik karena berlaku seperti itu pada masa Nabi atau
sesudahnya, dan tanpa ada penolakan dari Nabi atau dari yang lainnya, dan tanpa
ada penolakan dari Nabi atau dari yang lainnya, tentu ada dalil pendukungnya,
baik dalam bentuknash atau ijma’. Dalam bentuk seperti ini, adat itu harus
diamalkan secara pasti, namun bila tidak terbukti kebenarannya, maka cara
tersebut tertolak secara pasti.5

B. Jenis-Jenis Istihsab
Setelah memahami beberapa definisi di atas,dapat ditarik kesimpulan tentang
hakikat Istihsan, yaitu seorang mujtahid dalam melakukan ijtihad untuk enemukan
dan menetapkan suatu hukum tidak jadi menggunakan suatu dalil, baik dalil itu
dalam bentuk qiyas, dalam bentuk kulli, atau dalam bentuk kaidah umum, sebagai
gantinya, ia menggunakan dalil lain dala bentuk qiyas lain yang dinilai lebih kuat,
atau nash yang diteukannya, atau ‘uruf yang berlaku, atau keadaan darurat,atau
huku pengecualian, alasannya karena dengan cara itulah si
mujtahidmenganggapnya sebagai cara terbaik yang lebih banyak mendatangkan
kemaslahatan dan lebih menjauhkan kesulitan bagi umat.6
1. Dari definisi yang dikemukakan Ibnu al-Arabi yang membagi istihsan kepada
empat macam, yang membagi jenis-jenis istishab sebagai berikut:
a. Istihsan dengan ‘Urf
meninggalkan dalil umum karena adanya 'urf.
Contoh: apabila si A bersumpah tidak akan memasuki rumah, maka menurut
qiyas lughawiy, dengan memasuki setiap tempat yang bernama rumah,
misalnya masjid, si A berarti telah melanggar sumpahnya. Akan tetapi,

5
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid 2, (Jakarta: Kencana 2014), hlm 347
6
Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid 2, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 351

6
berdasarkan Istihsan Imam Malik masuk masjid tidaklah melanggar sumpah
tersebut karena masjid menurut 'Urf tidak dinamakan rumah.
b. Istihsan dengan al-Maslahah
Meninggalkan dalil umum dengan dasar al-maslahah.
Contoh: Dalam kasus beban penjaminan buruh yang berkongsi. Berdasarkan
kaidah al-asl, buruh yang berkongsi (buruh yang hasilnya dibagi dua)
merupakan orang terpercaya, dan orang demikian tidak perlu dibebani
penjaminan, kecuali orang tersebut sudah kelihatan khianatnya.Tetapi
berdasarkan dalil istihsan, Imam Malik berpandangan bahwa buruh berkongsi
tersebut tetap dibebani penjaminan.
c. Istihsan dengan Ijma’
Meninggalkan kaidah umum atau dalil umum dengan dasar ijma'.
Contoh: Kasus orang yang memotong ekor keledai tunggangan untuk
membayar seluruh harga keledai itu. Jika si B memotong ekor keledai
tunggangan, dia wajib membayar kerugian sebesar harga yang berkurang dari
keledai itu sebagai akibat perbuatannya.Ini merupkan kaidah al-asl, akan tetapi
Ijma’ menyatakan keledai tunggangan yang digunakan untuk kendaraan bila
dicacatkan sebagian tubuhnya, maka harus diganti secara keseluruhan.

d. Istihsan dengan Kaidah Raf’ al-Harj wa al-Masyaqqah

Menghilangkan kesulitan atau kesukaran, ini merupakan kaidah yang


bersifat qath’iy.Contoh: Kasus pemakaian kamar mandi umum tanpa ketentuan
jumlah harga sewa, lama masa pemakaian, dan jumlah air yang digunakan.
Menurut kaidah umum kasus demikian dilarang sebab mengandung sewa
menyewa (gharar). Berdasarkan Istihsan, kasus demikian dibolehkan dengan
dasar pertimbangan menghilangkan kesulitan/kesukaran (Raf’ al-Harj wa al-
Massyaqah) karena pemakaian kamar mandi umum seperti demikian sudah
menjadi kebutuhan masyarakat yang tidak bisa dihindari.7

7
Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm 111

7
2. Jenis-Jenis Istihsan jika dilihat dari bentuknya, dapat dibagi enjadi dua macam.
a. Istihsan yang merajihkan qiyas Khafy dariqiyas Jaly, yang demikian
dinamakan juga Istihsan qiyas.
Contohnya: Bila seseorang telah mewakafkan sebidang tanah, aka hak
pengairan dan hak lalu lintas pada tanah itu ikut terbawa, karena di qiyas kan
dengan sewa menyewa. Hal ini didasarkan pada manfaat tujuannya, meskipun
tidak jelas disebut ketika terjadi wakaf.Sedangkan Qiyas Jaly dalam hal
tersebut, hak pengairan dan hak lalu lintas tidaklah termasuk dalam wakaf,
karena di qiyaskan dengan jual beli, hingga yang teranggap diwakaftidaklah
hanya yang disebutkan dengan jelas dalam wakaf.
b. Erajihkan pengecualian hukum khusus daripada yang umum (kully)
contoh: Nabi melarang jual beli sesuatu yang belum ada dalam hal ini termasuk
“Ijarah”, “Musaqah”, “Muzara’ah”.dan lain-lain. Terapi karena masyarakat
membutuhkannya maka dibolehkan. Mungkin karena banyaknya orang yang
ingin memerlukan musawah, ijarah,muzara’ah, ijarah, muzara’ah dan lain-lain .
hingga yang demikian dinamakan atu disebut istihan ijma’.

C. Kehujahan Istihsan

1. Madzhab Hanafi, Maliki, dan Madzhab Hambali berpendapat bahwa


istihsandapat dijadikan landasan dalam menetapkan hukum dengan beberapa
alasan.8 Kelompok ini mengatakan bahwa: “Sesungguhnya (istihsan) itu adalah
salah satu dalil hukum syara’ dan istihsan dipergunakan untuk menetapkan
berbagai hukum ketika berlawanan dengan qiyas atau kaidah nash umum yang
berlaku.”9

Untuk mendukung pandangan ini, mereka mengemukakan argumen-argumen


al-Qur’an, Hadits, dan Ijma, seperti berikut ini:

a. Surah az-Zumar (39): 18:

8
Satria Effendi, Ushul Fiqh, (Jakarta: kencana 2015). Hlm. 145
9
Romli, Studi perbandingan Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm 209

8
َ ِ ‫ك ا ل َّ ذِ ي َن ه َ د َ ا ه ُ م ُ َّللاَّ ُ َۖو أ ُو لَٰ َ ئ‬
‫ك ه ُ مْ أ ُ و ل ُ و‬ َ ِ ‫ا ل َّ ِذ ي َن ي َ سْ ت َ ِم ع ُ و َن ال ْ ق َ ْو َل ف َ ي َ ت َّب ِ ع ُ و َن أ َ ْح س َ ن َ ه ُ ۚ أ ُو لَٰ َ ئ‬
‫اْل َل ْ ب َ اب‬
ْ
Artinya: (yaitu) mereka yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti apa yang
paling baik di antaranya.
b. Surah az-Zumar (39): 55:

ُ ‫َو ا ت َّ ب ِ ع ُ وا أ َ ْح س َ َن َم ا أ ُن ْ ِز َل إ ِ ل َ ي ْ ك ُ مْ ِم ْن َر ب ِ ك ُ مْ ِم ْن ق َ ب ْ ِل أ َ ْن ي َ أ ْت ِ ي َ ك ُ مُ ال ْ ع َ ذ َ ا‬
‫ب ب َ غ ْ ت َ ة ً َو أ َن ْ ت ُمْ ََل‬
‫ت َشْ ع ُ ُر و َن‬

Artinya: Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak
menyadarinya,

c. Sabda Rasulallah

Apa yang dianggap baik oleh orang-orang Islam, adalah juga baik disisi Allah
(HR. Ahmad dalam kitab Sunnah bukan dalam masnadnya)

Hadis ini menurut pandangan mereka menganjurkan untuk mengikuti apa


yang dianggap baik oleh orang-orang Islam karena merupakan sesuatu yang
baik di sisi Allah. Dapat dijadikan landasan menetapkan hukum.10

2. Golongan Syafi’iyah menolak Istihsan sebagai hujah hukum, dengan alasan-


alasan:11
a. Kita diperintah hanya taat kepada Allah dan Rasul, dan dalam hal ini yakni
al-Qur’an dan Hais. Sedangkan istihsan bukan al-Qur’an dan bukan pula
hadis. Karena itu, tidaklah dapat disepakati sebagai hujah.
b. Syariat adalah Nash atau kandungan nash, sedang Istihsan bukanlah nash
dan bukan pula kandungan nash.
c. Nabi bersabda bukanlah dengan dasar istihsan darinya, yang dimaksudkan
di sini bukan karena pribadinya yakni nabi menganggap baik, sebab itu
Nabi tidak berbicara menurut kehendak dirinya.

10
Satria Effendi, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2015) hlm. 146
11
Basiq Djalil, Ilmu Ushul Fiqih, (Jakarta: Kharisma Putra Utama,2014). Hlm 161

9
d. Nabi menyalahkan sahabat yang ber-istihsan, seperti sahabat yang
membunuh musuh yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat, karena
dianggap bahwa ucapan itu karena didorong rasa takut terhadap
pandangannya sahabat.
e. Mujtahid yang telah memakai istihsan adalah orang yang menggunakan
akal semata, jika yang demikian diperbolehkan, tentu orang yang tidak
mengerti al-Qur’an dan Hadis boleh menjadi mujtahid.

Jika kita cermati, sebenarnya dalam pemakaian istihsan, tidak terjadi


perselisihan antara golongan Hanafiyah dan golongan Saafiiyah, hanya yang
dimaksudkan syafi’iyah, berbeda pendapat karna istishan ini sudah menyalahi
dalil yang ada. 12

12
Basiq Djalil, Ilmu Ushul Fiqih, (Jakarta: Kharisma Putra Utama,2014). Hlm 162

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara etimologis istishan berarti menganggap sesuatu baik, kata istishan ini
diambil dari kata al-husnu yang artinya baik. Dalam artian istihsan berarti
memperhitungkan sesuatu lebih baik, atau mengikuti sesuatu yang lebih baik dan
mencari yang lebih baik untuk diikuti.

Jenis-jenis istishan dapat dilihat dari bentuk dan pendapat ulama.

1. istishanyang dikemukakan Ibnu al-Arabi:


a. Istihsan dengan ‘Urf
b. Istihsan dengan al-Maslahah
c. Istihsan dengan Ijma’
d. Istihsan dengan Kaidah Raf’ al-Harj wa al-Masyaqqah
2. Jenis-Jenis Istihsan jika dilihat dari bentuknya, dapat dibagi enjadi dua
macam:
a. Istihsan yang merajihkan qiyas Khafy dariqiyas Jaly, yang demikian
dinamakan juga Istihsan qiyas.
b. pengecualian hukum khusus daripada yang umum (kully)

kehujahan istishan menurut 4 mashab:

1. Madzhab Hanafi, Maliki, dan Madzhab Hambali berpendapat bahwa


istihsan dapat dijadikan landasan dalam menetapkan hukum dengan
beberapa alasan.13 Kelompok ini mengatakan bahwa: “Sesungguhnya
(istihsan) itu adalah salah satu dalil hukum syara’ dan istihsan
dipergunakan untuk menetapkan berbagai hukum ketika berlawanan
dengan qiyas atau kaidah nash umum yang berlaku.

13
Satria Effendi, Ushul Fiqh, (Jakarta: kencana 2015). Hlm. 145

11
2. Golongan Syafi’iyah menolak Istihsan sebagai hujah hukum, dengan
alasan-alasan:
a. Kita diperintah hanya taat kepada Allah dan Rasul, dan dalam hal ini
yakni al-Qur’an dan Hais. Sedangkan istihsan bukan al-Qur’an dan
bukan pula hadis. Karena itu, tidaklah dapat disepakati sebagai hujah.
b. Syariat adalah Nash atau kandungan nash, sedang Istihsan bukanlah
nash dan bukan pula kandungan nash.
c. Nabi bersabda bukanlah dengan dasar istihsan darinya, yang
dimaksudkan di sini bukan karena pribadinya yakni nabi menganggap
baik, sebab itu Nabi tidak berbicara menurut kehendak dirinya.
d. Nabi menyalahkan sahabat yang ber-istihsan, seperti sahabat yang
membunuh musuh yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat,
karena dianggap bahwa ucapan itu karena didorong rasa takut terhadap
pandangannya sahabat.
e. Mujtahid yang telah memakai istihsan adalah orang yang menggunakan
akal semata, jika yang demikian diperbolehkan, tentu orang yang tidak
mengerti al-Qur’an dan Hadis boleh menjadi mujtahid.

Jika kita cermati, sebenarnya dalam pemakaian istihsan, tidak terjadi


perselisihan antara golongan Hanafiyah dan golongan Saafiiyah, hanya yang
dimaksudkan syafi’iyah, berbeda pendapat karna istishan ini sudah menyalahi
dalil yang ada.

B. Saran

Demikian makalah ini kami tulis, semoga isi dari makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan.Karenanya, saran dan kritikan yang sifatnya membangun,
sangat penulis harapkan dari semua pihak.

12
DAFTAR PUSTAKA

SyarifuddinAmir, Ushul Fiqh Jilid 2, (Jakarta: Kencana, 2014)


Asmawi, Perbandingan Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah, 2011)
EffendiSatria, Ushul Fiqh, (Jakarta: kencana 2015)
Romli, Studi perbandingan Ushul Fiqh, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014)
Basiq Djalil, Ilmu Ushul Fiqih, (Jakarta: Kharisma Putra Utama,2014)

13

Вам также может понравиться

  • Ushul Fiqih ISTIHSAN
    Ushul Fiqih ISTIHSAN
    Документ14 страниц
    Ushul Fiqih ISTIHSAN
    Ahmad Zakaria
    Оценок пока нет
  • Kelompok I - Ushul Fiqh-1
    Kelompok I - Ushul Fiqh-1
    Документ11 страниц
    Kelompok I - Ushul Fiqh-1
    Shinta Novriyana
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN DAN PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM
    ISTIHSAN DAN PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM
    Документ15 страниц
    ISTIHSAN DAN PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM
    Em Burhanudin
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN
    ISTIHSAN
    Документ21 страница
    ISTIHSAN
    khaeirul umam
    Оценок пока нет
  • Ushul Fiqih PDF
    Ushul Fiqih PDF
    Документ17 страниц
    Ushul Fiqih PDF
    Patia Sopa
    Оценок пока нет
  • Makalah Al Istihsan
    Makalah Al Istihsan
    Документ20 страниц
    Makalah Al Istihsan
    Jon Arison
    Оценок пока нет
  • Makalah Usul Fiqih 230524 102943
    Makalah Usul Fiqih 230524 102943
    Документ24 страницы
    Makalah Usul Fiqih 230524 102943
    Guntur Atew
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqih KEL 9
    Makalah Ushul Fiqih KEL 9
    Документ11 страниц
    Makalah Ushul Fiqih KEL 9
    Fachri Musthofa
    Оценок пока нет
  • Istihsan, Maslahat Mursalah Dan Sad Al-zari'Ah
    Istihsan, Maslahat Mursalah Dan Sad Al-zari'Ah
    Документ27 страниц
    Istihsan, Maslahat Mursalah Dan Sad Al-zari'Ah
    Rizka Navisa
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN
    ISTIHSAN
    Документ18 страниц
    ISTIHSAN
    BangOman Channel
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqh Kel3
    Makalah Ushul Fiqh Kel3
    Документ12 страниц
    Makalah Ushul Fiqh Kel3
    Fauziah Mnr
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Ushul Fiqih
    MAKALAH Ushul Fiqih
    Документ11 страниц
    MAKALAH Ushul Fiqih
    Masruri Karawang Ruri
    Оценок пока нет
  • Agama Kel.5
    Agama Kel.5
    Документ37 страниц
    Agama Kel.5
    Nila Liling Nirwana
    Оценок пока нет
  • Istihsan dan Mashlahah
    Istihsan dan Mashlahah
    Документ24 страницы
    Istihsan dan Mashlahah
    Farassyah
    Оценок пока нет
  • Ushul Fikih
    Ushul Fikih
    Документ15 страниц
    Ushul Fikih
    luthfia000dwi
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqh 4
    Makalah Ushul Fiqh 4
    Документ12 страниц
    Makalah Ushul Fiqh 4
    Naila Nurisma
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN
    ISTIHSAN
    Документ16 страниц
    ISTIHSAN
    Andi Wiwi Pratiwi
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN
    ISTIHSAN
    Документ15 страниц
    ISTIHSAN
    Ibnu Farhan
    Оценок пока нет
  • Mmaklah Istihsan Kelompok 7
    Mmaklah Istihsan Kelompok 7
    Документ18 страниц
    Mmaklah Istihsan Kelompok 7
    Nabilah Dias
    Оценок пока нет
  • Makalah Usul Fiqh Kelompok 5
    Makalah Usul Fiqh Kelompok 5
    Документ13 страниц
    Makalah Usul Fiqh Kelompok 5
    Hindun Yohana16
    Оценок пока нет
  • ISTISHAB DOKUMEN
    ISTISHAB DOKUMEN
    Документ12 страниц
    ISTISHAB DOKUMEN
    Ihwal Rahmadi
    Оценок пока нет
  • Revisi Kaidah Fikih Kel.1
    Revisi Kaidah Fikih Kel.1
    Документ17 страниц
    Revisi Kaidah Fikih Kel.1
    6045 Risma Ayu
    Оценок пока нет
  • Makalah Novi
    Makalah Novi
    Документ14 страниц
    Makalah Novi
    Xii Dka
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqh
    Makalah Ushul Fiqh
    Документ9 страниц
    Makalah Ushul Fiqh
    Do
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqh Tentang Qiyas
    Makalah Ushul Fiqh Tentang Qiyas
    Документ12 страниц
    Makalah Ushul Fiqh Tentang Qiyas
    Nawalin Najiah
    Оценок пока нет
  • ISTISHAB ISTI'SHAB
    ISTISHAB ISTI'SHAB
    Документ13 страниц
    ISTISHAB ISTI'SHAB
    Eko Setiawan
    Оценок пока нет
  • Studi Islam
    Studi Islam
    Документ17 страниц
    Studi Islam
    Inggrit L.M.
    Оценок пока нет
  • USHUL FIQH "Istishan"
    USHUL FIQH "Istishan"
    Документ22 страницы
    USHUL FIQH "Istishan"
    Siti Salsabila
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN DAN KEKUATANNYA
    ISTIHSAN DAN KEKUATANNYA
    Документ13 страниц
    ISTIHSAN DAN KEKUATANNYA
    Muhammad Fidzikri
    Оценок пока нет
  • Makalah Prinsip - Prinsip Berijtihad (Repaired)
    Makalah Prinsip - Prinsip Berijtihad (Repaired)
    Документ11 страниц
    Makalah Prinsip - Prinsip Berijtihad (Repaired)
    Yudis1248
    Оценок пока нет
  • Ushul Fiqih Kelompok 11
    Ushul Fiqih Kelompok 11
    Документ9 страниц
    Ushul Fiqih Kelompok 11
    yoga pramana
    Оценок пока нет
  • Makalah Ihihsan
    Makalah Ihihsan
    Документ14 страниц
    Makalah Ihihsan
    Ngainul Lutfi
    Оценок пока нет
  • Ilmu Negara
    Ilmu Negara
    Документ9 страниц
    Ilmu Negara
    abdullah syarif
    Оценок пока нет
  • ISTIHSAN DAN MASHLAHAH
    ISTIHSAN DAN MASHLAHAH
    Документ21 страница
    ISTIHSAN DAN MASHLAHAH
    Ryan Gremory
    Оценок пока нет
  • Kelompok 11 UFDKF
    Kelompok 11 UFDKF
    Документ11 страниц
    Kelompok 11 UFDKF
    Ahmad Subyantoro
    Оценок пока нет
  • Istishab URF
    Istishab URF
    Документ16 страниц
    Istishab URF
    Syahrul Gunawan
    Оценок пока нет
  • MAKALAH - USHUL - FIQH - KLP 2-1
    MAKALAH - USHUL - FIQH - KLP 2-1
    Документ14 страниц
    MAKALAH - USHUL - FIQH - KLP 2-1
    Pemuda Hijrah20
    Оценок пока нет
  • REVIEW USHUL FIQIH
    REVIEW USHUL FIQIH
    Документ10 страниц
    REVIEW USHUL FIQIH
    alfira sample
    Оценок пока нет
  • ISTISHAN, MASLAHAH DAN ISTISHAB
    ISTISHAN, MASLAHAH DAN ISTISHAB
    Документ13 страниц
    ISTISHAN, MASLAHAH DAN ISTISHAB
    Dela Sofianti
    Оценок пока нет
  • SUNNAH DAN BID'AH
    SUNNAH DAN BID'AH
    Документ22 страницы
    SUNNAH DAN BID'AH
    Deswita
    Оценок пока нет
  • Wa0009.
    Wa0009.
    Документ24 страницы
    Wa0009.
    Busrol Aziz 07
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqih I Kelompok 13
    Makalah Ushul Fiqih I Kelompok 13
    Документ42 страницы
    Makalah Ushul Fiqih I Kelompok 13
    Khairul Umam
    Оценок пока нет
  • Makalah Bab Iv
    Makalah Bab Iv
    Документ10 страниц
    Makalah Bab Iv
    30 - Shaffa Audy Azahwa
    Оценок пока нет
  • Ijtihad
    Ijtihad
    Документ11 страниц
    Ijtihad
    Dani Prastiyo
    Оценок пока нет
  • Ushul Fiqh
    Ushul Fiqh
    Документ15 страниц
    Ushul Fiqh
    DAPIT ISKARDI
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqh Kelompok 12
    Makalah Ushul Fiqh Kelompok 12
    Документ13 страниц
    Makalah Ushul Fiqh Kelompok 12
    jordifernandes47
    Оценок пока нет
  • ISTISHAB
    ISTISHAB
    Документ16 страниц
    ISTISHAB
    Agus Adrian
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqh 2 Kel 1
    Makalah Ushul Fiqh 2 Kel 1
    Документ19 страниц
    Makalah Ushul Fiqh 2 Kel 1
    Dimas Pngstu
    Оценок пока нет
  • Fiqh, Hukum Istidlal Dan Kaidah Fiqh Ijtihad
    Fiqh, Hukum Istidlal Dan Kaidah Fiqh Ijtihad
    Документ15 страниц
    Fiqh, Hukum Istidlal Dan Kaidah Fiqh Ijtihad
    Rohma rm09
    Оценок пока нет
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Документ9 страниц
    MAKALAH
    qysha khairunnisa
    Оценок пока нет
  • MAKALAH Fikih
    MAKALAH Fikih
    Документ15 страниц
    MAKALAH Fikih
    Aqila Febriani
    Оценок пока нет
  • Ihtihsannn New
    Ihtihsannn New
    Документ16 страниц
    Ihtihsannn New
    Muliana Muliana
    Оценок пока нет
  • Ijma Qiyas
    Ijma Qiyas
    Документ10 страниц
    Ijma Qiyas
    Kopral Gini
    Оценок пока нет
  • Edit Fiqih Berobat
    Edit Fiqih Berobat
    Документ17 страниц
    Edit Fiqih Berobat
    rico na249
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqih Kel 6
    Makalah Ushul Fiqih Kel 6
    Документ11 страниц
    Makalah Ushul Fiqih Kel 6
    zoehroeva
    Оценок пока нет
  • MAKALAH 2 (Autosaved) - 1.8
    MAKALAH 2 (Autosaved) - 1.8
    Документ14 страниц
    MAKALAH 2 (Autosaved) - 1.8
    Dhea Sintani
    Оценок пока нет
  • IJMA' UMAT ISLAM
    IJMA' UMAT ISLAM
    Документ14 страниц
    IJMA' UMAT ISLAM
    Parade Of Black Pierre
    Оценок пока нет
  • Makalah Kelompok 4
    Makalah Kelompok 4
    Документ13 страниц
    Makalah Kelompok 4
    Dodi Mahendra
    Оценок пока нет
  • Makalah Ushul Fiqih
    Makalah Ushul Fiqih
    Документ12 страниц
    Makalah Ushul Fiqih
    hendri
    Оценок пока нет
  • Fikih Ibadah Bergambar
    Fikih Ibadah Bergambar
    От Everand
    Fikih Ibadah Bergambar
    Рейтинг: 3 из 5 звезд
    3/5 (1)
  • eBook-Bimbingan Belajar Islam
    eBook-Bimbingan Belajar Islam
    Документ192 страницы
    eBook-Bimbingan Belajar Islam
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ittiba' Ushul Fiqh
    Ittiba' Ushul Fiqh
    Документ17 страниц
    Ittiba' Ushul Fiqh
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • PESANTREN
    PESANTREN
    Документ2 страницы
    PESANTREN
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Tugas
    Tugas
    Документ11 страниц
    Tugas
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ijtihad
    Ijtihad
    Документ20 страниц
    Ijtihad
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ijtihad
    Ijtihad
    Документ20 страниц
    Ijtihad
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ijtihad 6
    Ijtihad 6
    Документ7 страниц
    Ijtihad 6
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Tugas Peradilan Agama
    Tugas Peradilan Agama
    Документ28 страниц
    Tugas Peradilan Agama
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ijtihad 6
    Ijtihad 6
    Документ7 страниц
    Ijtihad 6
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ijtihad
    Ijtihad
    Документ20 страниц
    Ijtihad
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • ISTISHAN_OPTIMASI
    ISTISHAN_OPTIMASI
    Документ13 страниц
    ISTISHAN_OPTIMASI
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Akidah Akhlak
    Akidah Akhlak
    Документ10 страниц
    Akidah Akhlak
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ushul Fiqh Qiyas 10
    Ushul Fiqh Qiyas 10
    Документ16 страниц
    Ushul Fiqh Qiyas 10
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ushul Fiqh Qiyas 10
    Ushul Fiqh Qiyas 10
    Документ16 страниц
    Ushul Fiqh Qiyas 10
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Ijtihad
    Ijtihad
    Документ20 страниц
    Ijtihad
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Hukum Benda 1
    Hukum Benda 1
    Документ29 страниц
    Hukum Benda 1
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Kel 1 F.munakahat
    Kel 1 F.munakahat
    Документ23 страницы
    Kel 1 F.munakahat
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Sosiologi Hukum
    Sosiologi Hukum
    Документ6 страниц
    Sosiologi Hukum
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Hukum Pidana Islam
    Hukum Pidana Islam
    Документ17 страниц
    Hukum Pidana Islam
    Abdul Malik
    Оценок пока нет
  • Kel 1 F.munakahat
    Kel 1 F.munakahat
    Документ22 страницы
    Kel 1 F.munakahat
    Abdul Malik
    Оценок пока нет