Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
NIM 092311101001
UNIVERSITAS JEMBER
2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak Y
2. Usia :51 Tahun
3. Pendidikan : Sekolah Dasar
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT 02 RW 03 Lingkungan Mojan Kelurahan
Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
6. Komposisi Anggota Keluarga :
No. Nama Jenis Hub dg Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin KK
1. Ibu R Perempuan Istri 48 tahun Tidak Sekolah Petani
Genogram
Ibu R
Klien : Bapak Y
7. Tipe Keluarga : Keluarga Usila dikarenakan bapak Y dan Ibu R yang usianya
diatas 45 tahun dan tinggal hanya berdua, dengan anak tinggal terpisah dari
mereka.
8. Suku Bangsa : Madura
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga:
Bapak Y saat ini bekerja sebagai petani sengon. Sebelum mengalami sakit
bapak Y bekerja sebagai tukang kayu. Karena sering sesak dan menderita TB
paru pada tahun 2012 bapak Y menghentikan pekerjaanya sebagai tukang
kayu. Saat ini bapak Y menjadi petani sengon. Bapak Y juga menanam
tanaman ketela pohon untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari. Ibu R sering
membantu baapak Y bekerja di ladang. Penghasilan mereka tiap harinya tidak
menentu sekitar 15-25 ribu.
Ibu R mengatakan bahwa jika musim panen sengon, keluarga mereka dapat
menabung sedikit akan tetapi musim panen sengon cukup lama sehingga
dalam mencukupi kebutuhan sehari - hari terkadang berhutang. Ibu R
mengatakan saat ini tidak mempunyai tabungan untuk keperluan kesehatan,
sehingga ibu R tidak mampu membawa bapak Y untuk berobat ke pelayanan
kesehatan.
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Ibu R mengatakan keluarga tidak pernah mempunyai jadwal untuk melakukan
rekreasi. Apalagi semenjak bapak Y sering sakit- sakitan semakin tidak ada
waktu bagi keluarga bapak Y untuk berlibur. Bapak Y dan Ibu R melakukan
rekreasi dengan cara pergi kesawah bersama, membawa bekal makanan dan
dimakan bersama saat capek bekerja, sepulang dari bekerja bapak Y dan ibu R
menyempatkan waktu untuk bertegur sapa dengan tetangganya. Bapak Y tidak
memiliki hiburan televisi maupun radio. Kondisi bapak Y apabila terlalu
capek atau bekerja berat sesaknya akan kambuh, hal itu juga yang
menyebabkan keluarga bapak Y jarang berpergian.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga usia pertengahan.
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah. Bapak Y
dan Ibu R memiliki 2 orang anak yang masing- masing sudah menikah dan
keduanya tidak ada yang tinggal bersama dengan bapak Y dan Ibu R. Tugas
perkembangan keluarga pada tahap ini diantaranya mempertahankan
kesehatan, hal ini terlihat ketika ibu R menceritakan keinginannya untuk bisa
merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma, namun terkendala dengan
kurangnya informasi yang menurunkan motivasi ibu R. Tugas yang kedua
yaitu meningkatkan keakraban pasangan yang nampak ketika bapak Y dan ibu
R yang tampak mempertahankan keakraban dengan berangkat ke sawah
bersama-sama.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi adalah
mepertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-
anak. Ibu R mengatakan semenjak bapak Y sakit, ibu R tidak mengikuti
pengajian dan hanya diam dirumah saja, keluar rumah hanya ke sawah dan
pergi ke warung membeli keperluan. Anak bapak Y juga jarang sekali
mengunjungi bapak Y dan ibu R. Ibu R mau menghubungi kedua anaknya pun
terkendala sarana komunikasi yang tidak memiliki hp.
c. Riwayat keluarga inti
Bapak Y dan Ibu R merupakan suku bangsa madura. Ibu R merupakan warga
asli lingkungan Mojan dan Bapak Y merupakan warga Jumerto. Rumah yang
ditempati ibu R dan Bapak Y saat ini adalah hasil dibangunkan oleh Bapak Y
diatas lahan Ibu R yang diperoleh dari hasil pemberian orang tua Ibu R. Ibu R
dan Bapak Y dari pernikahannya dikarunia 2 orang anak yang saat ini masing-
masih sudah berkeluarga.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Bapak Y dan Ibu R maisng- masing berasal dari keluarga menengah
ke bawah. Riwayat keluarga Bapak Y tidak pernah ada yang sakit sesak
sebelumnya. Bapak Y merupakan anak tertua dari 2 bersaudara. Sedangakan
ibu R merupakan anak terakhir dari 2 bersaudara. Ibu R mengatakan tidak
pernah ada yang darah tinggi dan sesak nafas di keluarganya.
III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah terletak di dalam perkampungan penduduk dan merupakan tanah milik
sendiri. Luas rumah 5 x 10 meter permanen. Rumah Bapak Y terdiri dari 2
kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan 1 dapur. Sumber air minum
berasal dari sumber yang berasal dari pegunungan yang mengalir tidak jauh
dari rumahnya. Bapak Y tidak memiliki kamar mandi, cahaya yang masuk
kedalam rumah karena jendela dan pintu sering dibuka. Penerangan berasal
dari listrik. Pemanfaatan halaman keluarga bapak Y memiliki halaman rumah
yang cukup luas di bagian depan dan samping rumah. Halaman rumah kurang
dimanfaatkan. Sebagian besar halaman rumah hanya berupa tanah kosong.
Sekeliling rumah bapak Y ditanami sengon. Sumber Air minum berasal dari
air kamar mandi yang berada di dekat rumah mereka, yaitu kurang lebih
berjarak 50 meter dari rumah bapak Y. Pembuangan air kotor keluarga bapak
Y biasanya langsung dibuang ke selokan. Pembuangan sampah, untuk semua
jenis baik untuk jenis organik maupun anorganik dibuang disungai untuk
pembuangan terakhir. Pembuangan sementara biasanya ditampung di bak
sampah yang telah disediakan di dapur. Rumah keluarga bapak Y tidak
memiliki jamban. Setiap harinya keluarga bapak Y melakukan BAB di sungai.
Sumber pencemaran berasal dari sampah rumah tangga keluarga bapak Y.
Sanitasi rumah cukup. Rumah dalam keadaan cukup bersih saat dilakukan
pengkajian.
Denah Rumah
KT KT
R. Klg
R. Tamu Dapur
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga bapak Y cukup memiliki perhatian terhadap kebutuhan anggota
keluarganya. Beban keluarga di tanggung bersama dan jarang meminta
bantuan orang lain. Bapak Y dan Ibu R memiliki perasaan akrab dan saling
sayang satu sama lain. Masing-masing anggota keluarga mempunyai
hubungan kekerabatan yang cukup dekat, dimana masing-masing anggota
keluarga saling menyayangi antara satu dengan yang lainnya. Keluarga selalu
berusaha memberikan yang terbaik untuk anak.
b. Fungsi Ekonomi
Bapak Y merupakan kepala keluarga yang bekerja sebagai petani dengan
pendapatan perbulan 500.000 rupiah. Ibu R hanya seorang petani dan ibu
rumah tangga. Keluarga ini hanya cukup mampu memenuhi kebutuhan primer,
sekunder dan tersier berupa sandang, pangan dan papan.
c. Fungsi Reproduksi
Keluarga bapak Y merupakan keluarga dengan dua orang anak yang sudah
menikah dan tinggal dengan keluarganya masing-masing. Keluarga bapak Y
masih dalam masa reproduksi aktif. Ibu R dalam kondisi menopouse.
d. Fungsi sosialisasi
Keluarga menerapkan kedisiplinan, otonomi, memberi dan menerima cinta
antar sesama anggota dan mengajarkan perilaku sesuai dengan usia
perkembangan sosial, fisik, emosional, bahasa dan intelektualnya. Keluarga
cukup dapat beradaptasi dengan baik dalam membesarkan dan mendidik anak.
Tanggung jawab berada dalam ibu R namun bapak Y juga berperan aktif,
sehingga peran orang tua dapat dilakukan bersama. Keluarga ini menghargai
anaknya. Norma budaya masih digunakan dalam keluarga ini dalam mendidik
dan membesarkan anak.
e. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga mengakui jika kesehatan penting agar bisa beraktifitas sehari-hari.
Keluarga bapak Y mengeluhkan beberapa masalah kesehatan yang dialami
keluarga. Bapak Y mengeluhkan bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit
asma. Ibu R mengatakan bahwa penyakit asma yang dideritanya sering
kambuh. Bapak Y mengatakan bahwa saat penyakit asmanya kambuh.
Keluarga ini meyakini bahwa dengan menyediakan makanan yang cukup dan
teratur mampu mempertahankan masalah kesehatan anggota keluarga tersebut.
Ibu R yang bertanggungjawab dalam pengaturan menu dan pengolahan
makanan keluarga. Pengolahan makanan bervariasi, namun seringkali
menggunakan teknik menggoreng. Makanan yang di makan sehari-hari sudah
sesuai dengan 4 sehat, yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak,
kebutuhan makan diperhatikan ibu R namun untuk menunya masih dalam
batas sederhana. Sayur mayur masih menjadi makanan wajib dikeluarga ini,
untuk lauk pauk sesekali menggunakan daging. Pola makan anggota keluarga
ini sebanyak kurang lebih 3 kali sehari. Makanan disiapkan dalam meja,
namun tidak ada ruang khusus untuk makan bersama. Keluarga bapak Y
jarang menggunakan makanan kudapan.
Jika ada masukan tentang pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan,
keluarga ini mampu menerima dengan baik. Keluarga menganggap sehat jika
anggota keluarga mampu beraktifitas dan kebutuhan makan terpenuhi dengan
baik. Jika ada keluarga yang sakit biasanya penanganannya dengan membeli
obat diwarung dan jika sudah parah baru pergi ke pelayanan kesehatan. Jika
terdapat anggota keluarga yang sakit biasanya bapak Y yang memutuskan
untuk pergi berobat dengan dukungan dari ibu R. Transportasi yang digunakan
untuk pergi ke pelayanan kesehatan adalah sepeda motor milik keluarga bapak
Y sendiri.
Kebiasaan tidur anggota keluarga bapak Y biasanya sekitar 6 jam perhari. Jam
tidurnya teratur dari setiap anggota keluarga yaitu sejak pukul 22.00 hingga
04.00 WIB. Tidur siang jarang dilakukan oleh keluarga ini. Semua anggota
keluarga tidur di kamar.
Keluarga ini jarang melakukan aktivitas rekreasi dan olahraga. Keluarga bapak
Y tidak memiliki jadwal rekreasi secara rutin. Rekreasi keluarga bapak Y
hanya dengan berkumpul dan bercerita bersama keluarga besar. Aktifitas
rekreasi ini seringkali dilakukan setiap harinya dikarenakan rumah keluarga
besar dari ibu R cukup berdekatan. Olahraga sehari-hari keluarga ini berupa
pekerjaan rumah maupun aktivitas sesuai pekerjaan masing-masing. Ibu R
menyatakan bahwa dengan kerja di sawah setiap pagi juga termasuk kegiatan
olahraga. Keluarga tidak menggunakan obat-obatan terlarang maupun miras,
namun bapak Y merupakan perokok aktif. Keluarga bapak Y juga terbiasa
mengkonsumsi kopi dalam kehidupan sehari-hari.
VI. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek
Menurut keluarga yang menjadi stressor saat ini adalah masalah ekonomi
untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta kondisi kesehatan bapak Y yang
menderita penyakit asma, bapak Y yang perokok aktif. Menurut ibu R
kebiasaan merokok bapak Y cenderung menghambur-hamburkan uang dan
semakin menambah kesulitan ekonomi keluarga.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Ibu R seringkali memikirkan masalah ekonomi keluarganya. Bapak Y
menyatakan bahwa saat dia kepikiran masalah ekonomi, penyakit asma yang
dideritanya seringkali kambuh dan mulai mengganggu aktifitasnya sehari-hari.
Bapak Y pasrah terhadap kondisi ekonomi keluarganya.
c. Strategi koping yang digunakan
Komunikasi yang baik antara bapak Y dan ibu R dan mencari bersama-sama
solusinya, serta tak lupa selalu berdoa dan beribadah agar lebih diberi petunjuk
yang baik.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ibu R seringkali menangis saat dirinya memikirkan masalah ekonomi maupun
masalah kesehatan di keluarganya. Ibu R mengkonsumsi obat-obatan yang
dibelinya di warung dekat rumahnya untuk membantu mengatasi sesak napas
yang dideritanya.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pengkajian Tahap 2
1. Keluarga bapak Y kurang mengenal
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
penyakit asma
Bapak Y mengatakan tidak tahu secara
jelas tentang penyakit asma.
2. Ibu R kurang mampu memutuskan untuk
merawat bapak Y yang mengalami
penyakit asma.
3. Ibu R kurang mampu merawat bapak Y
yang menderita penyakit asma
4. Keluarga Ibu R kurang mampu
memodifikasi lingkungan sesuai dengan
anggota keluarganya yang terkena
penyakit asma.
5. Ibu R kurang mampu secara optimal
menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan terkait penyakit asma yang
dialami bapak Y.
Pengkajian Tahap 1 Ineffective airway clearence
Data Objektif berhubungan dengan
- TD: 100/70 mmHg ketidakmampuan keluarga merawat
- Nadi: 90 x/i Bapak Y
- RR: 28 x/i
- Nafas dangkal dan cepat
- Suara nafas: wheezing ICS 3 lobus
anterior dextra
- Penggunaan otot bantu pernafasan
Data Subyektif
- Bapak Y mengatakan sering sesak nafas
saat berjalan pun sering sesak.
- Sering bangun malam karena sesak
- Di pagi hari Bapak Y sering batuk
mengeluarkan dahak.
- Bapak Y mengatakan biasanya jika sudah
sesak hanya beristirahat saja meskipun
dengan beristirahat sesaknya hanya
berkurang sedikit demi sedikit.
C. Prioritas Masalah
Diagnosis Keperawatan:
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat dengan masalah asma.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran Mudah
Total 4
Diagnosis Keperawatan:
Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik pada bapak Y berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma.
Total 4
P :
- Ajak
keluarga
untuk
melakukan
modifikasi
lingkungan
khususnya
kamar
bapak Y
- Motivasi
keluarga
untuk
melakukan
terapi uap
secara rutin
dan
melakukan
teknik nafas
dalam
ketika
merasakan
sesak nafas
6. Selasa, 24 Ineffective 1. Mengkaji S : Ibu R
Juni 2014 health kemampuan mengatakan
maintenance keluarga telah
berhubungan melakukan membersihka
dengan perawatan pada n rumah
kurangnya rumah setiap pagi
pemahaman 2. Mengkaji ulang dan
keluarga Bapak pengetahuan membuka
Y terhadap keluarga jendela
penyakit asma tentang rumah jendela setiap
yang dialami sehat hari. Ibu R
bapak Y 3. Memberi juga
kesempatan mengatakan
kepada bahwa ketika
keluarga untuk memasak
mengungkapka dengan kayu,
n keluhan yang pintu
dialami terkait belakang
dengan rumah selalu
perawatan dibuka untuk
rumah memudahkan
4. Memperhatikan keluarnya
respon verbal asap.
maupun non O :
verbal - Klien dapat
5. Memberi menjelaskan
reinforcement kembali
positif atas tentang 5
kemampuannya aspek
rumah sehat
dengan
benar
- Terlihat
lantai rumah
Ibu R
lembab
karena Ibu
R habis
mengepel
- Jendela
ruang tamu
telah
terbuka
- Belum ada
penutup
yang baik
untuk
menutupi
makanan
- Kamar
bapak Y
masih
belum
dilakukan
penataan
sesuai
dengan
criteria
rumah sehat
A : masalah
teratasi
sebagian
P :
Lanjutkan
intervensi
- Ajak
keluarga
untuk
melakukan
penataan
pada kamar
bapak Y
- Ajak
keluarga
untuk
menjemur
tempat tidur
seara rutin
minimal 1
minggu
sekali
7. Kamis, 26 Ineffective 1. Mengkaji ulang S : bapak Y
Juni 2014 airway kondisi mengatakan
clearence pada kesehatan bahwa sesak
bapak Y bapak Y nafas yang
berhubungan tentang asma dirasakan
dengan yang dialami sudah jarang
ketidakmampua bapak Y setiap kambuh
n keluarga pagi setiap
dalam merawat 2. Mengajak paginya,
dengan masalah keluarga untuk tidak seperti
asma. menata ulang sebelum
kamar bapak Y diberikan
dengan terapi nafas
menjemur dalam dan
tempat tidur, terapi uap
memindahkan O :
lemari - Penampilan
3. Memberikan bapak Y
kesempatan secara
kepada umum
keluarga untuk terlihat
dapat segar
melakukan - RR bapak Y
penataan kamar 20x/i, tidak
secara mandiri terlihat
secara mandiri penggunaan
4. Memperhatikan otot bantu
respon verbal pernafasan,
maupun non tidak
verbal terdengar
5. Memberi pujian suara
atas usaha yang wheezing.
dilakukan - Terlihat
keluarga. lemari pada
sudah
dipindah
sehingga
tidak
menutupi
jendela
- Kondisi
kasur dari
tempat tidur
bapak Y
sedang
dijemur di
luar rumah
A : masalah
bapak Y
teratasi
sebagian
P :
- Kaji ulang
kondisi
kesehatan
bapak Y
terkait
dengan
keluhan
sesak nafas
yang
dialami
- Motivasi
keluarga
untuk
melakukan
terapi uap
secara rutin
dan
melakukan
teknik nafas
dalam
ketika
merasakan
sesak nafas
- Motivasi
keluarga
untuk
mengakses
pelayanan
kesehatan
jika terdapat
permasalaha
n kesehatan