Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot
polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom)
Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan
disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior),
sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada , diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat
di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini
teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.Ukurannya kurang lebih sebesar
genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
1. Lapisan Jantung
a. Endokardium : merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali
yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender yang meapisi permukaan rongga
jantung.
b. Miokardium : merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot
jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basis kordis yang
membentuk serambi atau aurikula kordis.
1
Bundalan otot ventrikel yang membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
atrioventrikuler sampai apeks jantung.
c. Pericardium : lapisan jantung sebelah luar yang merupakanselaput pembungkus
terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal
jantung membentuk kantung jantung
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar
pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.Jantung
bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh
darah.Pembuluh darah yang terpenting dam memberikan darah untuk jantung dari aorta
asendens dinamakan arteri korornaria.
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkonstriksi sehingga darah lebih
banyak dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja jaunting dapat diketahui dengan jalan memeriksa
perjalanan darah dalam arteri. Oleh karena dinding arteri akan mengembang jika ke dalamnya
2
mengalir gelombang darah. Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada arteri.Sesuai
dengan kuncupnya jantuk disebut denyut nadi.Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut
nadi bergantung dari kembang-kempisnya jantung.
2. Sifat Jantung
Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung
sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas (daya
hantar) konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangan jelas
dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis
dengan tidak bergantung pada rangsangan saraf.
3. Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah
dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis
pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat
lebih cepat. Kacepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan,
makanan, emosi, cara hidup dam umur.
3
Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior
(kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah).
Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari
atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup
trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk
membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel
kanan.
Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru
menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.
Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup
katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah
dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah
mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup
mitral ke ventrikel kiri.
Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri.
Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup,
memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh,
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta
terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan
pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke
seluruh tubuh.
2. Katup jantung
Terdiri dari :
a. Katup Trikuspid
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup
trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri
dari 3 daun katup.
b. Katup Pulmonal
4
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui
trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan
kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus
pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila
ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga
memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel
kiri..Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup
bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh
tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga
mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
C. FISIOLOGI JANTUNG
1.Sistem Pengaturan Jantung
Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls
dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Nodus sinoatrial
(nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding
posterior atrium kanan tepat di bawah pembukaan vena cava superior.Nodus S-A mengatur
frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung.Nodus atrioventrikular (nodus
A-V) berfungsi untuk menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai
sebelum terjadi kontraksi ventrikular.Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang
septuminterventrikular menuju ventrikel.
3.Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole)
jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan
perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur
pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah yang melalui ruang-ruang dan
masuk ke arteri.
4.Bunyi Jantung
S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding ventrikel &
arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.
S2 (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta &
arteri pulmonal.
S3 disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel secara tiba-
tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering
terdengar pada anak dengan dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
S4 terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan
dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti
7
penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang
tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.
6.Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-
rata denyutan 75 kali per menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung
berlangsung selama 0,8 detik: sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut per
menit.
Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit
Pengaturan Frekuensi Jantung
Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan saraf
otonom.Pusat refleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron dalam medulla
oblongata.Efek impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi jantung.Impuls ini
menjalar melalui serabut simpatis dalam saraf jantung menuju jantung.Ujung serabut saraf
mensekresi neropineprin, yang meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A,
mengurangi waktu hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje, dan meningkatkan
eksitabilitas keseluruhan jantung.Pusat refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla
oblongata.Efek impuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi jantung.Impuls ini
menjalar melalui serabut parasimpatis dalam saraf vagus.Ujung serabut saraf mensekresi
asetilkolin, yang mengurangi frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A dan
memperpanjang waktu hantaran melalui nodus V-A.Frekuensi jantung dalam kurun waktu
tertentu ditentukan melalui keseimbangan impuls akselerator dan inhibitor dari saraf simpatis
dan parasimpatis.Impuls aferen (sensorik) yang menuju pusat kendali jantung berasal dari
reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam sistem kardiovaskular.Presoreseptor dalam
arteri karotis dan aorta sensitive terhadap perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan
darah akan mengakibatkan suatu refleks yang memperlambat frekuensi jantung.
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang menstimulasi frekuensi
jantung yang menjalar melalui pusat medular. Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap
penurunan tekanan darah. Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan
frekuensi jantung untuk mempertahankan tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi
jantung : Frekuensi jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan,
seperti reseptor untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh input emosional dari
8
sistem saraf pusat. Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan elektrolit seperti
kalsium, kalium, dan natrium yang mempengaruhi frekuensi jantung jika kadarnya meningkat
atau berkurang.
7.Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per
menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit.Volumenya kurang lebih 5
L per menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.
D. FUNGSI JANTUNG
Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana darah itu memperolehi
ioksigen dan seterusnya dialirkan ke seluruh badan.Fungsi utama jantung adalah
menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paruparu, dimana darah
akan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan
darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Pada
saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).Kedua
9
atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur
dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak
karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke
dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam
ventrikel kanan. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru.
ANATOMI HATI
Hati adalah organ vital yang berperan penting dalam sistem pencernaan dan
metabolisme, penyimpanan nutrisi tubuh, maupun kekebalan tubuh. Namun masih banyak
yang belum tahu apa saja dan fungsi dari masing-masing bagian hati. Yuk, simak penjelasan
anatomi hati berikut ini.
Mungkin selama ini Anda menganggap jika organ hati punya bentuk seperti ‘love’ atau
‘daun ivy’. Padahal organ yang beratnya tak lebih dari 1,5 kg ini berbentuk menyerupai
segitiga yang terletak di bagian kanan atas rongga perut dan di bawah diafragma.
10
sumber: www.anatomylibrary.us
Anatomi hati manusia jika dilihat dengan mata telanjang, terdiri dari empat lobus (bagian)
dengan ukuran yang berbeda.
Lobus kanan adalah bagian terbesar di hati yang ukurannya 5 sampai 6 kali lebih
besar daripada lobus kiri.
Lobus kiri adalah bagian hati yang punya bentuk lebih runcing dan kecil ketimbang
lobus kanan. Lobus kiri dan kanan dipisahkan oleh ligamen falciform.
Lobus kaudatus berukuran lebih kecil dibanding dua lobus sebelumnya, letaknya
memanjang dari sisi belakang lobus kanan dan membungkus pembuluh darah balik
utama (vena cava inferior).
Lobus kuadrat berada lebih rendah dari lobus kaudatus dan terletak dari sisi belakang
lobus kanan hingga membungkus kantong empedu. Lobus kuadrat dan kaudatus
jarang terlihat pada gambar anatomi karena letaknya yang berada di belakang lobus
kiri dan kanan.
Saluran empedu
Saluran empedu adalah saluran yang menghubungkan antara hati dan kantong
empedu (tempat penyimpanan empedu). Empedu merupakan zat yang diproduksi tubuh untuk
membantu mencerna lemak dan akan disimpan di dalam kantong empedu. Selanjutnya
saluran empedu bertemu dengan saluran hepatik kiri dan kanan yang lebih besar, yang
membawa empedu dari lobus bagian kiri dan kanan hati.
11
Dua saluran hepatik tadi kemudian bergabung sehingga membentuk satu saluran untuk
mengalirkan semua empedu dari hati. Sebagian besar empedu yang dihasilkan oleh hati
dialirkan ke kantong penyimpanan, sampai dipergunakan untuk proses pencernaan.
sumber: www.anatomybody-chart.us
Pembuluh darah
Suplai darah dari hati termasuk unik dibanding organ tubuh lainnya karena terdapat
sistem vena portal hepatik. Darah yang berasal dari organ-organ seperti limpa, pankreas,
kantong empedu dan usus berkumpul di dalam vena portal hepatik. Kemudian dari sini, darah
dikirim ke organ hati yang akan diproses terlebih dahulu sebelum akhirnya siap untuk
diteruskan.
Darah dari hati akan berkumpul di vena hepatik dan mengarah ke vena cava lalu kembali ke
jantung. Sama seperti organ tubuh lainnya, hati manusia juga memiliki sistem arteri dan
arteriol sendiri yang menghasilkan darah mengandung oksigen untuk kebutuhan jaringannya.
Lobulus
Struktur internal hati tersusun dari sekitar 100.000 sel hati yang berbentuk heksagonal
dan dikenal dengan nama lobulus. Masing-masing lobulus terdiri dari pembuluh darah pusat
yang dikelilingi oleh enam pembuluh darah vena hepatik dan enam arteri hepatik. Pembuluh
darah ini dihubungkan oleh banyak saluran pembuluh darah kecil yang berliku-liku yang
disebut sinusoid.
Setiap sinusoid punya memiliki dua jenis sel utama yaitu sel kupffer dan sel hepatosit.
Sel kupffer adalah sel yang berasal dari jaringan sel darah putih dan berfungsi untuk
12
menghancurkan zat asing atau sel-sel mati. Di dalam organ hati, sel kuppfer ini bertugas
untuk menangkap dan memecah sel darah merah yang sudah tua dan meneruskannya ke sel
hepatosit.
Sementara sel hepatosit adalah sel yang melapisi sinusoid dan membentuk sebagian
besar sel di hati. Hepatosit berperan penting karena melakukan sebagian besar fungsi hati,
yakni pencernaan, metabolisme, penyimpanan dan produksi empedu.
13
ANATOMI GINJAL MANUSIA
Ginjal terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior) rongga
perut. Bentuk ginjal menyerupai kacang yang berukuran sekepalan tangan. Ginjal dilengkapi
dengan sepasang ureter, sebuah kandung kemih dan uretra yang membawa urine keluar.
1. Korteks (Cortex)
Korteks ginjal adalah bagian ginjal paling luar. Tepi luar korteks ginjal dikelilingi
oleh kapsul ginjal dan jaringan lemak, untuk melindungi bagian dalam ginjal.
2. Medula (medulla)
Medula ginjal adalah jaringan ginjal yang halus dan dalam. Medula berisi lengkung
Henle serta piramida ginjal, yaitu struktur kecil yang terdapat nefron dan tubulus.
14
Tubulus ini mengangkut cairan ke ginjal yang kemudian bergerak menjauh dari nefron
menuju bagian yang mengumpulkan dan mengangkut urine keluar dari ginjal.
Nefron adalah bagian anatomi ginjal yang bertanggung jawab untuk penyaringan
darah. Nefron mengambil darah, memetabolisme nutrisi, dan membantu mengedarkan produk
limbah hasil penyaringan.
Nefron meluas melewati area korteks dan medulla ginjal. Setiap ginjal memiliki
sekitar satu juta nefron, yang masing-masing memiliki struktur internal sendiri. Berikut
adalah bagian dari nefron:
1. Badan malphigi
Setelah darah masuk ke nefron, darah masuk ke badan malpighi (korpus ginjal). Badan
malphigi mengandung dua struktur tambahan yaitu:
15
Glomerulus, kelompok kapiler yang menyerap protein dari darah yang melalui badan
malphigi.
Kapsul Bowman.
2. Tubulus ginjal
Tubulus ginjal adalah serangkaian tabung yang dimulai setelah kapsul Bowman dan
berakhir di tubulus pengumpul (collecting duct). Setiap tubulus memiliki beberapa bagian:
Tubulus proksimal merupakan tubulus yang paling dekat dengan glomerulus, bentuk
tubulus ini berbelit-belit. Berfungsi untuk menyerap air, natrium, dan glukosa kembali
ke dalam darah.
Lengkungan Henle (loop of henle) merupakan bagian dari tubulus ginjal yang
membentuk lengkungan ke bawah, dan berada di antara tubulus proksimal dan distal.
Berfungsi menyerap kalium, klorida, dan natrium ke dalam darah.
Tubulus distal merupakan tubulus yang berada di akhir rangkaian tubulus ginjal yang
bentuknya berbelit-belit. Berfungsi untuk menyerap lebih banyak natrium ke dalam
darah dan mengambil kalium serta asam.
Limbah atau cairan yang disaring dari nefron dilewatkan ke dalam tubulus pengumpul, yang
mengarahkan urine ke pelvis ginjal. Pelvis ginjal dengan ureter memungkinkan urine
mengalir ke kandung kemih untuk ekskresi.
Tahap pertama
Proses pembentukan urine diawali dengan penyaringan (filtrasi) darah, yang
dilakukan oleh glomerulus pada darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju
ke badan Malpighi.
Zat sisa hasil penyaringan ini disebut urine primer, yang mengandung air, glukosa, garam
serta urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam kapsul Bowman.
16
Tahap kedua
Setelah urine primer tersimpan sementara dalam kapsul Bowman, kemudian akan
menuju saluran pengumpul. Dalam perjalanan menuju saluran pengumpul inilah, proses
pembentukan urine melalui tahapan reabsorpsi.
Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan
diserap lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle. Penyerapan kembali dari urine
primer akan menghasilkan urine sekunder. Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan
kadar ureanya yang tinggi.
Tahap ketiga
Proses pembentukan urine yang terakhir adalah pengeluaran zat (augmentasi). Urine
sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan mengalir menuju
tubulus distal.
Urine sekuder akan melalui pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang sudah
tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya.
Tahap keempat
Saat kandung kemih memenuhi kapasitas, sinyal yang dikirim ke otak memberitahu
seseorang untuk segera pergi ke toilet. Ketika kandung kemih kosong, urine mengalir keluar
dari tubuh melalui uretra, yang terletak di bagian bawah kandung kemih.
Secara umum, ginjal berguna untuk mempertahankan homeostasis (keseimbangan berbagai
fungsi tubuh) di dalam tubuh dan membantu mengendalikan tekanan darah.
Ginjal menjaga keseimbangan dalam elektrolit, asam basa, dan cairan dalam darah. Ginjal
membuang limbah nitrogen dari tubuh (kreatinin, urea, amonia) dan menjaga zat-zat penting
yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain itu, ginjal juga menghasilkan hormon eritropoietin yang menstimulasi produksi sel
darah merah dan enzim.
17
ANATOMI KULIT
Kulit merupakan organ terluas di tubuh manusia. Jika dibentangkan, kulit tubuh orang
dewasa memiliki luas sekitar dua meter persegi — bisa menutupi sebuah pintu. Luasnya kulit
kita berfungsi untuk melindungi setiap otot, jaringan, serta organ-organ penting dalam tubuh.
Kulit juga berfungsi untuk membantu mengatur suhu tubuh sekaligus sebagai indra peraba.
Selain itu, kulit manusia juga berperan sebagai produsen vitamin D yang penting untuk
kesehatan tulang. Itu sebabnya kita harus selalu menjaga kesehatan kulit. Namun, apakah
Anda sudah tahu dan memahami benar mengenai struktur anatomi kulit Anda sendiri? Yuk,
simak penjelasannya berikut ini.
Tebal-tipis dan warna-warni kulit bisa berbeda antar orang, tergantung dari banyak
faktor — termasuk genetik, ras, usia, hingga jenis kelamin. Ada juga beberapa orang yang
memiliki kulit lebih berbulu daripada yang lainnya.
Terlepas dari semua itu, pada dasarnya kulit terdiri dari 3 lapisan utama:
Epidermis
Epidermis adalah lapisan kulit pertama dan yang terluar, satu-satunya lapisan kulit
yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Anatomi kulit epidermis sebagian besar dibentuk oleh
lapisan keratinosit, yang memproduksi keratin.
18
Epidermis itu sendiri kemudian dibagi lagi menjadi 5 lapisan, yaitu:
Dermis
Dermis adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis. Dermis berfungsi sebagai
pelindung dalam tubuh. Strukturnya lebih tebal daripada dermis, meski hanya terdiri dari dua
lapisan — lapisan papiler superfisial dan lapisan retikuler.
19
Lapisan retikuler jauh lebih tebal daripada lapisan papiler dan memiliki kumpulan serat
kolagen.
Subkutan (hipodermis)
Lapisan hipodermis adalah lapisan kulit paling terdalam, yang juga sering disebut
dengan lapisan subkutan atau subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling banyak
untuk melindungi tubuh serta membantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan suhu luar.
Hipodermis juga berperan sebagai pengikat kulit ke otot dan berbagai jaringan yang ada di
bawahnya.
Namun jangan khawatir, lemak yang terdapat dalam lapisan ini tidak sama dengan
lemak viseral yang jahat akibat gaya hidup yang buruk. Lapisan lemak dalam
lapisan subkutan akan selalu berada di bawah kulit. Jumlahnya pun bisa bervariasi pada
setiap individu tergantung dari komposisi lemak dalam tubuh. Selain mengandung lemak, di
lapisan ini juga terdapat banyak pembuluh darah.
20