Вы находитесь на странице: 1из 34

STEP 7

ADMINISTRASI
1. Batasan dan ruang lingkup
Ad = pada
Ministrare = melayani
Memberi pelayanan kepada.
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat th 1974)
Adiministrasi   Kesehatan   adalah   Suatu   proses   yang   menyangkut   perencanaan,
pengorganisasian,   pengarahan,   pengawasan,   pengkoordinasian   dan   penilaian   thd
sumber,   tatacara   dan   kesanggupan   yang   tersedia   untuk   memenuhi   kebutuhan   dan
tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan
jalan menyediakan dan menyelenggarakan pelbagai upaya kesehatan yang ditujukan
kepada perseorangan, kelompok dan ataupun masyarakat.
Ruang Lingkup
1) Mencakup semua fungsi administrasi 
Melaksanakan   pekerjaan   administrasi   adl   melaksanakan   semua   fungsi
administrasi.
 Yg membedakan manajemen dng administrasi 
- Administrasi   lebih   rendah   dr   manajemen.   Administrasi   hanya
melaksanakan kebijakan yg telah ditetapkan, sedangkan manajemen adalah
merumuskan kebijakan tsb.
- Administrasi   lebih   tinggi   dr   manajemen.   Administrasi   adalah   seni
manajemen, sedangkan manajemen hanyalah mengelola dng sumber saja yg
merupakan bagian dr pekerjaan adm.
 Yg tidak membedakan manajemen dng administrasi
2) Mencakup semua bentuk dan macam pelayanan kesehatan
 Administrasi kesehatan diperlukan pada pengelolaan pelayanan kesehatan
bidang yg bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
 Administrasi kesehatan diperlukan pada pengelolaan pelayanan kesehatan
menurut sasaran pemakainya; keluarga, masyarakat, perseorangan, kelompok
Pengantar Administrasi Kesehatan. Dr.Azrul Anwar. Edisi kedua

2. Manfaat
a.Dapat dikelolanya sumber, tatacara dan kesanggupan yang dimilki secra efektif dan
efisien
b.Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuai
c. Dapat disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik­baiknya
Pengantar Administrasi Kesehatan. Dr.Azrul Anwar. Edisi kedua

3. Unsur­unsur pokok
1) Fungsi administrasi
Ialah langkah2 yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
a. Perencanaan (planning), termasuk penyusunan anggaran belanja
b. Pengorganisasian (organizing), termasuk penyusunan staf
c. Pelaksanaan   (implementing),   termasuk   pengarahan,   pengkoordinasian,
bimbingan, pengerakan dan pengawasan
d. Penilaian (evaluation), termasuk penyusunan laporan
2) Perangkat Administrasi
Segala   sesuatu   yang   dibutuhkan   untuk   dapat   melaksanakan   pekerjaan
administrasi;
Man, money, material, method, machine, market. 
(Komisi   Pendidikan   Administrasi   Kesehatan   AS)   Yang   berkaitan   dng   perangkat
Administrasi sbb:
a. Sumber
Segala   sesuatu   yg   dapat   dipakai   untuk   menghasilkan   barang   atau   jasa.
Dibedakan 3 macam ;
 Sumber tenaga
Dibedakan   menjadi   2,   tenaga   ahli   (dokter,   bidan,   perawat,   dokter   gigi)   dan
tenaga tidak ahli (pesuruh, penjaga malam, pekerja kasar lainnya). Sumber
tenaga kerja ini dikenal dng istilah man.
 Sumber modal
Dibedakan   2   macam,   modal   bergerak   (uang,   giro)/money   dan   modal   tidak
bergerak (bangunan, tanah, sarana kesehatan)/material
 Sumber alamiah
Segala   hal   yg   terdapat   di   alam   yang   tidak   termasuk   sumber   tenaga   dan
sumber modal
b. Tatacara
Kemajuan ilmu  dan teknologi kedokteran yang dimiliki dan yang diterapkan.
Method.
c. Kesanggupan
Keadaan fisik, mental dan biologis tenaga pelaksana
3) Tujuan Administrasi Kesehatan
Agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat thd kesehatan, perawatan kedokteran
dan lingkungan yang sehat dapat terpenuhi dengan sebaik­baiknya.
1. Apa saja tujuan adminisrasi kesehatan ?

Tujuan utama dari administrasi kesehatan ialah agar kebutuhan dan tuntutan
masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat
terpenuhi sebaik-baiknya. Kebutuhan dan tuntutan tersebut tergantung dari tingkat pendidikan,
social budaya dan ekonomi.
Yang dimaksud dengan kebutuhan adalah sesuatu yang secara obyektif diperlukan oleh
seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Hal ini menentukan berhasil atau tidaknya upaya
kesehatan.
Sedangkan yang dimaksud dengan tuntutan adalah sesuatu yang secara subyektif
dipeerlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Tidak menentukan berhasil atau
tidaknya upaya kesehatan.

2. Apa saja unsur pokok AK ? Adakah unsur tambahan ?

a. Masukan (input) adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat


melaksanakan pekerjaan administrasi. Terdiri dari : Man (sumber tenaga),
Money (dana), Material (sarana), Method (tatacara), Machine, Market.
b. Proses merupakan implementasi dari fungsi-fungsi administrasi yang
terdiri dari P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) dan P3
(Pengarahan, Pengawasan, Pelaksanaan).
c. Keluaran (output) adalah pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh unit-
unit atau program-program kesehatan.
d. Lingkungan adalah keadaan umum dan sector-sektor lain terkaitserta
kebijakan, peraturan, perundangan dll.
e. Umpan balik adalah kegiatan pencatatan, pelaporan, dan pengolahan data
informasi kesehatan.
f. Dampak adalah dalam bentuk teratasinya masalah-masalah kesehatan
dengan akibat meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

3. Apa saja ruang lingkup AK ?

a. Mencakup semua fungsi administrasi


Melaksanakan pekerjaan admisnitrasi samalah artinya dengan melaksanakan
semua fungsi administrasi yg dikenal mulai dari perncanaan
,pengorganisasian,pelaksanaan serta penilaian.
Melaksanakan pekerjan administrasi tidaklah sama dengan mengerjakan
pekerjaaan tata usaha. Administrasi bukan hanya sekedar mengetik,
mengagenda, ataupun menyimpan arsip surat menyurat.
Seseorang yang mengerjakan administrasi berarti adalah seorang administrator
atau manajer, karena dalam melaksanakan administrasi seorang manajer
melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan
lagi.
Tentang istilah manajer berasal dari kata manegie(latin maus:tangan,
agere:melakukann /melaksanakan), yang menurut asal katanya berarti
melakukan dengan tangan ada dua pendapat.
 Pendapat yg membedakan manajeman dan administrasi
- Yang menyatakan adminsitrasi lebih rendah dari meneajemen
(Samuel Levey dan Paul Lomba)yang menyebutkan pekerjaan
administrasi hanya melaksnankan kebijakan yg telah
ditetapkan,sedngkan pekerjaan manjaemen adalh merumuskan
pekerjaan tersebut.
- Yang menyatakan admisnitrasi lebih tinggi dari manajemen
(Herman Finer) yang menyebutkan administrasi adalah seni
manajemen sedang manajeman hanyalah mengelola hal yg
berhubungan dengan sumber saja merupakan bagian dari
pekerjaan administrasi.
 Pendapat yang tidak membedakan manajeman dengan administrasi. Pada
pendapat yg terakhir ini administrasi disamakan dengan manajemen. Kedua
istilah ini sering dipakai secara berganitian untuk macam kegiatan yg sama.

b. Mencakup semua bentuk dan macam pelyanan kesehatan


Telah disebutkan bahwa adminitrasi kesehtan diperlukan untuk
mengelola semua pelayanan kesehatan,jika diketahui bahwa pelayanan
kesehatan teresebut mencakup bidang yg amat luas ada yang bersifat
promitf,preventif,kuratif,dan rehbilitatif,mka jelaslah bahwa adminstrasi
kesehatan jug adiperlukan pada pengelolaan kesemua macam pelayanan
kesehatan.
Selanjutnya karena pelayanan keehatan tersebut ada ditujukan kepada
perseorangan ,kepada kelompok dan ataupun kepada masyarakat ,maka
admisnistrasi kesehtan juga diperlukan pengelolaan pelayanan kesehtan dibagi
menurut sasaran pemakainya.
Seperti halnya manajemen perusahaan, dibidang kesehatan juga dikenal
berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sumber
data yang dikelolanya. Ada bidang yang mengurus personalia (manajemen
personalia), keuangan (manajemen keuangan), logistik obat dan peralatan
(manajemen logistik), pelayanan kesehatan (manajemen pelayanan kesehatan
dan sistem informasi dsb).
Untuk masing2 bidang tersebut juga dikembangkan manajemen yang
spesifik dengan ruang lingkup dan tugas pokoknya. Penerapan manajemen pada
unit pelaksana teknik seperti Puskesmas dan RS merupakan upaya
memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh masing2 unit
pelayanan kesehatan tersebut yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif, efisien, dan rasional.
4. Sebutkan fungsi AK !

• Freeman membedakannya atas 6 macam yakni perencanaan, penggerakan,


pengkoordinasian, bimbingan, membebaskan, dan pertanggungjawaban
• George R. Terry membedakannya atas 4 macam yakni perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Fungsi ini dikenal dengan nama
POAC
• Barton membedakannya menjadi 9 macam yakni perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan staff, penyusunan anggaran, pelaksanaan, pengkoordinasian,
pelaporan, dan penilaian
• Luther M. Guilick membedakan fungsi ini atas 7 macam yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staff, pengarahan, pengkoordinasian, pelaporan dan
penyusunan angaran belanja. Fungsi ini dikenal dengan singkatan POSDCORB
• Hendry Fayol membedakannya atas 5 macam yakni perencanaan, pengorganisasian,
pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan

Dalam prakteknya fungsi-fungsi tersebut sering disederhanakan menjadi 4


macam yaitu :
a. Perencanaan yang didalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja
b. Pengorganisasian yang didalamnya termasuk penyusunan staff
c. Pelaksanaan yang didalamnya termasuk pengarahan, pengkoordinasian, bimbingan,
pengerakan, dan pengawasan
d. Penilaian yang didalamnya termasuk penyusunan laporan

5. Apa manfaat AK ?

 Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan yang dimiliki secara efektif dan
efisien
 Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan
sesuai
 Dapat disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya
Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan
berupaya menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa
sehingga dengan input sekecil-kecilnya dapat dihasilkan output yang sebesar-besarnya.

6. Sebutkan batasan dari AK ?

• Luther gulick dalam bukunya menyebutkan bahwa administrasi berkaitan dengan


pelaksanaan kerja untuk pencapaian tujuan yang telah ditentukan
• William h. newman dalam bukunya menyebutkan bahwa administrasi adalah
pembimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan usaha2 suatu kelompok orang2
kearah pencapaian tujuan bersama
• John m. pfiffner dalam bukunya menyebutkan administrasi dapat didefinisikan
sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia dan materi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan
• Leonard d. white dalam bukunya menyebutkan bahwa administrasi adalah suatu
proses yang umum dalam semua usaha umum atau pribadi, sipil, maupun militer,
dalam skala besar atau kecil

Administrasi kesehatan mengandung dua pengertian yaitu administrasi dan


kesehatan. Administrasi berasal dari kata “administrare” (latin ; ad = pada, ministrare
= melayani), berarti ditinjau dari asal kata administrasi adalah “memberikan
pelayanan kepada”.
Pengertian administrasi :
a. Administrasi ialah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada
pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan (Dwight Waldo)
b. Administrasi ialah kombinasi antara pengambil keputusan dengan pelaksanaan
dari keputusan tsb untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Robert D.
Calkins)
c. Administrasi ialah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
mempergunakan orang lain (George R. Terry)
d. Administrasi ialah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O` Donnell)
e. Administrasi ialah suatu proses dengan mana upaya untuk mencapai tujuan
tertentu dapat dilaksanakan dan diawasi (Social Science Encyclopedia)
Pengertian kesehatan :
a. Sehat ialah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi
tubuh dengan pelbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin)
b. Sehat ialah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang
tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit / kelemahan saja (WHO 1947 dan
UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960)
c. Sehat ialah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara
wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO
1957)
d. Sehat ialah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak
mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit / kelainan
(White)

Maka dari kedua pengertian diatas, administrasi kesehatan merupakan suatu


proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan
kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan
kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan
menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan
kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan
Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974)
7. Jelaskan tentang :
a. Perencanaan

1. Menetapkan prioritas masalah


a. Melakukan pengumpulan data
Jenis data yang dikumpulkan
 Sumber data : primer, sekunder dan tersier
 Jumlah responden
 Cara mengambil sampel : random dan non random
 Cara mengumpulkan data : wawancara, pemeriksaan, pengamatan,
peran serta
b. Pengolahan data : manual, elektrik dan mekanik
c. Penyajian data : teks, tabel dan grafik
d. Pemilihan prioritas masalah
2. Menetapkan prioritas jalan keluar
a. Menyusun alternatif jalan keluar
• Menentukan berbagai penyebab timbulnya masalah
• Memeriksa kebenaran penyebab
• Ubahlah penyebab kedalam bentuk kegiatan
b. Memilih prioritas jalan keluar
• Menentukan efektivitas setiap alternatif jalan keluar
• Menentukan efisiensi setiap alternatif jalan keluar
c. Uji lapangan
d. Memperbaiki prioritas jalan keluar
e. Menyusun uraian rencana kerja
(Azwar, 1988)

1. Analisa keadaan dan masalah


2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah
a. Melakukan pengumpulan data
b. Pengolahan data
c. Penyajian data
d. Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara :
 Scoring
 Non scoring
- Delphi : jika penetapan masalah prioritas dilakukan melalui
kemampuan sekelompok orang yang sama keahliannya
- Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan melalui kemampuan
sekelompok orang yang tidak sama keahliannya
3. Menetapkan prioritas jalan keluar
a. Menyusun alternatif jalan keluar
b. Memilih prioritas jalan keluar
c. Uji lapangan
d. Memperbaiki prioritas jalan keluar
e. Menyusun uraian rencana kerja
4. Perumusan tujuan dan sasaran
5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan
6. Penyusunan kebutuhan sumber daya
7. Penyusunan rencana operasional
8. Dasar-dasar rencana penilaian
(Budioro, 2002; Azwar, 1988)

UNSUR-UNSUR PERENCANAAN
1. misi (mission)
suatu rencana yg baik haruslah mengandung uraian tentang misi
organisasi yg mengajukan rencana tersebut. Uraian yg terkandung
dlm misi ini mencakup bidang yg amat luas, yg antara lain meliputi
latar belakang, cita-cita, tugas pokok, dan ruang lingkup kegiatan
dari organisasi yg menyusun dan mengajukan rencana.
2. masalah (problem)
suatu rencana yg baik harus mengandung rumusan masalah yakni
sesuatu yang ingin diselesaikan oleh rencana yang sedang disusun.
3. tujuan umum dan khusus
suatu keadaan tertentu yg ingin dicapai oleh suatu rencana.
Rumuskanlah tujuan tsb dg lengkap.
4. kegiatan (activity)
suatu rencana yg baik harus pula mengandung uraian tentang
kegiatan yang akan dilakukan.
5. asumsi perencanaan (planning asumption)
suatu rencana yg baik haruslah mengandung uraian tentang
pelbagai perkiraan dan ataupun kemungkinan yg akan dihadapi
jika rencana tersebut dilaksanakan (planning aumption).
6. strategi pendekatan (strategy of approach)
unsur lain yang ada dalam suatu rencana yang baik ialah tepatnya
uraian tentang strategi pendekatan (strategy of approach) yang
akan dipergunakan pada waktu pelaksanaan program.
7. sasaran (target group)
lazimnya pada setiap program kesehatan ditemukan sasaran
(target group) tertentu yang ingin dituju, yakni kepada siapa
program kesehatan tersebut diperuntukkan.
8. waktu (time)
suatu rencana yang baik haruslah mengandung uraian tentang
waktu yakni yang menunjuk pada jangka waktu dan atau lamanya
rencana tersebut dilaksanakan.
9. organisasi dan tenaga pelaksana (organization and staff)
terdapat atau tidaknya uraian ttg organisasi dan tenaga pelaksana
dalam suatu rencana, juga menentukan baik atau tidaknya
rencana tersebut.
10. biaya (cost)
suatu rencana yang baik haruslah mencantumkan uraian tentang
biaya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut.
11. metoda dan kriteria penilaian (method of evaluation and milestone)
unsur terakhir yang harus terdapat dalam suatu rencana ialah
uraian tentang metoda dan kriteria penilaian yang akan
dipergunakan dalam menilai keberhasilan dan ataupun kegagalan
program.

 Macam

o Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana


a. perencanaan jangka penjang
Masa berlakunya rencana tersebut antara 12-20 tahun.
b. perencanaan jangka menengah
Masa berlakunya rencana tersebut antara 5-7 tahun
c. perencanaan jangka pendek
Masa berlakunya rencana tersebut hanya untuk jangka waktu 1
tahun saja

o ditinjau dari frekuensi penggunaan


a. digunakan satu kali
Disebut penggunaan satu kali (single-use planning), apabila
rencana yang dihasilkan hanya dapat dipergunakan satu kali.
Perencanaan yang seperti ini dapat secara sengaja dilakukan, atau
karena memang telah tidak dapat digunakan lagi. Antara lain
karena keadaan lingkungan yang telah berubah.
b. digunakan berulang kali
Disebut penggunaan berulang kali (repeat-use planning), apabila
rencana yang dihasilkan dapat dipergunakan lebih dari satu kali

o ditinjau dari tingkatan rencana


a. perencanaan induk
Disebut perencanaan induk (master planning), apabila rencana
yang dihasilkan lebih menitikberatkann pada aspek kebijaka,
mempunyai ruang lingkup yang amat luas serta berlaku untuk
jangka waktu yang panjang
b. perencanaan operasional
Disebut perencanaan operasional (operational planning), apabila
rencana yang dihasilkan lebih menitik beratkan pada aspek
pedoman pelaksanaan yang akan dipakai sebagai petunjuk pada
waktu melaksanakan kegiatan.
c. perencanaan harian
Disebut sebagai perencanaan harian (day-to-day planning),
apabila rencana yang dihasilkan telah disusun secara rinci.
o ditinjau dari filosofi perencanaan
a. perencanaan memuaskan
Disebut sebagai perencanaan memuaskan (satisfying planning),
apabila fiosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan
tidak terlalu mementingkan keuntungan golongan, melainkan
kepuasaan semua pihak yang terlibat.
b. perencanaan optimal
Disebut sebagai perencanaan optimal (optimizing planning),
apabila filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan
sangat mementingkan pencapaian tujuan.
c. perencanaan adaptasi
Disebut sebagai perencanaan adaptasi (adaptivizer planning),
apabila filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan
cenderung berupaya untuk selalu menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi

o ditinjau dari orientasi waktu


a. perencanaan berorientasi masa lalu kini

b. perencanaan berorientasi masa depan


 perencanaan redistribusi
Pada perencanaan redistributif, sekalipun orientasinya adalah
masa depan, tetapi rencana yang disusun tidak atas kajian masa
depan yang terlalu mendalam
 perencanaan spekulatif
Pada perencanaan spekulatif, sifat spekulatif sangat dirasakan.
Kajian tentang masa depan, sekalipun mungkin dilakukan dengan
mempergunakan data, tetapi terlalu berani.
 perencanaan kebijakan
Adalah perencanaan yang sangat berorientasi pada masa depan,
serta disusun atas kajian yang seksama dan mendalam terhadap
berbagai data yang seksama dan mendalam terhadap berbagai
data yang tersedia

o ditinjau dari ruang lingkup


a. perencanaan strategik
Disebut perencanaan strategik, apabila rencana yang dihasilkan
menguraikan dengan lengkap kebijakan jangka panjang yang ingin
diterapkan, tujuan jangka panjang yang ingin dicapai serta
rangkaian dan pentahapan kegiatan yang akan dilakukan.
Perencanaan strategi umumnya sulit diubah.
b. perencanaan taktis
Disebut perencanaan taktis, apabila rencana yang dihasilkan
hanya mengandung uraian tentang kebijakan, tujuan serta
kegiatan jangka pendek saja. Perencanaan taktis mudah
menyesuaikan diri dengan perkembangan situasi dan kondisi.
c. perencanaan menyeluruh
Disebut perencanaan menyeluruh, apabila rencan yang dihasilkan
mengandung uraian yang bersifat menyeluruh
d. perencanaan terpadu
Disebut perencanaan terpadu, apabila rencan yang dihasilkan jelas
menggambarkan keterpaduan antar kegiatan yang akan dilakukan,
dan atau dengan kegiatan lain yang telah ada.

Pengorganisasian
 Proses

a. Memahami tujuan
b. Memahami kegiatan
c. Mengelompokkan kegiatan
d. Mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan
e. Melakukan pengelompokan jabatan
f. Mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasi
g. Membentuk struktur organisasi

 Macam

1. Organisasi lini (line/command organization)


Disebut sebagai organisasi lini jika dalam, pembagian tugas serta wewenang
terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan
satuan organisasi pelaksana. Pada organisasi lini peranan pemimpin sangat
dominan, segala kendali berada di tangan pemimpin, serta dalam
melaksanakan kegiatan yang diutamakan ialah wewenang dan perintah.

2. Organisasi staf (staff organization)


Disebut sebagai organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan
organisasi staf yang berperan sebagai pembantu pimpinan. Pada umumnya
orang-orang yang duduk dalam satuan organisasi staf ini ialah mereka yang ahli
dan berasal dari pelbagai spesialisasi sesuai dengan kebutuhan.

3. Organisasi lini dan staf (fine and staff organization)


Disebut sebagai organisasi lini dan staf jika dalam organisasi di samping tetap
ditemukan satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi
staf. Pada bentuk organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas pada
pemberian nasehat tetapi juga diberikan tanggung jawab untuk mefaksanakan
nasehat tersebut.

 Manfaat

a. tujuan pengorganisasian :
• Pelaksanaannya diharapkan menjadi lebih mudah dan lancar
• Membinbing, membina, mengawasi, dan mengendalikan bawahannya
dengan lebih mudah
• Membagikannya kepada anggota atau organisasi sesuai dengan kedudukan
dan kemampuan atau kapasitasnya masing-masing
• Mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara
terkoordinasi berupaya mencapai tujuan organisasi yang telah
direncanakan secara efektif dan efisien.

b. prinsip pengorganisasian :
1. adanya tujuan yang jelas
2. pembagian tugas pekerjaan
3. pendelegasian kekuasaan
4. rentangan pengendalian
5. jenjang pengawasan

Syarat-syarat
 Mempunyai pendukung
Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang
perorang yang bersepakat untuk membentuk persekutuan.
 Mempunyai tujuan
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum (goal)
dan ataupun yang bersifat khusus (objectives).
 Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai kegiatan
(activities).
 Mempunyai pembagian tugas
Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah kegiatan
yang dilakukan oleh para pendukung organisasi.
 Mempunyai perangkat organisasi
Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat terlaksana,
diperlukanlah adanya perangkat organisasi. Secara umum perangkat yang
dimaksud disebut sebagai satuan organisasi (departments, sub ordinates).
 Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang.
Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur
pembagian dan pendelegasian wewenang (delegation of authority) untuk
setiap satuan organisasi tersebut.
 Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc
dilaksanakan oleh suatu organisasi harus bersifat kontinu (countinue),
fleksibel serta sederhana.
Pelaksanaan

Penilaian
 Batasan

 Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistimatis dari pengalaman yang
dimiliki untuk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan
suatu program melalui pemilihan secara seksama pelbagai kemungkinan
yang tersedia guna penerapan selanjutnya (The World Health
Organization).
 Penilaian adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah
keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (The American Public Health Association).
 Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam
membandingkan hasil yang dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang
telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan serta
penyusunan saran-saran, yang dapat dilakukan pada setiap tahap dari
pelaksanaan program (The International Clearing House on Adolescent
Fertility Control for Population Options).
 Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari
dilaksanakannya suatu program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Riecken).

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara


sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni.
a. Penilaian terhadap masukan (input)
Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan ini ialah yang
menyangkut pemanfaatkan pelbagai sumber daya, baik sumber dana,
tenaga ataupun sumber sarana.
b. Penilaian terhadap proses (process)
Penilaian terhadap proses lebih dititik beratkan pada pelaksanaan
program, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak.
Proses yang dimaksudkan di sini mencakup semua tahap administrasi,
mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan
program.
c. Penilaian terhadap keluaran (out-put)
Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran ialah penilaian
terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program.
d. Penilaian terhadap dampak (impact)
Penilaian terhadap dampak program mencakup pengaruh yang
ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program.

 Macam

1. Penilaian pada tahap awal program (formative evaluation)


Penilaian yang dilakukan di sini adalah pada saat merencanakan suatu
program. Tujuan utamanya ialah untuk meyakinkan bahwa rencana yang
akan disusun benar-benar telah sesuai dengan masalah yang ditemukan,
dalam arti dapat menyelesaikan masalah tersebut.

2. Penilaian pada tahap pelaksanaan program 'promotive evaluation)


Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program sedang
dilaksanakan. Tujuan utamanya ialah untuk mengukur apakah program
yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan rencana atau
tidak, atau apakah terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dapat
merugikan pencapaian tujuan dari program tersebut.
3. Penilaian pada tahap akhir program (summative evaluation)
Penilaian yang dilakukan di sini ialah pada saat program telah selesai
dilaksanakan. Tujuan utamanya secara umum dapat dibedakan atas dua
macam yakni untuk mengukir keluaran (out-put) serta untuk mengukur
dampak (impact) yang dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini,
diketahui bahwa penilaian keluaran lebih mudah dari pada penilaian
dampak, karena pada penilaian dampak diperlukan waktu yang lama.

• Metode/ tehnik :
a. Cost-effectiveness analysis
Cost-effektiveness analysis berbeda dengan cost-benefit analysis. Pada cost-
benefit analysis yang dihitung hanyalah keuntungan saja, sedangkan pada
cost-effectiveness analysis sekaligus pula dihitung efektifitas program.
Adapun prinsip dari cost-effectiveness analysis ialah sebagai berikut :
1. Tentukan dahulu bagian yang dipandang paling efektif dari suatu
program, artinya yang mempunyai peranan besar dalam menentukan
keberhasilan dan atau kegagalan program.
2. Hitunglah biaya yang diperlukan untuk melaksanakan bagian yang
paling efektif tersebut.
3. Bandingkanlah keuntungan yang diperoleh apabila bagian tersebut
dilaksanakan dengan apabila bagian tersebut tidak dilaksanakan.
4. tarik kesimpulan dan susunlah saran-saran yang sesuai

b. Ragpie Program Matrix (RPM)


Teknik penlilatan lain yang Bering dipergunakan ialah Ragpie Program
Matrix (RPM). Adapun prinsip sari HPM tersebut ialah sebagai berikut :
1. Sederhanakan dan kelompokkanlah program kedalam tiga pentahapan
yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian
(akhir) program;. Tuliskan ketiga tahap tersebut pada kolom paling kiri.
2. Sederhanakan dan kelompokkanlah program kedalam tiga komponen
yakni komponen sumber, komponen kegiatan dan komponen tujuan.
Tuliskan ketiga komponen program ini pada baris yang paling atas.
3. Isilah kotak yang terbentuk dengan keterangan yang sesuai, dan
lakukan perbandingan. Setelah itu tarik kesimpulan dan susunlah
saran.

SISTEM KESEHATAN NASIONAL
1. Sistem   Kesehatan   adalah  kumpulan   dari   berbagai   faktor   yang
komplek   dan   saling   berhubungan   dalam   suatu   negara,   yang   diperlukan   untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan. (WHO)

2. Tujuan SKN
Terselenggaranya   pembangungan   kesehatan   oleh   semua   potensi   bangsa   secara
sinergis,   berhasil   guna   dan   berdaya   guna,   sehingga   tercapai   derajat   kesehatan
masyarakat yang setinggi­tingginya

3. Unsur Sistem
1) Masukan (input)
Kumpulan   elemen/bagian   yg   terdapat   dalam   sistem   dan   yang   diperlukan   untuk
dapat   berfungsinya   sistem   tsb.   Yaitu:   kependudukan,   perilaku   penduduk,
lingkungan, sumber daya dari segi pengadaannya serta kesepakatan kebijakan.
2) Proses (process)
Kumpulan   elemen/bagian   yg   terdapat   dalam   sistem   dan   yang   berfungsi   untuk
mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Yaitu: upaya kesehatan,
organisasi kemasyarakatan, dan sumber daya dari segi pemanfaatannya.
3) Keluaran (output)
Kumpulan elemen/bagian yg dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.
Yaitu: status kesehatan dan status lingkungan.
4) Umpan balik (feed back)
Kumpulan elemen/bagian yg merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai
masukan bagi sistem tsb
5) Dampak (impact)
Akibat yang dihasilkan oleh keluaran sistem
6) Lingkungan (environment)
Dunia diluar sistem yg tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar
thd sistem
4. Faktor­Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Kesehatan :
1) Peranan Unsur Pembentuk Sistem Kesehatan
Terbentuknya sistem kesehatan pada dasarnya ditentukan oleh 3 unsur sbb:
a. Pemerintah
Yang   bertanggung   jawab   dalam   merumuskan   pelbagai   kebijakan   pemerintah,
termasuk kebijakan kesehatan.
b. Masyarakat
Mereka yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan
c. Penyedia pelayanan kesehatan 
Yang bertanggung jawab secara langsung dalam menyelenggarakan pelbagai jasa
pelayanan kesehatan
2) Pemanfaatan sumber, tatacara dan kesanggupan yg dimiliki
Pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi, sistem kesehatan dibagi mjd :
a. Sistem kesehatan yang telah memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi secara
optimal. Bentuk seperti ini biasanya ditemukan pada negara­negara maju
b. Sistem   kesehatan   yang   baru   saja   disentuh   oleh   kemajuan   ilmu   dan   teknologi.
Bentuk ini ada pada negara berkembang
c. Sistem   kesehatan   yang   sama   sekali   belum   disentuh   oleh   kemajuan   ilmu   dan
teknologi. Bentuk seperti ini, mungkin masih ditemukan pada negara2 terbelakang.
3) Unsur pokok sistem kesehatan
a. Organisasi pelayanan 
b. Organisasi pembiayaan
c. Mutu pelayanan dan pembiayaan
4) Sub sistem dalam sistem kesehatan
a. Sub sistem Pelayanan Kesehatan
Ialah yang menunjuk kepada kesatuan yg utuh dan terpadu dari pelbagai upaya
kesehatan yg diselenggarakan dalam satu negara
b. Sub sistem Pembiayaan Kesehatan
Ialah  yang   menunjuk   kepada   kesatuan  yang  utuh   dan  terpadu   dari   pembiayaan
upaya kesehatan dalam suatu negara.

Sub Sistem AS Indonesia
Pelayanan  Jenis,bentuk,jmlh   n  Jenis,bentk,jmlh,   &
Kesehatan penyebarannya   tdk   diatur   sec penyebarannya diatur
jelas  Pembagian   tugas   &
 Pembagian   tugas   &   hub hub   antara   satu   dng   lainnya
antara   satu   dng   lainnya   tidak jelas
jelas  Mutu pelayanan belum
 Mutu   pelayanan memuaskan
memuaskan
Pembiayaan  Jmlh,penyebaran&  Jmlh,penyebaran   &
Kesehatan pemanfaatan   dana   telah pemanfaatan   dana   belum
memuaskan memuaskan
 Telah   terdapat  Belum   terdapat
mekanisme   pembiayaan,   yaitu mekanisme pembiayaan
mell sistem asuransi

5. Ciri­ciri Sistem
Terdapat   elemen/bagian   yang   satu   sama   lain   saling   berhubungan   dan
mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan, dalam arti semuany
berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah diterapkan
 Fungsi   yang   diperankan   oleh   masing2   elemen/bagian   yang   membentuk   satu
kesatuan   tersebut,   adalah   dalam   rangka   mengubah   masukan   menjadi   keluaran
yang direncanakan
 Dalam   melaksanakan   fungsi   ini,   semuanya   bekerjasama   secara   bebas   namun
terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar
tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan
 Tidak tertutup terhadap lingkungan
6. Perjenjangan Sistem
1) Supra system
Ialah   Lingkungan   dimana   system   tsb   berada.   Lingkungan   yg   dimaksud   juga
berbentuk suatu sistem  tersendiri, yang kedudukan  dan peranannya  lebih luas
dan mempengaruhi sistem, tetapi tidak dikelola oleh sistem.
2) Sistem
Ialah Sesuatu yang sedang diamati yang menjadi obyek dan subyek pengamatan.
3) Sub Sistem 
Ialah   Bagian   dari   system   yang   secara   mandiri   berbentuk   system   pula.   Sistem
yang mandiri ini kedudukan dan peranannya lebih kecil daripada sistem.
Contoh: Sistem : Rumah Sakit
  Supra sistemnya adl Sistem Kesehatan Nasional
  Sub sistemnya adl pencatatan, pelaporan dsb

7. Pendekatan Sistem
Adalah  Penterapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis dalam membahas dan
mencari pemecahan suatu masalah/ keadaan yang dihadapi.

8. Keuntungan Pendekatan Sistem
a) Jenis  dan   jumlah   masukan   dapat   diatur   dan   disesuaikan   dengan   kebutuhan,
shg penghamburan sumber, tatacara dan kesanggupan yg sifatnya terbatas dapat
dihindari
b) Proses yan dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran shg dapat
dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan
c) Keluaran  yang   dihasilkan   dapat   lebih  optimal   serta  dapat   dikur   secara  lebih
tepat dan objektif
d) Umpan balik dapat diperoleh pada setiap pelaksanaan program
Kelemahan Pendekatan sistem
Terjebak   dalam   perhitungan   yang   terinci,   sehingga   menyulitkan   pengambilan
keputusan shg masalah yang dihadapi tidak akan dapat diselesaikan.
9. Analisa Sistem
Analisa   Sistem   ialah   Pelukisan   atau   Penguraian   operasional   suatu   system   yang
meliputi upaya pengidentifikasian tujuan, kegiatan, pelaksanaan kegiatan, situasi yg
dihadapi   serta   informasi   yg   dibutuhkan   oleh   system   pada   setiap   tahap
pelaksanaannya.
Analisa   system   ialah   Suatu   cara   kerja   dengan   mempergunakan   fasilitas   yg   ada,
dilakukan   pengumpulan   pelbagai   masalah   yg   dihadapi   untuk   kemudian   dicarikan
pelbagai jalan keluarnya, lengkap denga uraiannya, sehingga membantu administrator
dalam mengambil keputusan yg tepat untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
Langkah – langkah Analisa Sistem
1) Penguraian   system   shg  menjadi   jelas   bagian2   yg  dimiliki   serta   hubungannya
satu dengan yang lain
2) Merumuskan   masalah   yang   dihadapi   oleh   bagian2   tsb   /   sistem   secara
keseluruhan
3) Lakukan   pengumpulan   data   /informasi   untuk   lebih   menjelaskan   masalah   yg
ditemukan serta untuk merumuskan kemungkinan jalan keluar yg dapat dilakukan
4) Berdasarkan data/informasi yg dimiliki, kembangkan model2 sistem yg baru yg
menyelesaikan masalah yg ditemukan
5) Lalukan   uji   oba,   jika   perlu   lakukan   perbaikan   dan   catatlan   setiap   hasil   yg
diperoleh. Atas dasar catatan tsb, pilihlah model yg paling menguntungkan.
6) Terapkan model sistem yg terpilih dan lakukanlah pemantauan dan penilaian
berkala sesuai dng yang diperlukan

SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN
1. Definisi
Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara
bersama­sama   dalam   suatu   organisasi   untuk   memelihara   dan   meningkatkan
kesehatan,   mencegah   dan   mengobati   penyakit   serta   memulihkan   kesehatan
perseorangan, kelompok dan ataupun masyarakat.

2. 2 hal pokok yang diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan :
1) Ilmu dan teknologi kedokteran (medical science and technology)
Bentuk   dan   corak   pelayanan   kesehatan   yang   diselenggarakan   menerapkan
kemajuan   ilmu   dan   teknologi   kedokteran.   Tujuan   agar   masalah   kesehatan   yang
dihadapi dapat diatasi dengan sebaik­baiknya.
2) Ilmu dan teknologi administrasi (administrative science and technology)
Menerapkan   kemajuan   ilmu   dan   teknologi   administrasi   dengan   tujuan   agar
penterapan ilu dan teknologi kedokteran dapat lebih efektif dan efisien.

3. Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan, ditentukan oleh :
1) Pengorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan sendiri atau sec bersama­sama
dalam suatu organisasi
2) Ruang   lingkup   kegiatan,   apakah   hanya   mencakup   kegiatan   pemeliharaan
kesehatan,peningkatan   kesehatan,pencegahan   penyakit,pengobatan
penyakit,pemulihan   kesehatan   atau   kombinasi   darinya.   Sasaran   pelayanan
kesehatan,apakah   utk   perseorangan,kelompok,   ataupun   utk   masyarakat   secara
keseluruhan.

4. Macam
1. Pelayanan kedokteran 
Pelayanan   kesehatan   yang   termasuk   dalam   kelompok   ini   ditandai   dengan   cara
pengorganisasiannya yg dapat bersifat sendiri. Tujuan utamanya untuk mengobati
penyakit serta memulihkan kesehatan, sasarannya terutama untuk perseorangan
ataupun keluarga
2. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan yg termasuk dlm kelompo ini ditandai dengan cara
pengorganisasian yg umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi,tujuan
utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit,
sasarannya untuk masyarakat.
Pelayanan Kedokteran Pelayanan Kes Masyarakat
a. Tenaga   pelaksana   mendapat a. Tenaga   pelaksana   mendapat
pendidikan   ilmu   kesmas   dan   ilmu pendidikan   ilmu   kesmas   dan   ilmu
kedokteran   pencegahan   hanya kedokterna encegahan sec khusus dan
ketika mahasiswa karena itu mereka adl ahli kesehatan
masyarakat
b. Perhatian   terutama   pada b. Perhatian   utamanya   pada
penyembuhan penyakit pencegahan penyakit
c. Sasaran   utama   adl c. Sasaran  utama masyarakat   secara
perseorangan/keluarga   yg   datang keseluruhan
berobat
d. Kurang   memperhatikan   segi d. Selalu   berupaya   untuk   mencari
efektif dan efisien cara yg lebih efektif dan efisien
e. Tidak boleh menarik perhatian e. Dapat   menarik   perhatian
karena   bertentangan   dng   etika masyarakat,   misal   dng   penyuluhan
kedokteran kesehatan
f. Menjalankan   fungsi f. Menjalankan   fungsi   dng
perseorangan   dan   terikat   dengan mengorganisir   masy   &   mendapat
UU dukungan UU
g. Penghasilan   diperoleh   dari g. Penghasilan  berupa   gaji   dari
imbal jasa  pemerintah
h. Bertanggungjawabb   hanya h. Bertanggungjawab  kepada   seluruh
pada penderita masyarakat
i. Tidak   dapat   memonopoli i. Dapat   memonopoli   upaya
kesehatan   &   bahkan   mendapat kesehatan
saingan
j. Masalah  administrasi  amat j. Menghadapi   pelbagai   persoalan
sederhana administrasi & kepemimpinan

5. Syarat pokok Pelayanan Kesehatan
1. Sesuai dng kebutuhan pemakai jasa pelayanan
2. Dapat dijangkau oleh mereka yang membutuhkan
3. Sesuai dng prinsip ilmu dan teknologi kedokteran

6. Masalah yang dihadapi
1) Terkotak­kotaknya pelayanan kesehatan
Munculnya spesialisasi dan sub spesialisasi, sebagai akibat dr kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran. Dampak negatif yg timbul adalah menyulitkan masy yg akan
mnybabkan tidak terpenuhinya kebutuhan masy akan pelayanan kesehatan
2) Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
Munculnya   spesialisasi   dan   sub   spesialisasi,   shg   perhatian   tidak   daat   diberikan
secara meyeluruh. Ketergantungan thd alat kedokteran yang canggih :
- menyebabkan hubungan antara dokter­pasien mjd renggang
- menyebabkan   biaya   kesehatan   mjd   mahal,   shg   menyulitkan
masy menjangkau pelayanan kesehatan

7. Strata Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan   kesehatn   yg   bersifat   pokok,   dibutuhkan   setiap   masy&punya   nilai
strategis   u   meningkatkan   derajat   kesehatan   masy.umumnya   bersifat   berobat
jalan
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua
Pelayanan   kesehatan   lebih   lanjut,   bersifat   perawatan   dan   utk
menyelenggarakannya perlu tersedia tenaga2 spesialis
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
Pelayanan kesehatan yg bersifat lebih kompleks dan umumnya diselenggarakan
oleh tenaga2 subspesialis

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
1. Biaya   Kesehatan   adalah  Besarnya   dana   yang   harus   disediakan   untuk
menyelenggarakan   /   memanfaatkan   pelbagai   upaya   kesehatan   yg   diperlukan   oleh
perorangan, keompok dan masyarakat.
2. Batasan Biaya Kesehatan, ditinjau dr 2 sudut;
1) Penyedia pelayanan kesehatan
Besarnya   dana   yg   harus   disediakan   untuk   dapat   menyelenggarakan   upaya
kesehatan, adalah persoalan utama pemerintah ataupun pihak swasta
2) Pemakai jasa pelayanan
Besarnya   dana   yg   harus   disediakan   untuk   dapat   memanfaatkan   jasa   pelayanan
merupakan persoalan utama pemakai jasa pelayanan
3. Sumber Biaya Kesehatan
1) Seluruhnya bersumber dari Anggaran Pemerintah
Tidak ditemukan pelayanan kesehatan swasta
2) Sebagian ditanggung oleh Masyarakat
Masyarakat diajak berperan serta, baik dalam menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan ataupun pada waktu memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan
4. Macam Biaya Kesehatan
1) Biaya Pelayanan Kedokteran
Biaya yg dibutuhkan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan pelayanan
kedokteran   yg   tujuan   utamanya   untuk   mengobati   penyakit   serta   memulihkan
kesehatan penderita.
2) Biaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Biaya   yg   dibutuhkan   untuk   menyelenggarakan   atau   memanfaatkan   pelayanan
kesehatan   masyarakat   yang   tujuan   utamanya   untuk   memelihara   dan
meningkatkan kesehatan serta untuk mencegah peyakit.
5. Syarat Pokok Pembiayaan Kesehatan
1) Jumlah
Harus   tersedia   jumlah   yang   cukup   yg   dapat   membiayai   penyelenggaraan   semua
upaya   kesehatan   yg   dibutuhkan   serta   tidak   menyulitkan   masyarakat   yg   ingin
memanfaatkannya
2) Penyebaran
Penyebarannya harus sesuai kebutuhan 
3) Pemanfaatan
Pemanfaatan teratur dng seksama
6. Perbedaan   Biaya   Pelayanan   Kedokteran   dng   Biaya   Pelayanan   Kesehatan
Masyarakat
Ditijau   dari Biaya Pelayanan Kedokteran Biaya Pelayanan Kesehatan
Sudut Masyarakat
Penyelenggara  Sumber   dana   sangat  Sumber   dana
pelayanan bervariasi.  Pada   negara   sosialis terutama   dari
adl   pemerintah,   pd   negara pemerintah
nonsosial juga swasta
 Jumlah   dana   yang   tersedia  Jumlah   dana   yang
tergantung   dari   kemampuan tersedia   tergantung   dari
pemerintah   (sosialis)   dan   juga kemampuan pemerintah
swasta (nonsosialis)
 Penyebaran dana ditentukan  Penyebaran   dana
oleh   UU   (sosial)   dan   hukum ditentukan oleh UU
ekonomis (nonsosialis)
 Pemanfaatan   dana   kurang  Pemanfaatan   dana
memperhatikan   efektivitas   dan sangat   memperhatikan
efisiensi efektivitas dan efisiensi

Pemanfaatan  Sumber   dana   sangat  Sumber   dana


jasa bervariasi.   Pada   negara   sosialis tergantung   pemerintah
adl   Pemerintah   (pelayanan   dng (Cuma­Cuma)
pembayaran)
 Jumlah dana tergantung dari  Jumlah   dana
peraturan   (sosialis)   dan   jenis tergantung   dari
pelayanan   yg   diselenggarakan peraturan dan rencana
(nonsosialis)
 Penyebaran dana tergantung
peraturan   (sosialis)   dan  Penyebaran   dana
kemampuan   penderita tergsntung   peraturan
(nonsosialis) dan rencana
 Pemanfaatan   dana  Pemanfaatan   dana
tergantung   peraturan   (sosialis) tergantung kebutuhan
serta   kebutuhan   dan   tuntutan
penderita (nonsosialis)

7. Masalah pokok Pembiayaan Kesehatan
 Kurangnya dana yg tersedia
Rendahnya alokasi dana ini terkait dengan masih kurangnya kesadaran pengambil
keputusan   akan   pentingnya   kesehatan.   Kebanyakan   dari   pengambil   keputusan
menganggap   pelayanan   kesehatan   tidak   bersifat   produktif   melainkan   bersifat
konsumtif dan karena itu kurang diprioritaskan.
 Penyebaran dana yg tidak sesuai
Karena kebanyakan justru beredar di daerah perkotaan
 Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Di banyak negara ternyata biaya pelayanan kedokteran jauh lebih tinggi dibanding
dengan  pelayanan kesehatan  masyarakat,  padahal  pelayanan  kedokteran kurang
efektif.
 Pengelolaan dana yg belum sempurna
Karena   keterbatasan   pengetahuan   dan   ketrampilan   dan   berkaitan   dengan   sikap
pengelola.
 Biaya yg makin meningkat
Yg berperan adalah situasi dan perekonomian negara yg berlaku.

PERENCANAAN
1. Batasan
Perencanaan   adalah   kemampuan   memilih   satu   kemungkinan   dari   berbagai
kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan.
(Billy E Goetz)
2. Macam­macam
 Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana
1. perencanaan jangka panjang
2. perencanan jangka menengah
3. perencanan jangka pendek
 Ditinjau dari frekuensi penggunaan
1. digunakan satu kali
2. digunakan berulang kali
 Ditinjau dari tingkat rencana
1. perencanaan induk
2. perencanaan operasional
3. perencanaan harian
 Ditinjau dari filosofi perencanaan
1. perencanaan memuaskan
2. perencanaan optimal
3. perencanaan adaptasi
 Ditinjau dari orientasi waktu
1. perencanaan berorientasi masa lalu­kini
2. perencanaan berorientasi masa depan
ii. perencanaan redistributif
iii. perencanaan spekulatif
iv. perencanaan kebijakan
 Ditinjau dari ruang lingkup
1. perencanaan strategik
2. perencanaan taktis
3. perencanaan menyeluruh
4. perencanaan terpadu

3. Ciri­ciri
Bagian dari sistem administrasi

Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan

Berorientasi pada masa depan

Mampu menyelesaikan masalah

Mempunyai tujuan

Bersifat mampu kelola

4. Aspek pokok
5. Manfaat
 membantu administrator mengenal kegiatan yang dilakukan
 membantu administrator mengetahui waktu yang diperlukan
 membantu   administrator   mengawasi   pelaksanaan   rencana   (kegiatan,   waktu   dan
biaya)
Azrul azwar
 Administrator   akan   mengetahui   tujuan   yang   akan   dicapai   organisasi   dan   cara
mencapainya
 Administrator mengetahui jenis dan struktur yang dibutuhkan
 Jenis dan jumlah staf yang diinginkan dan uraian tugasnya
Manajemen kesehatan. A.A. Gde Muninjaya
6. Langkah2 Perencanaan Kesehtaan
 Menetapkan prioritas masalah
- Melakukan pengumpulan data
- Pengolahan data
- Penyajian data
- Pemilihan prioritas masalah
 Menetapkan prioritas jalan keluar
- Menyusun alternatif jalan keluar
- Memilih prioritas jalan keluar
- Uji lapangan
- Memperbaiki prioritas jalan keluar
- Menyusun uraian rencana kerja

7. Tahap­tahap Perencanaan
1) Analisa keadaan dan masalah
2) Penentuan prioritas dan penyebab masalah
3) Perumusan tujuan dan sasaran
4) Perumusan arah, kebijakan dan langkah kegiatan
5) Penyusunan kebutuhan sumber­daya
6) Penyusunan rencana operasional
7) Dasar­dasar rencana penilaian

8. Unsur pokok yang terdapat dalam rencana
1) rumusan misi
2) rumusan masalah
1. harus mempunyai tolok ukur
2. bersifat netral
3) rumusan tujuan umum dan tujuan khusus
1. tujuan umum, syarat rumusan tujuan umum;
a. jelas keterkaitan dengan misi organisasi
b. jelas keterkaitan dengan masalah yang ingin diatasi
c. mengambarkan keadaan yang ingin dicapai
2. tujuan khusus,mempunyai tolok ukur dibedakan 5 macam;
a. tentang   masalah   yang   ingin   diatasi   oleh   rencana   kerja   yang   akan
dilaksanakan
b. siapa yang akan memperoleh manfaat apabila rencana kerja dilaksanakan
c. dimana rencana kerja akan dilaksanakan
d. berapa besarnya target yang akan dicapai
e. serta berapa lama rencana akan dilaksanakan
4) rumusan kegiatan (kegiatan pokok, kegiatan tambahan)
5) asumsi perencanaan, dibedakan atas dua macam
1. Asumsi perencanaan yang bersifat positif
2. Asumsi perencanaan yang bersifat negatif
6) Stategi pendekatan
1. pendekatan institusi
2. pendekatan komunitas
7) kelompok sasaran
1. kelompok   sasaran   langsung   (bayi   untuk   program   imunisasi
dasar)
2. kelompok   sasaran   tidak   langsung   (ibu­ibu   untuk   program
imunisasi dasar bayi)
8) waktu, faktor2 yang mempengaruhi penetapan waktu:
1. kemampuan organisasi dalam mencapai target
2. strategi pendektan yang akan diterapkan
9) organisasi dan tenaga pelaksana
10) biaya
11) metoda penilaian dan kriteria keberhasilan,dikelompokan 3 macam:
1. kriteria keberhasilan unsur masukan
2. kriteria keberhasilan unsur proses
3. kriteria keberhasilan unsur keluaran
              (Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)
9. Aspek pokok
 perencanaan   harus   didasarkan   pada   analisa   dan   pemahaman   sistem   dengan
baik
 perencanaan   pada   hakikatnya   menyusun   konsep   dan   kegiatan   yang   akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan misi organisasi
 perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi untuk mencapai hari
depan yang lebih baik
Soekidjo. 2003. ”Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip­prinsip Dasar”. Rineka Cipta.Jakarta
10. kelemahan
a. Mempunyai keterbatsan mengukur informasi dan fakta2 di masa yang akan
datang dengan tepat 
b. Dana tinggi
c. Mempunyai hambatan psikologis bagi pimpinan dan staf
d. Menghambat timbulnya inisiatif 
e. Menghambat tindakan baru yang harus diambil oleh staf
Muninjaya, A.A Gde.

PENGORGANISASIAN
1. Batasan
 Pengorganisasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk
melaksanakan   suatu   rencana     sedemikian   rupa   sehingga   tujuan   yang   telah
ditetapkan dapat dicapai dengan memuaskan.
 Pengorganisasian   adalah   pengaturan   sejumlah   personil   yang   dimiliki   untuk
memungkinkan   tercapainya   suatu   tujuan   yang   telah   disepakati   dengan   jalan
mengalokasikan masing2 fungsi dan tanggung jawabnya
 Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegiatan dari
sejumlah   orang   tertentu   untuk   mencapai   tujuan   bersama,   melalui   pengaturan
pembagian kerja dan fungsi menurut penjejangannya secara bertanggung jawab.
Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta
2. Ciri2
 Jumlahnya lebih dari dua
 Memiliki struktur kepengurusan
 Harus mempunyai pimpinan
 Memiliki tujuan yang sama
 Memiliki prioritas anggaran dana 

3. Prinsip
- adanya tujuan yang jelas
- pembagian tugas pekerjaan
- pendelegasian kekuasaan
- rentangan pengendalian
- jenjang pengawasan
Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang
Prinsip pokok
 Mempunyai pendukung
 Mempunyai tujuan
 Mempunyai kegiatan
 Mempunyai pembagian tugas
 Mempunyai perangkat organisasi
 Mempunyai pembagian dan pendegelasian wewenang
 Mempunyai kesinambungan kegiatan,kesatuan perintah dan arah

4. Macam
1) Organisasi liniorganisasi tertua didunia
a. Keuntungan dari organisasi lini pengmbilan keputusan cepat, kesatuan arah
dan perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah.
b. Kerugian:   karena   keputusan   diambil   oleh   satu   orang   maka   keputusan
tersebut sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa
dan berpengetahuan luas dan tidak mudah ditemukan.
2) Organisasi staf
a. Keuntungan: keputusan dapat lebih baik
b. Kerugian:   pengambilan   keputusan   lebih   lama   dari   pada
organisasi lini
3) Organisasi lini dan staf
Keuntungan:   keputusan   yang   diambil   lebih   baik   karena   telah   dipikirkan   oleh
sejumlah   orang,tanggung   jawab   kurang,   pengembangan   bakat   dapat   dilakukan,
mendorong disiplin dan tanggung jawab.
5. Tujuan
 Pelaksanaan kegiatan diharapkan menjadi lebih mudah dan lancar
 Membimbing,   membina,   mengawasi,   dan   mengendalikan   bawahannya   dengan
lebih mudah
 Membagikan   tugas   kepada   anggota   organisasi   sesuai   dengan   kedudukan   dan
kemampuan
 Mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara terkoordinasi
(Budioro, 2002)

PELAKSANAAN
Pelaksanaan   merupakn  :   perpaduan   kesemua   aktivitas   sedemikian   rupa   sehingga
tujuan   yang  telah  ditetapkan   dapat   dicapai   dengan   memuaskan.   Pelaksanaan   biasanya
memerlukan seorang menajer atau administrator ynag bertugas untuk melakukan upaya
sehingga bawahan bisa termotivasi untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang

PENILAIAN
1. Pengertian penilaian
Penilaian   adalah   suatu   cara   belajar   yg   sistematis   dari   pengalaman   yg   dimiliki
untukmeningkatkan   pencapaian,   pelaksanaan,   dan   perencanaan   suatu   program
melalui pemilihan secara seksama pelbagai kemungkinan yg tersedia guna penterapan
selanjutnya (The World Health Organization)
2. Tehnik penilaian program
Teknik penilaian banyak macamnya, karena kesemuanya tergatung dari program yang
akan   dinilai.   Dalam   praktek   sehari­hari   sering   digunakan   teknik   Ragpie   Program
Matrix (RPM)

3. Cara Penilaian
Proses penialaian pada hakekatnya dapat dilakukan baik secara ‘kwalitatif’ maupun
‘kwantitatif’. 
Cara ‘kwantitatif’  yang menggunakan besaran angka atau data numeric utnuk proses
membanding­bandingkan kelihatannya akan lebih rinci untuk dilaksanakan,sedangkan
cara   ‘kwalitatif’   yang   menggunakan   patokan­patokan   yang   yang   ‘normatif’   akan
membutuhkan pengalaman yang mendalam tentang obyek yang akan dinilainya.
4. Macam penilaian
a. Penilaian pada tahap awal program
Tujuan   utamanya   adalah   untuk   meyakinkan   bahwa   rencana   yang   akan   disusun
benar2 telah sesuai dengan masalah yang ditemukan.
b. Penilaian pada tahap pelaksanaan program
Tujuan   utamanya   ialah   untuk   mengukur   apakah   program   yang   sedang
dilaksanakan tersebut telah sesuai dengan rencana atau tidak, atau apakah terjadi
penyimpangan2 yang dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tersebut.
Pada umumnya mempunyai dua bentuk penilaian yaitu pemantauan (monitoring)
dan penilaian berkala (periodic evaluation).
c. Penilaian pada tahap akhir program
Tujuan   utamanya   secara   umum   dapat   dibedakan   atas   dua   macam   yakni   untuk
mengukur   keluaran   (out   put)   dan   untuk   mengukur   dampak   (impact)   yang
dihasilkan 
5. Ruang lingkup penilaian
Deniston 
 Kelayakan progam 
 Kecukupan program 
 Efektivitas prgram 
 Efisiensi 
George james 
 Upaya program 
 Penilaian program 
 Ketepatan penampilan program 
 Efisiensi program 
Milton R.Roemer 
 Status kesehatan yang dihasilkan 
 Kualitas pelayanan yang diselenggarakan 
 Kuantitas pelayanan yang di hasilkan 
 Sikap masyarakat terhadap program kesehata 
 Sumber daya yang tersedia 
 Biaya yang dipergunakan  
Blum 
 Pelaksanaan  program 
 Pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan 
 Efektivitas program
 Efisiensi program 
 Keabsahan hasil yang di capai oleh program
 Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program 
Untuk kepentingan praktis
 Penilaian terhadap masukan  
 Penilaian terhadap proses 
 Penilaian terhadap keluatran 
 Penilaian terhadap dampak 
(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H)

6. Obyek penilaian
Program kesehatan 
 Masukan   (input)   mencakup   sumber   daya   seperti   man,   money,   material,   method,
machine.
 Proses meliputi penerapan fungsi administrasi atau managemen yang terdiri dari
P1   (perencanaan),   P2   (penggerakan   dan   pelaksanaan),   P3   (pengarahan,
pengawasan, dan penilaian)
 Keluaran (output)nya adalah pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh unit­unit
atau program kesehatan
 Lingkungan/environment nya adalah keadaan umum dan sector lain terkait serta
kebijakan, perturan, perundang­undangan, dll
 Umpan balik/feedback nya adalah kegiatan pencatatan, pelaporan, dan pengolahan
data informasi kesehatan
 Dampak/impact nya adalah dalam bentuk teratasinya masalah­masalah kesehatan
dengan akibat meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
(Budioro, 2002)

7. Syarat menjadi administrasi yang baik
Perlu menguasai berbagai pengetahuan dan ketrampilan yang meliputi :
a. Pengetahuan dan ketrampilan motivasi (motivation)
b. Pengetahuan dan ketrampilan komunikasi (communication)
c. Pengetahuan dan ketrampilan kepemimpinan (leadership)
d. Pengetahuan dan ketrampilan pengarahan (directing)
e. Pengetahuan dan ketrampilan pengawasan (controlling)
f. Pengetahuan dan ketrampilan supervisi (supervision)

Вам также может понравиться