PEMBAHASAN

Dari jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa mengalami penurunan kualitas hidup. Hal tersebut dialami karena kurangnya
dukungan dari keluarga dan motivasi dari diri sendiri. Oleh karena itu dilakukan penelitian
diatas untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian terapi psikologi yaitu relaksasi
spiritual dzikir terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.

Dari penelitian diatas didapatkan data bahwa adanya peningkatan kulitas hidup pada pasien

gagal ginjal kronik. Dengan adanya terapi psikologi tersebut membuat pasien merasa

termotivasi untuk melakukan hemodialisa secara teratur sehingga dengan begitu kulitas hidup

pasien tersebut menjadi meningkat.

Terapi psikologi dengan relaksasi spiritual dzikir sangat membantu untuk meningkatkan

kulitas hidup pasien khususnya pasien dengan penyakit terminal yang membutuhkan

perawatan palitif. Dengan metode ini pasien pasien yang mengalami penyakit terminal

memiliki motivasi dan kulitas hidup yang lebih baik dalam menjalani pengobatan dan

perawatn selama masa hidupnya. Pasien pasien dengan penyakit terminal tidak hanya

membutuhkan perawatan untuk penyakitnya saja tapi juga butuh dalam pemenuhuan

psikologi dan spiritualnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk

biopsikososiospiritual yang selalu melekat pada dirinya. Dengan terpenuhinya

biopsikososiospiritual tersebut pasien akan merasa nyaman dalam menjalani pengobatan dan

perawatan untuk mencapai kesehatan yang sejahtera.

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA GAGAL
GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA
MELALUI PSYCHOLOGICAL INTERVENTION DI UNIT
HEMODIALISA RS ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2016

“Jurnal Paliatif”

Disusun oleh:

SYAFRITA MARLINA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA PADANG

2017