Вы находитесь на странице: 1из 3

KUNCI JAWABAN PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL

1) Sebutkan variabel-variabel dalam percobaan pembiasan pada kaca plan paralel!


a. Variabel bebas: sudut sinar datang (semakin besar sudut sinar datang maka pergeseran
sinar bias yang dihasilkan juga akan semakin besar begitu juga sebaliknya)
b. Variabel kontrol: ketebalan kaca plan paralel (berbanding lurus dengan pergeseran) dan
indek bias.
c. Variabel terikat: pergeseran sinar bias, sudut sinar bias pertama, dan sudut sinar bias
kedua

2) Apa yang dimaksud dengan pembiasan dan sebutkan bunyi hukum snellius mengenai
pembiasan?
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah cahaya apabila cahaya melalui bidang
batas antara antara dua zat berbeda yang dapat dilalui oleh cahaya. Perbandingan antara
sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r) pada perambatan cahaya dari satu medium
ke medium merupakan bilangan tetap. Jika sinar dibiaskan dari medium renggang ke
medium yang lebih rapat maka sinar akan dibelokkan mendekati garis normal. Sebaliknya
jika sinar dibiaskan dari medium rapat ke medium yang lebih renggang maka sinar akan
dibelokkan menjauhi garis normal.

3) Bagaimana langkah percobaan dalam praktikum pembiasan pada kaca plan paralel?
a. Letakkan HVS-folio bergambar keping plan-paralel di atas meja datar.
b. Tancapkan dua jarum pentul pada titik yang sudah ditandai (x) sebagai wakil sinar datang
yang terdapat pada HVS-folio bergambang keping plan-paralel. Pada percobaan pertama
ini, beasar sudut datang diatur sebesar 200 terhadap normal.
c. Letakkan keping plan-paralel pada HVS-folio bergambar keping plan paralel.
d. Amatilah dua jarum pentul pada langkah b dari muka keping plan paralel yang lain, saat
mengamati harus dipastikan bahwa kedua jarum pentul dalam keadaan tampak berimpit
atau hampir tampak seperti satu jarum pentul saja. Jika ini dicapai, maka tancapkan jarum
pentul lain di depan plan paralel hingga tampak berimpit dengan jarum pada muka
pertama keping plan-paralel. Tancapkan satu jarum lagi dengan prosedur yang sama den
letakkan di depan jarum sebelumnya.
e. Kemudian pindahkan (untuk sementara) plan-paralel dan tariklah garis lurus yang
menghubungkan titik tancap jarum pada langkah d hingga menyentuh garis muka keping
plan-paralel (sebagai sinar bias).
f. Hubungkan titik potong sinar datang terhadap muka pertama dengan titik potong sinar
bias terhadap muka kedua. Ukurlah sudut bias r’ dan catat hasilnya pada tabel hasil
pengamatan.
g. Ukurlah pergeseran sinar d, yaitu jarak antara perpanjangan sinar datang terhadap sinar
bias. Kemudian catat hasilnya pada tabel pengamatan.
h. Ulangi pengukuran mulai dari langkah a dengan sudut datang yang berbeda (5 macam
sudut).

i. Ulangi percobaan di atas mulai dari langkah a sampai h tetapi jarum pentul digantikan
dengan menggunakan seberkas cahaya yang dilewatkan melalui celah tunggal.
j. Bandingkan pergeseran yang anda peroleh dari percobaan dan dari perhitungan baik
menggunakan jarum pentul maupun berkas cahaya.

4) Jika suatu berkas cahaya datang dengan sudut 83⁰ kemudian dibiaskan pada kaca plan
paralel dengan ketebalan 7 cm akan menghasilkan sudut bias sinar dari udara ke kaca
sebesar 30⁰. Hitunglah bersar pergeserannya!
Diketahui: i = 83⁰
d = 7 cm
r = 30⁰
Ditanya: t?
Jawab:
sin(𝑖 − 𝑟)
𝑡=𝑑
cos 𝑟
sin(830 − 300 )
𝑡 = 7 𝑐𝑚
cos 30⁰
sin 530
𝑡 = 7 𝑐𝑚
cos 30⁰
0,8
𝑡 = 7 𝑐𝑚
0,86
0,8
𝑡 = 7 𝑐𝑚
0,86
𝑡 = 6,5 𝑐𝑚

5) Berikan contoh dari penerapan pembiasan pada kaca plan paralel dalam kehidupan sehari-
hari! (minimal 3 contoh)
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan peristiwa pembiasan cahaya
antara lain: kolam tampak lebih dangkal dari sebenarnya, sebatang pensil yang dicelupkan
ke air tampak bengkok, posisi benda-benda langit yang tidak berada pada tempat sebenarnya
(jarak bintang yang terlihat lebih dekat).

Вам также может понравиться