Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
2012).
Bandarlampung.
24
1. Populasi Penelitian
Populasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan
2. Sampel Penelitian
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
c. Besar Sampel
t (n-1) 15
3 (n-1) 15
3n – 3 15
n 6
25
sebanyak 6 ekor tikus untuk tiap kelompok. Pada penelitian ini jumlah
D. Variabel Penelitian
jawa (Piper retrofractum Vahl.) yang diberikan kepada tikus putih jantan
E. Definisi Operasional
F. Prosedur Penelitian
1. Lama Penelitian
minggu perlakuan.
28
Diet tinggi lemak yang diberikan pada penelitian ini adalah diet kuning
Vahl.)
Berdasarkan hasil penelitian Shah dkk tahun 2011, dosis piperin yang
piperin yang diberikan untuk tikus dengan berat badan 250 g adalah
Kandungan piperin yang terdapat dalam ekstrak etanol cabe jawa adalah
25% (BPOM, 2012), sehingga ekstrak etanol 95% cabe jawa yang
10 mg = x 25%
= 40 mg
Sementara itu, LD-50 ekstrak etanol cabe jawa adalah 2324 mg/kgbb tikus
(Wahjoedi, 2004), sehingga dosis yang digunakan pada penelitian ini yaitu
untuk melakukan ekstraksi dari serbuk ini selama kurang lebih 2 (dua)
tahap filtrasi, akan diperoleh filtrat dan residu. Filtrat yang didapat akan
metode cervical dislocation dengan cara ibu jari dan jari telunjuk
dasar tengkorak. Dengan tangan lainnya, pada pangkal ekor atau kaki
tulang leher dan tengkorak (AVMA, 2013). Setelah tikus dipastikan mati,
rpm. Serum yang terbentuk dipisahkan dari endapan sel-sel darah dengan
2013) :
A sampel
Kolesterol-HDL (mg/dl) = ------------- x kons. Standar (mg/dl)
A standar
1. Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah kandang hewan, tempat
(semi automatic), teko, gelas kimia, gelas ukur, pipet tetes, elemeyer,
2. Bahan
kadar HDL
H. Pengumpulan Data
Data diperoleh dari pemeriksaan kolesterol HDL tikus putih jantan (Rattus
novergicus) galur Sprague dawley pada akhir penelitian. Setelah itu data
I. Pengolahan Data
Langkah pertama adalah dengan melakukan uji normalitas data yaitu dengan
analisis dengan menggunakan one way ANOVA, namun bila sebaran data
tidak normal, uji yang diguanakan adalah uji Kruskal-Wallis. Bila pada uji
one way ANOVA atau uji Kruskal-Wallis diperoleh hasil yang signifikan
mana yang bermakna. Analisis post-hoc untuk one way ANOVA adalah
J. Etika Penelitian
digantikan oleh makhluk hidup lain seperti sel atau biakan jaringan.
ini sampel dihitung berdasarkan rumus Frederer yaitu (n-1) (t-1) ≥ 15,
kelompok perlakuan.
a. Bebas dari rasa lapar dan haus, pada penelitian ini hewan coba
hewan coba.