Вы находитесь на странице: 1из 10

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

desain penelitian case control, yaitu penelitian dengan cara membandingkan

antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status

paparannya.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin

Temanggung karena berdasarkan survei yang telah dilakukan, didapatkan

data bahwa kejadian skabies masih cukup tinggi yaitu 17,78%.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

a. Populasi Sumber

Populasi sumber pada penelitian ini adalah santri yang

tinggal di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin, Temanggung.

b. Populasi Target

Populasi Target pada penelitian ini adalah santri yang

tinggal menetap di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin,

Temanggung selama minimal 1 bulan yaitu 150 santri.

commit to user

27
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id

2. Sampel

a. Teknik Sampling

Teknik Sampling yang akan digunakan adalah total

sampling. Berdasarkan hasil pemeriksaan, subjek akan

dikelompokkan berdasarkan status skabies. Subjek yang

menderita skabies dimasukkan dalam kelompok kasus dan

subjek yang tidak menderita skabies dimasukkan dalam

kelompok kontrol. Data yang didapatkan kemudian dipilih

secara random berdasarkan kategori umur sehingga didapatkan

proporsi sampel yang sama antara kelompok kasus dan

kelompok kontrol.

b. Besar Sampel

Pada lokasi penelitian santri di Pondok Pesantren

Miftakhurrosyidin sejumlah 150 dinilai berdasar kriteria yang

telah ditentukan. Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan

eksklusi, kedua kriteria ini nantinya akan menentukan dapat

tidaknya sampel tersebut digunakan. Dalam penelitian ini dipilih

sampel yang memiliki kriteria sebagai berikut:

1) Kriteria inklusi

a) Santri yang tinggal atau menetap di Pondok

Pesantren selama minimal satu bulan.

b) Santri yang telah menyetujui informed consent.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id

2) Kriteria eksklusi

a) Menderita penyakit kronis seperti gagal jantung,

hemikrania paroksismal kronis, arthritis,

fibromialgia, kejang nokturnal, refluks

gastroesofagus.

b) Mengonsumsi obat anti-aritmia, Beta blocker,

kortikosteroid, diuretik, dan teofilin.

c) Penderita yang sedang dalam pengobatan atau 2

minggu terakhir mendapatkan terapi antiskabies.

D. Rancangan Penelitian

Populasi

Kriteria inklusi
dan eksklusi

Sampel
penelitian

Tidak Skabies Skabies

PSQI PSQI

Skor Kualitas Skor Kualitas


Tidur Tidur

Dianalisis menggunakan Dianalisis menggunakan


Compared means, Compared means,
Paired-sample t Test Paired-sample t Test

commitRancangan
Gambar 3.1 Skema to user Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id

E. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas: Skabies

2. Variabel Terikat: Kualitas Tidur

3. Variabel Luar:

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas: Skabies

a. Definisi : Skabies merupakan infestasi oleh parasit pada

permukaan kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei

var. Hominis (Beltraminelli et al., 2009).

b. Alat Ukur : Diagnosis skabies dilakukan berdasarkan pemeriksaan

tanda kardinal yang dilakukan pada santri di Pondok Pesantren

Miftakhurrosyidin. Apabila ditemukan dua dari empat tanda

kardinal yang telah ditetapkan oleh Boediardja dan Handoko

(2015), maka diagnosis skabies dapat ditegakkan.

c. Skala Pengukuran Variabel : Nominal dikotomik.

2. Variabel Terikat: Kualitas Tidur

a. Definisi : Keadaan di mana tidur yang dijalani seorang individu

menghasilkan kesegaran dan kebugaran di saat terbangun. Baik

serta buruknya kualitas tidur dapat diukur dengan kuesioner

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) (Knutson et al., 2006).

b. Alat Ukur : Kualitas tidur dalam penelitian ini diukur

menggunakan skala PSQI (Pitsburgh Sleep Quality Index).

Sebelum melakukan pengambilan sampel, dilakukan uji


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id

validitas dan reabilitas terlebih dahulu terhadap kuesioner PSQI

yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Dari hasil uji

validitas didapatkan nilai koefisien Alpha Cronbach 0,881

dengan Koefisien Korelasi item total (r ix ) antara 0,402-0,849.

c. Skala Pengukuran Variabel : Rasio

3. Variabel Luar:

a. Penyakit kronik

Penyakit kronik adalah penyakit yang berlangsung dalam waktu

lama seperti kanker, kelainan jantung, gagal ginjal kronik, diabetes

mellitus, dan sebagainya. Dalam penelitian ini, penyakit kronik

merupakan salah satu kriteria ekslusi sehingga subjek yang

digunakan dalam penelitiaan ini adalah siswa yang tidak memiliki

riwayat penyakit kronik.

b. Aktivitas

Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dapat

berpengaruh terhadap tidur. Seseorang yang telah melakukan

aktivitas fisik dan mencapai kelelahan akan meningkatkan tidur

fase REM dan NREM. Pada sampel yang akan digunakan, aktivitas

sampel dianggap sama karena sebagian besar santri merupakan

pelajar SMP/SMA dan kegiatan pesantrian yang dijalani di pondok

pesantren juga dilakukan bersamaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id

c. Usia

Kebutuhan tidur dan kuantitas tidur terus-menerus akan berkurang

seiring dengan bertambahnya usia. Sampel yang digunakan dalam

penelitian berusia 12-20 tahun, dengan data umur sampel

didapatkan melalui formulir biodata. Pada penelitian ini, digunakan

pengelompokan usia sehingga dapat dinilai kualitas tidur pada

masing- masing kategori umur. Kategori usia dibagi menurut

pembagian yang dibuat oleh Departemen Kesehatan Republik

Indonesia (2009) yaitu usia 12-16 tahun (remaja awal) dan 17-20

tahun (remaja akhir).

d. Lingkungan

Seseorang yang tidur di lingkungan baru akan memengaruhi tidur

REM dan NREM. Kondisi lingkungan yang buruk juga dapat

berpengaruh terhadap kualitas tidur. Dalam penelitian ini, sampel

penelitian tinggal di lingkungan yang sama yaitu di Pondok

Pesantren Miftakhurrosyidin selama minimal satu bulan sehingga

sudah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan.

e. Pencahayaan

Cahaya adalah faktor eksternal yang memengaruhi pola tidur.

Paparan cahaya pada malam hari akan menunda fase jam internal

untuk tidur. Dalam penelitian ini, sampel penelitian tinggal

bersama di Pondok Pesantren Miftakhurrosyidin sehingga paparan

cahaya sudah terkontrol dengan homogenisasi.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id

f. Riwayat pengobatan skabies

Pengobatan skabies berupa pemberian obat anti skabies seperti

ivermectin dan permethrin. Riwayat pengobatan dapat berpengaruh

dalam penelitian. Dalam penelitian ini, subjek yang dipakai adalah

santri yang tidak sedang dalam masa pengobatan skabies, atau tidak

mendapatkan terapi anti skabies dalam waktu 2 minggu terakhir.

g. Konsumsi obat

Terdapat beberapa obat-obatan yang dapat berpengaruh terhadap

aktivitas tidur. Dalam penelitian ini, subjek yang dipakai adalah

yang tidak sedang atau memiliki riwayat konsumsi obat anti-

aritmia, Beta blocker, kortikosteroid, diuretik, dan teofilin.

G. Instrumen Penelitian

1. Biodata dan Informed-Consent

2. Kuesioner Kualitas Tidur (PSQI)

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner PSQI (Pitsburgh

Sleep Quality Index), yang diadaptasi dari teori yang dikemukakan

oleh Buysse (1989). PSQI merupakan alat ukur tidur yang paling

subyektif. Skala ini terakhir kali diperbarui pada tahun 2005. PSQI

mengukur kualitas tidur dalam tujuh aspek yaitu kualitas tidur

subjektif, latensi tidur, gangguan saat tidur, durasi tidur, efisiensi

dalam kebiasaan tidur, penggunaan obat tidur, dan gangguan dalam

aktivitas di siang hari.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.1. Distribusi Aspek Penilaian dalam Kuesioner Kualitas Tidur

Indikator Pertanyaan Jumlah


Kualitas tidur subjektif 6 1

Latensi tidur 2, 5a 2

Gangguan saat tidur 5b, 5c, 5d, 5e, 5f, 9


5g, 5h, 5i, 5j
Durasi tidur 4 1

Efisiensi dalam kebiasaan tidur 1, 3, 4 3

Penggunaan obat tidur 7 1

Gangguan dalam aktivitas di siang 8, 9 2


hari

Total 19
(Buysse, 2005)

Proses penilaian PSQI didasarkan pemberian skor 0 (untuk

kategori jawaban “tidak sulit”) sampai dengan pemberian skor 3

(untuk kategori jawaban “sulit sekali”). Nilai-nilai per aspek

dijumlahkan (berkisar dari skor skala 0-21) untuk menghasilkan

sebuah nilai dan semakin tinggi nilai mengindikasikan seseorang

memiliki kualitas tidur buruk. Pada umumnya PSQI digunakan untuk

mengukur kualitas dan pola tidur orang dewasa yang sehat dari

kategori kualitas tidur buruk hingga kualitas tidur baik. Skor kualitas

tidur baik adalah 0 hingga 5, dan skor kualitas tidur 6 sampai 21

dikategorikan sebagai kualitas tidur buruk. namun, pada penelitian ini

yang digunakan adalah skor kualitas tidur yang didapatkan, bukan

kategori kualitas tidurcommit to userSebelum melakukan pengambilan


dari subjek.
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id

sampel, dilakukan uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu terhadap

kuesioner PSQI yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Dari

hasil uji validitas didapatkan nilai koefisien Alpha Cronbach 0,881

dengan Koefisien Korelasi item total (r ix ) antara 0,402-0,849.

H. Cara Kerja

1. Peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian terhadap Pondok

Pesantren Miftakhurrosyidin, Temanggung

2. Peneliti melakukan uji validitas dan reabilitas terhadap kuesioner

PSQI.

3. Responden menyetujui untuk mengisi kuesioner dengan informed

consent.

4. Responden mengisi formulir biodata.

5. Memilih responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

6. Peneliti melakukan pemeriksaan tanda kardinal skabies untuk

penegakkan diagnosis yang kemudian dikonfirmasi oleh expert.

7. Responden diminta untuk mengisi kuesioner Pittsburgh Sleep Quality

Index (PSQI).

8. Melakukan analisis statistik dari hasil data yang diperoleh.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data hasil penelitian dilakukan menggunakan bantuan

perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS). Data

kualitas tidur dianalisis commit to user uji Compare means, Paired-


menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id

Samples t Test. Batas kemaknaan yang dipakai adalah taraf signifikan (α)

0,05 atau dalam tabel interval kepercayaan 95%.

commit to user

Вам также может понравиться