BAB 3

KESIMPULAN

Congenital Heart disease merupakan kelainan kongenital yang dapat terjadi

mulai dari konsepsi sampai delapan (8) minggu darikehamilan. Etiologi dari cacat
jantung bawaan tidak diketahui dengan pasti ,sebagian besar kasus diduga disebabkan
oleh multifaktor berupa kombinasi dari predisposisi genetik dan stimulus lingkungan
seperti Toxoplasmosis, Rybella, Cytomegalovirus, Herpes (TORCH) yang diderita
oleh ibu pemakaian obat-obatan atau terkena sinar radiasi serta sebagian kecil kasus
dihubungkan dengan kelainan kromosom.
Proses pembentukan jantung ini terjadi pada awal pembuahan (konsepsi).
Pada waktu jantung mengalami proses pertumbuhan di dalam kandungan, ada
kemungkinan mengalami gangguan. Gangguan pertumbuhan jantung pada janin ini
terjadi pada usia tiga bulan pertama kehamilan, karena jantung terbentuk sempurna
pada saat janin berusia empat bulan.
Kelainan jantung kongenital dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu
penyakit jantung bawaan asianotik dan sianotik. Kelainan jantung kongenital
asianotik ini tidak ditemukan gejala atau tanda sianosis, tetapi ditemukan pirau kiri ke
kanan atau obstruksi jalan keluar ventrikel. Kelainan jantung kongenital sianotik
bersifat lebih komplek dan ditandai dengan adanya sianosis akibat adanya pirau
kanan ke kiri sehingga darah dari vena sistemik yang mengandung rendah oksigen
akan kembali lagi ke sirkulasi sistemik.
Diantara penyakit jantung kongenital yang sering terjadi adalah Ventricular
Septal defect (VSD). Pada kelainan jantung bawaan sering terjadi kombinasi dari
defek sehingga memperberat dari kelainan jantung tersebut. Foto toraks dapat
membantu diagnosis penyakit jantung kongenital walaupun bukan merupakan
penentu diagnosis.

46
 DAFTAR PUSTAKA

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Ed ke-3. EGC. Jakarta.

Dahnert W. 2011. Radiology Review Manual. Ed ke-7: Lippincott Williams &

Wilkins.

Guyton AC, Hall JE. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed ke-12. EGC.

Nugroho, Taufan. 2011. Anatomi fisiologi Jantung dan Pembuluh Darah .ECG.
Jakarta.

Perloff, JK. 2012. Atrial Septal Defect : Simple and Complex ,The Clinical
Recognition of Congenital Heart Disease, Saunders, Philadelphia

Rasad, Sjahriar. 2012. Radiologi Diagnostik Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit FK
UI

Sadler,TW. 2014. Embriolog Kedokteran Langman, edisi ke 12. Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta.

47