Вы находитесь на странице: 1из 3

Penantian Yang Menyakitkan

Oleh : Khairina Aprilia Violita

Hai, nama aku Kharin. Aku seorang siswi SMP kelas 9. Dan aku sudah
lama menunggu seorang lelaki yang bernama Riady. Dia seorang siswa di SMA
GIBS kelas 10.

Aku dan Riady menjalin pertemanan melalui aplikasi instagram, berawal


dari dm instagram dia menyapa ku hingga tukeran nomor handphone dan pin
BBM.

Setelah beberapa hari aku mengenalnya, jujur aku memiliki rasa suka
dan rasa cinta kepada Riady. Pada saat itu aku ingin mengungkapkannya kepada
Riady. Tapi, sebagai seorang wanita aku mempunyai harga diri aku tidak mau
mengungkapkan perasaan ku duluan. Jadi, cukup ku pendam perasaan ku
kepadanya.

Aku memiliki perasaan kepadanya karena Riady itu orangnya asik,


nyambung, humoris. Walaupun kami tidak pernah bertemu secara langsung.

Ternyata keesokan harinya Riady pun menelpon ku dan mengatakan


sesuatu kepada ku.

“Kharin aku boleh jujur?” Tanya Riady

“Iya boleh Dy.” Jawab ku kepadanya

“Sebenarnya aku memiliki perasaan suka sama kamu Kharin.” Dia mengatakan itu
kepada ku

“Kamu gak bohongkan Dy?” Tanya ku kepadanya

“Iya aku gak bohong kamu percayakan sama aku?” Jawabnya

“Iya aku percaya Dy.” Jawab kharin

“Apa kamu mempunyai perasaan suka sama aku juga Kharin.” Tanya Riady

“Iya aku mempunyai rasa suka sama kamu juga Dy.” Jawab Kharin
Satu minggu kemudian Riady check in ke asrama dan kami pun lost
contact. Sebelum Riady check in dia menelpon ku.

“Kharin maaf hari ini aku check in ke asrama kamu jaga hatinya buat aku ya dan
tunggu aku sampe libur satu bulan lagi.” Kata Riady

“Iya Dy kamu juga ya jaga hati kamu buat aku.” Jawab Kharin

“Kharin aku mau nyanyi buat kamu nih, kamu mau dengar gak?” Tanya Riady

“ Aku pasti mau dengarin kok. Kamu mau nyanyi apa Dy?” Tanya Kharin

“Aku mau nyanyi lagu Anji yang judul nya dia.” Jawab Riady

“Hmm suara kamu bagus Dy aku suka dengar suara kamu.” Jawab ku

“Kamu bias aja Kharin, udah dulu ya Kharin ini aku udah di asrama” Riady pun
mengakhiri teleponnya

Waktu berjalan sangat singkat sudah satu bulan Kharin menunggu


Riady. Akhirnya Riady pun check out dari asrama dan Riady langsung
menghubungi Kharin. Ternyata Riady check out selama satu minggu saja.

Tidak terasa ternyata sudah satu minggu Riady check out dan akhirnya
Riady pun harus check in ke asrama. Kharin pun harus menunggu Riady check out
lagi.

Dua minggu kemudian Riady pun menelpon Kharin dan mengatakan


bahwa besok Riady ingin ke Yogyakarta ada kunjungan. Tapi kunjungan ke
Yogyakarta hanya dua hari saja dan setelah dua hari Kharin dan Riady lost contact
lagi.

Kharin terus menunggu Riady, menjaga hatinya untuk Riady dan


menunggu kepastian dari Riady. Tanpa diduga-duga ada seorang teman Riady
ngechat Kharin lewat dm instagram untuk meminta nomor handphone Kharin.
Tapi, pada saat itu Kharin kebingungan kenapa temannya meminta nomor Kharin
untuk Riady.
Keesokan harinya ada nomor yang tidak diketahui ngechat Kharin.

“Hai, Kharin apa kabar?”

“Hai juga, maaf ini siapa ya? Kabar aku baik kok.” Jawab Kharin

“Ini aku Riady, aku pinjam hp teman buat ngechat kamu soalnya hp aku disita
Kharin. Syukurlah kalo kabar kamu baik.” Jawab Riady

“Oh iya Dy. Kamu apa kabar juga?” Tanya Kharin

“Kabar aku juga baik Kharin. Aku kangen kamu Kharin.” Jawabnya

“Syukur juga kalo kabar kamu baik Dy. Aku juga kangen kamu.” Jawabnya Kharin

“Tapi maaf Kharin kita gak bisa dekat lagi, ya karena aku udah punya yang baru.
Lebih baik aku jujur dari pada kita jalanin terus aku jadi gak enak sama kamu
Kharin. Maafin aku ya Kharin.” Kata Riady

“Oh yaudah gak apa apa Dy. Aku maafin kamu kok dan semoga bahagia sama
yang baru ya.” Jawab Riady

Pada saat itu Kharin pun hanya bisa menangis dan Kharin tidak ingin
dekat dengan seorang lelaki lagi. Kharin tidak mau rasa sakit yang dia rasakan saat
ini terulang kembali. Kharin pun menjalani hari-harinya dengan bahagia.

Kehilangan seseorang yang kita sayang sangat menyakitkan dan


sangatlah susah untuk melupakan kepergian seseorang tersebut.

Вам также может понравиться