Вы находитесь на странице: 1из 28

TUGAS KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PM NY. W DENGAN


OSTEOARTRHITIS
DI BANGSAL FLAMBOYAN RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT
USIA PUCANG GADING SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Gerontik


Dosen Mata Ajar : Ns. Tuti Anggarawati, M.Kep

Disusun Oleh :

1. Panji Kurniawan (20101440116069)


2. Rani Noor Mahedha (20101440116075)
3. Ratih Ajeng Ningrum (20101440116077)
4. Rina Elsa Rizkiana (20101440116081)
5. Silvia Anggraini (20101440116093)
6. Wira Utami (20101440116101)

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO


SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PM NY. W DENGAN
OSTEOARTHRITIS

A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 71 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Cerai mati
Alamat : Semarang
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SR (Sekolah Rakyat)
Lama Tinggal Di Panti : 9 tahun 11 bulan
Sumber Pendapatan : Tidak ada
Keluarga Yang Dapat Dihubungi : Keponakan
Riwayat Pekerjaan : Pedagang

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan yang dirasakan saat ini
- PM mengatakan bahwa kaki kanan dan kirinya sering sakit, terutama
dibagian lutut dan seminggu pernah bengkak.
P : nyeri karena penyakit osteoarthritis
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : kaki terutama bagian lutut
S : skala 5
T : nyeri hilang timbul
b. Keluhan yang dirasakan 3 bulan terakhir
- PM mengatakan kaki kesemutan, untuk berjalan sakit, rasanya sakitnya
terasa sampai ke kepala
c. Penyakit saat ini
- Dalam catatan medis tercatat PM mengalami rematik tulang lutut
d. Kejadian penyakit 3 bulan terakhir
- PM mengatakan lutut ngilu
- PM mengatakan flu

3. Status Fisiologis
a. Postur tulang belakang
- PM tampak tegap (tidak bunguk)
b. TTV dan status gizi
1. Suhu : 36,70C
2. TD : 140/90 mmHg
3. N : 85 x/menit
4. RR : 22 x/menit
5. BB : 46 kg
6. TB : 145 cm
𝐵𝐵 46
7. IMT : (𝑇𝐵)² = 2,103 = 19,03 (normal)

4. Pengkanjian Head To Toe


a. Kepala
- Kepala PM bersih, bentuk mesosephal, rambut berwarna putih, tidak ada
lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada keluhan PM.
b. Mata
- Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, penglihatan kurang baik
sehingga menggunakan kacamata (kacamata plus), sklera tidak ikterik,
pergerakan bola mata normal, reflek pupil terhadap cahaya normal, tidak
ada peradangan, tidak ada riwayat katarak.
c. Hidung
- Bentuk simetris, tidak ada perdarahan, fungsi penciuman baik dan dapat
membedakan bau, tidak ada keluhan PM.
d. Mulut dan tenggorokan
- Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak ada perdarahan, gigi bersih dan
beberapa gigi sudah ada yang lepas, tidak ada kesulitan mengunyah dan
menelan, tidak ada keluhan PM.
e. Telinga
- Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak ada peradangan, terdapat
serumen dalam batas normal, ketajaman pendengaran masih baik, tidak
ada keluhan PM.
f. Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada kaku kuduk, tidak ada keluhan PM.
g. Dada
- Dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
ada suara nafas tambahan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada suara jantung
tambahan, tidak ada keluhan PM.
h. Abdomen
- Bentuk datar, tidak ada nyeri tekan, bising usus 15 x/menit, tidak supel,
tidak kembung, tidak ada massa yang teraba, tidak ada keluhan PM.
i. Genetalia
- PM mengatakan genetalia bersih, tidak ada benjolan, tidak ada keluhan
PM.
j. Ekstremitas
- Kekuatan otot 4 (melawan gravitasi dengan tahanan sedikit), tidak tremor,
tidak oedem pada tangan, terdapat oedem pada lutut kaki kiri, tidak
menggunakan alat bantu jalan, PM mengatakan bahwa kaki kanan dan
kirinya sering sakit terutama dibagian lutut, PM mengatakan sulit
bergerak, harus pelan-pelan
k. Integumen
- Kulit bersih, warna kulit sawo matang, kulit kering dan keriput, tidak ada
gangguan pada kulit, turgor baik, tidak ada keluhan PM.
5. Pengkajian Keseimbangan Lansia
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
- PM dapat bangun dari kursi dengan satu kali gerakan
- PM dapat duduk di tengah kursi
- PM dapat menahan dorongan pada sternum
- PM dapat melakukan putaran leher dalam keadaan stabil dan tidak pusing
- PM dapat melakukan gerakan mengepal sesuatu
- PM dapat membungkuk untuk mengambil objek yag berbentuk kecil
b. Komponen gaya berjalan
- PM mampu berjalan tanpa memegang objek untuk dukungan jalan
- Ketingian langkah ± ¼ jengkal
- PM dapat berbalik badan tanpa sempoyongan

6. Pengkajian Psikososial
a. Hubungan dengan orang lain dalam bangsal
- PM mampu berinteraksi dan bekerja sama. PM mengatakan sering
komunikasi dengan teman-teman sebangsal.
b. Hubungan dengan orang lain di luar bangsal di dalam panti
- PM mampu berinteraksi dengan baik dengan PM lainnya luar bangsal. PM
mengatakan mempunyai hubungan baik dengan PM lain di luar bangsal.
c. Kebiasaan lansia berinterksi ke bangsal lainnya di dalam panti
- PM jarang berinteraksi ke wisma lain. PM mengatakan sering berbincang-
bincang dengan PM lainnya di luar bangsal.
d. Stabilisasi emosi
- Emosi PM stabil sesuai kondisi suasananya tidak cepat berubah-ubah.
e. Motivasi penghuni panti
- Kemauan sendiri
f. Frekuensi kunjungan keluarga
- PM mengatakan dikunjungi keluarganya 1-2 kali / tahun
g. Masalah mental
- Identifikasi emosional dengan GDS (Geriatric Depretion Scale)
Skor yang bercetak tebal : 3 (not depressed)
- Identifikasi askep kognitif dengan MMSE (Mini Mental State
Examination)
Skor nilai : 24 (normal)
- Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan SPMSQ (Short Portable
Mental Status Questioner)
Salah 1 : fungsi intelektual ututh

7. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan


- PM tidak ada kebiasaan merokok
- PM tidak meminum alkohol dan kopi
- PM menggunakan obat-obatan

8. Pola Pemenuhan Kegiatan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
PM makan 3x sehari dari panti, PM habis ½ porsi dari porsi makan panti, PM
selalu menghabiskan makanan ringan tambahan panti
b. Pola Cairan
PM minum ± 3 gelas sehari, PM mengatakan hanya minum air putih
c. Pola Tidur
PM tidur 7-8 jam sehari. Tidur siang pukul 13.00-14.00 WIB, tidur malam
pukul 21.00-04.00 WIB, PM mengatakan sering terbangun pada saat sedang
tidur, Jika ada waktu luang, PM bersantai sambil mengobrol dengan PM
lainnya
d. Pola Eliminasi
PM BAB 2 kali sehari, konsistensi BAB lembek, PM mengatakan tidak ada
gangguan BAB
e. Pola BAK
PM BAK 3-4 kali sehari, warna urine kuning jenih, PM mengatakan tidak ada
gangguan BAK
f. Pola Aktivitas
- Kegiatan PM yang sering dilakukan adalah merapikan tempat tidur dan
barang-barang di lemari, menyapu lingkungan bangsal
- Setiap ada kegiatan di panti, PM aktif mengikuti.
- PM terlihat lemah, tampak memegang tembok saat berjalan.
g. Pemenuhan Kebersihan Diri
- PM mandi 2 kali sehari, memakai sabun, sikat gigi 2 kali sehari,
menggunakan pasta gigi, kebiasaan berganti pakaian 2 kali sehari yaitu
pagi dan sore hari.

9. Tingkat Kemandirian Dalam Sehari-hari


Pengkajian fungsional bedasarkan :
a. Barthel Indeks penilaian 100(mandiri)
b. Indeks KATZ : Nilai A (kemandirian dalam hal makan, kontinen berpindah,
ke kamar mandi, berpakaian dan mandi

10. Pengkajian Lingkungan


a. Pemanfaatan Pemukiman
- Luas bangunan : 6 x 15 m
- Bentuk bangunan : wisma
- Jenis bangunan : permanen
- Atap bangunan : genting
- Dinding : tembok
- Lantai : keramik
- Kebersihan lantai : cukup bersih
- Ventilasi : 25 % luas lantai
- Kelengkapan alat rumah tangga : lengkap
- Pengaturan penataan perabot : baik dan cukup rapi
b. Sanitasi
- Penyediaan air bersih : PDAM
- Penyediaan air minum : air galon
- Pengelolaan jamban : bersama
- Jenis jamban : leher angsa dan campling terbuka
- Jarak dengan sumber air : > 10 meter
- Sarana pembuangan air limbah : lancar
- Petugas sampah : dikelola dinas
- Populasi udara : jalan raya
- Pengelolaan binatang pengerat : tidak ada
c. Faktor resiko
- Penanggulangan kebakaran : ada
- Penanggulangan bencana : tidak ada
- Kecelakaan/ jatuh : ada

11. Pemanfaatan Layanan Kesehatan


- PM mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya terlalu dalam.
- PM mengatakan malas minum obat.
- Riwayat pengobatan PM, PM mendapat obat ibuprofen 2x1, asam mefenamat
1x1

B. Analisa Data

NO Hari/Tangg Data Fokus Etiologi Problem TTD


al/Jam
1. Senin, 26 DS : Gangguan Nyeri kronis
November - PM mengatakan aktivitas fisik,
2018 bahwa kaki kanan dan inflamasi sendi
11.00 kirinya sering sakit,
terutama dibagian
lutut dan seminggu
pernah bengkak.
- Presepsi terhadap
nyeri :
P : nyeri karena
penyakit osteoarthritis
Q : nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : kaki terutama
bagian lutut
S : skala 5
T : nyeri hilang
timbul

DO :
- Terdapat oedem pada
lutut kaki kiri
- Dalam catatan medis
tercatat PM
mengalami rematik
tulang lutut.

2. Senin, 26 DS : Tendon Risiko cidera


November - PM mengatakan sulit ligamen
2018 bergerak, harus pelan- melemah
11.00 pelan
DO :
- PM terlihat lemah,
tampak memegang
tembok saat berjalan.
- Terdapat edema di
lutut kiri

3. Senin, 26 DS : Kurang Ketidak efektifan


November - PM mengatakan tidak pengetahuan manajemen
2018 mengetahui tentang tentang kesehatan
11.00 penyakitnya terlalu penyakit regimen terapetik
dalam.
- PM mengatakan
malas minum obat.
DO :
- PM mendapat obat
ibuprofen 2x1 dan
asam mefenamat 1x1

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis (00133) berhubungan dengan inflamasi sendi
2. Risiko cedera (00035) berhubungan dengan ligamen melemah
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan (00078) berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang penyakit

D. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Tujuan


Nyeri Kronis (00133) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400)
keperawatan 3 x 24 jam 1. Lakukan pengkajian
diharapkan PM dapat : nyeri secara
1. Menunjukkan kontrol nyeri komprehensif
dengan indikator 2. Observasi reaksi non
a. Mengenali faktor verbal dari
penyebab dari skala 2 ketidaknyamanan
(jarang) menjadi skala 4 3. Gunakan teknik
(sering melakukan) kmunikasi teraupetik
b. Menggunakan metode untuk mengetahui
pencegahan dari skala 2 pengalaman nyeri PM
(jarang) menjadi skala 4 4. Kaji kultur yang
(sering melakukan) mempengaruhi respon
c. Menggunkan metode non nyeri
analgetik untuk 5. Kaji tipe dan sumber
mengurangi nyeri dari nyeri untuk
skala 2 (jarang) menjadi menentukan intervensi
skala 4 (sering 6. Ajarkan teknik non
melakukan) farmakologi
7. Kolaborasi dengan tim
kesehatan lain
Risiko Cedera (00035) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Risiko
keperawatan selama 3 x24 jam di 1. Identifikasi faktor yang
harapkan PM mampu : mempengaruhi
1. Menunjukkan risiko cedera kebutuhan keamanan
menurun dengan indikator : 2. Identifikasi faktor
a. Keamanan personal dari lingkungan yang
skala 2 (jarang menjadi memungkinkan risiko
skala 4 (sering terjatuh
menunjukkan) 3. Bantu ambulasi PM
b. Pengendalian risiko dari jika perlu
skala 2 (jarang) menjadi 4. Sediakan alat bantu
skala 4 (sering berjalan
menunjukkan) 5. Bila di perlukan
c. Lingkungan ruman yang gunakan restrain fisik
aman dari skala 2 (jarang) 6. Berikan materi edukasi
ke skala 4 (sering
menunjukkan)
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan PM
manajemen regimen keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Beri edukasi mengenai
teraupetik diharapkan PM mampu : osteoarthritis dan cara
1. Memahami mengenai penanganannya
osteoarthritis, penyebab,
gejala, diit, dan penanganan
E. Tindakan Keperawatan
Hari/ No Implementasi Evaluasi TTD
tanggal,jam Dx
Kep
Senin, 26 1 1. Mengukur TTV S:
November 2. Mengkaji tingkat nyeri - PM mengatakan
2018 3. Mengajarkan teknik sakit dan linu di
11.00 WIB relaksasi napas dalam lutut
4. Kolaborasi pemberian - Persepsi terhadap
obat nyeri :
P : osteoarthritis
Q : seperti ditusuk
R : kaki terutama
bagian lutut
S : skala 5
T : hilang timbul
O:
- TD : 140/90 mmHg
- N :90 x/menit
- RR : 24x/menit
- S : 36,5oC
- PM tampak
meringis
- PM mendapat obat
ibuprofen 2x1 dan
asam mefenamat
1x1
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
menejemen nyeri
Kolaborasi pemberian
obat
12.45 2 1. Mengkaji faktor S :
kesulitan dan keamanan - PM mengatakan
PM berjalan pelan-pelan
2. Mengkaji ambulasi PM karena sering sakit
3. Mengkaji lingkungan O :
PM - PM tampak berjalan
perlahan, sambil
sesekali memegang
tembok
- PM tampak berjalan
secara mandiri
- Tampak lingkungan
tidur PM cukup
baik
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi
13.20 3 Mengkaji pengetahuan PM S :
tentang penyakitnya dan - PM mengatakan
tindakan yang sudah tidak tau
dilakukan. penyakitnya apa,
hanya dokter
pernah
memberitahu
rematik tulang
O:
- PM tampak
bingung ketika di
beri pertanyaan
mengenai
penyakitnya
- PM tampak sering
memijat kedua lutut
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Selasa, 27 1 1. Mengukur TTV S:


November 2. Mengkaji tingkat nyeri - PM mengatakan
2018 3. Kolaborasi pemberian nyeri di bagian lutut
09.00 WIB obat dan bahu kanan
P : nyeri bertambah
pada saat
beraktifitas
terutama pada saat
jongkok
Q : nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R : lutut kiri dan
bahu kanan
S : skala 5
T : hilang timbul
O:
- PM tampak
menyeringai
menahan nyeri
- Persepsi terhadap
nyeri :
- TD : 140/90 mmHg
- HT : 80 x/ menit
- RR : 23 x/menit
- N : 86x/menit
- S : 36,4 ºc
- PM mendapat obat
ibuprofen 2x1 dan
asam mefenamat
1x1
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan inervensi
- Monitor rasa
nyeri
- Berikan posisi
nyaman pada
PM
- Monitor TTV
- Kolaborasi
pemberian obat

11.00 WIB 2 1. Menyingkirkan benda- S :


benda yang memicu - PM mengatakan
cedera (sendal, keset) bisa melakukan
2. Menganjurkan PM aktivitas sendiri
untuk berjalan jauh O:
- PM mampu
berjalan namun
masih ragu-ragu
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- lanjutkan intervensi

13.00 WIB 3 Menganjurkan PM untutk S :


tidak melakukan aktivitas - PM berulangkali
berat seperti mengangkat bertanya “apa jenis
benda-benda berat
penyakit saya? Apa
Memberi edukasi PM tentang
penyebabnya”
penyakitnya
selama berinteraksi
O:
- PM tampak
kebingungan ketika
ditanya tentang
penyakitnya
- PM tidak dapat
menjawab
pertanyaan
mengenai penyebab
dan terapi penyakit
yang di deritanya
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi

Rabu, 28 1 1. Monitor TTV S:


November 2. Memberikan posisi - PM mengatakan
2018 duduk nyaman pada PM nyeri berkurang
10.00 WIB (fowler 90º) P : ostteoarthritis
3. Mengajarkan teknik Q : nyeri seperti
relaksasi deep breathing dicubit
exercise pada PM R : nyeri di kaki
terutama di lutut
S : skala 3
T : hilang timbul
O:
- TD : 130/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,6 ºC
- Wajah PM
menunjukkan
ekspresi lebih rileks
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi

11.00 WIB 2 1. Menganjurkan PM S :


untuk bangun dari - PM mengatakan
tempat tidur dan takut jatuh kalau
berjalan perlahan ke tiba-tiba lutut dan
halaman kaki linu
2. Menemani PM berjalan O :
ke lorong - PM terlihat berhati-
hati
- PM berjalan
perlahan-lahan
A:
- Masalah belum
teratasi
P:
- Lanjutkan
intervensi dan
motivasi PM untuk
berlatih dan
bergerak / berjalan
jauh

13.00 WIB 3 Mengedukasi PM S :


mengenai proses penyakit, - PM mengatakan
manifestasi, etiologi dan letih memahami
terapi yang di jalani proses penyakit
serta terapi yang di
jalani
O:
- PM dapat
menjelaskan
tentang penyebab,
manifestasi, dari
penyakitnya
- PM dapat
menjelaskan
indikasi dari
penyakitnya
A:
- Masalah teratasi
P:
- Pertahankan
intervensi dengan
monitor tanda-tanda
vital
LAMPIRAN

A. Pengkajian Masalah Mental


1. Pengukuran tingkat depresi skala depresi geriatric (GDS)

No Pernyataan
1 Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan Ya Tidak
kehidupannya?
2 Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau Ya Tidak
kesenangan akhir-akhir ini?
3 Apakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong di dalam Ya Tidak
hidup ini?
4 Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? Ya Tidak
5 Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik di Ya Tidak
masa depan?
6 Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang Ya Tidak
mengganggu terus menerus?
7 Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak
8 Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan Ya Tidak
terjadi pada anda?
9 Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian waktu besar? Ya Tidak
10 Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu berbuat apa- Ya Tidak
apa?
11 Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah? Ya Tidak
12 Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal di rumah daripada Ya Tidak
keluar dan mengerjakan sesuatu?
13 Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa Ya Tidak
depan?
14 Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupa? Ya Tidak
15 Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini Ya Tidak
menyenangkan?
16 Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya Tidak
17 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Ya Tidak
18 Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa Ya Tidak
lalu?
19 Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan? Ya Tidak
20 Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang Ya Tidak
baru?
21 Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak
22 Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada Ya Tidak
harapan?
23 Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik Ya Tidak
keadaannya daripada bapak/ibu?
24 Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal sepele? Ya Tidak
25 Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? Ya Tidak
26 Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? Ya Tidak
27 Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur di pagi Ya Tidak
hari?
28 Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di pertemuan Ya Tidak
sosial?
29 Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan? Ya Tidak
30 Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam Ya Tidak
memikirkan sesuatu seperti dulu?

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal (Setiap jawaban bercetak tebal
mempunyai nilai 1)
0-10 = Not depressed
10-20 = Mild depression
21-30 = Severe depression
Berdasarkan masalah mental tingkat depresi GDS, PM mempunyai skor 3
yang jawabannya bercetak tebal sehingga PM not depressed (tidak depresi).

2. Tingkat kerusakan intelektual Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ)


Benar Salah Nomor Pertanyaan
V 1 Tanggal berapa hari ini?
V 2 Hari apa sekarang?
V 3 Apa nama tempat ini?
V 4 Dimana alamat anda?
V 5 Berapa umur anda?
V 6 Kapan anda lahir?
V 7 Siapa presiden Indonesia?
V 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
V 9 Siapa nama ibu anda?
V 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, secara menurun
Jumlah. Benar = 9, salah = 1

Interpretasi :
Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 5-7 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 8-10: Fungsi intelektual kerusakan berat
PM salah 1 sehingga menurut interpretasi SPMSQ, fungsi intelektual PM utuh.
3. Identifikasi aspek kognitif Mini Mental State Examination (MMSE)
Skor Skor PM Orientasi
Minimum
5 5 Sekarang (hari), (tanggal), (tahun), berapa dan (musim)
apa?
5 5 Sekarang kita berada dimana? (jalan), (no rumah),
(Kota), (kabupaten), (propinsi)
REGISTRASI
3 2 Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1
detik untuk tiap benda. Kemudian mintalah manula
mengulang ke 3 nama tersebut. Berikan satu angka
untuk setiap jawaban yang benar. Bila masih salah,
ulanglah penyebutan ke 3 nama benda tersebut, sampai
ia dapat mengulangnya dengan benar. Hitunglah
jumlah percobaan dan catatlah (bola,kursi,sepatu)
(jumlah percobaan. ........................)
ATENSI DAN KALKULASI
5 2 Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai dari 100 ke
bawah 1 angka untuk tiap jawaban yang benar.
Berhentilah setelah 5 hitungan. (93,86,79,72,65).
Kemungkinan lain : ejalah kata “dunia” dari akhir ke
awal (a-i-n-u-d)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
3 3 Tanyalah kembali nama ke 3 benda yang telah
disebutkan di atas. Berikan 1 angka untuk setiap
jawaban yang benar.
BAHASA
9 9 a. Apakah nama benda-benda ini? (Perlihatkan
pensil dan arloji) (2 angka)
b. Ulanglah kalimat berikut : “ Jika Tidak Dan
Atau Tapi “ ( 1 angka )
c. Laksanakan 3 buah perintah ini : “ Peganglah
selembar kertas dengan tangan kananmu,
lipatlah kertas itu pada petengahan dan
letakkanlah di lantai “ (3 angka)
d. Bacalah dan laksanakan perintah berikut :
“PEAMKAN MATA ANDA” (1 angka)
e. Tulislah sebuah kalimat (1 angka)
f. Tirulah gambar ini (1 angka)

Skor total 24

Skor :
Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16 : Definitif gangguan kognitif
PM berdasar identifikasi aspek kognitif Mini Mental State Examination (MMSE)
didapatkan hasil skor 24 sehinggap aspek kognitif PM normal.
B. Pengkajian Tingkat Kemandirian dalam Sehari-hari
1. Pengkajian fungsional berdasar Barthel Indeks
No Aktivitas Nilai
Bantuan Mandiri
1 Makan 5 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan 5-10 15
sebaliknya, termasuk duduk di tempat tidur
3 Kebesihan diri, mencuci muka, menyisir, 0 5
mencukur dan menggosok gigi
4 Aktivitas toilet 5 10
5 Mandi 0 5
6 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak 10 15
mampu berjalan lakukan dengan kursi roda)
7 Naik turun tangga 5 10
8 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9 Mengontrol defekasi 5 10
10 Mengontrol berkemih 5 10
Jumlah 100

Penilaian :
0-20 : ketergantungan
21-61 : ketergantnngan berat/sangat berat
62-90 : ketergantungan berat
91-99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
PM melakukan seluruh aktivitas berdasar barthel indeks secara mandiri dengan
penilaian 100.
2. Pengkajian fungsional berdasar Indeks KATZ
A. Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian, dan mandi
B. Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan
E. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan
satu fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
G. Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C,D,E, atau F.
PM berdasar indeks KATZ dalam kategori A (Kemandirian dalam hal makan,
kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi)

Вам также может понравиться