Вы находитесь на странице: 1из 12

Klasifikasi

Preventive Maintenance

Preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah
kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat. Perawatan ini dilakukan tanpa perlu
menunggu tanda-tanda atau terjadinya kerusakan.
Preventive maintenance terbagi menjadi 3 (tiga),yaitu :

1.Periodic Maintenance

Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat bekerja untuk
jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam operasi ini adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukan
oleh pencatat jam operasi (service meter) yang ada pada alat tersebut.
Service meter pada monitor panel D85ESS-2 :

Service meter pada monitor panel PC200-7:

Periodic maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :

 Periodic Inspection
Periodic inspection adalah inspeksi atau pemeriksaan harian (daily – 10 hours) dan mingguan
(weekly – 50 hours) sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat
dalam kondisi aman untuk dioperasikan. Pada pelaksanaan pemeriksaan harian (daily) dapat
menggunakan beberapa alat bantu, diantaranya :

1. Check sheet, yaitu suatu form (daftar) yang digunakan untuk mencatat hasil operasi dari
tiap-tiap alat dalam satu hari operasi.
2. Daily check, yaitu suatu form (daftar) seperti halnya check sheet namun berbeda pada
ukurannya (pocket size), sehinggga operator atau mekanik akan dengan mudah
mencatatnya.

 Periodic Service

Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang
dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan
berdasarkan service meter/hour meter (HM).
Perawatan alat atau machine secara teratur (berkala) adalah sangat penting demi menjamin
pengoperasian alat yang bebas dari kerusakan. Selain itu, dengan melaksanakan perawatan alat
secara teratur, umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh factory.
Waktu (time) dan uang (cost) yang dikeluarkan untuk melaksanakan periodic service (perawatan
berkala) akan dikompensasi dengan umur alat yang panjang dan berkurangnya ongkos perbaikan
alat. Pada kondisi operasi yang berat, jadwal waktu perawatan perlu dipersingkat dari ketentuan
yang terdapat pada shop manual. Tabel di bawah menunjukkan periodic service yang harus
dilaksanakan berdasarkan jumlah jam kerja (operating hours) yang tertera pada service
meter/hour meter (HM).

Walaupun alat/machine telah distel dan di-setting dengan hati-hati sekali sebelum dikapalkan,
akan tetapi suatu machine baru membutuhkan pengoperasian yang hati-hati pada 250 jam
pertama untuk mendudukkan bagian-bagian yang bergerak dari machine.
Beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah :

1. Setelah start, running engine kira-kira 5 (lima) menit pada putaran rendah (low idle)
untuk memanaskannya sebelum beroperasi.
2. Hindari menjalankan engine pada putaran tinggi (high idle).
3. Hindari menjalankan atau menambah kecepatan engine secara tiba-tiba, mengerem
dengan tiba-tiba atau berbelok dengan tajam j ika tidak diperlukan.
4. Oli dan elemen saringannya harus diganti seluruhnya dengan oil dan elemen saringan
yang baru dan asli.
5. Ingatlah untuk selalu melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti yang
ditunjukan pada buku petunjuk.
6. Ingatlah untuk selalu mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas yang
rekomendasikan oleh factory.
Untuk PS 250 yang pertama (initial), j ika alat masih baru, maka perlu diperlakukan secara
khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang harus diganti walaupun umur pakainya belum
selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang dikeluarkan memang lebih besar diawal
kepemilikan alat seperti diperlihatkan pada kurva bak mandi (bath up curve) di bawah.

Selama periode A, perlu perhatian lebih khusus agar periode B dapat diperpanjang. Perawatan
yang dilaksanakan selama periode B perlu diperhatikan juga agar kenaikan biaya pada periode C
menjadi rendah. Secara keseluruhan apa yang dilakukan pada setiap periodic service dapat
dilihat pada OMM (Operation and Maintenance Manual).

2.Schedule Overhaul
Schedule overhaul adalah jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan
standard overhaul masing-masing komponen yang ada.Schedule overhaul dilaksanakan untuk
merekondisi machine atau komponen agar kembali ke kondisi standard sesuai dengan
standard factory.Interval waktu yang telah ditentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka
ragam seperti kondisi medan operasi, pelaksanaan periodic service, keterampilan operator dan
lain sebagainya.

Overhaul dilaksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine atau komponen tersebut
rusak.Pada pelaksanaannya, kadang kala terjadi sesuatu yang merubah
jadwal/schedule overhaul.
Macam-macam overhaul diantaranya adalah :

1. Engine top overhaul.


2. Engine overhaul.
3. Torque conventer overhaul.
4. Transmission overhaul.
5. Steering overhaul.
6. Final drive overhaul.
7. General overhaul.
8. Others.

3.Condition Based Maintenance

Condition based maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi unit
yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program Pemeriksaan Mesin (PPM),
Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) atau Program Pemeriksaan Harian
(P2H). Condition based maintenance juga dapat dilakukan berdasarkan Part and Service News
(PSN) atau modification program yang dikeluarkan oleh factory.
 Program Analisa Pelumas (PAP)

Program Analisa Pelumas (PAP) merupakan suatu sistem perawatan yang dilaksanakan secara
ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sedini mungkin keausan dan gejala kerusakan pada
komponen yang disebabkan oleh keausan yang tidak wajar tanpa harus membongkar komponen
tersebut.

Program ini dilaksanakan dengan mengambil contoh minyak pelumas (sample) pada alat yang
dilakukan secara berkala. Setiap contoh minyak pelumas yang diambil akan dianalisa di
laboratorium untuk mengetahui jenis serta kadar logam yang terdapat didalam minyak pelumas
tersebut, sehingga dapat
diketahui kemungkinan kerusakan yang akan terjadi.Sebagai contoh, dapat diketahui keausan
yang tidak wajar pada bearing, sleeve, piston, crankshaft, hydraulic pump atau valve.

Melalui Program Analisa Pelumas (PAP), dapat diketahui juga gejala penurunan kemampuan
engine, masalah-masalah pembakaran, kebocoran air pendinginan atau bahan anti freeze dan
kotoran-kotoran yang bercampur dengan oil. Dengan demikian kerusakan yang berakibat fatal
dapat diketahui secepatnya. Selain itu, dengan melaksanakan Program Analisa Pelumas
(PAP),juga akan membantu perencanaan perawatan yang lebih ekonomis, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas.

 Program Pemeriksaan Mesin (PPM)

Program Pemeriksaan Mesin (PPM) merupakan bagian dari program total service PT. United
Tractors, tbk. Tujuan dari pemeriksaan mesin secara teratur dan terencana adalah untuk
mendapatkan data yang akurat mengenai kondisi unit, melalui metode pengukuran
dan instrument diagnostic. Berdasarkan data tersebut, rekomendasi yang diperlukan dapat
diberikan untuk memperbaiki keadaan mesin menuju kondisi operasi yang optimum.

Data yang telah terkumpul kemudian dimasukkan dalam sistem manajemen mesin untuk dicatat
umur pemakaian mesin, biaya perbaikan, dibuat jadwal overhaul, juga sebagai historical dari
mesin.

 Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U)

Sama halnya dengan Program Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemelihaman Undercarriage
(P2U) ini pun merupakan bagian dari konsep total service PT.United Tractors, tbk. Tujuan
program ini adalah mengurangi biaya pemeliharaan undercarriage yang ditunjukkan kepada para
pemilik alat. Kenapa harus membuang 90% komponen-komponen undercarriage,jika hanya
terdapat 10% saja yang mengalami keausan.

Dengan Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U), melalui proses peremajaan (rebuild), bisa
dikurangi biaya (cost) sebesar 60% dari harga komponen baru dengan kualitas yang dijamin 80%
dari jangka waktu pakai komponen baru.
Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :

1. Inspeksi keausan secara berkala atas komponen-komponen undercarriage seperti track


link,track roller, carrier roller, front idler atau sprocket.
2. Analisa keausan komponen undercarriage berupa Track Inspection Report yang
memberikan rekomendasi secara terperinci mengenai langkah-langkah yang sebaiknya
diambil untuk pemeliharaan undercarriage agar dapat mencapai jangka waktu pakai yang
maksimal.

4.Corrective Maintenance

Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi


machine ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau adjutment
(penyetelan). Berbeda dengan preventive maintenance yang pelaksanaannya teratur tanpa
menunggu adanya kerusakan, corrective maintenance justru dilakukan setelah
komponen/machine telah menunjukkan adanya gejala kerusakan atau rusak sama sekali.
Corrective maintenance terbagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1.Repair and Adjusment
Repair and adjusment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah
atau machine belum breakdown (tidak bisa digunakan).

Misal, jika terjadi gangguan pada sistem pengisian (no charging),maka salah satu cara
memperbaikinya adalah dengan melakukan adjustment alternator belt.
2.Brakedown Maintenance

Brakedown maintenance adalah perawatan yang


dilaksanakan setelah machine breakdown (tidak bisa digunakan). Hal ini biasanya terjadi karena
adanya kerusakan yang diabaikan terus menerus tanpa ada usaha untuk memperbaikinya.
Kerusakan tersebut semakin lama semakin parah. Umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar
dan menyebabkan komponen lain ikut menjadi rusak. Perawatan yang demikian ini akan
menyebabkan biaya perbaikan melambung tinggi. Untuk menghindari ini, lakukanlah preventive
maintenance dengan baik dan segera lakukan perbaikan jika muncul gejala kerusakan, agar
kerusakan yang lebih besar dapat dihindari.

GLOSARIUM
Maintenance atau perawatan: usaha-usaha atau tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan
untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi
dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, namun dengan biaya perawatan yang
serendah-rendahnya.
Down time: waktu dimana sebuah alat tidak dapat beroperasi dikarenakan alat tersebut sedang
mengalami suatu kerusakan.
Inspection : pengontrolan pada sebuah alat.
Replace : penggantian suatu komponen pada sebuah alat.
Adjusting : penyetelan sebuah komponen alat berat yang dimaksudkan untuk mengembalikan
performance alat sesuai standar.
Repair : suatu perbaikan yang dilakukan pada sebuah alat.
Testing : pengetesan yang dilakukan pada suatu alat untuk mengetahui kondisi sebuah
komponen.
High availability : berdaya guna tinggi.
Best performance : berdaya guna mekanis yang paling baik.
Reduce repair cost : mengurangi biaya perbaikan.
Service: Suatu kegiatan service yang dilakukan untuk mencegah timbulnya keausan abnormal
(kerusakaan), sehingga umur alat/machine dapat mencapai umur pakai yang direkomendasikan
oleh factory.
Service Meter : Angka yang menunjukkan jumlah jam kerja (operating hours) sebuah
unit.Terletak pada monitor panel unit itu sendiri.
Preventive maintenance: perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah
kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan pada alat.
Periodic maintenance: pelaksanaan service yang dilakukan setelah alat bekerja untuk jumlah
jam operasi tertentu.
Periodic inspection: inspeksi atau pemeriksaan harian (daily – 10 hours) dan mingguan (weekly
– 50 hours) sebelum unit dioperasikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat dalam
kondisi aman untuk dioperasikan.
Periodic service: suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan pada suatu alat yang
dilakukan secara berkala/continue dengan interval pelaksanaan yang telah ditentukan
berdasarkan service meter/hour meter (HM).
Schedule overhaul : jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan
standard overhaul masing-masing komponen yang ada.
Condition based maintenance: jenis perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi unit yang
diketahui melalui Program Analisa Pelumas (PAP), Program Pemeriksaan Mesin (PPM),
Program Pemeliharaan Undercarriage (P2U) atau Program Pemeriksaan Harian (P2H). Condition
based maintenance juga dapat dilakukan berdasarkan Part and Service News (PSN) atau
modification program yang dikeluarkan oleh factory.
Corrective maintenance: perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi machine ke
kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau adjutment (penyetelan).

Вам также может понравиться