Вы находитесь на странице: 1из 4

31.

Masalah dan penatalaksanaan tersebut


Bertujuan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada ibu pada kala III seperti
perdarahan karena atonia uteri dan penatalaksanaan bertujuan untuk melakukan
tindakan yang akan diberikan ke pada ibu.
32. Kondisi ibu
Bertujuan untuk mengetahui kondisi ibu baik atau tidak dengan memeriksa :
1) KU
Bertujuan untuk mengetahui uterus, biasanya akan berada pada garis
tengga dari abdomen kira-kira ¾ naik ke atas antara symphysis pubis
dan umbilikus dan juga untuk mengetahui apakah uterus berkotraksi
dengan baik atau tidak.
2) TD
Bertujuan untuk mengetahui tekanan darah pada ibu normal atau tidak
karena setelah melahirkan tekanan darah ibu akan mulai menurun
keangka normal jika tekanan darah ibu tidak normal masalah yang akan
timbul kemungkinan demam atau perdarahan (normal TD < 140/90
mmhg, bila TD < 90/60 mmhg(terjadi masalah) ).
3) Nadi
Bertujuan untuk mengetahui frekuensi ibu normal atau tidak karena
frekuensi nadi yang cepat atau semakin meningkat > 100 x/mnt dapat
menunjukkan hipovolemia karena perdarahan.
4) Pernafasan
Bertujuan untuk mengetahui pernapasan ibu normal atau tidak karena
bila suhu dan denyut nadi tidak normal, maka pernapasan
mengikutinya.
33. Masalah dan penatalaksanaan
Bertujuan untuk melakukan tindakan jika ada masalah pada ibu seperti KU
tidak terjadi dan bagaimanah bidan melakukan tindakan.
34. Berat badan
Bertujuan untuk mengetahui berat badan bayi normal atau tidak karena berat
badan bayi menjadi tolak ukur kesehatan bayi.
35. Panjang badan
Bertujuan untuk mengetahui status gizi sibayi dalam kandungan, dan untuk
menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir.
36. Jenis kelamin
Bertujua untuk mengetahui jenis kelamin sibayi.
37. Penilaian bayi baru lahir
Bertujuan untuk menilai keadaan bayi baru lahir apakah keadaan bayi normal
tidak ada penyulit yang menimpa bayi.
38. Bayi lahir
1) Normal : yaitu keadaan bayi normal tidak ada penyulit. Dan selanjutnya
tindakan yang dilakukan sebagai berikut :
a) Mengeringkan
Bertujuan untuk mencegah terjadinya hipotermia karena bayi yang
tubuhnya dalam keadaan basah tidak segera dikeringkan akan
mengalami hipotermia.
b) Menghangatkan
Bertujuan untuk menghangatkan bayi supaya bayi tidak hipotermia.
c) Rangsangan taktil
Bertujuan untuk merangsang bayi menangis. Menangis menunjukkan
bayi dapat bernapas dengan baik.
d) Memastikan IMD atau naluri menyusu segera
Bertujuan untuk:
 Menurunkan resiko kedinginan
 Membuat pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil
 Bayi akan memiliki kemampuan melawan bakteri
 Bayi mendapat kolostrum dengan konsentrasii protein dan
immunoglobulin paling tinggi
 Membuat pengeluaran plasenta dan mencegah perdarahan
 Membuat bayi agar memiliki keahlian makan diwaktu
selanjutnya
 Membantu menguatka bonding anak dan ibu
2) Afiksia ringan / pucat / biru /lemas : yaitu bertujuan untuk mengetahui
keadaan bayi mengalami afiksia ringan atau tidak jika bayi mengalami
afiksia ringan bagaimana tindakan segera dilakukan.
Tindakan :
a) Mengeringkan
Bertujuan untuk mencegah terjadinya hipotermia karena bayi yang
tubuhnya dalam keadaan basah tidak segera dikeringkan akan mengalami
hipotermia.
b) Menghangatkan
Bertujuan untuk menghangatkan bayi supaya bayi tidak hipotermia.
c) Rangsangan taktil
Bertujuan untuk merangsang bayi menangis, menangis menunjukkan
bayi dapat bernapas dengan baik dan juga tidak terjadi afiksia ringan.
d) Bebaskan jalan napas
Bertujuan untuk melancarkan pernapasan bayi supaya bayi dapat
bernapas dan tidak terjadi afiksia ingan hingga berat dan juga mencegah
bayi mati karena kekurangan oksigen.
e) Pakaian/selimut bayi dan tempatkan disisi ibu
Bertujuan untuk menghangatkan tubuh bayi karena jika bayi kedingginan
dapat menyebabkan hipotermia dan juga sampai kematian bayi karena
kedingginan.
3) Cacat bawaan
Bertujuan untuk mengetahui keadaan bayi apakah bayi normal atau tidak
dan apakah bayi cacat bawaan sejak dalam kandungan.
4) Hipotermia
Bertujuan untuk mengetahui keadaan tempratur tubuh bayi menurun drastis
disuhu normal atau tidak normal suhu 36,5-37,5⁰C saat suhu tubuh dibawah
titik normal, sistem persarafan dan fungsi organ lain mulai terganggu.
Apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
39. Pemberian ASI setelah jam pertama bayi lahir
Bertujuan untuk mengetahui apakah ibu sibayi memberikan ASI pertama atau
tidak dan alasan apa siibu tidak mau menyusui sibayi.
Menurut WHO serta UNICEF bahwa terlambat menyusui dapat mningkatkan
risiko kematian bayi.
40. Masalah lain
Bertujuan untuk mengetahui apakah bayi baru lahir mempunyai masalah
kesehatan sebelum atau sesudah lahir.

DAFTAR PUSTAKA

http://mommiesdaily.com/2016/01/14/5-hal-yang-dialami-oleh-bayi-baru-lahir/
http://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/pengelolaan-jalan-napas-
airway.html?m=1
http://yundhaarii.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_22.html?m=1
http://googleweblight.com/i?u=https://www.alodokter.com/hipotermia&hl=id-ID
http://m.metrotvnews.com/read/2018/08/02/909993/pentingnya-menyusui-bayi-
satu-jam-pertama-setelah-lahir
https://googleweblight.com/i?u=https://anandaayumauliantka.wordpress.com/2015/
05/24/pengukur-tinggi-badan-dan-berat-badan-bayi/&hl=id-ID

Вам также может понравиться