Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Manajemen Pemasaran
Rendi Randika SE, MM
Definisi pemasaran :
Sekumpulan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan
dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemangku kepentingannya (American Marketing Association)
Seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul
1. Barang
2. Jasa
3. Acara
4. Pengalaman
5. Orang
6. Tempat
7. Properti
8. Organisasi
9. Informasi
10. Ide
Konsep inti pemasaran
K o n s e p in t i
p e m a s a r a n
W a n t ,
p r o d u k
n e e d s ,
a n d
d e m a n d
V a l u e ,
p a s a r
s a t i s f a c t i o n ,
q u a l i t y
P e r t u k a r a n
tr a n s a k s i d a n
h u b u n g a n
Pasar:
1. Perangkat dari semua pembeli actual dan potensial suatu produk atau jasa
2. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yg memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yg sama yg
mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu
3. Manajemen pemasaran: Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yg memuaskan tujuan-tujuan individu
dan organisasi
P r o s e s p e m a s a r a n
s e d e r h a n a
k o m u n i k a s i
b a r a n g / j a s a
In d u s t r i P a s a r
(k u m p u l a n p e n j u a l ) ( k u m p u l a n p e m b e l i )
u a n g
in f o r m a s i
Falsafah pemasaran harus menjadi pedoman seluruh aktivitas pemasaran
Production Concept
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang
inovatif
Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif.
Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
Marketing Concept
o Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan,
menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya
disbanding dengan pesaingnya
1) Relationship Marketing
a. Memiliki tujuan membangun secara bersama-sama relationship jangka panjang yang memuaskan
dengan pihak pihak kunci, seperti: customer, supplier, distributors, dan partner pemasaran lainnya,
sehingga mampu menghasilkan dan mempertahankan bisnisnya
Perencanaa pemasaran
Perencanaan pemasaran merupakan transformasi strategi pemasaran ke dalam tindakan.
Bagian pembukaan dari rencana pemasaran yang menyajikan ringkasan singkat dari sasaran dan
rekomendasi utama yang disajikan dalam rencana. Suatu rencana produk harus berisi : ringkasan bagi
eksekutif, situasi pemasaran saat ini, ancaman dan peluang, sasaran dan isu, strategi pemasaran, program
tindakan, anggaran dan pengendalian
T A B E L 1 . I S I D A R I R E N C A N A
P E M A S A R A N
B a g i a n T u j u a n
R i n g k a s a n M e n y a j i k a n p a n d a n g a n
b a g i s i n g k a t a t a s re n c a n a y g
e k s e k u t i f d i u s u l k a n a g a r d i t i n j a u d g
c e p a t o l e h m a n a j e m a n
S i t u a s i M e n y a j i k a n d a t a la t a r
p e m a s a r a n b e l a k a n g y g re l e v a n
s a a t in i m e n g e n a i p a s a r , p r o d u k
p e r s a i n g a n d a n d i s t r i b u s i
A n a l i s i s
a n c a m a n M e n g i d e n t i f i k a s i a n c a m a n
d a n p e l u a n g d a n p e l u a n g u t a m a y g
m u n g k i n m e m p e n g a r u h i
p r o d u k
B a g i a n T u j u a n
s a s a r a n M e n e n t u k a n s a s a r a n p e r u s a h a a n
d a n i s u u n t u k p r o d u k d i b i d a n g
p e n j u a l a n , p a n g s a p a s a r , d a n l a b a
s e r t a i s u y g m e m p e n g a r u h i
s a s a r a n i n i
S t r a t e g i
M e n y a j i k a n p e n d e k a t a n
p e m a s a r a n
p e m a s a r a n y g l u a s , y g a k a n
d i g u n a k a n u n t u k m e n c a p a i
P r o g r a m s a s a r a n d a l a m r e n c a n a
t i d a k a n
M e n s p e s i f i k a s i k a n a p a , s i a p a y g
a k a n m e l a k s a n a k a n d a n k a p a n
d i l a k u k a n d a n b r p b i a y a n y a
B a g i a n T u j u a n
L a p o r a n l a b a d a n r u g i
A n g g a r a y a n g d i p r o y e k s i k a n
n y a n g m e r a m a l a k a n
h a s i l k e u a n g a n y a n g
d i h a r a p a k a n d a r i
r e n c a n a t a d i
P e n g e n
M e n u n j u k k a n
d a l i a n
b a g a i m a n a k e m a j u a n
r e n c a n a a k a n d i p a n t a u
Sasaran akhir pemasaran bukan semata-mata maksimum profit. Akan tetapi profit yang
dihasilkan melalui pengelolaan ekuitas pelanggan, customer equity jangka panjang
Customer equity akan tercipta jika:
Lingkungan pemasaran terdiri dari semua pelaku dan kekuatan yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk melakukan transaksi bisnis secara efektif dengan pasar sasarannya.
Perusahaan harus terus mengamati dan mengelola lingkungan pemasaran untuk mencari peluang dan
mencegah ancaman.
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari pelaku lain yang dekat dengan perusahaan dan bergabung untuk
membentuk jaringan penghantar nilai perusahaan atau mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pelanggannya.
1. Lingkungan mikro meliputi lingkungan internal perusahaan beberapa departemen dan tingkat
manajemennya karena lingkungan internal itu mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran
2. Firma saluran pemasaran pemasok dan perantara pemasaran, termasuk penjual perantara, firma
distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan bekerja sama untuk menciptakan nilai
pelanggan
Lingkungan Mikro Perusahaan
Pasar, Pesaing, dan Masyarakat
3. Lima jenis pasar pelanggan meliputi konsumen, bisnis, penjual perantara, pemerintah, dan pasar
internasional
4. Pesaing menantang perusahaan dalam usahanya melayani pelanggan dengan lebih baik
5. Terakhir, beragam masyarakat mempunyai kepentingan aktual atau potensial atau dampak bagi
kemampuan perusahaan untuk memenuhi tujuannya
Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi keseluruhan lingkungan
mikro
Kekuatan-kekuatan ini membentuk peluang dan menempatkan ancaman bagi perusahaan
Lingkungan Makro
Enam Kekuatan Pembentuk
Demografis
Ekonomi
Alam
Teknologi
Politik
Budaya
Lingkungan Demografis
Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelian
Lingkungan ekonomi cenderung ditentukan oleh perhatian konsumen pada nilai dan perubahan pola belanja
konsumen
Perubahan Lingkungan Demografis
dan Lingkungan Ekonomi (1)
Saat ini konsumen yang terperas secara finansial sedang mencari nilai yang lebih besar kombinasi yang
tepat dari kualitas dan jasa yang baik pada harga yang wajar.
Lingkungan Teknologi
Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan, dan kelompok yang mempengaruhi atau membatasi tindakan
pemasaran.
Lingkungan Politik
Perubahan Mendunia
Lingkungan politik telah mengalami tiga perubahan yang mempengaruhi pemasaran di seluruh dunia:
Nilai
Persepsi
Selera
Perilaku sosial
Lingkungan Budaya
Perubahan-perubahan
Perusahaan dapat secara pasif menerima lingkungan pemasaran sebagai elemen yang tidak dapat dikendalikan
di mana mereka harus:
Beradaptasi
Menghindari ancaman
Memanfaatkan peluang yang ada
Lingkungan Pemasaran
Reaksi Perusahaan (2)
Atau perusahaan dapat mengambil tindakan proaktif, bekerja untuk mengubah lingkungan dan tidak hanya
bereaksi terhadapnya
Setiap saat, perusahaan harus berusaha proaktif dan tidak reaktif
Tujuan
Kemampuan yang Dipelajari
Pendekatan Interpretif adalah pendekatan yang membahas secara mendalam hal-hal mendasar mengenai
perilaku konsumen. Dalam pendekatan ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu menggunakan
teknik wawancara yang dilakukan secara mendalam dan menyeluruh.
Pendekatan Tradisional yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu Psikologi. Pendekatan ini
menggunakan studi lapangan berupa eksperimen yang didukung dengan survey dengan tujuan untuk
menguji hipotesa penelitian yang berkaitan dengan teori. Kemudian dicari sebuah pemahaman mengenai
proses seorang konsumen menganalisa beberapa informasi, membuat keputusan, dan pengaruh lingkungan
sosial terhadap perilaku konsumen tersebut. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah untuk
mengembangkan teori dan metode yang relatif.
Pendekatan Sains Pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari Ilmu Ekonomi dan Statistika
menggunakan pengembangan teori dari Abraham Maslow yaitu Teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Teori
tersebut berisi tentang hierarki kebutuhan manusia yang kemudian diuji coba dengan model Ilmu Matematika.
Pendekatan ini dilakukan untuk memprediksi moving rate analysis atau pengaruh startegi marketing terhadap
pilihan dan pola konsumsi
Budaya : Serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat
dari keluarga dan instansi penting lain.
Sub-budaya : kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi
kehidupan yang serupa.
Kelas Sosial : Pembagian kelompok masyarakat yang relatif permanen dan relatif teratur dimana anggota
memiliki nilai, minat dan perilaku yang serupa.
Faktor-faktor Sosial.
Kelompok : Dua atau lebih sekelompok orang yang berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan
bersama.
Keluarga.
Peran dan Status. ( Peran terdiri dari sejumlah aktivitas yang diharapkan untuk dilakukan menurut orang-
orang di sekitarnya, Tiap peran membawa status yang mengambarkan penghargaan umum terhadap peran
tersebut oleh masyarakat.
Faktor-faktor Pribadi
Faktor-faktor Psikologis
Motivasi, kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut.
Persepsi, Proses menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran
yang berarti tentang dunia.
Pembelajaran, perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
Keyakinan dan Sikap, ( keyakinan = pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu.
Sikap merupakan evaluasi, perasaan dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak seseorang
terhadap suatu obyek atau ide ).
Pengenalan persoalan.
Pencarian informasi – evaluasi alternatif.
Mengevaluasi informasi.
Keputusan pembelian.
Perilaku setelah pembelian.
Tindakan setelah pembelian.
Jadilah Pelanggan
Amati Sekeliling Konsumen dan Kompetitor
Menambah Kenalan dan Membuka Pemikiran
Bertanya Langsung Masalah yang Dihadapi oleh Pelanggan
BAB 4.SEGMENTASI PASAR
Rend Randika SE, MM
Strategi pemasaran
A. Market Segmentation, segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan memilih kelompok pembeli yang
berbeda-beda yang mungkin meminta produk atau bauran pemasaran tersendiri.
B. Market Targeting, pasar sasaran yaitu memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.
C. Market Positioning, penetapan posisi pasar yaitu membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang
membedakan produk perusahan dengan produk lain di pasar.
Segmentasi pasar merupakan “tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah”
Pola Segmentasi
Segmen pasar dapat diketahui dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan segmentasi preferensi. 3 pola yang
berbeda dapat muncul, diantaranya :
Preferensi homogen : menunjuk pada suatu pasar dimana semua konsumen secara kasar memiliki ciri yang sama.
Preferensi tersebar : pada kasus ekstrim, preferensi konsumen mungkin tersebar di semua bidang, yang
menunjukkan bahwa pasar sangat beragam.
Preferensi terkelompok : pada kasus ini, preferensi pasar tersebar dalam kelompok-kelompok, berharap perusahaan
kita mampu melayani segmentasi bagian tengah.
Segmentasi pasar dapat digolongkan berdasarkan segmentasi Geografis, demografis, psikografis, dan prilaku.
1. Segmentasi Geografis, menuntut pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara,
negara bagian, wilayah, propinsi, kota, lingkungan keluarga.
2. Segmentasi demografis, pembeli dibagi berdasarkan kelompok-kelompok dengan dasar usia, ukuran
keluarga, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dsb.
3. Segmentasi Psikografis, pembeli dibagi berdasarkan dalam kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup,
atau kepribadian.
4. Segmentasi Prilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
pemakaian, tanggapan pelaku.
SEGMENTASI PASAR EFEKTIF
Tidak semua segmentasi pasar itu bermanfaat, agar bermanfaat segmen pasar haruslah :
1. Dapat diukur, ukuran, daya beli, dan profil segmen yang dapat diukur (Measurable)
2. Besar, segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani (Substansial)
3. Dapat diakses, segmen dapat dilayani dan dijangkau secara efektif (Accessible)
4. Dapat diambil tindakan, program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk melayani segmen-segmen
tersebut (Actionable)
Target pasar ialah sebuah kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan agar mau membeli
produk yang di pasarkannya
1.Single Segment Concentration, Perusahaan lebih bisa mencapai posisi yang kuat disatu segmen, dengan
pengetahuan yang baik terhadap kebutuhan segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan
2.Selective Specialization, perusahaan menyeleksi beberapa segmen. Segmen yang dipilih mungkin tidak saling
berhubungan atau membentuk sinergi, tetapi masing – masing segmen menjanjikan uang
3.Product Specialization, perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau tertentu. Melalui cara ini,
perusahaan membangun reputasi yang kuat di produk yang spesifik.
4.Market Specialization, perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu.
Perusahaan memperoleh reputasi yang kuat dan menjadi channel untuk semua produk baru yang dibutuhkan dan
dipergunakan oleh kelompok tersebut.
5.Full Market Coverage, perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan.
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan
tertentu yang bisa diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai
apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Atau simplenya yaitu merancang suatu
produk yang menciptakan kesan tertentu di benak konsumen
Konsumen (cutomer). Disini positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena positioning
mendeskripsikan value yang unggul.
Perusahaan (Company). Disini positioning harus mencerminkan kekuatan dan keunggulankompetitif perusahaan.
Seperti lokasi yang strategis
Pesaing (competitor). Disini positioning harus bersifat unik,sehingga dengan mudah dapat mendiferensiasikan diri
dari para pesaing.
Perubahan yang terjadidalam lingkungan bisnis (change). Dikatakan bahwa positioning harusberkelanjutan dan
selalu relevan dengan berbagai perubahan lingkungan bisnis.
4.Penentuan posisi menurut pemakai. Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah
kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam
arti sempit maupun dalam arti luas. Contohnya produk minuman berenergi yang memposisikan diri bahwa
produknya dikonsumsi oleh atlet dan tokoh terkenal. Produk lain yang biasanya menggunakan strategi ini adalah
produk kecantikan, obat tradisional, atau makanan.
5.Penentuan posisi menurut pesaing. Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh
dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Contohnya iklan obat herbal yang memposisikan dirinya hanya
dikonsumsi oleh orang yang pintar. Kemudian, muncul pesaing yang mengklaim jika orang bejo (beruntung) akan
mengonsumsi herbal tersebut
6.Penentuan posisi menurut kategori produk. Produk diposisikan sebagai leader dalam suatu kategori produk.
Biasanya bisnis yang menggunakan strategi ini hanya mengkhususkan pada satu produk walaupun memiliki
beberapa varian atau tipe produk. Contohnya sebuah kebun binatang yang mengklaim sebagai tempat edukasi selain
wisata
1. Be creative
Be craetif maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target
market.
2. Simplicity
Simplicity maksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus sesederhana dan sejelas mungkin
3.Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi.
4.Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan harus memiliki satu atau beberapa kata
ampuh di benak pelanggan
5.User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan positioning perusahaan harus menggunakan
bahasa pelanggan.
BAB 5 MANAJEMEN PEMASARAN
“STRATEGI PRODUK & JASA”
Rendi Randika SE, MM
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan
dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk adalah suatu sifat kompleks, baik
dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan
pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
Jasa (services) adalah segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang
yang pada dasarnya tidak berwujud, dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun
1. Manfaat Inti (core benefit).Pada tingkat dasar adalah manfaat inti atau produk, yaitu layanan yang bemar-
benar dibeli pelanggan. Contohnya hotel, konsumen membeli tempat untuk istirahat,
2. Produk dasar (basic product) pasar harus merubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product). Maka
kamar hotel tadi meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja almari pakaian, dan toilet
3. Produkyang diharapkan (expected product). emasar mempersiapkan produk yang diharapkan, sekelompok
atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Tamu hotel
mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk baru dan bersih, suasana relative menyenangkan.
4. Produk tambahan (augmented product). pemasar menyiapkan tambahan produk yang melebihi harapan
pelanggan. Di Negara-negara maju positioning merek dan persaingan menjadi pada tingkat ini
5. Produk potensial (potencial product). roduk tambahan, yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan
transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran di masa depan
Klasifikasi Produk
Berdasarkan wujudnya
a) Barang. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa,
dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b) Jasa. Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain).
Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya.
a) Barang tidak tahan lama (nondurable goods). Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang
biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya
dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan
sebagainya.
b) Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun
lebih). Contohnya: lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumennya
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir (individu atau rumah tangga),
dan bukan untuk kepentingan bisnis, barang konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:
Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi
(sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan
dan pembelianya.
Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya, dibandingkan oleh konsumen
diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-
masing. Contohnya: alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik.
Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana
sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini
terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian
desain terkenal.
Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau kalaupun sudah diketahui oleh
konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan
tanah pekuburan.
Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh industriawan (konsumen antara atau konsumen bisnis). Barang
industri digunakan untuk keperluan selain di konsumsi langsung yaitu: untuk diolah menjadi barang lain atau untuk
dijual kembali. Barang industri dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
Material and part, merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi.
Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang.
Capital Items, merupakan barang tahan lama (long Lasting) yang memberi kemudahan dalam
mengembangkan atau mengelola produk jadi.
Supplies and service, merupakan barang yang tidak tahan lama serta jasa yang memberi kemudahan dalam
mengembangkan atau mengelola keseluruhan produk jadi.
1. Atribut Produk Adalah Mengembangkan suatu produk atau jasa yang melibatkan manfaat dari Produk dan
jasa tersebut oleh atribut produk seperti kualitas, fitur, gaya dan desain.
b) Nilai merek : nilai dari merek berdasarkan pada sejauh mana merek itu mempunyai loyalitas merek,
kesadaran nama merek, anggapan mutu, asosiasi merek yang tinggi dan asset lain seperti paten,
merek dagang dan hubungan distribusi.
a) Swalayan: Semakin banyak produk yang dijual secara swalayan sehingga kemasan yang efektif harus
berpesan sebagai “Iklan lima detik”.
b) Kemampuan konsumen: konsumen bersedia membayar lebih banyak untuk
Kenyamanan,penampilan, keandalan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c) Citra perusahaan dan merek: perusahaan mengakui kekuatan kemasan yang terancang baik akan
menghasilkan pengakuan seketika atas perusahaan dan merek.
d) Kesempatan inovasi: pengemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat besar bagi konsumen
dan laba bagi produsen.
4. Pemberian Label Adalah pemberian keterangan pada produk yang dihasilkan, meliputi:
a) Identifikasi produk/merek
b) Mengklasifikasi produk
c) Menguraikan beberapa hal mengenai produk
d) Mempromosikan produk dengan gambar yang menarik
5. Pelayanan produk. Mengingat pentingnya layanan pelanggansebagai alat pemasaran, banyak perusahaan
yang menetapkan layanan kepada pelangganuntuk mena ngani keluhan, jasa kredit,
pemeliharaan,pelayanan teknis dan informasi konsumen.
Lini produk adalah sekumpulan produk yang mempunyai hubungan erat karena fungsinya sama, dijual pada
kelompok konsumen yang sama, dipasarkan melalui outlet yang sejenis, atau karena berada dalam rentang
harga yang sama.
1. Product line stretching: memperpanjang lini produknya diluar rentang produk yang ada,
Memperpanjang ke atas (produk baru dengan harga dan kualitas yang lebih rendah)
Memperpanjang ke bawah (menambah produk baru dengan harga dan kualitas barang yang lebih tinggi)
Memperpanjang ke dua arah
2. Filling product line: Menambah lebih banyak item dalam rentang lini produk yang ada.
alasan pengambilan keputusan ini:
Memperoleh profit ekstra
Memuaskan dealer
Memanfaatkan kelebihan kapasitas
Memimpin dalam lini produk.
Keputusan Bauran Produk
Bauran produk (product mix) adalah: Kumpulan semua lini produk dan item produk yang ditawarkan oleh penjual
tertentu.
Jasa/layanan (service)
1.Intangibility
Sifat jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum dibeli.
2.Insiparability
Diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama dan tidak dapat dipisahkan dari pemberi jasanya, apakah pemberi
jasa tersebut orang ataupun mesin
3.Variability
Kualitasnya sangat bervariasi, tergantung pada siapa, kapan, di mana, dan bagaimana jasa tersebut diberikan.
4.Perisahability
Jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan atau dijual di kemudian hari.
penyediaan jasa sangat tergantung pada orang di belakangnya; yang memahami “service profit
chain” yaitu mata rantai yang menghubungkan profit perusahaan jasa dengan karyawan dan
kepuasan pelanggan
Internal service quality : seleksi dan pelatihan karyawan yang dilakukan dengan cara terbaik, lingkungan
kerja yang berkualitas baik, dukungan yang besar terhadap hubungan dengan pelanggan.
Satisfied and productive service employee : karyawan harus dapat memberikan kondisi lebih puas, loyal dan
bekerja lebih keras
Greater service value : penciptaan nilai jasa dan penyampaian jasa dengan efektif dan efisien sehingga
konsumen merasa membayar lebih murah, karena menerima nilai yang lebih besar.
Satisfied and loyal customer : pelanggan yang puas tetap loyal dan melakukan pembelian ulang serta
merekomendasi konsumen baru, sehingga mereka akan menjadi aset perusahaan bahkan seumur hidup.
Healthy service profits and growth : Perusahaan yang mampu memberikan pelayanan akan memperoleh
performa yang superior.
BAB 6 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
Bauran pemasaran biasanya terdiri dari berbagai saluran komunikasi seperti berikut.
P r o s e s K o m u n i k a s i P e m a s a r a n
M e s s a R e c e
S e n d e E n c o d
D e c o
iv e r
r in g g e d i n g
M e d i a
G a n g g
u a n
U m p a n Ta n g
B a l i k g a p a
n
Tahapan Membangun Komunikasi yang Efektif
Anggaran Promosi. Setiap perusahaan mempunyai anggaran promosi yang berbeda-beda akan tetapi pada
umumnya jumlah anggaran merupakan persentase tertentu dari tingkat penjualan perusahaan.
Strategi Pemasaran Secara prinsip, strategi pemasaran dapat dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu: strategi
aktif (push) dan strategi pasif (pull). Strategi aktif merupakan suatu strategi pemasaran mengedepankan
pengenalan produk kepada konsumen baik langsung maupun tidak langsung. Hal tersebut biasanya
disebabkan oleh karena belum dikenalnya produk yang ditawarkan kepada konsumen seperti untuk produk-
produk baru. Sedangkan strategi pemasaran pasif lebih ditekankan kepada permintaan pasar atau dari
konsumen.
Periklanan
Personal selling
Promosi Penjualan
Public Relations
Pemasaran Langsung
Strategi perusahaan dalam menentukan bauran promosi :
Push strategy: menggunakan satuan penjual dan promosi perdagangan untuk mendorong produk melalui
saluran. Penekanan dilakukan kepada saluran pemasaran yang digunakan agar mereka menjual lebih
banyak.
Pull Strategy: meningkatkan pengeluaran terhadap periklanan dan promosi untuk meningkatkan permintaan
pelanggan. Bila berhasil, maka pelanggan akan meningkatkan pembelian melalui saluran.
Mengintegrasikan Bauran Promosi
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya. Etika bisnis ini
sangat penting diterapkan dalam perusahaan agar perusahaan memiliki pondasi yang kuat dan menciptakan value
yang tinggi .