Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BUPATI GARUT
PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT
NOMOR 15 TAHUN 2015
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2016
BUPATI GARUT,
1
LD.15 2015 NO.15
367
LD.15 2015 NO.15
368
LD.15 2015 NO.15
370
LD.15 2015 NO.15
371
LD.15 2015 NO.15
372
LD.15 2015 NO.15
373
LD.15 2015 NO.15
374
LD.15 2015 NO.15
375
LD.15 2015 NO.15
376
LD.15 2015 NO.15
377
LD.15 2015 NO.15
378
LD.15 2015 NO.15
380
LD.15 2015 NO.15
381
LD.15 2015 NO.15
382
LD.15 2015 NO.15
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016.
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Garut Tahun
Anggaran 2016, dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan Daerah sejumlah ......... Rp. 3.724.083.308.434,00
2. Belanja Daerah sejumlah ............... Rp. 3.742.883.308.434,00
(-)
Surflus/(Defisit) sejumlah ............... Rp. (18.800.000.000,00)
3. Pembiayaan Daerah
a. Penerimaan sejumlah ............... Rp. 46.800.000.000,00
b. Pengeluaran sejumlah................ Rp. 28.000.000.000,00 (-)
Pembiayaan Netto sejumlah ....... Rp. 18.800.000.000,00
Sisa lebih pembiayaan anggaran
tahun berkenaan sejumlah ............. Rp. 0,00
Pasal 2
(1) Pendapatan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
sejumlah ................................... Rp. 427.150.331.158,00
384
LD.15 2015 NO.15
385
LD.15 2015 NO.15
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari :
a. Belanja Tidak langsung
sejumlah ................................... Rp. 2.390.445.050.928,00
b. Belanja langsung sejumlah ....... Rp. 1.352.428.257.606,00
386
LD.15 2015 NO.15
Pasal 4
(1) Pembiayaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri
dari :
a. Penerimaan sejumlah ............... Rp. 46.800.000.000,00
b. Pengeluaran sejumlah ............... Rp. 28.000.000.000,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis pembiayaan :
a. SILPA tahun anggaran
sebelumnya sejumlah ............... Rp. 46.800.000.000,00
b. Pencairan dana cadangan
sejumlah ................................... Rp. 0,00
c. Hasil penjualan kekayaan
daerah yang dipisahkan ............ Rp. 0,00
d. Penerimaan pinjaman daerah ..... Rp. 0,00
e. Penerimaan kembali pemberian
pinjaman sejumlah ................... Rp. 0,00
f. Penerimaan piutang daerah
sejumlah .................................. Rp. 0,00
g. Pernyataan Modal pada
Perusahaan Milik Daerah/BUMD ... Rp. 0,00
387
LD.15 2015 NO.15
Pasal 5
(1) Dalam keadaan darurat, Pemerintah Daerah dapat melakukan
pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang
selanjutnya diusulkan dalam Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD.
(2) Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas
Pemerintah Daerah dan tidak dapat diprediksikan
sebelumnya;
b. tidak diharapkan terjadi secara berulang;
c. berada di luar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah;
dan
d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam
rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
(3) Pendanaan keadaan darurat yang belum tersedia anggarannya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan
belanja tidak terduga.
(4) Dalam hal belanja tidak terduga tidak mencukupi dapat
dilakukan dengan cara:
a. menggunakan dana dari hasil penjadwalan ulang capaian
target kinerja program dan kegiatan lainnya dalam tahun
anggaran berjalan; dan/atau
b. memanfaatkan uang kas yang tersedia dari selisih lebih
realisasi pendapatan atau selisih lebih realisasi penerimaan
pembiayaan sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan
Daerah tentang APBD.
(5) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk
belanja untuk keperluan mendesak.
(6) Kriteria belanja untuk keperluan mendesak sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) mencakup:
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang
anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran
berjalan;
388
LD.15 2015 NO.15
Pasal 6
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini, terdiri dari:
1. Lampiran I Ringkasan APBD;
2. Lampiran II Ringkasan APBD menurut Urusan
Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan
Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD,
Program dan Kegiatan;
389
LD.15 2015 NO.15
Pasal 7
Bupati menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional
pelaksanaan APBD.
390
LD.15 2015 NO.15
Pasal 8
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Garut.
Ditetapkan di Garut
pada tanggal 30 Desember 2015
B U P A T I G A R U T,
ttd
RUDY GUNAWAN
Diundangkan di Garut
pada tanggal 30 Desember 2015
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT,
ttd
IMAN ALIRAHMAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
TAHUN 2015 NOMOR 15
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT,
PROVINSI JAWA BARAT : (314/2015)
LUKMAN HAKIM
PEMBINA/IV.a
NIP.19740714 199803 1 006
391