Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB 3

LAPORAN KASUS

3.1 IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. J

Umur : 71 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Petani

Alamat : Jl. Pendung Talang Genting, RT/RW

OXX/OXX, Batang Hari, Kerinci,Jambi

Satus Perkawinan : Menikah

Negara Asal : Indonesia

Agama : Islam

No HP : 08217366532

Tanggal Pemeriksaan : 14 September 2018

3.2. ANAMNESIS

Seorang pasien perempuan usia 71 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan

Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 14 September 2018, dengan:

1. Keluhan Utama:

Bercak-bercak merah keunguan dengan gelembung berisi cairan

diatasnya yang terasa nyeri pada tangan kiri, paha kiri dan kedua kaki

sejak 3 hari yang lalu.

2. Riwayat Penyakit Sekarang:

 Awalnya pasien mengeluh susah untuk buang air besar dan disertai
demam sehingga pasien berobat ke puskesmas dan mendapat obat
dari dokter yang dimasukkan melalui dubur dan dua obat makan

16
yang salah satunya adalah parasetamol dan obat yang lain tidak
diketahui namanya oleh pasien. Obat tersebut berwarna putih dan
satu lagi berwarna kuning. Setelah memakan obat tersebut pasien
langsung merasakan gatal pada tangan kiri lalu paha kiri dan kedua
kakinya, lalu disusul dengan munculnya bercak-bercak berwarna
merah keunguan di tempat-tempat tersebut. Sehari setelah itu
muncul gelembung-gelembung berisi cairan diatas bercak-bercak
tersebut disertai dengan rasa nyeri.
 Setelah muncul keluhan tersebut pasien datang ke puskesmas dan
dirujuk ke RSUD
 Pasien sudah pernah mengkonsumsi parasetamol sebelumnya
 Pasien tidak mendapat pengobatan lain dalam 8 minggu ini
 Tidak ditemukan kelainan pada mata, dan mukosa
 Demam, mual dan muntah tidak ada.
 Tidak terdapat pembesaran KGB
3. Riwayat penyakit Dahulu

 Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya


4. Riwayat pengobatan:

 Pasien telah berobat ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Sungai


Penuh dan dirawat selama 1 hari. Selama perawatan pasien
mendapat obat sirup dan cairan infus, pasien tidak mengetahui
nama obatnya. Setelah mendapat pengobatan keluhan dirasakan
tidak membaik.
5. Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan sepert ini.

6. Riwayat atopi/riwayat alergi:

- Riwayat asma ada, adik kandung pasien

- Riwayat bersin-bersin di pagi hari tidak ada.

- Riwayat alergi obat tidak ada.

17
- Riwayat dermatitis alergi tidak ada

- Riwayat alergi makanan tidak ada.

- Riwayat alergi serbuk sari tidak ada.

- Riwayat urtikaria tidak ada.

- Riwayat konjungtivitis alergi tidak ada.

7. Riwayat pekerjaan, sosial, ekonomi, kejiwaan, dan kebiasaan

- Pasien seorang petani

3.3 PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Generalis

- Keadaan umum : sakit ringan

- Kesadaran : Komposmentis Kooperatif

- Tekanan darah : 120/80

- Nadi : 80x/menit

- Nafas : 18x/menit

- Suhu : 370 C

- BB : 52 kg

- TB : 140 cm

- IMT : 33,3

- Status Gizi : Overweight

- Kepala : Tidak ditemukan kelainan

- Pembesaran KGB : Tidak terdapat pembesaran KGB

- Pemeriksaan Thorax : Tidak ditemukan kelainan

- Pemeriksaan Abdomen : Tidak ditemukan kelainan

18
2. Status Dermatologikus :

Lokasi : pergelangan tangan kiri, paha kiri, punggung kaki kiri


dan kanan
Distribusi : terlokalisir
Bentuk : tidak khas
Susunan : tidak khas
Batas : tegas - tidak tegas
Ukuran : lentikular - plakat
Efloresensi : makula eritema-keunguan multipel dengan bula dan tanpa
bula diatasnya

19
3. Status Venerologikus : Tidak ada kelainan

4. Kelainan Selaput : Tidak ada kelainan

5. Kelainan Kuku : Tidak ada kelainan

6. Kelainan Rambut : Tidak ada kelainan

7. Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB (-)

3.4 RESUME

Seorang pasien perempuan 71 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan


Kelamin RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 14 September 2018,
dengan keluhan utama berupa bercak-bercak merah keunguan dengan
gelembung berisi cairan diatasnya yang terasa nyeri pada tangan kiri, paha kiri
dan kedua kaki sejak 3 hari yang lalu. Awalnya pasien merasakan gatal pada
tangan kiri lalu paha kiri dan kedua kakinya setelah minum obat yang di dapat
dari puskesmas, lalu kemudian muncul bercak-bercak berwarna merah

20
keunguan. Sehari setelah itu muncul gelembung-gelembung berisi cairan
diatas bercak-bercak tersebut disertai dengan rasa nyeri. Obat yang diminum
pasien ada dua, yaitu parasetamol dan satu obat lainnya pasien tidak tahu
nama obatnya. Keluhan ini tidak disertai dengan keluhan sistemik. Keluhan
seperti ini baru pertama kali dialami oleh pasien.
Pada pemeriksaan fisik status dermatologi didapatkan lesi pada
pergelangan tangan kiri, paha kiri serta kedua punggung kaki yang berupa
makula eritem-keunguan multipel dengan dan tanpa bula diatasnya, ukurannya
bervariasi mulai dari lentikuler sampai dengan plakat dengan batas tegas dan
ada yang tidak tegas.

3.5 DIAGNOSIS KERJA

Fixed Drug Eruption e.c Obat Berwarna Kuning

3.6 DIAGNOSIS BANDING

Tidak ada diagnosis banding

3.7 PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN

- Tidak perlu dilakukan

3.8 PEMERIKSAAN ANJURAN

- Test Provokasi

- Uji Tempel

3.9 DIAGNOSIS

Fixed Drug Eruption ec Obat Berwarna Kuning

3.10 TATALAKSANA

a. Umum (Non-Farmakologi)

1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan oleh reaksi

obat yang telah dikonsumsinya.

21
2. Menghentikan penggunaan obat yang diduga menyebabkan kelainan

kulit pada pasien.

3. Menjelaskan kepada pasien bahwa prognosis penyakit ini baik apabila

pengobatan sampai tuntas untuk mengetahui obat pencetus pada

kelainan ini.

b. Khusus:

 Sistemik : Prednison tablet 3 x 10 mg


Ibuprofen tablet 3 x 400 mg
 Topikal : Krim hidrokortison 2,5%
Resep

dr. Idham Khalid

Praktek Umum
SIP: N0. 1/ tahun 2018
Alamat: Jl.Perintis Kemerdekaan No. 05 Padang
Telp: 075112345
Praktek: Senin – Jumat
Jam: 19.00 – 21.00 WIB
Padang, 15 September 2018

R/ Ibuprofen tab 400 mg No.XV

S.3.d.d Tab II

R/ Prednison tab 5 mg No.XXX

S. 3. d.d Tab II

R/ Cream Hidrokortison 2,5% tube 5 mg No.II

S.U.E 3.d.d applic loc dol

Pro : Ny. JZ

Umur : 71 tahun

Alamat : Batang Hari, Kerinci, Jambi

22
3.11 PROGNOSIS

Quo ad sanam : bonam

Quo ad vitam : bonam

Quo ad kosmetikum : bonam

Quo ad functionum : bonam

23
BAB IV
DISKUSI

Seorang pasien perempuan 71 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin


RSUP dr. M. Djamil Padang pada tanggal 14 September 2018, dengan keluhan
utama berupa bercak-bercak merah keunguan dengan gelembung berisi cairan
diatasnya yang terasa nyeri pada tangan kiri, paha kiri dan kedua kaki sejak 3 hari
yang lalu. Awalnya pasien merasakan gatal pada tangan kiri lalu paha kiri dan
kedua kakinya setelah minum obat yang di dapat dari puskesmas, lalu kemudian
muncul bercak-bercak berwarna merah keunguan. Sehari setelah itu muncul
gelembung-gelembung berisi cairan diatas bercak-bercak tersebut disertai dengan
rasa nyeri. Obat yang diminum pasien ada dua, yaitu parasetamol dan satu obat
lainnya pasien tidak tahu nama obatnya. Keluhan ini tidak disertai dengan keluhan
sistemik.
Keluhan seperti ini baru pertama kali dialami oleh pasien. Riwayat alergi
obat dan makan sebelumnya disangkal. Riwayat atopi pada pasien juga disangkal.
Riwayat keluhan yang sama seperti pasien dan juga riwayat alergi pada keluarga
disangkal. Tapi riwayat atopi pada keluarga ada, yaitu adik saudara kandung
pasien menderita asma.

Pada pemeriksaan fisik status dermatologi didapatkan lesi pada pergelangan


tangan kiri, paha kiri serta kedua punggung kaki yang berupa makula eritem-
keunguan multipel dengan dan tanpa bula diatasnya, ukurannya bervariasi mulai
dari lentikuler sampai dengan plakat dengan batas tegas dan tidak tegas.

Fixed drug eruption merupakan salah satu bentuk erupsi obat alergi (EOA)
yang ringan yang sering dijumpai. Erupsi obat alergi atau cutaneous drug eruption
adalah reaksi hipersensitivitas terhadap obat dengan manifestasi pada kulit dengan
atau tanpa keterlibatan mukosa. Lesi pada FDE berupa makula atau plak eritema-
keunguan dan kadang disertai vesikel atau bula pada bagian tengahnya sehingga
sering menyerupai eritema multiformis. Predileksi tersering adalah daerah bibir,
tangan dan genitalia. Kemudian meninggalkan bercak hiperpigmentasi yang lama
hilang, bahkan sering menetap. Ciri khas FDE adalah berulang pada predileksi
yang sama setelah pajanan obat penyebab.

24
Diagnosis fixed drug eruption (FDE) ditegakkan berdasarkan gambaran
morfologi khas dan didukung dengan riwayat penggunaan obat, walaupun pada
pasien tidak ditemukan lesi berulang pada tempat yang sama karena baru pertama
kali dialami oleh pasien. Pada pasien ini muncul lesi berupa maluka eritema-
keunguan dengan bula diatasnya setelah meminum obat. Dilihat dari waktu
munculnya gejala dan lesinya, maka lesi pasien ini lebih mengarah pada FDE
dibandingkan dengan EOA lainnya.

Fixed drug eruption dapat bersifat asimtomatik atau disertai rasa terbakar,
tersengat atau gatal pada lesi. Gejala sistemik berupa demam dan nausea jarang
ditemukan. Pada pasien awalnya mengeluh gatal tapi setelah muncul lesi pasien
mengeluhkan nyeri pada lesi. Pada pasien ini juga tidak ditemukan gejala
sistemik.

Analgetik, antibiotik, dan hipnotik merupakan obat yang paling sering


menyebabkan FDE. Beberapa literatur menyebutkan obal lain yang lebih jarang
menyebabkan FDE adalah antihistamin, antiplatelet dan dekongestan. Pada kasus
ini salah satu obat penyebab yang dicurigai adalah parasetamol sedangkan obat
lain yang di duga penyebab FDE pada pasien ini tidak diketahui namanya kaena
pasien tidak mengetahui nama obatnya dan disurat rujukan pun tidak tertera nama
obat yang diduga penyebab FDE pada pasien.

Prinsip penatalaksanaan yang utama adalah menghentikan obat yang


dicurigai. Identifikasi obat penyebab seringkali sulit. Untuk lesi ringan dapat
diberikan antihistamin dan steroid topikal, sedangkan untuk lesi yang luas atau
adanya bula seringkali diperlukan kortikosteroid sistemik. Pada kasus ini. Lesi
berupa bula multipel yang tersebar di beberapa area tubuh sehingga kortikosteroid
menjadi pilihan terapi.

Walaupun FDE bukan penyakit berat atau mengancam jiwa, tapi FDE
seringkali menceaskan pasien dan keluarga, sehingga penting untuk mengetahui
obat penyebabnya. Uji provokasi oral merupakan metode yang paling terpercaya
untuk menentukan obat penyebab, tapi risiko munculnya reaksi yang lebih berat
menjadikan metode ini jarang dilakukan. Uji tempel menjadi alternatif yang lebih

25
aman. Uji tempel biasa dilakukan dalam waktu 6 minggu sampai 6 bulan setelah
lesi membaik.

Prognosis pada pasien ini untuk Quo ad sanam adalah bonam, jika obat
penyebab diketahui sehingga kemungkinan pasien terpapar dengan obat tersebut,
dan muncul reaksi lagi bisa dihindari. Untuk quo ad kosmetikum adalah bonam,
dengan menghentikan segera obat pencetus kelainan ini. Sedangkan untuk Quo ad
vitam dan fungtionam pasien ini bonam karena tidak membahayakan nyawa dan
juga tidak menyebabkan gangguan fungsi pada kulit.

26
DAFTAR PUSTAKA

1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi


ketiga. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1999:139-142
2. DermNet Editorial Board. Fixed Drug Eruption. Available from URL:
www.dermnetnz.org/reaction/fixed-drug-eruption.html. Last updated :
September 30, 2004.
3. Freedberg Irwin, Eisen Arthur, Wolff Klaus et al. Dermatology in General
Medicine, 5th edition Vol. 1. McGrow Hill Companies, Inc. United States of
America,1999:1633-41
4. Seobaryo R, Suherman S. Erupsi Obat Alergik. Dalam: Sularsito Sri,dkk.
Erupsi Obat Alergik. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI.1995:3-
7,63-4
5. Thiers B. Disorders of Hyperpigmentation. In: Dermatologics Clinics. W.B
Saunders Company.2000:95-7
6. Arnold H, Odom R, James W. Contact Dermatitis in Drug Eruption. In:
Diseases of The Skin. 8th edition. W.B Saunders Company.1990
7. Wolff K, Johnson RA, Suuemons D. Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of
Clinical Dermatology. 5th ed. New York: McGraw – Hill; 2007
8. Lever Walter, Schaumberg G. Eruptions Due to Drugs, In: Histopathology of
The Skin. J.B Lippincott Company.1983:259-61
9. Revuz Jean. Serious Drug Reactions. In : Abstracts IX International Congress
of Dermatology. May 19-22, 2004. Beijing China:5
10. Butler D. Fixed Drug Eruptions.
http://emedicine.medscape.com/article/1336702-overview. 2014

27

Вам также может понравиться