Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
keras dan kolaborasi semua pihak yaitu Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, swasta dan kelompok
peduli lain, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan sampai dengan implementasi dan evaluasi programnya.
BAB I Pelaksanaan kolaborasi gerakan 100 - 0 - 100 di setiap Pemerintah Kabupaten/Kota akan
menunjukan seberapa baiknya daerah melayani kebutuhan mendasar masayarakat khususnya dibidang
I-1
lembaga-lembaga terkait baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pengawasan. 1.3 Cakupan Wilayah Perencanaan
Diharapkan untuk rencana prespektif waktu 5 tahun. Cakupan wilayah perencanaan secara makro adalah administrasi Kelurahan SumpangMinangae dengan
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran deliniasi permukiman kumuh berdasarkan SK Walikota Parepare.
A. Maksud
Melalui dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)
KelurahanSumpangMinangae digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pencegahan dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan dalam jangka 5 tahun ke depan. Hal ini
dipertegas untuk mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini, mengendalikan pertumbuhan dan
perubahan fisik terkhusus di kawasan permukiman kumuh, mewujudkan pemanfaatan ruang secara
efektif, tepat guna dan spesifik setempat.
B. Tujuan
Tujuan dari dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) di Kelurahan
SumpangMinangae adalah bertujuan untuk mengendalikan elemen rancang bangun secara
komprehensif yang menyangkut peruntukan lahan, tata bangunan, ruang terbuka hijau, kualitas
lingkungan, prasarana dan sarana serta utilitas, preservasi-konservasi, sehingga tercipta kawasan yang
bernilai ekonomis, estetis, dan memiliki kenyamanan hunian dan aktifitas yang lebih baik tanpa
melupakan karakter dan nilai lokalitas yang terkandung.
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan tersedianya dokumen Rencana Penataan Lingkungan
Permukiman (RPLP) sebagai berikut :
1. Tersedianya instrument pengembangan Kelurahan yang menitikberatkan pada tindak pencegahan
dan peningkatan kualitas permukiman kumuh serta kawasan permukiman yang rawan kumuh di
dalam kelurahan yang dapat diacu oleh seluruh pemangku kepentingan di dalam Kelurahan
SumpangMinangae khususnya dan Pemerintah KotaParepare secara umum dalam konteks
penanganan kumuh skala kota.
2. Terwujudnya proses pembinaan pembangunan kawasan permukiman perkotaan yang terintegrasi
dengan kawasan fungsional perkotaan lainnya dalam konstelasi pembangunan KotaParepare.
3. Terwujudnya keselarasan pembangunan kawasan permukiman/permukiman kumuh perkotaan
antara sasaran penanganan permukiman kumuh perkotaan nasional dengan cara penanganan
permukiman kumuh di KotaParepare.
Terwujudnya peningkatan kapasitas pemangku kepentingan Kota Parepare (Stakeholder) dalam penyediaan
stratetegi pengembangan dan mengoptimalkan penyelenggaraan penanganan permukiman kumuh
perkotaan KotaParepare.
I-2
Gambar 1.1. Peta Administrasi Kelurahan Sumpang Minangae Gambar 1.2. Peta Sebaran Kumuh Kelurahan Sumpang Minangae
I-3
1.4 VISI & MISI PERMUKIMAN b) Terbentuknya rencana dan strategi penanganan kawasan permukiman kumuh Kelurahan
A. VISI Sumpang Minangae melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
“ Terciptanya Kehidupan Masyarakat Sejahtera,Mandiri, Ber-Ahklak Mulia dan Berkomitmen Lingkungan c) Terpadunya program/kegiatan dalam penanganan kawasan permukiman kumuh untuk
“ menyelesaikan permasalahan kumuh Kelurahan Sumpang Minangae melalui berbagai
B. MISI pemangku kepentingan (pemerintah, swasta, dan masyarakat).
1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
d) Meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan komitmen bersama, terkait tugas dan wewenang
2. Terwujudnya peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat.
masing-masing pemangku kepentingan (pemerintah, swasta, dan masyarakat) dalam upaya
3. Terwujudnya sarana, prasarana, infrastruktur dan fasilitas kelurahan yang tercukupi sehingga tercipta
penanganan kawasan permukiman kumuh untuk pengurangan luasan kumuh Kelurahan
permukiman yang layak huni.
Sumpang Minangae.
4. Terwujudnyatatananmasyarakat yang berwawasanlingkungan.
e) Penguatan pemerintah Kelurahan Sumpang Minangae melalui perlibatan aktif dalam upaya
5. Terwujudnyatatananmasyarakat yang religius, toleran, tertib dan humanis
penanganan kawasan permukiman kumuh untuk mewujudkan permukiman layak huni dan
6. Terwujudnya tatakelola pemerintahan kelurahan yang baik.
berkelanjutan.
1.5 Metode Penyusunan RPLP
f) Meningkatkan kapasitas masyarakat (LKM, KSM, dan kelompok masyarakat) dalam upaya
Metode dari penyusunan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) dilakukan
penanganan kawasan permukiman kumuh Kelurahan Sumpang Minangae untuk aktif
melalui 5 (lima) tahap sebagai berikut :
berpartisipasi menjaga dan memelihara keberlanjutan penanganan yang diselenggarakan
secara mandiri oleh kelompok maupun secara bersama dengan pemerintah
kabupaten/kelurahan.
Berdasarkan beberapa unsur diatas, maka output dari Penyusunan Rencana Penataan Lingkungan
Permukiman (RPLP) Kelurahan adalah terciptanya Dokumen Memorandum Program Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman (RPLP) Kelurahan Sumpang Minangae yang komprehensif, dilengkapi dengan
skenario penanganan kumuh.
I-4
Gambar 1.3 Skema Kedudukan RPLP dalam Kerangka Pembangunan Kota Parepare
Rencana Penataan
Lingkungan
Permukiman
I-5