Вы находитесь на странице: 1из 10

11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN

Berbagi Pengetahuan
Semoga Bermanfaat :)

Rabu, 25 Februari 2015 Lencana Facebook

Rinita Rosalinda Dewi


KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN

Buat Lencana Anda

Blogroll

Jika engkau gagal pada hari ini,


janganlah engkau berputus asa,
karena masih ada hari besok dan
seterusnya yang akan mengajakmu
menjadi lebih sukses.

BAB I
Pages
PENDAHULUAN
Beranda

A. Latar Belakang
Sample text
Menulis permulaan merupakan dasar pengajaran yang pertama kali di
jarkan guru kepada anak kelas satu.keterampilan pembelajaran menulis permulaan
Pages
disajikan bersama dengan membaca permulaan sehingga sering di sebut dengan
Beranda
MMP (Membaca dan Menulis Permulaan).

Social Icons

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 1/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
Followers
Pada umumnya tujuan dari penulisan permulaan ini adalah mengajarkan
anak menulis supaya anak bisa menulis dengan benar.Namun dalam menulis Pengikut (1)

permulaan ini bisanya dilaksanakan setelah atau bersamaan dengan belajar


membaca permulaan pada anak kelas satu. Karena anak yang bisa membaca akan
Ikuti
mempermudah pembelajaran anak dalam menulis permulaan.
Menurut pendapat Saleh Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah
About Me
kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain
dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung
dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan
penggunaan ejaan.
Dalam pembelajaran di kelas satu yang paling mendasar adalah
Rinita Rosalinda Dewi
keterampilan membaca dan menulis, karena hal tersebut merupakan dasar Ikuti 67
pelajaran bagi kelas selanjutnya. Sehinga dalam pembelajaran MMP ini
Lihat profil lengkapku
keterampilan guru sebagai pengajar yang pertama bagi anak kelas satu ini harus
sangat penuh dengan perhatian kepada anak.
Blog Archive

B. Rumusan Masalah ► 2018 (4)

1. Apa yang dimaksud dengan menulis permulaan ? ► 2016 (9)


2. Apa tujuan menulis permulaan ? ▼ 2015 (38)
3. Seperti apakah pembelajaran menulis permulaan ? ► November (6)
4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran menulis permulaan ? ► Oktober (13)
5. Apa saja rambu-rambu dalam pembelajaran menulis ?
► September (7)
6. Permasalahan apa yang dapat terjadi dalam pembelajaran menulis dan
► Mei (2)
bagaimana cara menanggulanginya ?
► April (2)

C. Tujuan Penulisan ▼ Februari (8)

1. Memahami pengertian menulis permulaan. PENDIDIKAN DALAM


LINGKUP KEBUDAYAAN
2. Mengetahui tujuan menulis permulaan.
KEBUTUHAN DAN POLA
3. Mengetahui pembelajaran menulis permulaan. HUBUNGAN ANTAR
4. Mengetahui langkah pembelajaran menulis permulaan. MANUSIA SEBAGAI ...

5. Mengetahui rambu-rambu dalam pembelajaran menulis. TEORI BELAJAR ORANG


DEWASA, ANDRAGOGI
6. Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran dan cara
KONSEP DASAR MENULIS
menanggulanginya. PERMULAAN
MEMBANGUN SEKOLAH
D. Sistematika Penulisan KOOPERATIF DAN
PROGRESIF BERBASI...
KATA PENGANTAR
STRATEGI MENCIPTAKAN
DAFTAR ISI SEKOLAH BERKARAKTER
BAB I PENDAHULUAN MEMBANGU...
A. Latar Belakang MENCIPTAKAN
MASYARAKAT
B. Rumusan Masalah BERKARAKTER
C. Tujuan
Pembelajaran Berbasis
D. Sistematika Penulisan Karakter
BAB II PEMBAHASAN
► 2014 (6)
A. Pengertian Menulis Permulaan
B. Tujuan Menulis
Featured Posts
C. Tujuan Menulis Permulaan
D. Pembelajaran Menulis Permulaan
Popular Posts
E. Langkah-langkah Menulis Permulaan
F. Rambu-rambu Pembelajaran Menulis PERUBAHAN SOSIAL DAN
PEMBANGUNAN
G. Permasalahan Pembelajaran Menulis di SD dan Penanggulangannya KATA PENGANTAR Puji Syukur
BAB III PENUTUP kami panjatkan Kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan
A. Kesimpulan rahmat dan karunia-Nya kepada
B. Saran kami sehingga kam...

KONSEP DASAR PENDIDIKAN


KARAKTER
DAFTAR PUSTAKA

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 2/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
BAB II BAB I PENDAHULUAN
A.            Latar
PEMBAHASAN Belakang Pendidikan
bagi kehidupana
manusia merupakan
kebutuhan primer
A. Pengertian Menulis Permulaan atau mutlak yang h...

Menulis merupakan kegiatan komunikasi verbal yang berisi penyampaian peranan hukum dalam kehidupan
pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya.Pesan yang dimaksud di bermasyarakat
BAB II PEMBAHASAN A.      
sini adalah isi atau muatan yang terkandung dalam tulisan, sedangkan tulisan pada Pengertian Hukum Hukum adalah
dasarnya adalah rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan himpunan petunjuk hidup
(perintah dan larangan) yang
lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi.Dengan demikian, menulis merupakan mengatur tata terti...
salah satu bentuk penggunaan bahasa, disebut keterampilan berbahasa, yang
KONSEP DASAR
melibatkan empat unsur, yakni penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi MENULIS
tulisan, saluran atau medium tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan PERMULAAN
BAB I PENDAHULUAN
(Yunus, 2002:13). A.       Latar Belakang
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menulis adalah Menulis permulaan merupakan
dasar pengajaran yang pertama
melahirkan pikiran atau gagasan dengan tulisan. Dari pengertian menulis tersebut kali di jarkan guru kep...
dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses mengungkapkan gagasan, pikiran
Modernisasi dan Globalisasi
dan perasaan kedalam bentuk tulisan.
BAB II PEMBAHASAN A.    
Menulis permulaan (beginning writing) adalah cara merealisasikan simbol- Modernisasi 1.       Pengertian
Modernisasi Modernisasi
simbol bunyi menjadi huruf-huruf yang dapat dikenali secara konkrit sesuai mungkin merupakan persoalan
dengan tata cara menulis yang baik. Menulis permulaan merupakan tahapan proses menarik yang dewas...
belajar menulis bagi siswa sekolah dasar kelas awal.
TEORI BELAJAR
ORANG DEWASA,
ANDRAGOGI
B. Tujuan Menulis
BAB I PENDAHULUAN
Setiap penulis tentu memiliki tujuan dalam menuangkan pikiran atau A.   Latar Belakang
Masalah Belajar merupakan salah
gagasannya serta perasaannya melalui bahasa tulis, baik bagi dirinya sendiri
satu kebutuhan hidup manusia
maupun bagi orang lain. Adapun beberapa tujuan menulis secara umum yaitu: yang sangat penting dalam ...
1. Untuk memberikan suatu informasi
PENYELENGGARAAN
2. Untuk meyakinkan atau mendesak pembaca PENDIDIKAN INKLUSIF
3. Untuk menghibur atau menyenangkan pembaca KATA PENGANTAR    Puji
syukur kami panjatkan kehadirat
- Allah SWT yang telah
Untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya kepada kami
sehingga ...

Hugo Hartig dalam tarigan (1986: 24-25) merumuskan tujuan menulis, yakni : PENGERTIAN
1. Tujuan Penugasan INDIVIDU,
MASYARAKAT,
Penulis tidak memiliki tujuan untuk apa dia menulis. Penulis hanya STRUKTUR,
PRANATA, PROSES
menulis tanpa mengetahui tujuannya.Dia menulis karena mendapat tugas, SOSIAL BUDAYA,
bukan atas kemauan sendiri.Misalnya siswa ditugaskan merangkum sebuah INTERAKSI INDIVIDU DAN
MASYARAKAT
buku atau seorang guru disuruh membuat laporan oleh Kepala Sekolahnya.   BAB I PENDAHULUAN A.   Latar
2. Tujuan Altruistik Belakang Masalah Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial di
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan Sekolah Dasar menggunakan
kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, pendek...

menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca prinsip prinsip pembelajaran
lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.Penulis harus inklusif
BAB I PENDAHULUAN A.           
berkeyakinan, bahwa pembaca adalah “teman” hidupnya.Sehingga penulis
Latar Belakang Berdasarkan
benar-benar dapat mengkomunikasikan suatu ide atau gagasan bagi Surat Edaran Dirjen Dikdasmen
Depdiknas No.
kepentingan pembaca. Hanya dengan cara itulah tujuan altruistic dapat 380/C.C6/MN/2003 tanggal 2...
tercapai.
Teori belajar sosial
3. Tujuan Persuasif
BAB I PENDAHULUAN A.     Latar
Penulis bertujuan mempengaruhi pembaca, agar pembaca yakin akan Belakang Menurut idealisme, bila
seorang belajar pada tahap awal
kebenaran gagasan atau ide yang dituangkan atau diutarakan penulis. Tulisan berarti ia telah memahami
semacam ini banyak dipergunakan oleh para penulis untuk menawarkan “aku”...
sebuah produksi barang dagangan atau dalam kegiatan politik.
4. Tujuan Informasional (Tujuan Penerangan) Blogger templates

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 3/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
Penulis menuangkan ide atau gagasan dengan tujuan memberi informasi Blogger news

atau keterangan kepada pembaca. Di sini penulis berusaha menyampaikan


informasi agar pembaca menjadi tahu mengenai apa yang diinformasikan oleh
penulis.
5. Tujuan Pernyataan Diri
Penulis berusaha untuk memperkenalkan atau menyatakann dirinya
sendiri kepadaa para pembaca dengan melalui tulisannya, pembaca dapat
memahami “siapa” sebenarnya penulis itu.
6. Tujuan Kreatif
Penulis bertujuan agar para pembaca dapat memiliki nilai artistik atau
nilai-nilai kesenian dengan membaca tulisan si penulis.Di sini bukan hanya
memberikan informasi melainkan lebih dari itu.
7. Tujuan Pemecahan Masalah
Penulis berusaha memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Dengan
tulisannya, penulis berusaha memberi kejelasan kepada para pembaca tentang
bagaimana cara pemecahan suatu masalah.

C. Tujuan Menulis Permulaan


Dalam menulis permulaan, tujuannya adalah agar siswa dapat menulis kata-
kata dan kalimat sederhana dengan tepat.Pada menulis permulaan siswa
diharapkan untuk dapat memproduksi tulisan yang dapat dimulai dengan tulisan
eja. Contoh tulisan e,d,f,k,j,dan dapat berupa suku kata seperti su-ka, ma-ta, ha-
rus, lu-ka serta dalam bentuk kalimat sederhana.
Seperti halnya membaca permulaan, menulis permulaan juga dapat
menggunakan metode-metode seperti metode abjad, metode suku kata, metode
global dan metode SAS. Menulis permulaan (dengan huruf kecil) di kelas 1SD
tujuannya adalah agar siswa memahami cara menulis permulaan dengan ejaan
yang benar dan mengkomunikasikan ide/pesan secara tertulis, materi pelajaran
menulis permulaan dikelas 1SD disajikan secara bertahap dengan menggunakan
pendekatan huruf, suku kata, kata-kata atau kalimat. Menulis permulaan (dengan
huruf besar pada awal kalimat) di kelas II tujuannya yaitu agar siswa memahami
cara menulis permulaan dengan ejaan yang benar dan mengkomunikasikan ide
/pesan secara tertulis, untuk memperkenalkan cara menulis huruf besar di kelas II
SD mempergunakan pendekatan spiral maksudnya huruf demi huruf
diperkenalkan secara berangsur-angsur sampai pada akhirnya semua huruf
dikuasai oleh para siswa. Kemampuan menulis yang diperoleh siswa di kelas I dan
kelas II tersebut akan menjadi dasar pembelajaran menulis di kelas-kelas
berikutnya.

D. Pembelajaran Menulis Permulaan


Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan
membaca permulaan.Pada tingkat dasar atau permulaan, pembelajaran menulis
lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik.Anak-anak dilatih
untuk dapat menuliskan (mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar)
lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-
lambang itu menjadi bermakna.Selanjutnya dengan kemampuan dasar ini, secara
perlahan-lahan anak-anak digiring pada kemampuan menuangkan gagasan,
pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis
yang dikuasainya.Inilah kemampuan menulis yang sesungguhnya.
Untuk kemampuan menulis di kelas satu (kelas rendah), kurikulum 2004
menetapkan standar kompetensi sebagai berikut : Siswa mampu menulis beberapa
kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis
kalimat yang didiktekan guru,dan menulis rapi menggunakan huruf sambung.
Standar kompetensi ini diturunkan menjadi beberapa kompetensi dasar, yaitu :

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 4/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
1. Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat
tulis).
2. Menjiplak dan menebalkan.
3. Menyalin.
4. Menulis permulaan.
5. Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung.
6. Menulis kalimat yang didiktekan guru.
7. Menulis dengan huruf sambung.

E. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Permulaan


Langkah-langkah kegiatan menulis permulaan terbagi ke dalam dua kelompok,
yakni (a) pengenalan huruf, dan (b) latihan.
1. Pengenalan Huruf
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran
membaca permulaan.Penekanan pembelajaran diarahkan pada pengenalan bentuk
tulisan serta pelafalannya dengan benar.Fungsi pegenalan ini dimaksudkan untuk
melatih indeta siswa dalam mengenal dan membeda-bedakan bentuk dan lambang-
lambang tulisan.
Mari kita perhatikan salah satu contoh pembelajaran pengenalan bentuk
tulisan untuk murid kelas 1 SD.Misalnya guru hendak mengenalkan huruf a, i, dan
n. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
a. Guru menunjukkan gambar seorang anak perempuan dan seorang anak laki-
laki. Dua anak tersebut diberi nama "nana" dan "nani".
b. Guru mengenalkan nama kedua anak itu sambil menunjuk tulisan "nani" dan
"nana" yang tertera di bawah masing-masing gambar.
c. Melalui proses tanya-jawab secara berulang-ulang, anak diminta
menunjukkan mana "nani" dan mana "nana" sambil diminta menunjuk bentuk
tulisannya.
d. Selanjutnya, guru memindahkan dan menuliskan kedua bentuk tulisan
tersebut di papan tulis, dan anak diminta untuk memerhatikannya. Guru
hendaknya menulis secara perlahan-lahan, dan anak diminta untuk
memperhatikan gerakan-gerakan tangan, serta contoh pengucapan dari bentuk
tulisan yang sedang ditulis guru.
e. Setiap tulisan itu kemudian dianalisis dan disintesiskan kembali. Perhatikan
contoh tulisan berikut.
Demikianlah seterusnya, kegiatan ini dilakukan berulang-ulang bersamaan
dengan pembelajaran membaca permulaan.
2. Latihan
Proses pemberian latihan dilaksanakan dengan mengutip prinsip dari yang
mudah ke yang sukar, dari latihan sederhana menuju latihan yang kompleks.
Ada beberapa bentuk latihan menulis permulaan yang dapat kita lakukan,
antara lain berikut ini.
a. Latihan memegang pensil dan duduk dengan sikap dan posisi yang benar.
Tangan kanan berfungsi untuk menulis, tangan kiri untuk menekan buku tulis,
agar tidak mudah bergeser. Pensil diletakkan di antara ibu jari dan telunjuk.
Ujung jari telunjuk, dan jari tengah menekan pensil dengan luwes, tidak kaku.
Posisi badan ketika duduk hendaknya tegak, dada tidak menempel pada meja,
jarak antara mata dengan buku kira-kira 25-30cm.
b. Latihan gerakan tangan. Mula-mula melatih gerakan tangan di udara dengan
telunjuk sendiri, atau dengan bantuan alat seperti pensil. Kemudian dilanjutkan
dengan latihan dalam buku latihan. Agar kegiatan ini menarik, sebaiknya
disertai dengan kegiatan bercerita. Misalnya, untuk melatih membuat garis

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 5/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
lurus, guru dapat bercerita yang ada kaitannya dengan pagar, bulatan dengan
telur, dan sebagainya.
c. Latihan mengeblat, yakni menirukan atau menebalkan suatu tulisan dengan
menindas tulisan yang sudah ada. Ada beberapa cara mengeblat yang bisa
dilakukan anak, misalnya dengan menggunakan karbon, menggunakan kertas
tipis, menebalkan tulisan yang sudah ada. Sebelum anak melakukan kegiatan
ini, guru hendaknya memberi contoh cara menulis dengan benar di papan tulis,
kemudian anak menirukan gerakan tersebut dengan telunjuknya di udara.
Setelah itu, barulah kegiatan mengeblat dimulai. Pengawasan dan bimbingan
harus dilakukan secara individual sampai seluruh anak terperhatikan.
d. Latihan menghubung-hubungkan tanda titik yang membentuk tulisan. Latihan
dapat dilakukan pada buku-buku yang secara khusus menyajikan latihan
semacam ini.
e. Latihan menatap bentuk tulisan. Latihan ini dimaksudkan untuk melatih
koordinasi antara mata, ingatan, dan jemari anak ketika menulis, sehingga anak
dapat mengingat bentuk kata/huruf dalam benaknya, dan memindahkannya ke
jemari tangannya. Dengan demikian, gambaran kata yang hendak ditulis
tergores dalam ingatan dan pikiran siswa pada saat dia menuliskannya.
f. Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan guru pada
papan tulis. Latihan ini hendaknya diberikan setelah dipastikan bahwa semua
anak telah mengenal huruf dengan baik. Ada beragam model variasi latihan
menyalin. Di antaranya menyalin tulisan apa adanya sesuai dengan sumber
yang ada, menyalin tulisan dengan cara berbeda, misalnya dari huruf cetak ke
huruf tegak sambung. Atau sebaliknya dari huruf bersambung ke huruf cetak.
g. Latihan menulis halus/indah. Latihan dapat dilakukan dengan menggunakan
buku bergaris untuk latihan menulis atau buku otak. Ada petunjuk berharga
yang dapat anda ikuti, jika murid-murid anda tidak memiliki fasilitas seperti
itu. Perhatikan petunjuk berikut denga cermat.
1) Untuk tulisan/huruf cetak, bagilah setiap baris halaman buku menjadi dua.
2) Untuk tulisan tegak bersambung, bagilah setiap baris halaman menjadi
tiga.
h. Latihan dikte/imla. Latihan ini dimaksudkan untuk melatih siswa dalam
mengoordinasikan ucapan, pendengaran, igatan, dan jari-jarinya (ketika
menulis), sehingga ucapan seseorang itu dapat didengar, diingat, dan
dipindahkan.
i. Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, suku kata, atau kata) yang
secara sengaja dihilangkan. Melengkapi tulisan dapat berupa :
1) Melengkapi huruf
2) Melengkapi suku kata
3) Melengkapi kata
j. Menuliskan nama benda yang terdapat dalam gambar.
k. Mengarang sederhana dengan bantuan gambar. Dengan langkah sebagai
berikut.
1) Guru menunjukkan suatu susunan gambar berseri.
2) Guru bercerita dan bertanya-jawab tentang tema, isi, dan maksud
gambar.
3) Siswa diberi tugas untuk menulis karangan sederhana, sesuai dengan
penafsirannya mengenai gambar tadi, atau sesuai dengan cerita gurunya
dengan menggunakan kata-kata sendiri.

F. Rambu-rambu dalam Pembelajaran Menulis


Berikut ini merupakan rambu-rambu yang perlu diperhatikan guru dalam
melaksanakan pembelajaran menulis di sekolah :
1. Belajar bahasa pada hakikatnya adalah berkomunikasi. Oleh karena itu,
pembelajaran menulis diarahkan pada kemampuan berkomunikasi secara tertulis.

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 6/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
2. Pelaksanaan pembelajaran menulis sebaiknya disajikan secara terpadu, terhadap
aspek pembelajaran lain. Namun, dalam hal tertentu dapat difokuskan pada
komponen tertentu. Menulis dapat sebagai fokus maupun sebagai tambahan.
3. Pembelajaran menulis harus mengakomodasi semua aspek bahasa mulai terkecil
hingga terbesar termasuk ejaan (tata tulis).
4. Pembelajaran menulis diarahkan pada upaya mempertajam kepekaan perasaan
siswa termasuk dalam konteks analitik yang mendalam sehingga diharapkan dua
hal yaitu berpikir dan bernalar.
5. Pembelajaran menulis harus diajarkan dengan prinsip mudah ke sukar, sederhana
ke rumit, lingkungan sempit ke lingkungan yang luas.
6. Perbandingan bobot pembelajaran menulis dengan aspek pembelajaran lainnya
harus seimbang.
7. Kegiatan pembelajaran menulis harus menekankan pada kemampuan berbahasa
yang mengacu pada konteks atau tema.
8. Kompetensi pembelajaran dalam kurikulum merupakan bahan yang disarankan
utnuk diajarkan, tetapi dapat dikembangkan sesuai dengan situasi.
9. Waktu yang disediakan dalam setiap pembelajaran menulis harus dapat diatur
sesuai dengan keluasan dan kedalaman materi dengan menggunakan pendekatan
komunikatif. Adapun metode dapat dipilih sesuai karakteristik pembelajaran
yang diinginkan. Kegiatan pembelajaran dapat disetting di dalam maupun di luar
kelas.
10. Sumber belajar menulis dapat berupa (a) buku pelajaran yang diwajibkan, buku
pelajaran yang sesuai, buku pelengkap, ensiklopedi, kamus, (b) media cetak,
surat kabar, majalah, (c) media elektronik: radio, TV, video, (d) lingkungan:
alam, sosial, budaya, (e) narasumber, (f) pengalaman dan minat anak, serta (g)
hasil karya anak.
11. Pembelajaran menulis dilakukan secara kontinyu agar anak terampil.
12. Penilaian pembelajaran menulis tetap mengacu pada rambu-rambu umum yang
memperhatikan berbagai aspek sesuai jenis kegiatan menulis.

G. Permasalahan dalam Pengajaran Menulis di SD dan Penanggulangannya


Yang dimaksud dengan permasalahan di sini ialah segala sesuatu yang dapat
menyebabkan kesulitan dalam mencapai tujuan pengajaran menulis, diantaranya :
1. Siswa
Permasalahan yang timbul dari siswa antara lain rendahnya bakat dan
minat untuk menguasai keterampilan menulis. Akibat dari rendahnya minat
siswa dalam mempelajari keterampilan mereka menulis huruf dengan tulisan
yang asal dapat dibaca sendiri, mereka malas menulis.Menulis dirasakan
sebagai suatu beban yang berat.Untuk mengatasi permasalahan seperti ini
gurulah yang harus mampu memberikan motivasi agar siswa menyadari bahwa
menulis merupakan suatu keterampilan yang mutlak diperlukan untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupan.Semakin tinggi kedudukan seseorang semakin
tinggi pula kemampuan menulis diperlukan.

2. Guru
Guru bahasa Indonesia tidak seluruhnya memilki kualifikasi sebagai
tenaga pengajar mata pelajaran tersebut secara profesional. Lebih-lebih di
tingkat Sekolah Dasar yang pada umumnya lulusan Sekolah Pendidikan Guru
(SPG).Pada umumya di Sekolah Dasar masih menganut sistem borongan
artinya seorang guru harus mengajarkan berbagai mata pelajaran pada suatu
tingkatan tertentu. Dalam satu hari ia harus mampu mengajar lebih dari satu
mata pelajaran, misalnya jam ke 1-2 matematika, jam ke3-4 IPS, jam ke 5-6
bahasa Indonesia, jam ke-7 kesenian. Dalam situasi yang demikian tidaklah
mungkin seorang guru harus berkonsentrasi hanya pada pengajaran menulis.

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 7/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
Untuk mengatasi permasalahan yang demikian, peningkatan kualifikasi guru
bahasa Indonesia mutlak diperlukan.salah satu caranya adalah mengikuti
penataran – penataran, kursus-kursus tertulis, mengikuti perlombaan menulis,
atau para pembina guru SD secara priodik memberikan motivasi kepada guru-
guru tersebut meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang
menulis.
3. Tujuan
Sebenarnya tujuan pengajaran menulis sudah cukup jelas tertera dalam
GBPP, hanya perlu dijabarkan lebih khusus lagi oleh guru.Berkenaan dengan
tujuan pengajaran menulis, hendaknya guru berusaha menanamkan tujuan
menulis, bukan hanya sekedar asal tulisan para siswa dapat dibaca oleh mereka
sendiri. Tapi sejak kelas 1 harus sudah disadarkan bahwa menulis itu memilki
tujuan artistik (nilai keindahan ), tujuan informatif yaitu memberikan informasi
kepada pembaca dan tujuan persuasif yakni mendorong atau menarik perhatian
pembaca agar mau menerima informasi yang disampaikan oleh penulis.
4. Bahan atau materi pengajaran
Materi pelajaran bahasa Indonesia yang harus disajikan sangat luas dan
kompleks, sehingga kalau guru kurang terampil, materi dalam kurikulum yang
begitu banyak itu tidak akan selesai sesuai dengan kegiatan belajar mengajar
yang dapat dilaksanakan. Akibatnya pembahasan materi pelajaran itu kurang
mendalam dan belum mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mengatasi
hambatan yang seperti itu, guru melaksanakan pengajaran bahasa Indonesia
secara terpadu misalnya melalui pengajaran menulis, guru dapat menjelaskan
struktur bahasa, kosa kata, ragmatik, ejaan sekaligus dengan pendekatan proses
dan sistem CBSA bahan itu pasti akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
5. Metode mengajar
Masih banyak terjadi kesalah pahaman dan perbedaan antara teori dan
pelaksanaan cara mengajar menulis dalam metodik khusus pengajaran bahasa
Indonesia. Pengertian metode pengajaran bahasa indonesia berbeda dengan
metode yang dicantumkan dalam GBPP, disini ada kesimpang- siuran antara
metode dan teknik pengajaran bahasa Indonesia. Teknik pengajaran menulis
yang dilaksanakan oleh guru masih banyak yang berpola kepada
pengalamannya ketika duduk di SD. Guru mengajar menulis mencontoh pola
gurunya ketika ia menerima pelajaran tersebut akibatnya teknik yang digunakan
sudah tidak sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan dewasa ini sehingga
hasilnya pun belum mencapai tingkat yang optimal. Untuk mengatasi masalah
ini yang paling penting adalah pembinaan kesadaran guru dalam meningkatkan
kemampuan mengembangkan metode mengajar menulis di SD. Karena pada
tahap ini merupakan tonggak yang paling dasar yang harus dimiliki oleh anak
didik di SD.
6. Media Pengajaran Menulis
Media pengajaran memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan
hasil belajar semaksimal mungkin.Tampaknya masih sedikit guru yang
mempergunakan media dalam mengajarkan menulis.Sebaiknya guru
mempersiapkan berbagai macam media yang dapat dipergunakan dalam
mengajarkan keterampilan menulis.Hal ini berguna untuk mendorong
terlaksananya kegiatan belajar mengajar keterampilan menulis yang lebih
efektif dan efisien.

7. Penilaian Keterampilan menulis


Penilaian keterampilan menulis sering hanya mempergunakan cara
menulis karangan, terutama dengan karangan bebas. Anak – anak disuruh
menulis karangan dengan hanya ditentukan beberapa judul yang dapat mereka
pilih.Siswa yang satu boleh berbeda memilih judul karangan dengan yang
ditulis siswa lainnya. Hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam menentukan

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 8/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
kriteria penilaian. Hasil penilaiannya terlalu subjektif sehingga tidak mampu
menempatkan anak seobjektif mungkin.
Masalah diatas sebaiknya dihindari guru dapat menciptakan alat evaluasi yang
lebih efektif yang memungkinkan hasilnya lebih efektif pula, misalnya dengan
cara mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam sebuah tulisan, membutuhkan
tanda baca dan penggunaan ejaan yang benar atau dengan mengembangkan
pokok-pokok pikiran yang telah dipersiapkan oleh guru dengan cara demikian
diharapkan dapat menghasilkan nilai yang objektif.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa menulis merupakan
kegiatan komunikasi verbal yang berisi penyampaian pesan dengan menggunakan
tulisan sebagai mediumnya. Sedangkan menulis permulaan (beginning writing)
adalah cara merealisasikan simbol-simbol bunyi menjadi huruf-huruf yang dapat
dikenali secara konkrit sesuai dengan tata cara menulis yang baik.
Adapun beberapa tujuan menulis secara umum yaitu, untuk memberikan
suatu informasi,untuk meyakinkan atau mendesak pembaca, untuk menghibur atau
menyenangkan pembaca, dan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang
kuat
Dalam menulis permulaan, tujuannya adalah agar siswa dapat menulis kata-
kata dan kalimat sederhana dengan tepat.

B. Saran
Menulis permulaan merupakan tahapan proses belajar menulis bagi siswa
sekolah dasar kelas awal. Oleh sebab itu, sebagai pengajar kelakhendaknya kita
mengajar dengan langkah-langkah yang benar sertamemperhatikan rambu-rambu
dalam pembelajaran menulis.Karena hal ini merupakan dasar bagi pembelajaran
selanjutnya. Serta dalam pembelajaran MMP ini keterampilan guru sebagai
pengajar yang pertama bagi anak kelas satu ini harus sangat penuh dengan
perhatian kepada anak.

DAFTAR PUSTAKA

Hartati, Tatat dkk.(2006). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas


Rendah.Bandung : UPI PRESS.
Indi Bernati, Rhapsona .(2012). Membaca Menulis Permulaan. [online]
Tersedia :
http://inbe-oliv.blogspot.com/2012/01/membaca-menulis-permulaan.html. [diakses
pada 20 Maret 2014]
The history.(2012). Konsep Dasar Menulis. [online]
Tersedia :
http://thehistorygrafi.blogspot.com/2012/05/konsep-dasar-menulis.html. [diakses
pada 28 Februari 2014]

Diposting oleh Rinita Rosalinda Dewi di 2:09 PM

2 komentar:

Mega Franayana 4 Maret 2016 08.53


alhamdulliah ketemu juga blog yang pas dengan materi menulis
permulaan.... :)

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 9/10
11/12/2018 Berbagi Pengetahuan: KONSEP DASAR MENULIS PERMULAAN
Balas

Derassfa - Fian Yulia Nur Fatimah 7 Desember 2017 07.54


mbak.. boleh minta footnotenya?
makasih
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: dikahw923@gm Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

http://rinitarosalinda.blogspot.com/2015/02/konsep-dasar-menulis-permulaan.html 10/10

Вам также может понравиться