Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
PENGUJIAN MATERIAL PASIR
3.2.KELEMBAPAN PASIR
3.2.1. REFERENSI
Modul Praktikum Teknologi beton 2018
ASTM C 556-89 : Percobaan Kelembaban Pasir.
SNI 03-2834-2002 : Tata cara pembuatan rencana beton normal
SNI 03-2461-1991 : Spesifikasi Agregat Ringan untuk Beton Struktural
3.2.3. TUJUAN
Tujuan melakakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar air
agregat psair dan mengetahui standart dan prosedur pelaksanaan pengujian
kelembapan material pasir.
Loyang
Oven
Oven yang digunakan adalah oven listrik khusus material bangunan.
Oven listrik
Labu takar
Labu takar yang digunakan sebagai wadah untuk melakukan
percobaan. Labu takar yang digunakan dengan kapasitas 500 ml.
Corong
Timbangan digital
Timbangan yang digunakan adalah timbangan jenis digital .
Timbangan digital
3.2.5. Kesimpulan
Analisis perhitungan kelembapan pasir dapat dilakukan sesuai perumusan
yang terdapat pada tabel. Nilai kelembapan pasir adalah nilai kelembapan pasir rata-
rata dari dua kali percobaan yang dilakukan.
3.3.1. REFERENSI
Modul Praktikum Teknologi beton 2018
ASTM C 128 – 93 : Metode Uji Standar untuk berat jenis dan penyerapan agregat
halus.
SNI-1970-2008 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
SNI 03 – 1970 – 1990 : Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat
halus.
SNI 03 – 1756 – 1990 : Pasir untuk aduk dan beton, Cara penentuan kekerasan.
3.3.3. TUJUAN
Menentukan berat jenis pasir pada kondisi SSD. Berat jenis pasir ini
diperlukan untuk perhitungan mix disain.
1000 ml
Loyang
Loyang yang digunakan adalah loyang biasa berukuran standar.
Loyang
Corong
Corong yang digunakan adalah corong berbahan kaca yang berfungsi
sebagai alat bantu untuk memasukkan material kedalam labu takar.
Corong
Timbangan digital
Timbangan yang digunakan adalah timbangan jenis digital .
Timbangan digital
3.3.5. KESIMPULAN
Analisis perhitungan berat jenis pasir dapat dilakukan sesuai perumusan yang
terdapat pada tabel tersebut.
Tabel 3.2. Form Pengamatan percobaaan berat jenis pasir
PERCOBAAN NOMOR 1 2
Berat Labu + Pasir + Air
(w1)....gram 1595 1715
Berat Pasir SSD....gram 500 500
Berat Labu + Air (w2)....gram 1285 1410
Berat Jenis Pasir =
500/(500+w2) - w1 2,67 2,56
Sumber : data percobaan di Laboratorium.
, ,
Berat jenis pasir rata – rata = = 2,6 gr/cm3
Dari percobaan berat jenis pasir didapatkan rata-rata sebesar 2,6 gr/cm3.
Sehingga berat jenis pasir memenuhi syarat yang di tentukan oleh SNI 03–
1756–1990 yaitu berat jenis pasir 2,10-2,60 gr/cm3.
3.4.1. REFERENSI
Modul Praktikum Teknologi beton 2018
ASTM C 128 – 93 :Metode uji standar untuk berat jenis dan
penyerapan agregat halus
SNI-1970-2008 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
Pada saat terbentuknya agregat ada kemungkinan adanyan udara yang terjebak
dalam lapisan agregat atau mungkin agregat tersebut terbentuk karena dekomposisi
meneral pembentukan akibat perubahan cuaca, maka terbentuklah pori-pori. Proses
penyerapan air pada bahan sangat berpengaruh terhadap waktu untuk beton mengeras.
Masing-masing bahan campuran beton memiliki tingkat resapan yang berbeda-beda
tergantung jumlah rongga udara yang terjadi.
3.4.3. TUJUAN
Timbangan digital
Oven
Oven yang digunakan adalah oven listrik khusus material bangunan.
Oven listrik
Loyang
Loyang yang digunakan adalah loyang biasa berukuran standar.
Loyang
3.4.5. KESIMPULAN
Analisis perhitungan kadar air resapan pasir dapat dilakukan sesuai perumusan
yang terdapat pada tabel tersebut.
Tabel 3.3. Form Pengamatan percobaaan kadar air resapan pasir
PERCOBAAN NOMOR 1 2
Berat Pasir SSD....gram 500 500
Berat Pasir Oven (w1)....gram 481 484
Kadar Air Resapan = {(500-w1)/w1}
x 100% 3,9% 3,3%
Sumber : data percobaan di Laboratorium.
, ,
Kadar air resapan rata – rata = = 3,6%
Dari percobaan air resapan pasir diperoleh rata-rata dari dua percobaan kadar
air resapan yaitu 3,6%. Jumlah kadar tersebut sudah termasuk standar air resapan pasir
menurut SNI 1970-2008 yaitu 3% - 5%. Sehingga memenuhi syarat yang ditentukan
SNI 1970-2008. dan dalam pencampuran beton harus menambakan jumlah air yang
dibutuhkan sesuai dengan faktor air semen bebas.
3.5.1. REFERENSI
Modul Praktikum Teknologi beton 2018
ASTM C 29M-91 : Bobot dan rongga dalam kelompok agregat.
SNI 03-4804-1998 (Metode Pengujian Berat Isi Dan Rongga Udara Dalam
Agregat)
ASTM C 29-78 : Uji berat unit dan rongga dalam kelompok agregat.
tanah akan berkurang. Volume pori berkurang namun volume butir tidak berubah.
3.5.3. TUJUAN
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui berat volume pasir yang akan
digunakan pada mix design.
A. Metode pelaksanaan :
Prosedur pelaksanaan tergambar pada langkah-langkah berikut ini:
1. Mengukur diameter (D=...) dan tinggi kedua silinder (h=...),
menghitung volume silinder = ¼ πD2h.
2. Menimbang kedua silender,ini adalah nilai W1.
3. Untuk yang tanpa rojokan :
Mengisi silinder penuh dengan pasir,diangkat setinggi 1 cm. Kemudian
dijatuhkan kelantai sebanyak 3 kali, retakan permukaannya lalu
timbang ini adalah nilai W2.
4. Untuk yg dengan rojokan :
Mengisi 1/3 bagian, kemudian di rojok 25 kali, demikian hingga penuh
dan tiap bagian dirojok 25 kali dan meratakannya lalu di timbang. Ini
adalah nilai W2.
B. Peralatan yang dibutuhkan
Silinder besi
Silinder besi digunakan sebagai wadah material untuk melakukan
percobaan. Silinder besi yang digunakan berdiameter 15 cm.
Silinder besi
Alat perojok
Timbangan digital
Timbangan yang digunakan adalah timbangan jenis digital .
Timbangan digital
3.5.5. KESIMPULAN
Analisis perhitungan berat volume pasir dapat dilakukan sesuai perumusan
yang terdapat pada tabel tersebut.
Tabel 3.4. Form Pengamatan percobaaan berat volume pasir
TANPA DENGAN
ROJOKAN ROJOKAN
JENIS PERCOBAAN 1 2 1 2
Berat silinder (w1)…kg 535 5205 535 5205
Berat silinder + pasir 9915 9855 945 9665
(w2)….kg
Berat pasir (w2– 4565 465 41 446
w1)…kg
Volume silinder (v) 292 292 292 292
…(dm3)
Berat volume (w2 – 156 159 14 153
w1)/v…kg/dm3
Sumber : data percobaan di Laboratorium.
, ,
Rata-rata berat volume pasir Tanpa Rojokan : =1,575 kg/l
, ,
Rata-rata berat volume pasir Dengan Rojokan : = 1,465 kg/l
D dalam = 15 cm = 1,5dm
T = 15 cm = 1,5 dm
V = ¼ π x d² x t
= 0,25 x 3,14 x 1,5² x 1,5
= 2,649 dm3
Dari percobaan menentukan berat volume pasir diperoleh berat volume
pasir rata-rata dengan cara dirojok atau dengan rojokan didapatkan sebesar
1,575 kg/dm3 sedangkan berat volume pasir dengan cara tidak dirojok atau
tanpa rojokan didapatkan sebesar 1,465 kg/dm3, Jadi berat volume pasir lebih
3.6.1. REFERENSI
Modul Praktikum Teknologi beton 2018
ASTM C 40-92 : Metode uji standar untuk kotoran organik pada agregat halus
untuk beton.
SNI 03-2816-1992 : Metode pengujian kotoran organik terhadap pasir untuk
campuran mortar atau beton.
3.6.3. TUJUAN
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar zat
organik yang dikandung pada pasir. Dan mengetahui standart dan prosedur pengujian
kadar organic pasir
A. Metode pelaksanaan :
Mengisi agregat halus yang kedalam botol sampai 130 ml
Menambah karutan NaOH 3% sampai 200 ml dan menutup rapat kemudian
kocok botol selama 10 menit
Menidiamkan selama 24 jam
Mengamati warna cairan yang terdapat diatas permukaan agregat halus yang ada
dalam botol, kemudian bandingkan warnanya
Jika warna cairan dalam botol berisi agregat lebih tua daripada cairan pada botol
pembanding, berarti agregat memiliki kadar zat organik yang terlalu tinggi.
Seperti yang tergambar pada gambar.
Penggaris
Botol kaca
Botol yang digunakan harus berbahan kaca dengan ukuran yang sesuai.
3.6.5. KESIMPULAN
Bening
Warna yang timbul -
Kekuningan
Sumber : data percobaan di Laboratorium.
3.7.1. REFERENSI
Modul Praktikum Teknologi beton 2018
ASTM C 117 – 95 : Metode Uji Standar untuk bahan lebih halus dari 75 μm (No.
200) Sieve in Mineral Agregat by Washing
ASTM C 117 – 76 : Metode uji standar untuk properti keadaan stabil termal
dengan menggunakan pelat panas yang dijaga
SNI 03–4428–1997 : Metode pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung
bahan plastic dengan cara setara pasir
3.7.3. TUJUAN
Tujuan melakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar
lumpur yang dikandung pasir. Semakin banyak kadar lumpur pada pasir, maka
semakin jelek kualitas pasir dan mengetahui besar pengaruh kadar lumpur
terhadap kuat ikat beton.
A. Metode pelaksanaan :
Mengisi botol bening dengan pasir setinggi 6 cm
Mengisi air kedalam botol hingga hampir penuh dan aduk hingga air
bercampur dengan pasir
Mendiamkan selama 24 jam
Mengukur tinggi endapan lumpur seperti yang diilustrasikan pada gambar
Timbangan digital
Timbangan yang digunakan adalah timbangan jenis digital .
Oven
Oven yang digunakan adalah oven listrik khusus material bangunan.
3.7.5. KESIMPULAN
PERCOBAAN NOMOR 1 2
3.8.1. REFERENSI
3.8.3. TUJUAN
Tujuan melakukan percobaan ini adalah untuk menentukan kadar
lumpur yang di kandung pasir setelah di lakukan pencucian.
A. Metode pelaksanaan :
Timbangan digital
Timbangan yang digunakan adalah timbangan jenis digital .
Oven
Oven yang digunakan adalah oven listrik khusus material bangunan.
3.8.5. KESIMPULAN
PERCOBAAN NOMOR 1 2