Вы находитесь на странице: 1из 10

Sel adalah suatu mesin kimia.

Sel memperoleh bahan dan energ dari


lingkungannya dan mengubahnya di dalam sel melalui proses kimia yang
merupakan metabolisme dari sel-sel tersebut. Pada akhirnya sel-sel tersebut
mengembalikan sebagian dari hasil akhir proses itu kepada lingkungannya.
Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga
merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membram ialah dua lapis lipid
(lipid blayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul
dapat melalui membran sel.
Membran plasma bersifat selektif permeabel (semi permeabel) yang artinya
membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu, perpindahan molekul
atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu : transpor pasif dan transpor aktif.
Salah satu contoh dari trasnpor pasif yaituOsmosi.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Dua faktor penting yang
mempengaruhi osmosis adalah :
1. Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2. Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.
Dalam proses osmosis terdapat tekanan osmosis yang merupakan tekanan
hidrostatik yang terdapat suatu larutan pada keseimbangan osmosis. Tekanan yang
diberikan pada suatu larutan akan meningkatkan energi bebas, sehingga PA
meingkat dan juga meningkatkan kemampuan difusi dalam larutan. Tekanan ang
diberikan atau sering disebut PT yang disebut juga tekanan turgor. Dari ketiga
potensial tersebut dapat dilihat adanya hubungan yang dapat dituliskan rumus
sebagai berikut :
PA = PO + PT
Dari rumus tersebut terlihat, apabila tidak ada tekanan maka rumusnya
menjadi :
PA = PO
Keterangan :
- PA = Potensial air
- PO = Potensial osmotik
- PT = Potensial tekanan

B. TUJUAN

1. Mengetahui efek dari potensial air pada sel yang diletakkan di larutan hipotonis dan
hipertonis.
2. Menjelaskan transpor pasif
3. Menjelaskan pengaruh kadar gula terhadap berat kentang
4. Menghitung persentase berubahnya massa kentang setelah percobaan
5. Mendekskripsikan peristiwa osmosis pada sel tumbuhan, yaitu kentang
6. Membuktikan peristiwa osmosis
7. Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang, yaitu
antara larutan air, larutan gula 10% dan larutan gula 20%
8. Menyimpulkan hasil praktikum berdasarkan data yang diperoleh
9. Mempediksi kejadian berdasarkan data yang diperoleh
10. Membuat laporan praktikum dengan jelas
11. Menunjukkan sikap ilmiah dalam pengamatan.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI

Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif
dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel
harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan
gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami,
tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian
dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih
encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut
melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang
lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat
koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan
bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting
dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat
ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.
Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu selaput
atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang
mangandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit. Dalam
percobaan ini, materi terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua dari bahan-
bahan kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang yang diletakkan dalam
mangkuk air tawar akan mempunyai kadar air semula ditambah dengan air dari
mangkuk yang masuk ke dalam irisan melalui membran sel. Air yang masuk ini
membuat irisan-irisan kentang tadi menjadi kaku. Kadar garam dalam tiap irisan
kentang lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan kadar yang ada dalam mangkuk
air garam. Irisan-irisan yang ada dalam mangkuk air garam menjadi lembek, karena
kehilangan sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang
berasal dari dalam tiap irisan kentang keluar melalui membran-membran sel dan
masuk ke dalam mangkuk air garam.Irisan-irisan tadi akan terisi sebagian dan
menjadi lembek.

Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang berasal dari osmosis.
Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di mana molekul “solvent”
(biasanya air) akan mengalir dari daerah “solute” rendah ke daerah “solute” tinggi
melalui sebuah membran “semipermeable”. Membran “semipermeable” ini menunjuk
ke membran sel atau membran apa pun yang memiliki struktur yang mirip atau
bagian dari membran sel. Gerakan dari “solvent” berlanjut sampai sebuah
konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua sisi membran.

jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel


ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa
sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput
selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak
atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput
permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya
tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif
permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan
dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis. sedangkan
larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan
isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih
rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Osmosis harus melewati membran. Jadi jika terjadi perpindahan pelarut tanpa
melalui membran selektif semipermeabel bukanlah osmosis tetapi peristiwa tersebut
adalah difusi. Perhatikan gambar berikut :

GambarA : Proses Osmosis, Gambar tersebut adalah 2 sel yang masing-masing


memiliki membran plasma dan pada gambar tersebut terjadi perbedaan konsentrasi.
Konsentrasi garam sebelah kanan lebih tinggi akibatnya volume pelarutnya lebih
kecil dibandingkan dengan sel yang sebelah kiri.
GambarB : Proses Difusi, Pada gambar B, di sana tidak nampak adanya membran
semipermeabel jadi peristiwa tersebut proses difusi bukan osmosis dimana yang
pindah adalah partikelnya bukan pelarutnya(jika sebuah larutan), perpindahannya
juga dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah:
1. Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2. Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.

BAB 3
METODE PENELITIAN
A. JUDUL PRAKTIKUM
“Proses Kerja Osmosis Pada Kentang”
B. WAKTU DAN TEMPAT

- Tanggal : Selasa, 23 Agustus 2016


- Waktu : Pukul 03.00 wita – 05,00 wita
- Tempat : Jln.Mustafa Daeng Bunga Romangpolong, Somba Opu, Kab.Gowa

C. ALAT DAN BAHAN


- Pisau
- Timbangan (Neraca)
- Gelas 3 buah
- Mistar
- Air
- Kentang
- Gula pasir
- Tissue

D. PROSEDUR KERJA
1. Buatlah irisan kentang yang sudah dikupas, bentuk persegi panjang sebanyak 3
buah, dengan ukuran, bentuk, dan berat yang sama.
2. Buatlah larutan gula 10% = 10 gram gula pasir + 100 ml air
Buatlah larutan gula 20% = 20 gram gula pasir + 100 ml air
3. Siapkan 3 gelas yang sudah diberi label A, B, dan C
4. Gelas A = Diisi air 100 ml
Gelas B = Diisi larutan gula 10%
Gelas C = Diisi larutan gula 20%
5. Maukkan masing-masing kentang ke dalam ke 3 gelas. Biarkan/diamkan selama 1
jam (60 menit).
6. Setelah 60 menit, angkatlah kentang tersebut satu persatu, lalu dilap pakai tissue
dan timbang kembali.
7. Hasilnya masukkan kedalam tabel berikut :
Kentang Air 100 ml Larutan gula Larutan gula
10% 20%
Awal

Akhir

Selisih
E. PERTANYAAN
1. Bagaimana posisi awal kentang pada saat dimasukkan kedalam gelas?
2. Bagaimana keadaan kentang sebelum dan sesudah percobaan
3. Bagaimana posisi kentang setelah percobaan, bila posisinya berubah! Mengapa!
4. Buatlah kesimpulan!

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN

Kentang Air 100 ml Larutan gula 10% Larutan gula 20%

Awal 2.0 gr 2.0 gr 2.0 gr

Akhir 2.2 gr 1.7 gr 1.4 gr

Selisih (2.2 – 2.0) gr = 0.2 (1.7 - 2.0) gr = - 0.3 (1.4 - 2.0) gr = - 0.6
gr gr gr

B. JAWABAN DARI PERTANYAAN


1. Bagaimana posisi awal kentang pada saat dimasukkan ke dalam gelas?
Jawab :

Gelas A = Mendatar dan tenggelam


Gelas B = Miring dan tenggelam
Gelas C = Mendatar dan melayang

2. Bagaimana keadaan kentang sebelum dan sesudah percobaan?


Jawab :

Keadaan Gelas A Gelas B Gelas C


Sebelum Keras Keras Keras
Sesudah Lebih keras Agak lembek Lebih lembek
3. Bagaimana posisi kentang setelah percobaan, bila posisnya berubah! Mengapa!
Jawab :
Posisi kentang Gelas A Gelas B Gelas C
Sebelum Mendatar dan Miring dan Mendatar dan
tenggelam tenggelam mengapung
Sesudah Mendatar dan Mendatar dan Mendatar dan
tenggelam tenggelam tenggelam

Setelah percobaan dilakukan, posisi gelas B dan Gelas C mengalami


perubahan posisi yaitu sama-sama mendatar dan tenggelam.
saat kentang dimasukkan ke dalam larutan gula 10%, kentang berada dalam
keadaan miring dan tenggelam, dan kira-kira setelah kurang lebih 60 menit, kentang
mulai tenggelam dan mendatar. Dan dalam larutan gula 20%, kentang mengapung,
setelah kurang lebih 60 menit, kentang tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa
massa jenis larutan gula 10% dan larutan gula 20% lebih besar daripada masa jenis
kentang. Hal itu dikarenakan konsentrasi gula yang tinggi dan membuat larutan
menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa jenis larutan gula.
Peristiwa ini berakibat pada 3 hal :
1. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel) akibatnya terjadi plasmolisis yang
mengakibatkan penurunan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya
kentang menjadi empuk dan lembek.
2. Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke
larutan.
3. Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan.
Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin
banyak pengurangan beratnya.

4. Buatlah kesimpulan!
Jawab :
Osmosis adalah perpindahan air, dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis
melalui membaran semipermeabel.
Saat kentang direndam dalam larutan gula 10% dan 20% akan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula
yang hipertonis.
Untuk kentang yang direndam dalam air biasa, peristiwa yang berkebalikan
terjadi. Air dari larutan masuk kedalam sel-sel kentang, karena sel-sel kentang
hipertonis dibandingkan air. Akibatnya ialah isi sel bertambah. Inilah yang
menyebabkan kentang menjadi kera dan beratnya bertambah.

C. PEMBAHASAN
 BERDASARKAN TEORI/LITERATUR
Pada membran sel terikat protein yang menembus maupun yang berada di luar
permukaan. Pernyataan ini berdasarkan atas penemuan S.J Jinger dan G. Nicholson pada tahun
1972 tentang teori membran yang dikenal sebagai model mozaik fluid. Dengan melihat struktur
seperti yang disebutkan di atas, membran bukan hanya sebagai pembatas suatu sel, tetapi lebih
kompleks lagi karena membran memiliki kegunaan lain seperti berperan dalam lalu lintas keluar
masuknya sel.
Transportasi molekul dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu transpor pasif dan transpor aktif. Transpor
pasif adalah proses perpindahan molekul menuruni gradient konsentrasi secara spontan tanpa
memerlukan energi. Sedangkan transpor aktif adalah transpor yang memerlukan energi untuk
melawan gradien konsentrasi.
Osmosis merupakan salah satu contoh transpor pasif. Osmosis adalah proses
perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut
yang lebih rendah melalui membran selektif permeabel. Membran semipermiabel adalah selaput
pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Secara
umum, membrane tersebut permiabel terhadap air dan zat-zat kecil dan tidak bermuatan.
Misalnya molekul air dapat bergerak melewati dinding sel. Pelarut air yang dimaksud dalam
proses osmosis adalah air dalam keadaan bebas yang tidak terikat dengan jenis molekul yang
lain, seperti gula, protein, atau molekul yang lain.

Oleh karena itu, konsentrasi terlarut dalam suatu larutan merupakan faktor utama yang
menentukan kelangsungan osmosis. Proses osmosis akan berhenti ketika kedua larutan
mempunyai konsentrasi yang sama atau disebut isotonik. Suatu sel bisa mengalami kondisi
hipertonik ataupun hipotonik sehingga menghasilkan sel yang krenasi atau plasmolisis karena
adanya osmosis tadi.
Osmosis adalah difusi melalui membran semipermeabel. Masuknya larutan kedalam sel-
sel endodermis merupakan contoh proses osmosis. Dalam tubuh organisme multiseluler, air
bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air,molekul-molekul yang berukuran
kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan
berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Struktur dinding sel dan membran sel berbeda. Membran memungkinkan molekul air melintas
lebih cepat daripada unsur terlarut; dinding sel primer biasanya sangat permeable terhadap
keduanya. Memang membran sel tumbuhan memungkinkan berlangsungnya osmosis, tapi
dinding sel yang tegar itulah yang menimbulkan tekanan. Sel hewan tidak mempunyai dinding,
sehingga bila timbul tekanan di dalamnya, sel tersebut sering pecah, seperti yang terjadi saat sel
darah merah dimasukkan dalam air. Prinsip osmosis: transfer molekul solvent dari lokasi
hypotonic (potensi rendah) solution menuju hypertonic solution, melewati membran. Jika lokasi
hypertonic solution kita beri tekanan tertentu, osmosis dapat berhenti, atau malah berbalik arah
(reversed osmosis). Besarnya tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis disebut
sebagai osmotic press.
Osmosis memang merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan
dengan meningkatkan tekanan dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan
konsentrasi yang lebih encer. Gaya unit per luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya
pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang
lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang
berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut
itu sendiri.
Dalam uwiesunshine.blogspot.com (2010) dijelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat osmosis antara lain :
 Konsentrasi air dan zat terlarut yang ada di dalam sel dan luar sel. Osmosis akan terjadi dari zat
yang berkonsentrasi pelarut tinggi dan konsentrasi zat terlarutnya rendah menuju zat yang
berkonsentrasi pelarut rendah dan konsentrasi zat terlarutnya tinggi.
 Ketebalan membran. Makin tipis membran, makin cepat proses difusi
 Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energy untuk bergerak dengan lebih cepat.
Maka, semakin cepat pula osmosisnya.

 BERDASARKAN PENGAMATAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, kentang mengalami perubahan. Dari hasil
pengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel kentang mengalami perubahan ukuran. Ada
yang mengalami pertambahan ukuran maupun pengurangan ukuran sesuai dengan medianya
sendiri. Hal ini terjdi kerena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang.
Pada larutan gula kentang menjadi lembek dan terjadi pengurangan ukuran. Ini
disebabkan karena kentang yang hipotonis terhadap larutan gula. Sehingga air yang ada pada
kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan
mengalami pengurangan ukuran.
Kentang yang telah dimasukkan ke dalam larutan gula mengalami penyusutan berat dari berat
semula karena air bergerak dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang
konsentrasinya tinggi. Dimana hasil dari praktik yang telah dilakukan bahwa air gula yang
terdapat di dalam gelas tersebut memiliki kerapatan tinggi, sedangkan kentang memiliki
kerapatan yang rendah. Setelah kentang dimasukkan ke dalam air gula selama kurang lebih 60
menit, kentang tersebut menjadi lebih ringan serta warnanyapun lebih kusam. Semakin
hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan
beratnya.
Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari
kerapatan rendah ke kerapatan tinggi dengan melewati suatu membran semi permeabel, terjadi
pada kentang yang dimasukan ke dalam larutan garam.
Selain itu, kami juga melihat saat kentang kami masukkan ke dalam air gula 10%, kentang
berada dalam keadaan tenggelam dan miring, dan kira-kira setelah 60 menit, kentang mulai
tenggelam dan datar. Jika dalam air gula 20%, kentang mengapung, setelah 60 menit, kentang
tenggelam. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis air gula 10% dan air gula 20% lebih besar
daripada masa jenis kentang. Hal itu dikarenakan konsentrasi garam yang tinggi dan membuat
larutan menjadi hipertonis yang akhirnya menambah massa jenis larutan gula. Ini adalah
peristiwa yang sama ketika perahu ataupun kapal laut dapat mengapung di atas air asin yang
tentu memiliki konsentrasi garam tinggi.
Pada pengamatan yang kita lakukan, dapat kita ketahui :
 Pada kentang gelas A, B dan C terjadi peristiwa osmosis karena larutan pada A,B,C
konsentrasinya semakin pekat disebabkan oleh pemberian gula sehingga terjadi pepindahan
molekul pada kentang –kentang yang berbeda didalamnya gelas A,B,dan C. Perpindahan
molekul tersebut terjadi karena kerapatan kentang lebih rendah dari larutan gula ataupun
kerapatan molekul larutan gula lebih tinggi daripada kentang. Osmosis sendiri terjadi karena
adanya kerapatan yang lebih rendah.
 Peristiwa osmosis dapat terjadi pada suatu sel melalui membran sel. Membran sel bersifat
permeabel terhadap zat – zat yang mudah melewati membran. Peristiwa osmosis terjadi karena
perpindahan molekul ion dari kerapatan tinggi ke kerapatan rendah melalui suatu membran.
Faktor – faktor yang mempengaruhi osmosis pada sel adalah tekanan tugor sel, konsentrasi sel
terlarut dan zat terlarut, pH larutan,suhu dan ukuran molekul.

BAB 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Osmosis merupakan difusi air melintasi membran semipermeabel dari daerah dimana air
lebih banyak ke daerah dengan air yang lebih sedikit .
Tekanan osmosis ditentukan oleh 4 faktor yaitu molaritas atau konsentrasi zat terlarut, konstanta
ionisasi, konstanta gas, dan temperatur absolut larutan.
Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kentang yang mengalami penambahan berat
terjadi karena larutan bersifat hipotonis terhadap kentang. Sedangkan jika terjadi pengurangan
berat karena larutan bersifat hipertonis terhadap kentang. Keras lunaknya kentang bergantung
pada konsentrasi larutan. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentangnya,
juga semakin banyak pengurangan beratnya.

B. SARAN

Untuk lebih menyempurnakan makalah ini ada baiknya jika para pembaca memberi
masukan dan kritikan perihal kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini.
Dengan ini penulis dan pembaca bisa saling berbagi ilmu mengenai apa yang disampiakan
terkhusus pada materi inti pada makalah ini.
Diharapkan juga agar kedepannya tulisan-tulisan yang berkaitan dengan osmosis dapat
diperbanyak lagi,mengingat masih minimnya informasi mengenai proses osmosis tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://nanayliana.blogspot.com/2012/09/ada-contoh-laporan-praktikum-juga-lho.html

http://intanael.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-biologi-osmosis.html

http://novinurhayati141024.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-biologi-difusi-dan.html
Moeluzie.Thursday June 21 2012.Laporan Praktikum Osmosis.Bloger.com

Eksakta, Rizal Suhardi.November(2).Difusi Osmosis danPlasmolisis. Bloger.com

Gadget, CutekiWidget.Rabu, 11 April 2012. Praktikum Osmosis. Bloger.com

Falinda, Putri. Senin, 17 September 2012. LaporanPraktikumDifusidan Osmosis.Bloger.com

Hana.Sabtu, 12 Maret 2011. LaporanPraktikumDifusi. Bloger.com

Made, Anca.Kamis, 18 November 2010. LaporanPercobaan Osmosis. Bloger.com

S.P, Ayu Dkk.2011. PercayaDiriMeraihPrestasi.Nganjuk; PT Temprina Media Grafika

Вам также может понравиться