Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN TEORI
2.1 Endometritis
a. Definisi
b. Penyebab
c. Patofisiologi
1. Endometritis Akuta(4)
Alat-alat yang digunakan pada abortus dan partus tidak suci hamaysng
dapat membawa membeawa kuman kedalam uterus
Gejala – gejala :
2. Endometritis Kronika(4)
a. Pada tuberkulosis
b. Jka tertinggal dari sisa-sisa abortus / partus
c. Jika terdapat korpus alienum di kavum uteri
d. Pada polip uterus dengan infeksi
e. Tumor ganas uterus
f. Salpingo – ooforitis & Selulitis pelvik
2.2 Salpingitis-ooforitis
a. Definisi
b. Etiologi
a. Gambaran klinis :
1. Demam
2. Leukositosis
3. Rasa nyeri kiri atau kanan uterus
b. Diagnosis :
1. Appendisitis akuta
2. pielitis akuta
3. torsi adneksa
4. kehamilan ektopik terganggu.(6)
c. Therapi :
1. Istirahat baring
2. Perawatan umum
3. Analgetika & antibiotika
5. Abses ovarial
6. Salpingitis tuberkulosa atau bagian penting dari tuberkulosis
genitalia
b. Gambaran klinik :
c. Therapi
a. pemeriksaan fisik
b. pemeriksaan panggul dan perabaan perut.
c. Pemeriksaan lain yang biasa dilakukan:
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksan cairan dari serviks
3. Kuldosentesis
4. Laparoskopi
5. USG panggul.(6)
1. http://bk17s.wordpress.com/
2. http://www.siaksoft.net/index.php?
option=com_content&task=view&id=2475&Itemid=102
3. file:///tanda%20dan%20gejala%20endometritis.htm
4. http://assameha.blogspot.com/2008/03/radang-beberapa-penyakit-lain.html
5. http://arbaa-fivone.blogspot.com/2007_06_01_archive.html
6. Sarwono. 2007. Ilmu kandungan. Penerbit : YBP-SP. Jakarta