Вы находитесь на странице: 1из 2

Kerajaan Islam di Jawa

Kesultanan Demak (1500 – 1550)

Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam yang terbesar dan pertama di pesisir pantai
utara Jawa. Sebelumnya kerajaan ini adalah sebuah kadipaten dari kerajaan Majapahit.
Setelah datang dan masuknya ajaran Islam juga dimulainya masa kemunduran Majapahit,
kadipaten ini kemudian berubah sebagai basis penyebaran ajaran Islam di Nusantara.

Salah satu bukti peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia dari kerajaan Demak adalah
berdirinya Masjid Agung Demak. Masjid ini ialah warisan dan peninggalan wali songo, para
ulama penyebaran ajaran Islam di Jawa.

Kesultanan Banten (1524 – 1813)

Kerajaan Islam di Indonesia untuk wilayah Jawa selanjutnya berkuasa di atas Tatar Pasundan.
Kerajaan ini bernama Kesultanan Banten. Berdirinya kerajaan ini setelah kerajaan Demak
mempeluas kekuasaannya sampai pesisir barat Jawa.

Maulana Hasanuddin yaitu putra Sunan Gunung Jati merupakan orang yang sangat berjasa
dalam penaklukan tersebut. Karena adanya pengaruh kedatangan dan penyeranan Belanda
terhadap nusantara, kemudian kerajaan ini hanya mampuh bertahan sampai tahun 1813.

Kesultanan Cirebon (1552 – 1677)

Pada abad ke-15 dan 16 Masehi, kesultanan Cirebon merupakan kerajaan Islam yang sangat
terkenal di jagat Asia. Melalui jalur perdagangan juga pelayaran antar pulau pada waktu itu,
kesultanan ini memiiki posisi yang sangat strategis.

Selain menjadi jembatan dan juga tempat persinggahan para pelayar dan pedagang yang
hendak berlayar ke Barat dan ke Timur, kerajaan Islam yang satu ini juga menjadi sebuah
pusat pertemuan kebudayaan dari berbagai macam daerah.

Kesultanan Pajang (1568 – 1618)

Kerajaan Pajang ialah kerajaan Islam yang beretak di Jawa Tengah yang menjadi lanjutan
dari Kerajaan Demak. Selepas meningganya Sultan Trenggana, Kemudian kerajaan Demak
runtuh. Seluruh daerah kekuasannya memisahkan diri dan membangun kerajaannya masing-
masing, termasuk juga kesultanan Pajang ini.

Sekarang, kita masih bisa mendapati bukti keberadaan Islam di Indonesia yaitu kesultanan
Pajang pada zaman dulu. Pondasi dan reruntuhan keratonnya masih tersisa dan masih bisa
kita lihat di kelurahan Pajang, Kota Surakarta.

Kesultanan Mataram (1586 – 1755)

Kesultanan Mataram merupakan kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-15 akhir. Raja
pertama dari Kesutanan Mataram adalah Sutawijaya, putra dari Ki Ageng Pemanahan. Pada
masa kejayaannya, Kerajaan Mataram pernah berjasa dalam menyatukan tanah Jawa.
Kerajaan Mataram juga pernah berperang melawan VOC di Batavia.

Beberapa peninggalan yang dapat kita jumpai hingga saat ini diantaranya adalah adanya
kampung Matraman di Jakarta, sistem persawahan di Pantai Utara Jawa, penggunaan
hanacaraka dalam bahasa Sunda, politik feodal, dan beberapa batas daerah administrasi yang
dari sekarang masih berlaku.

Kesultanan Surakarta Hadiningrat dan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755-


sekarang)

Selain 5 kerajaan di atas, ternyata masih 2 kerajaan Islam di tanah Jawa yang sampai saat ini
masih eksis keberadannya. Kedua kerajaan itu ialah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan
Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat .

Kedua kerajaan ini adalah pecahan dari kerajaan Mataram Islam yang runtuh akibat adanya
perebutan kekuasaan. Melalui sebuah perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari tahun
1755, Mataram resmi terpecah menjadi 2 hingga sekarang.

Kerajaan Islam di Sumatera

Kerajaan Samudera Pasai

Pedagang Arab, Persia, dan Gujarat pada abad ke-12 awal, membawa ajaran Islam yang
beraliran Syiah ke wilayah pantai Timur Sumatera, terutama di negera Pasai dan Perlak. Saat
itu aliran Syiah berkembang di Hindustan dan Persia dan juga Dinasti Fatimiah sebagai
penganut paham Islam aliran Syiah yang sedang berkuasa di Mesir.

Kerajaan Islam di Sumatera Selatan

Kesultanan Palembang Darussalam ialah sebuah kerajaan islam di Indonesia yang


bertempat di Sumatra Selatan, sekitar Kota Palembang sekarang. Pada tahun 1659 Kesultanan
Palembang Darussalam diumumkan secara resmi oleh Sri Susuhan Abdurrahman, seorang
muslim bangsawan Palembang keturunan Jawa dan pada 7 Oktober 1823 oleh pemerintah
kolonial Belanda dihapuskan keberadaannya.

Kerajaan Islam di Sumatera Barat

Kerajaan Pagaruyung merupakan Kerajaan Islam Melayu yang dulu pernah berdiri di
Sumatera Barat. Kerajaan ini mengalami kehancuran pada saat Perang Padri, setelah adanya
tanda tangan perjanjian antara kepala Adat dengan pihak Belanda yang dijadikan wilayah
Kerajaan Pagaruyung berada pada pengawasan Belanda.

Вам также может понравиться