Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4. Sentralisasi Obat
a. Internal factor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana
untuk pengelolaan sentralisasi obat.
2. Kepala ruangan mendukung
kegiatan sentralisasi obat.
3. Sudah di laksanakan kegiatan
sentralisasi obat oleh perawat
berkolaborasi dengan depo farmasi.
4. Adanya kemauan perawat untuk
melakukan sentralisasi obat.
5. Adanya buku injeksi dan obat oral
bekerja sama dengan depo farmasi.
6. Ada lembar pendokumentasian obat
yang diterima di setiap status
pasien.
TOTAL
Weakness
1. Pelaksanaan sentralisasi obat di
Pandan Wangi menggunakan
system unit dose dispending (UUD)
namun pada praktiknya masih
menggunakan one day dose (ODD).
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa S-1
Keperawatan yang praktik
manjemen keperawatan
2. Kerja sama yang baik antara
perawat dan mahasiswa S-1
keperawatan.
TOTAL
Threatened
1. Adanya tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang
profesionla.
2. Makin tinggi kesadaran masyarakat
akan hokum.
TOTAL
5. Supervisi
a. Internal factor (IFAS)
Strength
1. Supervisi telah dilaksanakan secara 0,15 2 0,3
rutin
2. Setelah ada program latihan dan 0,35 3 1,05 S–W
sosialisasi tentang supervisi 1,35 –
TOTAL 0,5 1,35 3,9 =
Weaknes -2.4
1. Belum mempunyai format yang 0,35 4 1,4
baku dalam pelaksananan supervisi.
2. Supervise belum terstruktur dan 0,3 3 0,9
tidak ada formulir penilaian yang
tetap.
3. Belom adanya dokumentasi 0,4 4 1,6
supervisi yang jelas.
TOTAL 1 3,9
b. Eksternal factor (IFAS)
Opportunity.
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan 0,20 3 0,6
yang praktek manajemen O–T
keperawatan. 3,35 – 3
2. Adanya reward dalam bentuk 0,30 3 0,90 = 0,35
pelatihan, sekolah, maupun jasa
bagi yang melaksanakan pekerjaan
dengan baik
3. Adanya teguran dari kepala ruangan 0,15 3 1,4
bagi perawat yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik
4. Hasil supervise dapat dilakukan 0,35 4 1,4
sebagai pedoman untuk daftar
penilaian prestasi pegawai
TOTAL 1 3,35
Threatened
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen 1 3 3
untuk mendapatkan pelayanan yang
professional
TOTAL 1 3
6. Timbang Terima
a. Internal factor (IFAS)
Strength.
1. Kepala ruangan memimpin kegiatan 0,2 3 0,6 S–W
timbang terima setiap pagi 2, 25 – 1
2. Timbang terima sudah merupakan 0,1 4 0,4 = 1,25
kegiatan rutin yang telah
dilaksanakan
3. Adanya kemauan perawat untuk 0,25 3 0,75
melakukan timbang terima.
4. Adanya buku khusus untuk 0,25 3 0,75
pelaporan timbang terima.
TOTAL 1 2,5
Weakness
1. Belum ada protap timbang terima 0,3 3 0,9
diruangan
2. Timbang terima sudah dilakukan 0,15 3 0,45
dengan baik(PP melaporkan
identitas pasien, keluhan utama, DS,
DO, MK, dan intervensi) tetapi
intervensi masih bersifat umum
tidak berdasarkan MK dan evaluasi
tidak lengkap.
3. Format timbang terima sudah 0,25 3 0,75
mencakup nama dan paraf perawat
pada kedua sift
4. Pelaksanaan timbang terima masih 0,3 3 0,9
belom optimal, khususnya dari sift
sore ke malam.
TOTAL 1 1
b. Eksternal factor (IFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang 0,4 4 1,6
praktik manajemen keperawatan.
2. Adanya kerja sama yang baik antara 0,4 3 1,2
mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik
dengan perawat ruangan.
3. Kebijakan RS (bidang keperawatan) 0,2 3 0,6 O–T
tentang timbang terima. 3,4 – 2,4
TOTAL 1 3,4 =1
Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari 0,4 3 1,2
masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan yang
professional
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat 0,6 2 1,2
tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat para perawat, dan tanggung gugat
perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan.
TOTAL 1 2,4
7. Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
Strenght
1. Tersedianya sarana dan prasarana 0,4 3 1,2
discharge planning diruangan untuk
pasien pulang (format atau kartu
DP)
2. Adanya kartu control berobat. 0,3 3 0,9
3. Perawat memberikan pendidikan 0,3 2 0,6 S–W
kesehatan secara informal kepada 2,7 – 2.7
pasien/ keluarga selama dirawat =0
atau pulang.
TOTAL 1 2,7
Weakness
1. Keterbatasan waktu dan tenaga 0,4 2 0,8
perawat
2. Kurangnya kemauan untuk 0,2 3 0,6
memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien/keluarga.
3. Tidak tersedianya leaflet pasien 0,3 4 1,2
pulang
4. Pendidikan kesehatan belum 0,1 1 0,1
terdokumentasi.
TOTAL 1 2,7
Opportunity.
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan 0,5 3 1,5
yang melakukan praktik manajemen
keperawatan
2. Adanya kerja sama yang baik antara 0,5 4 2,0
mahasiswa S1 Keperawatan dengan
perawat klinik.
TOTAL 1 3,5
Threatened
1. Adanya tuntutan masyarakat untuk 0,5 3 1,5
mendapatkan pelayanan
keperawatan yang professional O–T
2. Makin tingginya kesadaran 0,2 3 0,6 3,5 – 3,3
masyarakat akan pentingnya = 0,2
kesehatan
3. Persaingan antar-RS yang semakin 0,3 4 1,2
ketat.
TOTAL 1 3,3
8. Ronde keperawatan
a. Internal factor (IFAS)
Strength
1. Ronde keperawatan adalah kegiatan 0,3 2 0,6
yang belum dilaksanakan secara
teratur diruang multazam
2. Banyaknya kasus yang memerlukan 0,3 3 0,9
perhatian khusus.
3. SDM banyak mempunyai 0,2 2 0,4
pengalaman dalam bidang
keperawatan bedah medis.
TOTAL 0,8 1,9
Weakness
1. Ronde keperawatan adalah kegiatan 0,4 4 1,6 S–W
yang belum dilaksanakan secara 1,9 – 3,4
teratur di ruang Pandan Wangi. = -1,5
2. Karakteristik kasus yang 0,3 3 0,9
memerlukan perhatian khusus.
3. Jumlah tenaga yang tidak seimbang 0,3 3 0,9
dengan jumlah tingkat
ketergantungan pasien.
TOTAL 1 3,4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya pelatihan dan seminar 0,6 4 2,4
tetang manajemen keperawatan.
2. Adanya kesempatan dari kepala 0,4 4 1,6
ruangan untuk mengadakan ronde
keperawatan pada perawat dan
mahasiswa praktik.
TOTAL 1 4
Threatened
1. Adanya tuntunan yang lebih tinggi 0,4 3 1,2
dari masyarakat untuk mendapatkan O–T
pelayanan yang professional. 4 – 2,4 =
2. Persaingan antar ruang bedah 0,6 2 1,2 1,6
semakin kuat dalam pemberian
pelayanan.
TOTAL 1 2,4
9. Dokumentasi Keperawatan.
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana 0,3 4 1,2
dokumentasi untuk tenaga
kesehatan (sarana administrasi
penunjang)
2. Sudah ada system 0,2 3 0,6
pendokumentasian SOR S–W
3. Format asuhan keperawatan sudah 0,2 3 0,6 3,3 – 2,1
ada = 1,2
4. Adanya kesadaran perawat tentang 0,3 3 0,9
tanggung jawab dan tanggung
gugat.
TOTAL 1 3,3
Weakness
1. Dari observasi status pasien, 0,3 2 0,6
pengisian dokumentasi tidak
lengkap: waktu, nama, dan jam
belum dicantumkan, respons pasien
pasca tindakan kurang terpantau.
2. SAK dan SOP belum maksimal 0,3 3 0,9
digunakan
3. Pengawasan terhadap sistematik 0,2 3 0,6
pendokumentasian belum
dilaksanakan secara optimal.
TOTAL 1 2,1
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya program pelatihan 0,2 3 0,6
2. Peluang perawat untuk 0,25 2 0,5
meningkatkan pendidikan
(pengembangan SDM)
3. Mahasiswa S1 Keperawatan praktik 0,2 3 0,6
manajemen untuk mengembangkan
system dokumentasi PIE.
4. Kerja sama yang baik antara 0,15 3 0,6
perawat dan mahsiwa
5. System MPKP yang diterapkan 0,2 2 0,3 O–T
mahasiswa S1 keperawatan. 2,6 – 3 =
TOTAL 1 2,6 -0,4
Threatened
1. Tingkat kesadaran masyarakat 0,5 3 1,5
(pasien dan keluarga) akan
tanggung jawab dan tanggung gugat
2. Persaingan RS dalam memberikan 0,5 3 1,5
pelayanan keperawatan.
TOTAL 1 3
10. Keuangan (M4)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Ada pendapat tambahan dari usaha 0,2 2 0,4
operasi ruangan.
2. Ada pendapat dari jasa medic, untuk 0,2 3 0,6
pasien dengan biaya BPJS yang
dapat diklaim setelah perawatan.
3. Ada pendapat dari jasa pelayanan 0,1 2 0,2
rumah sakit berupa remunerasi.
4. Ada pendaat dari jasa pelayanan 0,25 2 0,5 S–W
IRANA Medis. 2,2 – 2 =
5. Tiap perawat memperoleh pendapat 0,25 2 0,5 0,2
dari rumah sakit berupa LP (lauk
pauk).
TOTAL 1 2,2
Weakness
1. Jasa insentif untuk pelayanan dan 0,25 2 0,5
jasa medic yang diberikan sama
untuk semua perawat.
2. System administrasi belum terpusat. 0,75 2 1,5
TOTAL 1 2
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Pengeluaran sebagian besar dibiayai 0,2 2 0,4
institusi.
2. Ada kesempatan untuk 0,4 4 1,6
menggunakan instrument medis
dengan re-use sehingga menghemat
pengeluaran.
3. Ada kesempatan untuk menambah 0,4 4 1,6
penghasilan ruangan dari usaha
operasi.
TOTAL 1 3,6
Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 1 2 2
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang lebih
profesional sehingga membutuhkan O–T
pendanaan yang lebih besar untuk 3,6 – 2 =
mendanai sarana dan prasarana. 1,6
TOTAL 1 2
11. Mutu (M5)
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength
1. Kepuasaan pasien terhadap 0,3 4 1,2
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
2. Rata-rata BOR cukup baik. 0,25 2 0,5
3. Adanya variasi karakteritik dari 0,25 2 0,5
pasien (BPJS, umum, asuransi
swasta)
4. Sebagai tempat praktik mahasiswa 0,2 2 0,4 S–W
2,6 – 3 =
keperawatan D-3 maupun S-1.
0,4
TOTAL 1 2,6
Weakness
1. LOS yang memanjang karena 1 3 3
perawatan yang lama.
TOTAL 1 3
OLEH :
KELOMPOK 4 KELAS 7C
ANGGOTA KELOMPOK