Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
sama keaadaan/kondisinya. Dalam hal ini keadaan untuk tingkat kecerdasan yang
hamper sama.
A (Eksperimen) O1 X O2
B (Kontrol) O1 - O2
23
Keterangan :
A : Kelompok eksperimen
B : Kelompok kontrol
X : Model inkuiri
Biologi Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Banawa Tengah akan
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII MIA yang
terdiri atas 2 kelas. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas lainnya
24
3.4.2 Sampel
karena kedua kelas memiliki nilai rata–rata hasil belajar biologi dianggap
homogen. Dalam hal ini dipertimbangkan kelas yang memiliki tingkat kecerdasan
yang hampir sama sehingga satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimen dan
memahami materi yang diberikan oleh guru. Pembelajaran model inkuiri ini
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah
Dengan adanya hasil belajar tersebut, kita mampu untuk melihat perkembangan
Jenis data dalam penelitian ini mencakup data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif adalah jenis data yang bersumber dari sampel dengan
25
pemberian tes hasil belajar. Sedangkan data kualitatif adalah jenis data yang
dijadikan sampel penelitian yaitu dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol).
Selanjutnya, siswa dari kedua kelas tersebut diberikan tes awal yang sama
sebanyak 25 soal baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk
siswa yang berada di kelas eksperimen diberi model pembelajaran inkuiri dan
siswa di kelas kontrol diberi model pembelajaran Konvensial atau sesuai dengan
berlangsung siswa diberikan tes akhir yang sama untuk melihat tes hasil belajar
siswa setelah diberi perlakuan baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini adalah mengolah dan
menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis. Hasil analisa data akan
26
3.8 Instrumen Penelitian
Tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar Biologi pada kelas yang
Validitas butir soal digunakan untuk mengetahui dukungan suatu butir soal
(𝑀𝑝−𝑀𝑡) 𝑃
rpbis = 𝑆𝑡
√ 𝑞.................................................(3.1)
Keterangan
rpbis : Koofisien korelasi antara variabel X ( butir soal) dan variabel Y (skor
total)
27
Mt : Rerata skor total
St : Standar Deviasi
Besar Kriteria
(Arikunto.S, 2008)
𝐵
𝑝 = 𝐽 ......................................................................(3.2)
𝑥
Keterangan :
𝑝 = Indeks kesukaran
28
Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Tes (p)
Suatu tes memiliki derajat membedakan yang tinggi jika tes itu memuat
tugas-tugas yang hanya siswa yang mencapai tujuan yang dapat mengerjakannya.
𝑩𝑨 𝑩𝑩
D= - ......................................................................(3.3)
𝑱𝑨 𝑱𝑩
Keterangan :
D : Daya pembeda
29
Tabel 3.4 : Klasifikasi Daya Pembeda Butir Tes
ukur” yang ajeg (consistant) atau tetap asas. Untuk menentukan koefisien
𝑛 ∑ 𝜎𝑖2
𝑟11 = [𝑛−1] [1 − ] .......................................................(3.4)
𝜎𝑡2
Keterangan:
𝜇
̂ : Skor total rata-rata
30
Sedangkan rumus varians yang digunakan untuk menghitung reliabilitas
adalah:
(∑ 𝑥)2
∑ 𝑥2 −
𝜎2 = 𝑁
𝑁
.....................................................................(3.5)
Keterangan:
𝜎2 : Varians
N : Jumlah subjek
Batasan Kategori
Kriteria pengujian jika r11> 0,70 maka tes dinyatakan reliabel/reliabilitas tinggi.
31
1) Uji Normalitas
dahulu apakah data tersebut berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas terhadap dua kelas tersebut dilakukan dengan uji Chi
Pengujian hipotesis:
(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝑥2 = ∑𝑘𝑖=1 𝐸𝑖
..............................................................(3.6)
Keterangan :
2 = Chi Kuadrat
20
Kriteria yang digunakan diterima 𝐻0 = 𝑥2 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑥2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
32
𝑥𝑖 −𝑥̅
𝑍𝑖 = ......................................................................(3.7)
𝑠
tabel.
berikut :
(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝑥2 = ∑𝑘𝑒𝑖 𝐸𝑖
..................................................................(3.8)
Keterangan:
2 =Chi Kuadrat
Oi = Frekuensi pengamatan
8) Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan
2) Uji Homogenitas
(homogen) atau tidak. Statistik yang digunakan untuk uji homogenitas sampel
adalah dengan uji F, dan uji Barlett. Uji F digunakan berdasarkan variansnya, jika
33
terdiri dari 2 varians maka pengujian homogenitas untuk dua sampel bebas
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
H0 : σ12 = σ22
H1 : σ12σ22
Kedua kelompok mempunyai varian yang sama, atau dengan kata lain:
gain. Untuk memperoleh skor N-gain digunakan rumus yang dikembangkan oleh
Hake (1999):
S Post S Pr e
g x100 %
S maks S pre
.......................................................(3.9)
Keterangan:
34
Tingkat Gain (%) Kriteria
g ≥ 70 % Tinggi
30 g < 70 % Sedang
g < 30 % Rendah
4) Uji Hipotesis
oleh data yang dikumpulkan, maka hipotesis tersebut harus diuji. Jika sebaran data
berdistribusi normal dan homogen, maka data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan uji-t satu pihak (1-tailed). Jika tidak terdistribusi normal, maka data
Rumus yang digunakan untuk uji-t dua pihak (1-tailed) adalah sebagai
x1 x 2
t hit
S n11 n12
.........................................................(3.10)
Dimana :
Keterangan :
35
x 2 : Rata-rata kelas kontrol
S : Simpangan baku
pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa Ketentuan uji-t satu pihak
0,05 adalah :
36