Вы находитесь на странице: 1из 8

CASE REPORT SESSION

Gastroschisis

PRESEPTOR :

PENYUSUN :
Rialta Hamda 1301-1212-0622
Hifa Farah Hifni 1301-1211-3557
Aiman Ifwat 1301-1211-3507

SUBBAGIAN BEDAH ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2013
STATUS PASIEN

I. Identitas
Nama : Bayi Ny. Rina
Usia : 20 hari (tanggal lahir 29 Mei 2013)
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Cibereum, Cimahi Selatan
Tanggal Masuk RS : 26 Jun 2013

II. Anamnesis
Keluhan Utama: usus keluar dari perut
Sejak lahir orang tua pasien mengetahui usus anaknya keluar lewat perut.
Bagian perut yang keluar adalah hati dan usus halus, tali pusat di kiri. BAB (+),
bahagian perut yang terkeluar diakui tidak pernah disertai dengan lapisan yang
menutupinya.
Pasien adalah anak ketiga dari seorang ibu yang P3A0, cukup bulan, lahir
spontan dan langsung menangis setelah lahir. Riwayat komplikasi dalam proses
persalinan tidak ada.

III. Pemeriksaan Fisik


Status Generalis :
 Keadaan Umum: komposmentis, kurang aktif.
 Tanda vital:
1. Nadi: 140 kali / menit
2. Tekanan darah: -
3. Suhu: 37,20C
4. Pernafasan: 24 kali / menit
 Kulit: sianosis (-), icteric (-)
 Kepala:
1. Conjunctiva anemis: (-)
2. Icteric sclera: (-)
3. Pupil: isokor, reflex cahaya +/+
 Leher: JVP tidak meningkat.
Status Lokalis :
 Dada : Bentuk dan gerak simetris
 Paru-paru : Sonor, VBS kiri = kanan
 Jantung : Bunyi jantung murni regular, murmur (-)
 Perut : Datar, lembut, bising usus (+).
Tampak keluar hepar, usus halus. Perforasi (-), fibrin (+),
nekrosis (-), peel (-)
 Kemaluan : Tidak tampak kelainan.
 Ekstremitas atas : Hangat, CRT < 2 detik
Ektremitas bawah : Hangat, CRT < 2 detik

IV. Pemeriksaan Penunjang


 Tanggal: 26 Mei 2013
Darah rutin:
 Hb : 23,4   Trombosit : 187.000
 Ht : 65   MCV : 102, 2
 Leukosit : 9300  MCH : 37,1
 Eritrosit : 6,31,  MCHC : 36,3
PT : 16,5 
INR : 1,28 
APTT : 41,2 
Diff count:
 Basofil :0  Batang :1
 Eosinofil : 0   Segmen : 47
 Myelosit : 1  Limfosit : 37
 Metamyelosit: 1  Monosit : 13 
Bilirubin total : 2,15
 Tanggal: 27 Mei 2013
Natrium (Na) : 132 
Kalium (K) : 6,4 
 Tanggal: 9 Juni 2013
Darah rutin:
 Hb : 16  Trombosit : 132.000 
 Ht : 45  MCV : 96,6
 Leukosit : 14.400  MCH : 34,5
 Eritrosit : 4,64   MCHC : 35,7
Kimia klinik:
 Albumin : 2,2 
 Protein total : 3,9 
 Glukosa darah sewaktu : 111 
 Natrium (Na) : 127 
 Kalium (K) : 4,1
 Tanggal: 12 Juni 2013
Glukosa darah sewaktu : 61  Natrium (Na) : 127 
CRP kuantitatif : 142,7 Kalium (K) : 4,6

V. Diagnosis
Gastroschisis + sepsis

VI. Manajemen
 Infus TPN:
 Dextrose 40 % : 8 cc
 Dextrose 20 % : 58 cc
 NaCl 3 % : 8 cc
 KCl 7,46 % : 2 cc
 Ca Gluconas : 2 cc
 Aminosteril 6 % 7 cc / jam
 Levoflaxacin 2 x 12 mg
 Ganti verban

VII. Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad malam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN

Mengapa Pasien di diagnosa dengan Gastroschisis + sepsis?


Dari anamnesis ke orang tua pasien, diakui ada bahagian rongga perut anak nya yang
terkeluar sejak lahir.
Isi tersebut keluar dari sebelah kanan umbilical
Bahagian yang terkeluar tidak disertai dengan membrane.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan :


Suhu badan bayi hipertermi 37,2
Usus kecil dan sebahagian hepar keluar di bahagian lateral dari umbilicus.

Gastroschisis haruslah dibedakan dengan Opmhalocele.


gastroschisis omphalocele
Lokasi sentral dengan penampakan : Herniasi kandungan abdominal ke dasar
 Isi yang terkeluar tidak tali pusat.
mempunyai lapisan membrane  Mempunyai membrane menutupi
yang melindungi. isi abdomen yang terkeluar.
 Tali pusat dalam keadaan utuh  Elemen dari tali pusat bercantum
dan di kiri defek. Bukaan defek lagi di apex untuk menyerupai tali
berukuran 2-4cm diameter. pusat normal.
Pathophisiologi:  Isi rongga abdomen protrusi dari
 Bahagian yang terekspos kepada bukaan umbilical ring dan
cairan amnion in utero diselaputi oleh membrane.
mengakibatkan edema,indurasi  Tidak mempunyai tali pusat yang
dan foreshorted appearance. utuh di sisi kiri dari defek.
 Menyebabkan keterlambatan  Omphalocele yang ruptur
perkembangan peristalsis dan memberi penampakan seperti
pencernaan sehingga berminggu. gastroschisis.
Apakah penanganan bagi pasien ini?
Pasien gastrocisis harus menjalankan operasi. Namun penanganan yang harus
dilakukan keada pasien Gastroschisis adalah :
1.Meregulasi suhu.
 Perhatian harus diberikan dalam meregulasi suhu badan normal.
 Permukaan isi abdomen yang terkeluar membuatkan bayi beresiko untuk
hipotermi.
2.Pelindung.
 Kompres dengan kasa+saline akan menyebabkan evaporasi dan beresiko untuk
hipotermi.
 Sebaik nya menggunakan kasa kering dan diganti setiap hari.
 Dipasang pelindung(silo sheet) dan dijahit di dinding abdominal, reduksi akan
terjadi akibat dari peregangan otot dinding abdomen.
3.Dekompresi Nasogastric.
4. Pemberian antibiotik broad-spectrum.
5.Pemberian nutrisi parenteral.
 20 mL/kg Ringer Laktate),5% dextrose/0.45 normal saline dengan NaCl
(apabila ada output urine).
 Pemasangan catheter urine untuk monitor output urine.
6. Operasi.
 Reduksi komplit usus dan isi yang terkeluar dengan closure didnding
abdomen.
 Meletakkan usus yang tidak tereduksi di pelindung(silo) prosthetic dan reduksi
bertahap selama 7-14 hari.
Apakah prognosis bagi pasien ini ?
Prognosis bagi pasien ini adalah dubia ad malam kerana pasien sudah mengalami
sepsis.
Prognsosis ad funcionam dubia ad bonam kerana jika dilakukan operas,fungsi
pencernaan dan peristaltic dapat berkembang.
DAFTAR PUSAKA

1. Tricia Lacy, Gomella. G. Eyal, Fabien,. Lange Medical Book. Neonatologi :


Management, Procedures, On-call Problems, Diseases, adnd Drugs, 5ed.,
2004.

Вам также может понравиться