Вы находитесь на странице: 1из 9

ANALISA KEUNTUNGAN TANAMAN HIAS BROMELIA REDGRASS PADA TIARA

NURSERY P4S NUSA INDAH KABUPATEN BOGOR

Husnitul Fatia1 Imelfina Musthafa, SE.,M.Si2


ABSTRACT
The Self-Supporting Agricultural and Rural Training Center (P4S) Nusa Indah is a privately
owned agricultural and rural training institution but is managed by farmers independently and in
groups. One of the farmer groups located in Tamansari sub-district under P4S Nusa Indah is
Tiara Nursery. Tiara Nursery has several commodities ornamental plants which cultivated one of
them is ornamental plant Bromelia Redgrass. Bromelia Redgrass is an ornamental ornamental
commodity that many people or consumers interested in and this commodity has a significant
role to the Tiara Nursery business because it has a good enough sales, so it identifies the cost and
income of redgrass bromelia for the cultivation of 1,000 pots. The purpose of writing this Final
Report is to know the use of fees and revenue revenue and profits derived on the business Tiara
Nursery. PKPM activities were conducted at Tiara Nursery P4S Nusa Indah and started from 27
February 2016 until 05 May 2017 with methods used for data collection ie interview,
documentation and literature study. Cultivation technique that is done from the start of the
provision of planting media, planting, maintenance, until harvest and post-harvest. The cost
incurred for the cultivation of 1,000 potted plants bromelia redgrass is Rp 16,815,977, - with the
income of Rp 25.000.000, - from the sale of bromelia redgrass Rp 25.000/pot, so it can be known
big advantage that is obtained is Rp 8.184.023, - . R / C Ratio of cultivation activity of
ornamental plants bromelia redgrass at Tiara Nursery that is 1.48 with BEP price equal to Rp.16.
816, - and BEP production of 673 pots.

Keywords: Identification of cost and income, cultivation, bromelia redgrass

1 Mahasiswa Program Studi Agribisni BP 1401362048 Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh


2 Staf pengajar Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
I. PENDAHULUAN hortikultura dengan komoditi tanaman hias.
Perusahaan tanaman hias yang ada di bawah
1.1. Latar belakang naungan P4S Nusa Indah yaitu Tiara
Nursery. Tiara nursery memiliki berbagai
Sektor pertanian dalam program jenis tanaman hias landscape seperti pucuk
pembangunan nasional diarahkan untuk merah dan tanaman hias indoor seperti
swasembada pangan dan pembangunan bromelia.
tanaman hortikultura. Pengembangan Biaya yang lebih kecil dari pendapatan
komoditi hortikultura dilakukan melalui akan menghasilkan keuntungan. Pendapatan
pendekatan agribisnis dan agroindustri untuk yang diperoleh Tiara Nursery merupakan
meningkatkan nilai tambah produk-produk hasil penjualan tanaman hias bromelia
hortikultura. Di Indonesia berbagai jenis redgrass seharga Rp 25.000 per pot dengan
tanaman tumbuh dengan baik termasuk ukuran pot 20 cm. Alasan pemilihan
tanaman bunga dan tanaman hias yang komoditi tanaman hias bromelia redgrass
mempunyai keunikan tertentu, sehingga sebagai topik Laporan Tugas Akhir
Indonesia dikenal sebagai pusat dikarenakan nilai jual dan permintaan
keanekaragaman tanaman hias tropis. Hal terhadap tanaman hias bromelia redgrass
tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya memiliki peringkat nomor 2 terbanyak
untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi setelah tanaman bromelia tricolor (lampiran
masyarakat melalui pembangunan industri 2). Oleh karena itu, untuk mengetahui
hortikultura (Holilah, 2005). rincian biaya, pendapatan dan keuntungan
Salah satu komoditas hasil pertanian yang berhubungan dengan tanaman hias
yang cocok dikembangkan dengan sistem Bromelia redgrass tersebut, disusunlah
agribisnis, yaitu komoditi tanaman hias. laporan PKPM berdasarkan pengalaman
Usaha ini memiliki peran yang tidak kalah ketika melakukan kegiatan PKPM di Tiara
penting dibandingkan dengan bidang usaha Nursery P4S Nusa Indah dengan judul “
lainnya dalam proses pemulihan Analisa Keuntungan Tanaman Hias
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Bromelia Redgrass Pada Tiara Nursery
Indonesia. Hal ini terbukti pada saat krisis P4S Nusa Indah Kabupaten Bogor ”.
komoditi tanaman hias sebagai bagian dari
subsektor hortikultura telah berperan sebagai 1.2 Tujuan
sumber pendapatan dengan nilai tambah 1. Mengidentifikasi & menghitung
yang tinggi bagi petani (Sumarno, 2002). biaya dan pendapatan dari usaha
Banyak lembaga yang tanaman hias Bromelia redgrass di
mengembangkan usaha hortikultura , salah Tiara Nursery.
satunya adalah P4S Nusa Indah. Pusat 2. Menganalisis keuntungan dari usaha
Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya tanaman hias Bromelia redgrass di
(P4S) Nusa Indah merupakan lembaga Tiara Nursery.
pelatihan pertanian dan pedesaan yang
dimiliki secara pribadi namun dikelola oleh
petani secara swadaya dan berkelompok II. METODE PELAKSANAAN
yang berada di desa Taman Sari, Kec.
Taman Sari, Kab. Bogor, Provinsi Jawa 2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Barat. P4S Nusa Indah memiliki kemitraan Laporan Tugas Akhir ini disusun
dengan beberapa perusahaan yang bergerak berdasarkan hasil pelaksanaan Pengalaman
di bidang pertanian, salah satunya Kerja Praktek Mahasiswa di P4S Nusa
Indah, terletak di Jl. Raya Ciapus Gg. Pala
RT 02/01, Desa Taman Sari, Kec. Taman pasar nasional, tanaman hias bromelia,
Sari, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat dan aspek produksi bromelia, biaya, pendapatan
pada Tiara Nursery yang beralamat di Jl. dan analisa keuntungan.
Pasir Tengah Ds. Sukamantri Kec. 2.4. Metode pengumpulan data
Tamansari-Bogor (U.F. IPB Sukamantri). Metode pengumpulan data yang
Kegiatan PKPM ini dimulai dari tanggal 27 digunakan dalam penyelesaian Laporan
Feb – 13 Mei 2017. Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut :
2.2. Ruang lingkup a. Wawancara
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini Wawancara adalah proses memperoleh
meliputi tentang prosedur kegiatan budidaya keterangan/informasi dengan cara
tanaman hias Bromelia khususnya Bromelia melakukan tanya jawab langsung kepada
redgrass untuk mengetahui biaya, sumber. Sumber yang diwawancarai adalah
pendapatan dan keuntungan yang berkaitan ketua P4S Nusa Indah, pemilik usaha Tiara
dengan budidaya tanaman hias bromelia Nursery dan karyawan yang ada di Tiara
tersebut di Tiara Nursery yang ada dibawah Nursery.
naungan P4S Nusa Indah Kab. Bogor. b. Studi Pustaka
2.3. Data dan sumber data Studi pustaka merupakan metode
Data yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara
penyusunan laporan PKPM ini adalah data memanfaatkan data yang tersedia yang
primer dan sekunder. Data primer diperoleh berhubungan dengan kegiatan magang. Data
dari pelaksanaan kegiatan dilapangan, tersebut berasal dari buku, internet, dan
diskusi, dan dokumentasi foto sebagai sumber data lainnya.
pelengkap data primer. Data primer yang c. Dokumentasi
diperoleh meliputi:
1. Gambaran umum perusahaan Dokumentasi yaitu kegiatan pengambilan
2. Struktur organisasi perusahaan gambar atau foto sebagai gambaran kegiatan
3. Sumber daya manusia perusahaan ketika melakukan kegiatan PKPM di lokasi
4. Data investasi alat dan biaya magang.
budidaya tanaman hias bromelia III. HASIL DAN PEMBAHASAN
redgrass pada Tiara Nursery 3.1. Gambaran Umum Perusahaan
diantaranya yaitu cangkul, gerobak, 3.1.1. P4S Nusa Indah
gembor, mesin air, pipa air, selang A. Sejarah dan Perkembangan P4S Nusa
air dan biaya yang terdiri dari biaya Indah
penyusutan, biaya bahan baku, biaya Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan
tenaga kerja, serta biaya lain-lain Swadaya (P4S) Nusa Indah awalnya adalah
yang berkaitan dengan budidaya kelompok tani yang berkumpul dan
bromeliad redgrass. mendirikan wadah Kelompok Wanita Tani
Sedangkan data sekunder bersumber (KWT) Nusa Indah. KWT Nusa Indah
dari: berdiri pada 17 Juli 1996 dan kemudian
1. Buku-buku penunjang pada tahun 1998 berubah menjadi P4S Nusa
2. Data-data dan referensi dari internet Indah yang diresmikan oleh Penyuluh
yang berhubungan dengan judul Pertanian Kabupaten Bogor.
laporan. Setelah beberapa tahun P4S Nusa
Indah melaksanakan kegiatan yang berperan
Data sekunder yang diperoleh dari dalam peningkatan sumber daya manusia
literatur meliputi karakteristik tanaman hias, pertanian pedesaan, maka pada tahun 2003
prospek tanaman hias, prospek bromelia di dikukuhkan dengan Surat Keputusan Kepala
Informasi dan Penyuluhan Pertanian Sukamantri) seluas 3.500 M2 dan bertambah
Kabupaten Bogor pada tanggal 17 Juli 2003 menjadi 6.500 M2 pada tahun 2015. Awal
dengan Nomor 520.13/242/KIPP/VII/2003, tahun 2016, pak Dudi kembali menambah
yang diketuai oleh Ibu Cucu Komalasari luas lahan nya yaitu di desa Tajurhalang
dengan anggota yang berjumlah 20 orang. seluas 4.000 M2 sehingga total luas lahan
Dibentuknya P4S Nusa Indah dalam tanaman hias Tiara Nursery saat ini yaitu 1,5
rangka menyebarluaskan teknologi dan Ha. Pada tahun ini tanaman hias Tiara
keterampilan yang dimilikinya dan sebagai Nursery fokus pada usaha dan pembibitan
mitra pemerintah dalam peningkatan tanaman landscape dengan komoditi
kualitas sumber daya manusia di bidang utamanya yaitu tanaman pucuk merah.
usaha tani yang berorientasi agribisnis. Usaha tanaman hias Tiara Nursery hingga
Pengelola P4S Nusa Indah adalah petani saat ini memiliki pendapatan sebesar Rp
atau kelompok tani yang memenuhi syarat, 60.000.000 per bulan.
yaitu mempunyai jiwa kepemimpinan, B. Sekilas Tentang Hubungan Usaha
mampu menjalin kerjasama, mempunyai Tiara Nursery dan P4S Nusa Indah
jiwa sosial yang tinggi, memiliki sarana dan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala
prasarana untuk penyelenggaraan Informasi dan Penyuluhan Pertanian
pemagangan dan mampu menularkan Kabupaten Bogor pada tanggal 17 Juli 2003
kemampuan kepada orang lain. dengan Nomor 520.13/242/KIPP/VII/2003,
4.1.2. Usaha Tiara Nursery semua Gapoktan dan kelompok tani yang
A. Sejarah dan Perkembangan Usaha berada di wilayah Kecamatan Tamansari
Tiara Nursery berada dibawah naungan P4S Nusa Indah.
Berawal dari cinta tanaman, bapak Salah satu nya yang secara tidak langsung
Imadudin atau biasa di panggil pak Dudi termasuk kedalamnya adalah usaha Tiara
mulai mengembangkan hobi bertani Nursery. Meskipun secara stuktural usaha
tanaman hias dengan membuka usaha ini tidak masuk kedalam P4S Nusa Indah,
tanaman hias di desa Pasir Tengah, namun secara wilayah usaha ini termasuk
Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, kedalamnya.
Provinsi Jawa Barat. Usaha ini dimulai dari C. Struktur Organisasi Usaha Tiara
tahun 2003 setelah beliau berhenti berkerja Nursery
dari perkerjaan beliau sebelumnya. Selama Struktur organisasi Usaha Tiara Nursery
satu tahun sebelum berhenti dari merupakan struktur organisasi sederhana.
perkerjaanya, Bapak Dudi mengumpulkan Dimana, pada struktur organisasi hanya
modal untuk memulai usaha tanaman hias terdiri dari pemilik, bagian pemasaran dan
tersebut. bagian produksi. Struktur organisasi Usaha
Pada tahun 2009, pak Dudi Tiara Nursery dapat dilihat pada gambar
berkesempatan untuk memperluas lahan dibawah ini :
tempat usahanya dengan menyewa lahan
baru seluas 600 M2. Tahun 2014 tempat
usaha pak Dudi diperluas kembali dengan
menyewa lahan IPB yang berada didekat
rumahnya. Disinilah usaha tanaman hias
yang dikelola oleh pak Dudi dari awal
hingga sekarang dikembangkan yaitu
tepatnya di Jl. Pasir Tengah Ds. Sukamantri
Kec. Tamansari-Bogor (U.F. IPB
D. Sumberdaya Manusia Usaha Tiara memiliki ikatan tertentu (khusus). Dalam
Nursery melakukan budidaya, petani tersebut boleh
Sumberdaya manusia yang dimiliki membudidayakan tanaman hias jenis lain
oleh usaha Tiara Nursery hingga saat ini dan menjual tanaman tersebut ke perusahaan
sebanyak 11 orang. Dimana semua atau petani lainnya.
sumberdaya manusia yang dimiliki berjenis Masing-masing petani yang memiliki
kelamin laki-laki dengan rentang usia 26-55 kerjasama dengan Tiara Nursery tersebut
tahun. Jumlah sumberdaya manusia dibagian memiliki komoditi unggulannya masing-
pemasaran sebanyak 1 orang dan dibagian masing. Produksi tersebut diarahkan dan
produksi sebanyak 9 orang. diawasi oleh Tiara Nursery dari awal
E. Sumberdaya Keuangan Usaha Tiara budidaya yaitu pembibitan sampai dengan
Nursery tanaman siap jual.
Permodalan pada usaha Tiara Nursery b. Deskripsi produk
berasal dari modal pemilik sendiri dari awal Tiara Nursery memproduksi dan
berdiri sampai saat sekarang ini. Dalam menjual berbagai jenis tanaman hias, bibit
menjalankan usaha ini, pemilik tidak pernah dan tanaman landscape.
mendapatkan modal dari Pemerintah terkait c. Deskripsi pelanggan
baik modal maupun sarana dan prasarana. Pelanggan produk dari Tiara Nursery
Usaha ini dijalankan secara pribadi dan adalah masyarakat di sekitar Bogor,
secara mandiri oleh pemilik, meskipun pengusaha tanaman hias di pulau Jawa,
usaha ini berada di bawah naungan P4S Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera yang
Nusa Indah. Untuk budidaya tanaman menjual kembali produk yang dibeli. Serta
bromelia, tiara nursery memiliki 3 buah sekolah-sekolah, kantor-kantor dan juga
saung dengan luas lahan 360 m2 yang terdiri masyarakat yang ingin dibuatkan taman.
dari 3.000 tanaman pot, 1.650 tanaman d. Deskripsi pemasok bahan baku
polybag dan 350 tanaman polysac khusus Bahan baku yang dibutuhkan oleh
bromelia imperialis. Tiara Nursery dalam menjalankan kegiatan
Pendapatan dari usaha Tiara Nursery produksinya ada yang didapatkan dari toko
untuk penjualan tanaman hias Bromelia sekitar tempat usaha dan juga dari usaha
pada bulan Januari-Maret 2017 adalah masyarakat sekitar. Karena bahan baku
sebesar Rp 31.422.500,- dengan pengeluaran tersebut tidaklah bahan baku yang susah
sebesar Rp 18.116.367,- sehingga untuk didapatkan. Bahan baku yang biasa
menghasilkan laba sebesar Rp 13.306.133,-. dibutuhkan pada usaha Tiara Nursery ini
F. Kegiatan Bisnis Di Tiara Nursery yaitu bahan baku berupa media tanam
a. Deskripsi produksi seperti sekam mentah, sekam bakar,
Tiara Nursery memproduksi beragam cocopeat, cacahan daun bambu kering,
tanaman hias indoor seperti bromelia dan cacahan pakis, tanah, pupuk kandang, pupuk
tanaman hias landscape seperti pucuk NPK mutiara, polybag dan pot.
merah. Kekurangan produksi tanaman hias e. Deskripsi pemasaran
indoor pada tiara nursery dilengkapi dengan Kegiatan pemasaran yang dilakukan
membeli kepada petani yang berada oleh Tiara Nursery adalah pelanggan atau
disekitar Tiara Nursery. Sedangkan untuk konsumen bisa langsung datang dan
pembuatan dan produksi tanaman memilih tanaman yang akan dibeli di Tiara
landscape, Tiara Nursery mengerjakan Nursery, selain itu konsumen juga bisa
produksi nya sendiri. Petani yang melakukan pemesanan terlebih dahulu
berkerjasama dengan Tiara Nursery, tidak kemudian baru dijemput atau bisa di
antarkan ke alamat. Untuk pemesanan di
sekitar daerah Jawa Barat diantar langsung
oleh perusahaan, sedangkan pemesanan
diluar Jawa Barat produk dilakukan
menggunakan jasa pengiriman atau
dipaketkan dan ongkos kirim ditanggung
oleh konsumen.
4.2.2. Biaya budidaya tanaman hias
bromelia redgress untuk 1.000 pot
A. Investasi Keterangan : kegiatan budidaya bromelia
Investasi merupakan biaya yang harus redgrass per periode yaitu
dikeluarkan pada awal kegiatan budidaya selama 6 bulan
yang akan dilakukan. Cara perhitungannya yaitu :
Nilai sisa 5% dari harga beli > Rp100.000
Tabel 12. Biaya Investasi dalam Budidaya
Penyusutan/tahun =
Tanaman Hias Bromelia Redgrass

Penyusutan/periode =
D. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang
timbul akibat pengunaan tenaga manusia
yang dihitung berdasarkan jumlah waktu
bekerja. Sistem penggajian tenaga kerja di
Keterangan : budidaya bromelia Tiara Nursery di tetapkan sebesar Rp 75.000
membutuhkan waktu 6 bulan perhari. Hari kerja selama 7 hari dalam satu
hingga siap dipasarkan minggu, sehingga total gaji perbulan Rp
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat 2.100.000. kegiatan budidaya dilakukan
bahwa jumlah biaya investasi yang di selama 6 bulan, sehingga total biaya tenaga
keluarkan dalam budidaya tanaman hias kerja yang dikeluarkan oleh Tiara Nursery
bromelia redgress di Tiara Nursery yaitu Rp yaitu Rp. 12.600.000
5.105.000,- E. Biaya bahan
B. Biaya penyusutan alat dan bangunan Biaya bahan yaitu biaya yang
Biaya penyusutan adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan
tidak dikeluarkan secara langsung tetapi yang dibutuhkan dalam proses budidaya.
biaya ini timbul akibat berkurang nya masa Biaya bahan untuk budidaya tanaman hias
nilai dari alat yang digunakan. Biaya bromelia redgress/ 1.000 pot di Tiara
penyusutan alat dan bangunan dalam Nursery dapat dilihat pada tabel berikut.
budidaya tanaman hias bromelia pada usaha Tabel 14. Rincian biaya bahan dalam
Tiara Nursery dapat dilihat pada Tabel . budidaya tanaman bromelia
Tabel 13. Biaya penyusutan alat dan redgrass/ 1.000 pot
bangunan dalam budidaya
tanaman bromelia redgrass/1.000
pot
hasil dari petani lain dan 25% lainnya
merupakan tanaman hias yang diproduksi
oleh tiara nursery. Bromelia termasuk salah
satu tanaman hias dari beberapa jenis
tanaman hias lainnya yang diproduksi atau
di budidayakan sendiri oleh tiara nursery.
Tanaman hias bromelia pada tiara nursery
berjumlah 5.000 tanaman atau sekitar 2/3
dari jumlah tanaman yang diproduksi sendiri
Keterangan harga bahan: oleh tiara nursery yang berjumlah 7.500
1. Sekam mentah Rp 8.000/karung (1 tanaman, sehingga diasumsikan biaya listrik
karung = 7 kg) dan air yang digunakan oleh bromelia yaitu
2. Sekam bakar Rp 15.000/karung (1 17% untuk 5.000 tanaman bromelia,
karung = 7 kg) sehingga untuk budidaya 1.000 tanaman
3. Curacron Rp 75.000/botol (500 ml) bromelia hanya menggunakan biaya listrik
4. Finsol Rp 25.000/botol (100 ml) dan air sebesar 3,5% dari biaya perbulan Rp
5. Polybag ukuran 15 cm Rp 24.000/kg 100.000 atau sebesar 3.500 per bulan. Biaya
(350 kg) sewa lahan pertahun yaitu Rp 2.000/m2
F. Biaya lain-lain untuk budidaya 1.000 pot bromelia hanya
Biaya lain-lain yaitu biaya yang menggunakan lahan seluas 120 m2 sehingga
dikeluarkan selain biaya investasi, biaya biaya sewa lahan yang dikeluarkan perbulan
tenaga kerja, biaya penyusutan alat, dan nya yaitu Rp 20.000,-.
biaya bahan. G. Total biaya
Tabel 15. Biaya lain-lain dalam budidaya Total biaya adalah penjumlahan dari
tanaman bromelia redgress biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
untuk 1.000 pot budidaya bunga bromelia redgrass ini. Total
biaya budidaya bunga bromelia redgrass di
Tiara Nursery P4S Nusa Indah dapat dilihat
pada Tabel 16.
Tabel 16. Total biaya dalam budidaya
tanaman bromelia redgrass/ 1.000 pot
Keterangan : Biaya/periode yaitu biaya
untuk budidaya tanaman
bromelia redgress (6 bulan)
: *) biaya listrik dan air di
asumsikan sebanyak 3,5%
dari biaya per bulan Rp
100.000 Keterangan : Biaya/periode yaitu biaya
Dari tabel diatas dapat diketahui untuk budidaya tanaman
bahwa biaya lain-lain untuk budidaya bromelia redgrass (6 bulan)
tanaman bromelia redgrass di Tiara Nursery
per 1.000 pot yaitu sebesar Rp 191.000. Total biaya budidaya bunga bromelia
Tanaman tiara nursery terdiri dari tanaman redgrass di P4S Nusa Indah yaitu Rp
hias dan tanaman landscape dengan 16.815.977,- / 1.000 pot, sehingga dapat
perbandingan 50% : 50%. Kemudian, dari diketahui biaya untuk menghasilkan 1 pot
50% tanaman hias tersebut, 25% merupakan bunga bromelia redgrass yaitu Rp 16.816,-
/pot.
4.2.3. Pendapatan 1. BEP Produksi (kuantitas)
Pendapatan diperoleh dari perkalian BEP produksi =
jumlah tanaman bromelia redgrass yang
terjual (Q) dengan harga per pot (P). =
TR = P x Q = 673 pot
= Rp. 25.000 x 1.000 pot BEP produksi yang diperoleh adalah
= Rp 25.000.000 673 pot, berarti pada saat penjualan tanaman
Jadi, pendapatan yang diperoleh dari bromelia redgrass sebanyak 673 pot maka
budidaya bunga bromelia redgrass selama 6 Tiara Nursery tidak memperoleh keuntungan
bulan budidaya dengan umur panen 9 bulan dan tidak pula mengalami kerugian dengan
sebanyak 1.000 pot yaitu Rp. 25.000.000,-. kata lain impas.
4.3. Analisa Keuntungan 2. BEP Harga
Keuntungan didapatkan dari selisih
BEP harga =
pendapatan yang diperoleh dengan biaya
total yang dikeluarkan dalam budidaya =
tanaman hias bromelia redgrass ini. = Rp 16.816,-
Keuntungan = TR – TC
= Rp 25.000.000 – Rp Berarti titik impas harga bromelia
16.815.977 redgrass per pot adalah Rp 16.816. Dengan
= Rp 8.184.023,- menjual seharga Rp 25.000/pot berarti
Jadi keuntungan yang bisa diperoleh keuntungan pe pot adalah (Rp 25.000 – Rp
dari usaha budidaya tanaman bromelia 16.816) Rp 8.184, sehingga keuntungan
redgrass/1.000 pot di Tiara Nursery yaitu untuk 1.000 pot yaitu Rp 8.184.000. Hal ini
Rp 8.184.023,-. sejalan dengan keuntungan yang dilaporkan
melalui perhitungan laba-rugi.
4.3.1. Analisis R/C ratio V. KESIMPULAN
Dari pendapatan dan biaya dapat Berdasarkan pelaksanaan kegiatan
diketahui kelayakan kegiatan budidaya PKPM yang telah dilaksanakan serta
bunga bromelia redgrass di Tiara Nursery penyusunan Laporan Tugas Akhir yang
P4S Nusa Indah yaitu dengan cara mencari sudah tersaji dapat di ambil kesimpulan
R/C Ratio nya. sebagai berikut :
R/C = 1. Biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan budidaya tanaman hias
= bromelia redgrass untuk 1.000 pot di
= 1,48 Tiara Nursery yaitu sebesar Rp
R/C Ratio yang diperoleh dari usaha 16.815.977,-. Total pendapatan yang
budidaya tanaman bromelia redgrass ini diperoleh dari penjualan tanaman
yaitu 1,48 artinya usaha ini sangat layak hias bromelia redgress untuk 1.000
untuk dijalankan karena R/C Ratio >1. Dari pot di Tiara Nursery yaitu sebesar Rp
kegiatan budidaya tanaman bromelia 25.000.000,-,
redgrass / 1.000 pot di Tiara Nursery dapat 2. Keuntungan yang diperoleh dari
menghasilkan keuntungan yaitu sebesar 48% penjualan bromelia redgrass yaitu
yang artinya bahwa setiap satu rupiah biaya sebesar Rp 8.184.023,-. R/C Ratio
yang dikeluarkan akan memperoleh dari kegiatan budidaya tanaman hias
pengembalian modal sebesar Rp 0,48. bromelia redgrass pada tiara nursery
4.3.2. Break Even Point (BEP) yaitu sebesar 1,48 dan layak untuk
dijalankan karena R/C Ratio > 1.
BEP harga dari kegiatan budidaya
tanaman hias bromelia redgrass pada
tiara nursery yaitu Rp16.816,- / pot
dan BEP produksi yaitu 673 pot.

DAFTAR PUSTAKA

Holilah.2005. Penelitian Dan


Pengembangan Pertanian. Jurnal
penelitian Agronomi. Surakarta
Sumarno. 2002. Dirjen Bina Produksi
Holtikultura. Departemen Pertanian.
Disampaikan pada Seminar Sehari
Prospek dan Pengembangan
Pertanian Perkotaan DKI Jakarta.

Вам также может понравиться